• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Road Humps Terhadap Kecepatan dan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas (Studi Kasus : 12 Ruas Jalan di Kota Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Road Humps Terhadap Kecepatan dan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas (Studi Kasus : 12 Ruas Jalan di Kota Medan)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH

ROAD HUMPS

TERHADAP KECEPATAN DAN

TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

( STUDI KASUS : 12 RUAS JALAN DI KOTA MEDAN )

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan

Memenuhi Syarat Untuk Menempuh

Ujian Sarjana Teknik Sipil

Disusun Oleh :

CUT DARA DASKIRAH

10 0404 006

BIDANG STUDI TRANSPORTASI

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Tugas Akhir ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik

Sipil Bidang Studi Transportasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara, dengan judul “Pengaruh Road Humps Terhadap

Kecepatan Dan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas (Studi Kasus : 12 Ruas Jalan Di

Kota Medan)”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian Tugas Akhir ini tidak

terlepas dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada beberapa pihak yang berperan penting, yaitu :

1. Bapak Ir. Zulkarnain A. Muis M.Eng.Sc selaku Dosen Pembimbing, yang

telah banyak memberikan bimbingan yang sangat bernilai, masukan,

dukungan serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu

penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Departemen Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ir. Syahrizal, M.T selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil

(3)

4. Bapak Medis Surbakti, ST, MT dan Ibu Adina Sari Lubis, ST, MT selaku

Dosen Pembanding, yang telah memberikan saran dan masukan kepada

penulis terhadap Tugas Akhir ini.

5. Bapak/Ibu seluruh staff pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini

kepada penulis.

nasehat. Serta kakak saya Ersuriana, Hernita, Hudiya yang selalu memberi

dukungan dan Adik Tercinta Mahazir yang rela datang jauh dari aceh

untuk membantu penelitian.

8. TIM surveyor: Asisten Laboratorium Ergonomi, Asisten Laboratorium

core Departemen Teknik Industri USU dan Triana,

9. Teristimewa buat sahabat- sahabat saya tersayang, Uus, Naurah, Sari,

Chika, Dwi, Iffah, Sumariah, Eka Darmayanti, Derry, Iqbal, Yudha, Hardi,

Taslim, Arif, Andry, Kaka.

10. Terimakasih atas bantuannya buat rekan- rekan mahasiswa Jurusan Teknik

(4)

Maulana, Nardis, Hafis, dan teman angkatan 2010 yang tidak bisa saya

sebutkan satu perstu. Kepada abang dan kakak senior, adik-adik angkatan

2011, 2012 dan 2013.

Dan segenap pihak yang belum penulis sebut di sini atas jasa-jasanya

dalam mendukung dan membantu penulis dari segi apapun, sehingga Tugas Akhir

ini dapat diselesaikan dengan baik.

Mengingat adanya keterbatasan-keterbatasan yang penulis miliki, maka

penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca

diharapkan untuk penyempurnaan laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Tugas

Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, November 2015

Penulis,

Cut Dara Daskirah

(5)

ABSTRAK

Jendulan melintang (Road humps )adalah kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi untuk membuat pengemudi kendaraan bermotor mengurangi kecepatan kendaraannya, kelengkapan tambahan antara lain berupa peninggian sebagian badan jalan yang melintang terhadap sumbu jalan dengan lebar, tinggi dan kelandaian tertentu yang dikenal sebagai polisi tidur. Pemasangan road

humps dipemukiman dapat mengurangi kecepatan, namun disisi lain ada juga

ketidaknyamanan bagi masyarakat, seperti polusi udara dan polusi kebisingan. Kebisingan ditimbulkan oleh lalulintas yang melewati road humps tersebut, yang untuk melewatinya harus mengadakan perlambatan dan percepatan dan bisa pula tingkat kebisingan bertambah karena bentuk dan ukuran road humps itu sendiri. Dalam penelitian ini akan dianalisa pengaruh road humps terhadap penurunan kecepatan dan tingkat kebisingan lalu lintas.

Jenis road humps yang diteliti adalah speed bump dan rumble strips. Penelitian dilakukan pada 12 ruas jalan di kota Medan. Enam ruas jalan untuk penelitian speed bump dan enam ruas jalan penelitian rumble strips. Survei kecepatan dan tingkat kebisingan dilakukan pada 4 area/titik pengamatan yaitu area 1 (kecepatan bebas), area 2 (area perlambatan), area 3 (titik tengah road

humps) dan area 4 (area percepatan). Penelitian dilakukan dengan metode survei

lapangan untuk mengukur tingkat kebisingan dan kecepatan setempat kendaraan. Untuk mengukur tingkat kebisingan digunakan alat Sound Level Meter tipe

