• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENGGUNAAN ANALGETIK-ANTIPIRETIK PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Evaluasi Penggunaan Analgetik-Antipiretik pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PENGGUNAAN ANALGETIK-ANTIPIRETIK PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Evaluasi Penggunaan Analgetik-Antipiretik pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI

TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2014

SKRIPSI

Oleh:

SABRINA AYU HAPSARI

K100110070

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, Puji sykukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Evaluasi Penggunaan Analgetik-antipiretik pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr.

Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014”, yang disusun sebagai syarat untuk

mencapai derajat Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Azis Saifudin, Ph. D., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Zakky Cholisoh, M.Clin.Pharm., Apt., Ph. D selaku pembimbing skripsi. 3. Ibu Arifah Sri Wahyuni, M. Sc., Apt selaku penguji I.

4. Bapak Andi Suhendi, M. Sc., Apt selaku penguji II.

5. Bapak Dr. Muhammad Da’i, M.Si., Apt., selaku pembimbing akademik. 6. Direktur RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten beserta jajarannya yang telah

memberikan kesempatan pada penulis untuk mengadakan penelitian.

7. Kedua orang tuaku dan saudara-saudaraku (Adin, Aulia, Yossi, Sundari , Umi, Alifah) yang selalu memberikan semangat dan terus mendo’akan.

8. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan support.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi masih jauh dari kata sempurna maka kritik dan saran sangat diharapkan sebagai pedoman dalam kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Surakarta, Januari 2016 Penulis

(5)

DAFTAR ISI

2. Analgetik-antipiretik ... 4

3. Gejala Demam ... 4

4. Algoritma Penatalaksanaan DBD ... 5

5. Pola Demam ... 5

6. Penatalaksanaan Pengobatan pada Pasien DBD ... 5

7. Evaluasi Pengobatan pada Pasien DBD ... 6

8. Kerasionalan Obat ... 7

E. Keterangan Empiris ... 7

(6)

BAB II METODE PENELITIAN ... 8

4. Data Lama Perawatan dan Keadaan Pulang Pasien ... 13

B. Karakteristik Obat ... 13

C. Evaluasi Ketepatan Penggunaan Analgetik-antipiretik ... 14

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Klasifikasi infeksi virus dengue (DBD) ... 3

Tabel 2. Dosis parasetamol menurut kelompok berat badan dan umur ... 4

Tabel 3. Jenis Analgetik-antipiretik ... 4

Tabel 4. Distribusi jenis kelamin dan usia ... 11

Tabel 5. Distribusi Diagnosis Penyakit DBD Anak ... 12

Tabel 6. Distribusi Diagnosis Data Trombosit dan Hematokrit Pasien DBD Anak ... 12

Tabel 7. Daftar Penggunaan Obat pada Pasien DBD Anak ... 13

Tabel 8. Persentase Parameter Tepat Indikasi, Pasien dan Obat Analgetik-antipiretik pada pasien DBD Anak di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014 ... 14

Tabel 9. Data Dosis Penggunaan Analgetik-antipiretik pada Pasien DBD Anak ... 16

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Algoritma tatalaksana DBD derajat I dan II (dengan

perdarahan ringan) ... 5

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Pasien DBD Anak di Instalasi Rawat Inap RSUP

Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014 ... 20 Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian di RSUP

Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten ... 24

(10)

DAFTAR SINGKATAN

BB : Berat Badan

BPOM : Badan Pengawasan Obat dan Makanan DBD : Demam Berdarah Dengue

Depkes : Departemen Kesehatan

DHF : Dengue Haemorrhagic Fever

Dr : Dokter

DSS : Dengue Shock Syndrome

g : Gram Hb : Hemoglobin

IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia Kemenkes : Kementerian Kesehatan Kg : Kilogram

mg : Miligram ml : Mililiter

mm3 : Milimeter Kubik

mmHg : Milimeter Merkuri (Hydrargyrum) NaCl : Natrium Clorida

NSAID : Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs

RI : Republik Indonesia RL : Ringer Laktat

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

SIGN : Scottish Intercollegiate Guidelines Network

WHO : World Health Organization

µl : Mikroliter

(11)

