BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Manusia hidup di dunia mempunyai kebutuhan, kebutuhan hidup
manusia pada dasarnya adalah papan, pangan, dan sandang. Kebutuhan
manusia yang paling utama harus di penuhi dan tidak bisa di tunda adalah
pangan, kebutuhan pangan yaitu meliputi makanan dan minuman,
kebutuhan pangan tidak bisa ditunda karena demi kelangsungan hidup
manusia. Setiap hari manusia butuh makan jadi mereka membutuhkan
bahan – bahan yang dapat diolah menjadi makanan, oleh sebab itu
kebutuhan pangan lebih cepat perputarannya dari pada kebutuhan yang
lain. Tingginya kebutuhan manusia dalam hal pangan tentunya menjadi
sebuah peluang bagi pengusaha untuk mendirikan toko atau minimarket
yang menyediakan bahan – bahan makanan atau makanan yang di
butuhkan oleh manusia. Maka tidak heran jika pada saat ini banyak
minimarket yang ditemui diseluruh daerah. Banyaknya minimarket
membuat konsumen harus selektif dalam memilih minimarket untuk
berbelanja guna memenuhi kebutuhannya.
Banyaknya pengusaha yang mendirikan minimarket, membuat
konsumen menuntut supaya pengusaha dapat memperhatikan strategi
pemasarannya, tidak hanya sebatas membuka usaha untuk mendapatkan
keuntungan tetapi juga untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Seperti pendapat dari Henry Faizal Noor (2007: 247) bahwa perilaku
konsumen adalah kecenderungan konsumen dalam melakukan konsumsi,
untuk memaksimumkan kepuasannya. Oleh sebab itu pengusaha dituntut
untuk lebih memikirkan strategi pemasarannya. Pemasaran adalah
kegiatan – kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
konsumennya seorang pengusaha harus berusaha lebih keras. Selain itu
untuk mempertahankan usahanya di dunia pemasaran maka pengusaha
harus mengetahui perilaku konsumen. Perilaku konsumen merupakan studi
tentang bagaimana pembuat keputusan (decision units), baik individu,
kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan – keputusan beli atau
melakukan transaksi pembelian suatu produk dan menkonsumsinya
Prasetijo dan Ihalauw (2005: 9). Dengan mengetahui perilaku konsumen
dan memperhatikan strategi pemasarannya pengusaha dapat meningkatkan
eksistensinya.
Setiap pengusaha mempunyai strategi pemasaran bermacam –
macam. Selain untuk mendapatkan laba tujuan dari pemasaran adalah
untuk membuat konsumen membeli barang yang dijual guna memenuhi
kebutuhan dan memberikan kepuasan terhadap konsumen tersebut.
Pengusaha dalam memasarkan suatu produk memiliki aktivitas yang
diataranya tergabung dalam bauran pemasaran atau marketing mix seperti
yang di kemukakan oleh Philip Kotler (2002: 24) yaitu produk, harga,
tempat dan promosi. Produk harus diperhatikan oleh pengusaha karena
nantinya akan di gunakan dalam proses pemasaran. Harga merupakan hal
sangat penting karena untuk memberikan nilai pada suatu produk,
penetapan harga juga untuk perbandingan antar usaha yang bersaing.
Tempat merupakan lokasi yang digunakan untuk proses pemasaran sebuah
produk, tempat yang strategis dan nyaman akan memberikan dampak
dalam proses pemasaran. Kemudian yang terakhir adalah promosi,
konsumen akan mengetahui usaha yang kita miliki jika kita melakukan
promosi. Konsumen dalam pembelian akan mempertimbangkan ke empat
hal tersebut.
Keputusan pembelian untuk memenuhi kebutuhan pasti dimiliki
oleh konsumen. Namun tidak semua konsumen memiliki keputusan
pembelian yang tepat sehingga mengakibatkan penyesalan stelah membeli.
Konsumen harus melalui proses tahapan untuk keputusan pembelian.
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli,
perilaku sesudah pembelian.
