• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi, Dan Komitmen Terhadap Perilaku Etis Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi, Dan Komitmen Terhadap Perilaku Etis Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan

yang hendak dicapai.Untuk mencapai tujuan organisasi, diperlukan kerjasama

antara semua unit atau bagian di dalam organisasi.Tanpa adanya kerjasama sulit

bagi organisasi untuk mencapai sukses.Sumber daya manusia adalah salah satu

elemen utama yang menempati posisi sangat strategis dalam organisasi artinya

unsur manusia memegang peranan sangat penting untuk menjalankan aktivitas

guna pencapaian tujuan.

Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi

perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi.Sumber daya manusia

merupakan faktor penentu keberhasilan pelaksanaan organisasi. Melihat

pentingnya sumber daya manusia, ada banyak pegawai yang bekerja dengan

sungguh-sungguh atau berperilaku baik (etis) dalam suatu perusahaan, tetapi ada

juga yang bekerja di luar kontrol sehingga dapat membawa pegawai kearah

perilaku yang tidak baik atau perilaku tidak etis.

Pentingnya meneliti perilaku etis pegawai dalam bekerja tidak hanya untuk

memastikan bahwa pegawai Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang telah mematuhi

semua peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang terkait, namun

memberilakan panduan bagi pegawai dalam melakukan interaksi berdasarkan

(2)

2 Perilaku etis yang tinggi dari pegawai akan meningkatkan produktivitas

perusahaan, menurunkan tingkat keluar masuk pegawai, serta memantapkan

manajemen perusahaan.

Pada pengertian yang paling dasar, Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu

“ Ethos” yang berarti adat, akhlak, waktu perasaan, sikap dan cara berfikir atau

adat-istiadat. Etika sendiri merupakan tuntutan mengenai perilaku, sikap dan

tindakan yang diakui, sehubungan suatu jenis kegiatan manusia mengenai baik

dan buruknya serta dapat mempengaruhi hal-hal lainnya. Dengan kata lain,

perilaku etis merupakan perilaku yang mencerminkan keyakinan perseorangan

dan norma-norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan

tindakan-tindakan yang benar dan baik. Sedangkan perilaku tidak etis sendiri

adalah perilaku yang menurut keyakinan perseorangan dan norma-norma sosial

dianggap salah atau buruk (Griffin & Ebert, 2006:58).

Bahwa untuk mencapai tujuan perusahaan sehingga perusahaan dapat

menjalankan kegiatan operasionalnya dengan baik dan lancar, mampu meraih

keuntungan dan berkembang di masa depan, maka terciptanya hubungan

kerjasama yang harmonis antara perusahaan dengan pegawainya dimana syarat

utama yang harus di penuhi untuk menciptakan hubungan kerjasama yang

harmonis, menetapkan suatu pedoman tentang perilaku etis (code off conduct)

(3)

3 Kantor Dinas Pasar Deli Serdang merupakan salah satu instansi Pengelola

Pasar yang beralamat di Jln. Mawar No. 14 Lubuk Pakam. Pasar merupakan

tempat untuk melakukan transaksi-transaksi perdagangan, fungsinya satu sarana

pokok untuk menggerakkan dan meningkatkan perekonomian.

Sumber pendapatan daerah salah satu diantaranya adalah Retribusi

Pasar.Retribusi pasar termasuk dalam retribusi jasa umum.Retribusi ini dikenakan

kepada setiap pedagang yang memanfaatkan fasilitas pasar.Besarnya tarif retribusi

berbeda-beda, ditentukan berdasarkan kelas pasar dan tempat yang

digunakan.Pedagang yang ada disekitar pasar juga ditarik retribusi dan disebut

sebagai rayon pasar.

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan beberapa pegawai

Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang. Perilaku etis pegawai Dinas Pasar

Kabupaten Deli Serdang masih belumbaik karena masih terdapat pegawai yang

melakukan tindakan yang tidak berperilaku etis seperti penyalah-gunaan properti

instansi misalnya, memakai telepon kantor untuk kepentingan pribadi, transportasi

instansi digunakan untuk pergi makan siang, datang kekantor terlambat, merokok

diruangan kerja dan penggunaan jam istrirahat yang berlebihan, keterlambatan

(4)

4 Tabel 1.1

Rekapitulasi Absensi Pegawai Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Bulan Januari - Maret 2015

Bulan Jumlah

Karyawan

Jumlah

Hari Kerja Terlambat

Ketidak

Sumber : Bagian Kepegawaian 2015. ( Data diolah)

Berdasar data yang terdapat pada Tabel 1.1 diatas, dapat terlihat bahwa

masih banyak pegawi yang datang terlambat ke kantor, tidak hadir, dan pulang

lebih awal, hal ini menunjukkan bahwa etika pegawai dalam hal kedisiplinan

belum maksimal. Ada beberapa hal yang mempengaruhi perilaku etis di tempat

kerja yaitu Lingkungan kerja, Budaya Organisasi, dan Komitmen.

