ABSTRAK
M. AIMI ZUANDRI (110304041/AGRIBISNIS) dengan judul ANALISIS EFISIENSI USAHATANI TEBU. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Ir. Thomson Sebayang, MT dan Bapak M. Mozart B. Darus, M.Sc.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat produksi dan pendapatan usahatani tebu serta menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi usahatani tebu di Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Metode penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive, sementara penentuan besar sampel dilakukan dengan metode Slovin. Besar sampel penelitian diperoleh sebanyak 51 petani tebu, dari 103 populasi petani tebu yang ada. Analisis tingkat produksi dilakukan dengan membandingkan tingkat produksi tebu di lokasi penelitian dengan tingkat produksi tebu nasional dan tingkat produksi tebu berdasarkan hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Analisis pendapatan usahatani tebu dilakukan secara deskriftif, sedang analisis tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi usahatani tebu baik secara teknik, harga maupun ekonomi dilakukan dengan analisis regresi linier berganda model Cobb-Douglas dan uji efisiensi dilakukan dengan menggunakan stochastic
production frontier.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat produksi tebu di lokasi penelitian (75,5 Ton/Ha/MT) lebih tinggi dari tingkat produksi tebu nasional (70 Ton/Ha/MT), namun jika dibandingkan dengan tingkat produksi tebu hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (135 Ton/Ha/MT) tingkat produksi tebu di lokasi penelitian masih tergolong rendah. Usahatani tebu adalah usahatani yang menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Pendapatan usahatani sebesar Rp.20.682.191/Ha/MT dengan nilai kelayakan (R/C) sebesar 2,8. Walaupun menguntungkan, namun dari nilai efisensi teknik penggunaan faktor produksi usahatani tebu sebesar 0,99, nilai efisiensi harga sebesar 0,12 dan nilai efisiensi ekonomi sebesar 0,12. Nilai efisiensi ini lebih kecil dari 1, menunjukkan bahwa baik secara teknik maupun secara harga dan ekonomi, penggunaan faktor produksi usahatani tebu tersebut belum efisien.