Proses yang menjadi latar belakang keputusan pembelian akan
menjadi pertimbangan konsumen dalam memperoleh kepuasan yang
maksimal. Proses pemilihan barang hingga membeli barang oleh
konsumen dipengaruhi beberapa hal yang mendasarinya. Produk yang
unggul dan bervariasi yang dijual dapat menjadi pertimbangan konsumen
dalam pembelian. Produk tersebut bermacam – macam seperti makanan,
minuman, bahan makanan, peralatan mandi, perlengkapan mandi, dan
masih banyak lagi yang konsumen butuhkan. Harga adalah nilai mata uang
yang dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan produk yang di inginkan.
Harga yang murah serta adanya discount / potongan harga menjadi
karakteristik yang menonjol dari sebuah usaha. Tempat yaitu lokasi
dimana terjadi proses pemasaran, tempat yang strategis pada umumnya
menjadi karakteristik yang menonjol yang dikeluarkan oleh pemilik usaha
selain itu tempat juga harus nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas yang
baik. Namun dalam penelitian ini variabel tempat tidak dipakai karena
tempat hanya minimarket Bu Hj Khamid Kalimaling. Tempat yang baik
juga harus di iringi dengan promosi, promosi bertujuan untuk
mengenalkan produk yang dijual supaya diketahui oleh masyarakat luas
atau calon pembeli. Konsumen yang selektif akan memilih tempat
berbelanja yang memberikan kemudahan dalam mencapai tempat atau
memperoleh produknya.
Tidak terkecuali pada para pengusaha yang bergerak dibidang
perdagangan produk kebutuhan sehari – hari yang mendisplay barang nya
di sebuah toko yang berukuran tidak terlalu besar hampi seperti toko
kelontong namun toko ini menggunakan sistem kasir, dan pembeli dapat
mengambil sendiri baarang yang mereka inginkan atau biasanya
ataumasyarakat biasa menyebutnya minimarket. Seperti yang dikutip dari
wikipedia.org sebuah minimarket sebenarnya adalah semacam toko
disini biasanya minimarketmenerapkan sebuah sistem mesin kasir point of
sale untuk penjualan nya, namun tidak selengkap dan sebesar super
market. Berbeda dengan toko kelontong, minimarket menerapkan sistem
swalayan, dimana pembeli mengambil sendiri barang yang ia butuhkan
dari rak – rak minimarket dan membayarnya di meja kasir. Sistem ini juga
membantu agar pembeli tidak berhutang. Para pemilik usaha minimarket
dalam menjalankan bisnis berlomba – lomba untuk memberikan produk
yang baik dan diminati oleh masyarakan, menetapkan harga yang
terjangkau dan memberikan discount atau potongan harga kepada pembeli
dengan minimal pembelian. Memberikan tempat berbelanja yang nyaman
agar konsumen senang. Promosi juga tidak kalah penting supaya usaha
nya dapat dikenal masyarakat luas atau calon pembeli. Konsumen akan
lebih selektif dalam mempertimbangkan beberapa hal yang menjadi dasar
pertimbangan dalam keputusan pembelian untuk mendapatkan kepuasan
yang maksimal.
Minimarket Bu Hj. Khamid terletak di Kalimaling Kec. Bancak
Kab. Semarang, merupakan sebuah usaha yang didirikan oleh
perseorangan yang menjual berbagai macam produk kebutuhan konsumen,
berdiri pada bulan Juli 2016 terletak 500 meter dari Pasar Kalimaling,
Produk yang dijual diminimarket Bu Hj. Khamid bermacam – macam
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan di letakkan pada rak – rak yang
rapi, namun minimarket tersebut masih sering mendapatkan permintaan
produk tertentu dari pembeli karena di minimarket tersebut belum tersedia,
mengingat minimarket baru berjalan selama 1 tahun.