Multifunction Environment Meter 4 in 1 dan untuk mengukur kecepatan

kendaraan digunakan alat Speed Gun. Perhitungan kecepatan dan tingkat kebisingan dilakukan pada 30 sampel kendaraan roda empat (mobil penumpang) dan 30 sampel kendaraan roda dua.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kecepatan dan tingkat kebisingan terbesar terjadi pada speed bump, penurunan kecepatan rata- rata sebesar 40 % terdapat pada ruas jalan Universitas. Sedangkan penurunan rata- rata tingkat kebisingan sebesar 12,87% terdapat pada ruas jalan Tengku Amir Hamzah. Pengaruh road humps terhadap kecepatan dan tingkat kebisingan lalulintas dipengaruhi oleh faktor kecepatan, tinggi dan lebar bawah road humps. Model ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di road humps (Y) adalah fungsi dari kecepatan (X1 ), tinggi (X2 ) dan lebar bawah road humps (X3 ) dengan

membentuk persamaan regresi linier berganda.

Kata Kunci: Jendulan melintang (road humps), speed bump, rumble Strips,

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR GRAFIK ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Hipotesa ... 3

1.4. Tujuan Penelitian... 4

1.5. Manfaat Penelitian... 4

1.6. Pembatasan Masalah ... 5

1.7. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Jendulan Melintang (Road Humps) ... 7

2.2. Jenis Road Humps ... 11

2.2.1. Speed Bump ... 11

2.3.2. Speed Tables... 12

2.3.3. Speed Hump ... 12

(7)

2.3. Kecepatan Lalu Lintas ... 15

2.4. Kebisingan ... 18

2.4.1. Tingkat Kebisingan ... 21

2.4.2. Pengukuran Tingkat Kebisingan ... 23

2.6. Penelitian Terdahulu... 26

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN... 29

3.1. Lokasi Penelitian ... 29

3.2. Sampel ... 35

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.3.1. Data Primer ... 36

3.3.2. Data Sekunder ... 39

3.5. Teknik Pengolahan Data ... 39

BAB IV. HASIL DAN ANALISA DATA... 44

4.1. Speed Bump ... 44

4.2. Rumble Strips... 47

4.3. Analisa Data ... 51

4.3.1. Perbandingan Jenis Road Humps ... 51

4.3.2. Pengaruh Road Humps Terhadap Kecepatan dan Tingkat Kebisingan... 59

4.3.3. Hubungan Kecepatan dan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas ... 66

(8)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 70

5.1. Kesimpulan ... 70

5.2. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rekomendasi Panjang Jalan Untuk Studi Kecepatan Setempat... 16

Tabel 2.2 Baku Tingkat Kebisingan... 21

Tabel 4.1 Karakteristik Speed Bump ... 44

Tabel 4.2 Data Kecepatan Setempat Mobil Penumpang (Speed Bump) ... 45

Tabel 4.3 Data Kecepatan Setempat Sepeda Motor (Speed Bump) ... 45

Tabel 4.4 Data Tingkat Kebisingan Mobil Penumpang (Speed Bump) ... 46

Tabel 4.5 Data Tingkat Kebisingan (Speed Bump) ... 47

Tabel 4.6 Karakteristik Rumble Strips ... 48

Tabel 4.7 Data Kecepatan Setempat Mobil Penumpang (Rumble Strips) ... 48

Tabel 4.8 Data Kecepatan Sepeda Motor (Rumble Strips) ... 49

Tabel 4.9 Data Tingkat Kebisingan Mobil Penumpang (Rumble Strips)... 49

Tabel 4.10 Data Tingkat Kebisingan Sepeda Motor ... 50

Tabel 4.11 Perubahan Persentase Kecepatan Setempat Mobil Penumpang (Speed Bump) ... 51

Tabel 4.12 Perubahan Persentase Kecepatan Setempat Sepeda Motor (Speed Bump) ... 52

Tabel 4.13 Perubahan Persentase Tingkat Kebisingan Mobil Penumpang (Speed Bump) ... 54

Tabel 4.14 Perubahan Persentase Tingkat Kebisingan Sepeda Motor (Speed Bump) ... 54

(10)