Menurut Sedarmayanti (2001:21), Lingkungan Kerja adalah segala sesuatu

yang ada di sekitar para pekerja baik secara fisik atau non fisik yang

mempengaruhi tugas-tugas yang di bebankan dan lingkungan kerja yang kondusif

akan mendorong dan meningkatkan gairah kerja pegawai sehingga kepuasan kerja

pegawai dapat diperoleh. Kondisi kerja yang buruk berpotensi menjadi penyebab

pegawai mudah jatuh sakit, mudah stress, sulit berkonsentrasi dan menurunnya

para pegawai dalam berperilaku etis saat bekerja.

Fenomena dalam hal kondisi lingkungan kerja dari pengamatan awal

muncul keluhan dari para pegawai mengenai kondisi ruang tempat kerjanya yang

kurang nyaman dimana ruang kerja yang kecil diserta dokumen yang menumpuk

(5)

5 Penataan ruangan seperti meletakkan meja bekerja dan alat-alat lainnya

masih belun tertata dengan rapi, sirkulasi udara kurang memadai hal tersebut yang

membuat pegawai merasa tidak nyaman saat bekerja dan menghambat proses

pelaksanaan pekerjaan pegawai.

Kenyamanan kerja pegawai merupakan salah satu aspek penting yang

perlu diperhatikan oleh pimpinan untuk meningkatkan kualitas para pegawai,

apabila kenyamanan kerja dapat terpenuhi, pegawai akan cenderung memiliki

semangat didalam bekerja, sebaliknya ketidak nyamanan kerja akan

mengakibatkan pegawai menjadi sulit konsentrasi, mudah emosi, malas, dan

tindakan-tindakan negatif yang dapat merugikan instansi.

Hal lain yang mempengaruhi perilaku etis pegawai adalah Budaya

Organisasi. Menurut Schein dalam wirawan (2007:8), Budaya organisasi adalah

pola asumsi dasar yang ditemukan atau dikembangkan oleh suatu kelompok orang

disaat mereka belajar untuk menyelesaikan masalah-masalah.Budaya organisasi

merupakan suatu kekuatan sosial yang tidak tampak, yang dapat menggerakkan

orang-orang dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas kerja.

Secara tidak sadar tiap-tiap orang di dalam suatu organisasi mempelajari

budaya yang berlaku di dalam organisasinya. Budaya dalam sebuah organisasi

biasanya dikaitkan dengan nilai norma, sikap dan etika kerja yang dipegang

bersama oleh setiap komponen organisasi. Unsur-unsur ini menjadi dasar untuk

mengawasi perilaku pegawai.Cara mereka berfikir, kerjasama dan berinteraksi

(6)

6 Jika budaya organisasi baik akan meningkatkan dan akan menyumbangkan

keberhasilan perusahaan. Untuk itu diperlukannya proses sosialisasi bagi setiap

anggota organisasi untuk menjadikan pegawai sebagai anggota organisasi yang

baik, sehingga pegawai tidak merasa asing dengan situasi dan budaya yang

dimiliki oleh organisasi tersebut.

Dimensi budaya organisasi ada terlihat dengan mudah dan ada yang tidak.

Artefak merupakan dimensi yang paling terlihat dari budaya organisasi. Biasanya

orang yang memasuki suatu organisasi dapat melihat dengan jelas bangunan,

output, teknologi, bahasa tulisan dan lisan, produk seni dan perilaku anggota

organisasinya. Budaya organisasi yang tidak terlihat antara lain adalah nilai-nilai

keyakinan, norma-norma, asumsi dasar, filosofi , sejarah perusahaan dan ideologi.

Fenomena budaya organisasi pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

adalah acara instansi yang jarang sekali di adakan instansi. Adapun

acara-acara instansidimana waktu yang tepat bagi pemimpin dan pegawai untuk

berkumpul untuk menyampaikan visi dan misi perusahaan, agar pemimpin dan

anggota organisasi sama-sama menjalankan nilai-nilai organisasi untuk mencapai

tujuan organisasi.

Masih ada beberapa pegawai dinas pasar yang tidak mengetahui hari

perayaan ulang tahun instansi, hal ini diakibatkan kurangnya sosialisasi mengenai

budaya organisasi perusahaan kepada pegawai, selain itu masih ada pegawai yang

tidak memakai baju seragam, pemakaian baju seragamadalah salah satu peraturan

(7)

7 Selain itu beberapa peraturan yang ada masih belum ditaati sepenuhnya

oleh sebagian pegawai dimana kurangnya tindakan tegas dari pemimpin yang

mengakibatkan menurunnya disiplin kerja antara lain perilaku yang menunjukkan

nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.

Menurut Sutrisno (2011:296), komitmen merupakan sikap loyalitas

pekerja terhadap organisasinya dan juga merupakan suatu proses

mengekspresikan perhatian dan partisipasinya terhadap organisasi. Komitmen

pegawai memiliki dua komponen yaitu sikap dan kehendak untuk bertingkah

laku.Sikap mencakup identifikasi dengan organisasi yaitu penerimaan tujuan

organisasi, di mana penerimaan ini merupakan dasar komitmen

pegawai.Identifikasi pegawai tampak melalui sikap menyetujui kebijaksanaan

organisasi, kesamaan nilai pribadi dan nilai-nilai organisasi, rasa kebanggan

menjadi bagian dari organisasi.

