ABSTRAK
Diacylglycerol merupakan salah satu turunan minyak yang bernilai ekonomi relatif tinggi dan mempunyai prospek yang cukup besar pada era pasar global. Diacylglycerol dapat dibuat dengan gliserol melalui proses gliserolisis. Pada penelitian ini digunakan pelarut tert-butanol yang dapat meningkatkan kelarutan minyak dalam gliserol sehingga reaksi gliserolisis dapat dilakukan pada suhu rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan rasio gliserol/FFA terhadap hasil dari proses gliserolisis asam lemak bebas biji kakao menjadi diasilgliserol (DAG), serta menentukan suhu dan rasio gliserol/FFA optimal untuk memperoleh konversi yang maksimal. Percobaan dilakukan denga metode central composite design dengan 2 variabel bebas, yaitu suhu reaksi dan rasio gliserol/FFA, sedangkan variabel tetap yang dipilih antara lain berat FFA, kecepatan pengadukan (400 rpm), waktu reaksi (4 jam), jumlah pelarut (20 mL/10 gr FFA), dan berat katalis. Proses optimasi dilakukan dengan metode respon permukaan dengan menggunakan program Design Ekspert. Dari hasil penelitian didapatkan keadaan optimum dapat dicapai pada rasio gliserol/FFA sebesar 5 dan suhu sebesar 900C, dengan konversi yang dihasilkan sebesar 97,5 %, sedangkan hasil optimasi yang dilakukan menggunakan RSM, diperoleh kondisi optimal yaitu pada suhu 900C dan rasio gliserol 5 gr/ml dengan konversi yang dihasilkan sebesar 96,7 %.