Tabel 4.16 Perubahan Persentase Kecepatan Setempat Sepeda Motor (Rumble

Strips) ... 57

Tabel 4.17 Perubahan Persentase Tingkat Kebisingan Mobil Penumpang (Rumble

Strips) ... 58

Tabel 4.18 Perubahan Persentase Tingkat Kebisingan Sepeda Motor (Rumble

Strips) ... 58

Tabel 4.19 Nilai Koefisien Model Persamaan Regresi Mobil Penumpang (Speed

Bump) ... 60

Tabel 4.20 Hasil Analisis Determinasi Mobil Penumpang (Speed Bump) ... 61

Tabel 4.21 Nilai Koefisien Model Persamaan Regresi Sepeda Motor (Speed

Bump) ... 61

Tabel 4.22 Hasil Analisis Determinasi Sepeda Motor (Speed Bump) ... 62

Tabel 4.23 Nilai Koefisien Model Persamaan Regresi Mobil Penumpang (Rumble

Strips) ... 63

Tabel 4.24 Hasil Analisis Determinasi Mobil Penumpang (Rumble Strips)... 64

Tabel 4.25 Nilai Koefisien Model Persamaan Regresi Sepeda Motor (Rumble

Strips) ... 64

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penampang polisi tidur... 9

Gambar 2.2 Polisi tidur tampak atas ... 9

Gambar 2.3 Speed bump ... 11

Gambar 2.4. Flat topped speed hump ... 12

Gambar 2.5. Speed hump ... 13

Gambar 2.6. Pita penggaduh (rumble strips) ... 14

Gambar 2.7. Busnell Velocity Radar Gun ... 17

Gambar 2.8. Multifunction Environment Meter 4 in 1 CEMDT-8820 ... 25

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian Jl. Rumah Sakit Haji... 29

Gambar 3.2 Peta Lokasi Penelitian Jl. Tengku Amir Hamzah ... 30

Gambar 3.3 Peta Lokasi Penelitian Jl. Kapten Muslim ... 30

Gambar 3.4 Peta Lokasi Penelitian Jl. Abdullah Lubis ... 31

Gambar 3.5 Peta Lokasi Penelitian Jl. Universitas ... 31

Gambar 3.6 Peta Lokasi Penelitian Jl. Dr.A. Sofian ... 32

Gambar 3.7 Peta Lokasi Penelitian Jl. Dr. Mansur ... 32

Gambar 3.8 Peta Lokasi Penelitian Jl. K.H. Wahid Hasyim... 33

Gambar 3.9 Peta Lokasi Penelitian Jl. Sei Serayu ... 33

Gambar 3.10 Peta Lokasi Penelitian Jl. Sei Belutu... 34

(12)

Gambar 3.13 Titik dan Jarak Area Pengamatan pada speed bump ... 36

Gambar 3.14 Titik dan Jarak Area Pengamatan pada rumble strips ... 37

(13)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Kecepatan Setempat Mobil Penumpang (Speed Bump) ... 45

Grafik 4.2 Kecepatan Setempat Sepeda Motor (Speed Bump)... 46

Grafik 4.3 Tingkat Kebisingan Mobil Penumpang (Speed Bump)... 46

Grafik 4.4 Tingkat Kebisingan Sepeda Motor (Speed Bump)... 47

Grafik 4.5 Kecepatan Setempat Mobil Penumpang (Rumble Strips) ... 48

Grafik 4.6 Kecepatan Setempat Sepeda Motor (Rumble Strips) ... 49

Grafik 4.7 Tingkat Kebisingan Mobil Penumpang (Rumble Strips) ... 50

Grafik 4.8 Tingkat Kebisingan Sepeda Motor (Rumble Strips) ... 50

Grafik 4.9 Hubungan Kecepatan dan Tingkat Kebisingan pada Mobil Penumpang ( Speed Bump) ... 66

Grafik 4.10 Hubungan Kecepatan dan Tingkat Kebisingan pada Sepeda Motor ( Speed Bump) ... 67

Grafik 4.11 Hubungan Kecepatan dan Tingkat Kebisingan pada Mobil Penumpang ( Rumble Strips)... 67

Referensi

Dokumen terkait

Kirkon työmarkkinalaitoksen tilastojen mukaan työalat, jotka ovat vuosina 2008-2017 menettäneet eniten virkoja sekä lukumääräisesti että prosenttiosuuksina

media tersebut terhadap isu-isu yang berkembang di khalayak masyarakat muslim. 12 Berbeda dengan penelitian-penelitian di atas, penulis akan meneliti dengan rumusan

Evaluasi Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor : 001/DAK- Karst/V/2017 tanggal 26 Mei 2017, Berita Acara Penjelasan Dokumen Pengadaan, dan Dokumen Penawaran

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-5/W4, 2015 3D Virtual Reconstruction and Visualization of

Pendaftaran merek Indikasi Geografis mendoan Banyumas yang di daftarkan secara perorangan telah terjadinya kesalahan dalam prosedur pendaftaran Merek yang tidak

Meskipun karakteristik serat kapas dengan serat eceng gondok agak berbeda, namun dengan keunggulan yang dimiliki eceng gondok mampu menjadikan bahan komposit

merupakan refleksi dari tujuan nasional yang ingin dicapai oleh negara tersebut. Singkatnya, negara kemudian menetapkan kebijakan luar negerinya sebagai media. untuk

Hasil pengamatan peneliti dapat ditemukan beberapa permasalahan efektifitas pencapaian program terpadu Peningkatan Peran Serta Wanita Menuju Keluarga Sehat