• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keberadaan Fungi Selulolitik pada Tanah Bekas Letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keberadaan Fungi Selulolitik pada Tanah Bekas Letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KEBERADAAN FUNGI SELULOLITIK PADA TANAH

BEKAS ERUPSI GUNUNG SINABUNG

DI KABUPATEN KARO

SKRIPSI

Dendi Parasian Pane 111201061

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

KEBERADAAN FUNGI SELULOLITIK PADA TANAH

BEKAS ERUPSI GUNUNG SINABUNG

DI KABUPATEN KARO

SKRIPSI

DENDI PARASIAN PANE 111201061

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Kehutanan di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(3)
(4)

ABSTRAK

DENDI PARASIAN PANE : Keberadaan Fungi Selulolitik pada Tanah Bekas Letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo. Dibimbing oleh DENI ELFIATI dan DELVIAN.

Abu vulkanik yang dikeluarkan saat terjadinya erupsi memiliki pH yang masam sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan keragaman dan populasi mikroorganisme tanah. Fungi berperan penting dalam proses dekomposisi bahan organik untuk semua jenis tanah. Fungi selulolitik memiliki kemampuan untuk menghidrolisis selulosa alami melalui aktivitas selulase yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keberaadaan fungi selulolitik yang terdapat pada tanah di bawah tegakan hutan bekas erupsi gunung Sinabung di Kabupaten Karo serta sifat kimia tanah yang mempengaruhi keberadaannya. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara diagonal komposit. Contoh tanah terkena erupsi terdiri dari dua sampel yaitu abu vulkanik dengan kedalaman 0-5 cm dan tanah bercampur abu vulkanik dengan kedalaman 5-20 cm, sedangkan untuk contoh tanah kontrol terdiri dari satu sampel yaitu tanah dengan kedalaman 0-20 cm. Fungi diisolasi dan diidentifikasi di Laboratorium Biologi Tanah, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2015 sampai dengan Mei 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis fungi selulolitik yang ditemukan pada sampel tanah yang terkena abu vulkanik maupun yang tidak terkena abu vulkanik (kontrol) yaitu Aspergillus sp., Penicillium sp.,

Trichoderma sp. dan Rhizopus sp.

(5)

ABSTRACT

The presence of selulolitic fungi in the former eruption land of Mount Sinabung eruption in Karo. Under guidance of DENI ELFIATI and DELVIAN.

Volcanic ash expelled in the wake of eruption has a sour potential of hydrogen and the result led to a decrease in the diversity various and microorganism population. The Fungi are important instrument in the process of decomposition of organic material for all types of soil. The fungi selulolitic have the ability to hydrolyze the cellulose naturally through its cellulose activity. This research aims to study the presence of selulolitic fungi contained on land under forest stands are former eruption of Sinabung Mount in Karo and soil chemical properties that influence its existence. Soil sampling is done with diagonally composite. Soil samples exposed to the eruption consisted of two samples that volcanic ash with a depth of 0-5 cm and mixed with volcanic ash soil to a depth of 5-20 cm, while for the control of soil samples consisted of a sample of the soil to a depth of 0-20 cm. The isolated of fungi and identified in the laboratory of Soil Biology, Agroekotecnology, Faculty of Agriculture, University of North Sumatra. This research was carried out start from March 2015 until May 2015. The results showed that there were several types of selulolitic fungi found in soil samples affected by volcanic ash and are not affected by volcanic ash (control), namely Aspergillus sp., Penicillium sp., Rhizopus sp. and Trichoderma sp.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Dendi Parasian Pane dilahirkan di Desa Petuaran Hulu, Kecamatan

Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 23 Oktober 1991. Anak

kedua dari dua bersaudara dari Ayahanda Herman Pane dan Ibunda Rosma

Pasaribu. Pada tahun 2003 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di

SD Negeri 101945 Petuaran Hulu, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang

Bedagai. Pada tahun 2006 lulus dari SMP RK Serdang Murni Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang. Pada tahun 2009 lulus dari SMK Negeri 1 Lubuk

Pakam, Kabupaten Deli Serdang, dan pada tahun 2011 penulis diterima sebagai

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Program Studi Kehutanan, Fakultas

Pertanian.