INTISARI

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue. Pasien DBD menggunakan terapi analgetik-antipiretik untuk mengatasi demam. Penggunaan analgetik-antipiretik yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya perdarahan, menurunnya jumlah trombosit dan keadaan yang lebih parah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan analgetik-antipiretik pada pasien anak DBD di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan sampel diambil sebanyak 66 pasien dengan metode purpossive sampling. Penelitian dilakukan dengan mengevaluasi kerasionalan atau ketepatan penggunaan analgetik-antipiretik berdasarkan tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis, kemudian disesuaikan dengan pedoman dari World Health Organization (WHO) tahun 2011 dan standar dari Pediatric Dosage Handbook tahun 2009.

Hasil penelitian menunjukkan analgetik-antipiretik yang paling banyak digunakan adalah Parasetamol sebesar 66 pasien (98,67%). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan analgetik-antipiretik dengan tepat indikasi sebanyak 66 pasien (100%), tepat pasien sebanyak 66 pasien (100%), tepat obat sebanyak 66 pasien (100%), dan tepat dosis sebanyak 51 pasien (77,27%). Dari keempat data evaluasi tersebut didapatkan hasil penggunaan analgetik-antipiretik yang rasional sebesar 51 kasus (77,27%).

Kata kunci: demam berdarah dengue, analgetik-antipiretik, pasien anak, RSUP

Dr. Soeradji Tirtonegoro

(12)

ABSTRACT

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease which is caused by dengue virus. Patients with DHF using analgesic-antipyretic therapy to treat the high fever. The use of analgesic-antipyretic may cause bleeding and other worsen consequences. Some analgesic-antipyretics also are contraindicated for children.

This study was aimed to evaluate the rational use of analgesic-antipyretic in pediatric inpatients with Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in General Hospital in 2014. This study is a non-experimental research with retrospective data retrieval. Samples were taken as many as 66 patients with purposive sampling method. This research was conducted by evaluating the rationality or the precision use of analgesic-antipyretics based on the right indications, the right patient, the right medication and the right dose, then adjusted by the guidelines of the World Health Organization (WHO) in 2011 and the standard of Pediatric Dosage Handbook 2009.

The results showed the analgesic-antipyretic most widely used is Paracetamol which are used by 66 patients (100%). The results showed use of analgesic-antipyretic with the right indication were given to 53 patients (80,30%), right patient were given to 66 patients (100%), right drug were given to 66 patients (100%) and right dose were given to 51 patients (77,27%). Then, from this evaluation showed that 51 cases (77,27%) use of analgesic-antipyretic were rational.

Keywords: Dengue hemorrhagic fever, analgesic-antipyretic, pediatric patients

Referensi

Dokumen terkait

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang hubungan kemampuan siswa dalam membuat model matematika dan komputasinya terhadap

Hasil analisis evaluasi model konstruk produktivitas berdasarkan nilai factor loading menunjukkan bahwa variabel indikator mental dan kemampuan fisik karyawan

Sedangkan verifikatif adalah metode yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sebuah variabel kepada variabel lainnya melalui pengujian secara matematis, sehingga

MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I SD N WOTAN 02 SUKOLILO PATI. TAHUN

Conclusions: The finding that women and men with major depressive disorder demonstrated a similar therapeutic outcome after placebo administration suggests that gender is not

Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Riau sesuai ketentuan Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

(3) Peserta didik PAUD pada jalur pendidikan non formal adalah anak usia 0 (nol) sampai dengan 6 (enam) tahun yang tidak terlayani pada PAUD jalur pendidikan formal..

Untuk perlakuan ice gel berbeda nyata sampai sangat nyata terhadap kadar air batang hanya pada hari kedua, seperti pada Gambar 17 b dimana penurunan kadar air