Harga yang diberikan oleh minimarket Bu Hj Khamid rata – rata
hampir sama dengan harga pasar ada beberapa jenis barang yang harganya
lebih murah, selain itu minimarket Bu Hj Khamid memberikan potongan
harga dengan minimal order. Potongan harga yang diberikan bukan berasal
dari banyaknya nilai pembelian dan potongan juga tidak di hitung dengan
persen. Potongan harga di berikan jika konsumen membeli dengan
minimarket Bu Hj. Khamid. Seperti produk mie instan rebus dengan
harga 2.250,-/pc jika membeli 5pcs akan di hitung dengan harga 10.000,-
sehingga konsumen hemat 250,-/pc mie instan. Produk lain yang diberikan
potongan dengan minimal order adalah sabun mandi, sabun cuci, sabun
pencuci piring, minuman dengan kemasan saset, rokok, dll. Tempat dalam
marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana
produk tersebut sampai kepada konsumen. minimarket Bu Hj Khamid
sebagai saluran distribusi produk yang dijual untuk konsumen berbentuk
bangunan ruko 2 lantai dilengkapi dengan area parkir motor dan toilet,
serta berjarak 500m dari pasar kalimaling. Minimarket Bu Hj. Khamid
tidak melakukan promosi melalui media ataupun reklame, hanya
melakukan promosi melalui konsumen dengan memberikan potongan
harga jika berbelanja dengan minimal pembelian, dengan begitu konsumen
akan tertarik dan merekomendasikan minimarket Bu Hj. Khamid kepada
orang lain.
Hasil penelitian awal yang dilakukan pada konsumen yang telah
berbelanja di minimarket Bu Hj. Khamid adalah sebagai berikut, 8 dari 10
orang mengatakan bahwa produk yang dijual di minimarket Bu Hj.
Khamid belum lengkap, 2 dari 10 orang mengatakan bahwa kualitas
produk yang dijual di minimarket Bu Hj. Khamid kurang baik karena
masih ada kemasan produk yang dimakan serangga, 7 dari 10 orang
mengatakan bahwa harga produk yang dijual diminimarket Bu Hj. Khamid
terjangkau atau murah dibanding dengan toko lain, 2 dari 10 orang
mengatakan bahwa potongan harga yang diberikan kurang, 6 dari 10 orang
mengatakan bahwa akses menuju ke minimarket Bu Hj. Khamid susah
terlebih jika tidak memiliki kendaraan pribadi, 3 dari 10 orang mengatakan
bahwa tata letak barang yang ada ditoko kurang rapi karena tempatnya
yang sempit, 1 dari 10 orang mengatakan bahwa kebersihan toko masih
kurang, 8 dari 10 orang berbelanja di minimarket Bu Hj. Khamid atas
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dan gejala problematic yang terjadi, dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh produk terhadap keputusan pembelian di minimarket
Bu Hj Khamid Kalimaling Kecamatan Bancak?
2. Adakah pengaruh harga terhadap keputusan pembelian di minimarket
Bu Hj Khamid Kalimaling Kecamatan Bancak?
3. Adakah pengaruh tempat terhadap keputusan pembelian di minimarket
Bu Hj Khamid Kalimaling Kecamatan Bancak?
4. Adakah pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian di
minimarket Bu Hj Khamid Kalimaling Kecamatan Bancak?
C. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh produk terhadap keputusan pembelian di
minimarket Bu Hj Khamid Kalimaling Kecamatan Bancak.
2. Menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian di
minimarket Bu Hj Khamid Kalimaling Kecamatan Bancak.
3. Menganalisis pengaruh tempat terhadap keputusan pembelian di
minimarket Bu Hj Khamid Kalimaling Kecamatan Bancak.
4. Menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian di
minimarket Bu Hj Khamid Kalimaling Kecamatan Bancak.
D. Signifikansi Penelitian 1. Signifikansi Teoritis
Penelitian ini diharapkan akan mendukung teori (Suharno 2010:96) “keputusan pembelian adalah tahap dimana pembeli telah menentukan
pilihannya dan melakukan pembelian produk, serta
mengkonsumsinya”.
2. Signifikansi Praktis
Penulis mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat
untuk pemilik Minimarket Bu HJ. Khamid, sebagai masukan
supaya mengetahui pengaruh produk, harga, dan promosi terhadap
keputusan pembelian sehingga membuat pemilik memberikan
inovasi – inovasi baru dan menerima masukan dari konsumen guna
meningkatkanpenjualan dan mempertahankan eksistensinya.
b. Peneliti Selanjutnya
Penulis juga berharap penelitian ini dapat bermanfaat untuk
peneliti selanjutnya sebagai acuan atau pedoman pembuatan
penelitian.
E. Keterbatasan Penelitian
Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga maka penelitian ini
hanya ingin mengetahui pengaruh produk, harga dan promosi terhadap