Komitmen mempengaruhi kinerja melalui bagaimana perusahaan

meningkatkan taraf kesejahteraan pegawainya, perasaaan bahwa perusahaan

merupakan pilihan terbaik dan bahwa keputusan untuk bekerja di perusahaan

merupakan keputusan terbaik pegawai.pegawai yang dapat memahami pentingnya

berperilaku etis akan memiliki komitmen yang tinggi pada perusahaan, hal ini

merupakan perwujudan loyalitas pada perusahaan sehingga dengan komitmen

tersebut pegawai akan berusaha agar kelangsungan hidup perusahaan semakin

(8)

8 Fenomena yang terjadi ialah keterlambatan masuk jam bekerja, instansi

menetapkan masuk pukul 08.00 namun sampai pada pukul 09.00 masih ada

pegawai yang baru datang. Pulang bekerja lebih awal dari jam kerja yang telah

ditentukan, dimana instansi menentukan pulang jam 16.00, tetapi sebelum pukul

16.00 instansi sudah sangat sepi.

Kurangnya inisiatif dari pegawai untuk memulai suatu pekerjaan dimana

setiap pegawai harus menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang

sudah ditetapkan oleh pimpinan.Sebagian besar pegawai menilai bahwa pegawai

tidak diberi kebebasan untuk berinovasi dalam menyelesaikan pekerjaan.hal ini

akan mengakibatkan terhambatnya kreativitas pegawai yang memiliki

kemampuan dan potensi untuk mengembangkan diri agar dapat bekerja lebih baik.

Hal ini tentu merupakan indikasi dari pengabaian pekerjan oleh pegawai

dan rendahnya rasa kepuasan kerja pada pegawai. Harapan instansi agar pegawai

menjadi lebih kreatif mencari cara baru untuk memperbaiki efesiensi kerja, serta

adanya perhatian serius terhadap meninggalkan pekerjaan saat jam

kerja,keterlambatan hadir dan ketidak hadiran pegawai.

Upaya mempelajari perilaku etis serta mengenali hal-hal perilaku etis

sangat penting bagi pimpinan Dinas Pasar dalam rangka menyusun ketentuan

tentang pencegahan dan pengendalian yang dapat merugikan instansi, pengenaan

hukuman menimbulkan efek jera bagi pegawai lain untuk tidak mencoba- coba

(9)

9 Berdasarkan uraian tersebut diatas. Instansi harus melakukan perbaikan

dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif dan ketat dibidangnya.

Terutama perilaku pegawai dengan memperhatikan berbagai macam masalah

terutama perilaku etis pegawai. Sehingga perilaku pegawai terarah sesuai dengan

norma dan nilai-nilai pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya

Organisasi dan Komitmen Pegawai Terhadap Perilaku Etis Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan paparan di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan

diteliti adalah : “Apakah lingkungan kerja, Budaya Organisasi dan Komitmen

Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Perilaku Etis Pegawai Dinas Pasar

Kabupaten Deli Serdang ?”

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa

pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi Dan Komitmen Terhadap

(10)

10 1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Menambah Pemahaman penulis tentang lingkungan kerja, budaya kerja

dan komitmen serta kaitanya dengan perilaku etis pegawai itu sendiri.

2. Bagi Instansi Dinas Pasar Deli Serdang

Menjadi masukan informasi bagi Instansi Dinas Pasar Deli Serdang dan

diharapkan agar instansi dapat mengetahui manfaat Lingkungan Kerja,

Budaya Organisasi dan Komitmen Terhadap Perilaku Etis Pegawai

mereka.

3. Bagi Peneliti lain

Memberikan sumbangan pemikiran atau referensi bagi para peneliti lain

yang tertarik meneliti mengenai sumber daya manusia, yang diharapkan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil Rapat Pimpinan LPTK Rayon 204 Fakultas llmu Tarbiyah dan Kegurutin UIN Maulana Malik Malang pada tanggal 26 Nopember 2013, dengan ini kami sampaikun

Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal tanpa memperhatikan permintaan pasar, dapat diketahui dengan cara mengatahui produk apa yang harus dikurangi hasil produksi dengan

DAFTAR PESERTA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) TAHUN 2013 KUOTA TAM BAHAN (SK DIRJEN NOM OR : 2313)... Ponorogo 021 - Guru Kelas

The main part of this algorithm is feature-based im- age registration (Le Moigne et al., 2010) that consists of features detection in the first image, features matching in all

Pendapatan dan Beban Operasional selain Penyaluran Dana. 1 Pendapatan Operasional Lainnya

 Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya  Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam

The Host shall organize a commercial exhibition in conjunction with the Congress, which should be open free-of-charge to all Congress participants for a duration of #include no.

[r]