Selama mengikuti perkuliahan, pada tahun 2013 penulis mengikuti

Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Hutan Pendidikan USU

TAHURA, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Penulis juga melaksanakan Praktek

Kerja Lapang (PKL) di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Jambi pada bulan

Januari sampai dengan Februari 2015.

Penulis melakukan penelitian pada bulan Maret 2015 sampai dengan bulan

Mei 2015 dengan judul “Keberadaan Fungi Selulolitik Pada Tanah Bekas Erupsi

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo” di bawah bimbingan

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Keberadaan Fungi Selulolitik pada Tanah Bekas Letusan

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo” sebagai syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kehutanan.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada

banyak pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini :

1. Orang tua penulis yaitu bapak Herman Pane dan ibu Rosma Pasaribu serta

kakak terkasih Maganlita Witness Pane yang telah memberi dukungan,

semangat, dana, beserta doa.

2. Dr. Deni Elfiati, SP., MP dan Dr. Delvian, SP., MP selaku dosen pembimbing

yang telah memberikan waktu dan membimbing penulis untuk kesempurnaan

skripsi ini.

3. Teman-teman selaku tim penelitian gunung Sinabung Puput Sarah, Suryanti

Saragih, Ceriati Simanjuntak, dan Yudha Pranata beserta teman yang telah

banyak membantu dan bekerjasama selama melaksanakan penelitian di

lapangan Janrahman Simarmata dan Vernando Temmy.

4. Teman-teman selaku tim PKL di TNKS Jambi Tarida Olivia, Monalia

Hutauruk, Evan Sinulingga, Adiaman Purba, dan Martin Nababan atas

semangat dan bantuannya.

5. Teman-teman di Program studi Kehutanan khususnya stambuk 2011 Reza

(8)

Hutasoit, Ridho Ompusunggu, Agus Naibaho, Jhonny Simatupang atas

semangat dan bantuannya serta seluruh pegawai di Program Studi Kehutanan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Medan, Oktober 2015

(9)

DAFTAR ISI

Tujuan Penelitian ... 3

Manfaat Penelitian ... 3

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Tanah Bekas Letusan Gunung ... 4

Karakteristik Abu Vulkanik ... 7

Peranan Fungi Bagi Tanah ... 9

Fungi Selulolitik ... 11

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fungi ... 14

Keadaan Umum Lokasi Penelitian ... 17

BAHAN DAN METODE Waktu danTempat ... 19

Bahan dan Alat ... 19

Prosedur Penelitian ... 20

1.Lokasi Pengambilan Sampel Tanah ... 20

2.Pengambilan Sampel Tanah ... 20

3.Analisis Tanah ... 21

4. Fungi Selulolitik ... 23

5.Identifikasi Fungi Selulolitik ... 24

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Sampel Tanah Bekas Erupsi Gunung Sinabung ... 25

Fungi Selulolitik ... 28

(10)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 42 Saran ... 42

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Aspergillus sp. Koloni Umur 7 hari pada Media PDA ... 35

Gambar 2. Penicillium sp. Koloni Umur 7 hari pada Media PDA ... 36

Gambar 3. Trichoderma sp. Koloni Umur 7 hari pada Media PDA ... 37

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Hasil Analisis Sifat Kimia Tanah ... 25

Tabel 2. Jumlah Sebaran Fungi Selulolitik Pada Sampel Tanah ... 29

Tabel 3. Jenis Fungi Selulolitik ... 31

Tabel 4. Penampakan Isolat Fungi Selulolitik Secara Makroskopik dan

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimala telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang

The proposed hybrid FIS-EKF model is exploited to develop a low-cost and low-processing power GPS/INS integrated navigation system for modern land vehicular navigation

The shooting geometry in question has been designed by taking into account a good amount of overlapping among images, as empirically deduced from above tests (Chapter 3.2) a

Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan

1) Approximately 56% of the net proceeds - for the expansion of the Company’s business. Menurut ketentuan perjanjian obligasi, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi

The building 3D model was created as a point cloud which was automatically generated based on digital images acquired with the low-cost UASs, using the image matching algorithm

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan apakah terdapat bukti obyektif

It terms of processing, multispectral acquisition are merged using an optimized script for each spectral domains so as to obtain multiband 2D/3D data continuum.. Figure 5: Views of