• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Kunci D (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Kunci D (4)"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Keanekaragaman Makhluk Hidup dan

Kunci Determinasi

Posted on November 26, 2012

Di bumi keanekaragaman makhluk hidup sangat beranekaragam dan semakin lama bertambah banyak, tentu saja keanekaragaman juga tertambah. Dengan adanya makhluk hidup yang jumlahnya berjuta-juta itu bagaimana kita akan mempelajarinya? Untuk mempelajari makhluk hidup tersebut, manusia berusaha menyederhanakan makhluk hidup dengan menggolong-golongkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki.

Di dalam kelompok yang mempunyai ciri-ciri yang sama tersebut pastilah ditemukan lagi perbedaan-perbedaan. Kemudian dibentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki, sehingga akan diperoleh kelompok terkecil dengan persamaan ciri yang sama. Ilmu yang mempelajari pengelompokkan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu disebut klasifikasi atau taksonomi. Lebih jelasnya, simak penjelasan tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri berikut ini!

Pada abad ke-18 Carolus Linnaeus (1707 – 1778), seorang ahli biologi dari Swedia memperkenalkan klasifikasi berdasarkan persamaan struktur. Makhluk hidup yang mempunyai struktur tubuh yang sama ditempatkan dalam satu kelompok. Bila dalam satu kelompok ditemukan perbedaan– B Klasifikasi Makhluk Hidup

. Hal ini menghasilkan setiap kelompok kecil mempunyai persamaan ciri. Dengan cara seperti ini maka makhluk yang ada dipermukaan bumi ini dibedakan menjadi dua (2) kelompok dunia kehidupan besar yaitu: dunia hewan atau Animalia dan dunia tumbuhan atau Plantae.

Selanjutnya setiap dunia akan dibagi menjadi kelompok-kelompok lebih kecil yang disebut dengan takson-takson.

Dunia hewan akan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut: a. Kingdom atau kerajaan. e. Familia atau suku.

b. Filum. f. Genus atau marga. c. Class atau kelas. g. Species atau jenis. d. Ordo atau bangsa.

Dalam dunia tumbuhan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut: a. Kingdom atau kerajaan. e. Familia atau suku.

b. Divisi. f. Genus atau marga. c. Class atau kelas. g. Species atau jenis. d. Ordo atau bangsa.

(2)

yang disebut dengan Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Di dalam sistem Binomial Nomenklatur mempunyai aturan-aturan

sebagai berikut:

a. Species terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan sifat spesifikasinya.

b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.

c. Menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan dengan dicetak miring atau digaris bawahi.

Contoh : Nama species Pisang ; Musa paradisiaca L Genus : Musa

Species : paradisiaca

Pelaku pengidentifikasi oleh Linnaeus disingkat dengan L

Beberapa alasan dalam klasifikasi menggunakan bahasa latin, karena: a. Agar tidak ada kekeliruan dalam mengidentifikasi makhluk hidup karena tidak ada nama makhluk hidup yang sama persis.

b. Nama ilmiah jarang berubah.

c. Nama ilmiah ditulis dalam bahasa yang sama di seluruh dunia.

Urutan Takson

1 Kingdom 2 Divisi/filum 3 Class 4 Ordo 5 Familia 6 Genus 7 Species

Hewan

1 Animalia 2 Chordata 3 Mammalia 4 Carnivora 5 Canidae 6 Canis

(3)

Tumbuhan

1 Plantae

2 Spermatophyta 3 Angiospermae 4 Leguminosae 5 Papillioceae 6 Phaseolus

7 Phaseolus vulgaris (kacang buncis)

Menurut RH.Whittaker yang didukung oleh banyak ahli biologi, pada tahun 1969 dikembangkan klasifikasi makhluk hidup menggunakan sistem lima kingdom sebagai berikut:

1 . Mo n e r a

Pada bagian kingdom ini terdapat hal-hal penting yang perlu diketahui, yaitu:

a. Monera berasal dari kata monares yang berarti tunggal.

b. Mikroorganisme ini memiliki inti tetap, tidak memiliki selubung inti sehingga bersifat prokariotik. Misal: bakteri dan ganggang biru 1) Bakteri

Struktur bakteri masih sangat sederhana tetapi mempunyai peranan yang penting. Umumnya tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Tempat hidup bakteri di mana-mana misalnya di kulit, di mulut, di tanah, dan sebagainya.

Berdasarkan bentuknya bakteri dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

a) Bacillus: bakteri berbentuk batang atau basil. Terdapat tiga macam bentuk bacillus, yaitu :

(1)Streptobacil, berbentuk panjang seperti rantai. Contoh: Bacillus antrhracis, penyebab penyakit antraks

(2)Diplobasil, berkelompok dua-dua. (3)Basil tunggal.

b) Coccus: bakteri berbentuk bola. Terdapat lima macam bentuk coccus, yaitu:

(1)Monococcus, tunggal

(2)Diplococcus, berkoloni dua-dua (3)Sreptococcus, seperti rantai

Ilmu Pengetahuan Alam – Kelas VII SMP/MTs 207 (4)Staphylococcus, seperti buah anggur

(5)Sarcina, berbentuk kubus.

c) Spirillum: bakteri berbentuk spiral. Terdapat tiga macam bentuk spririllum, yaitu :

(4)

(3)Spirochaeta, berbentuk sulur berpilin.

Terdapat bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia. Bakteri yang menguntungkan bagi manusia, antara lain :

a) Clostridium pasteurianum dan Azotobacter chroococcum; mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah.

b) Rhizobium radicicola; terdapat dalam bintil akar kacang dapat menyuburkan tanah.

Bakteri yang merugikan bagi manusia, antara lain : – Salmonella typhosa, penyebab penyakit tipus.

– Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC. – Clostridium tetani, pemyebab penyakit tetanus

– Shigella dysentriae, penyebab penyakit disentri. 2) Ganggang biru (Chyanophyta).

Merupakan ganggang bersel satu, berbentuk koloni atau multisel. Selain mempunyai klorofil karotenoid juga mempunyai pigmen yang tergolong fibobilin yaitu fikosianin berwarna biru dan fikoeritrin berwarna merah. Mengapa diberi nama ganggang biru? Nama ganggang biru, sebab warna yang dominan berwarna biru. Manfaat ganggang biru, antara lain: Anabaena azollae digunakan sebagai pupuk, Spirullina sebagai bahan makanan yang

mengandung protein dan lain–lain. 2 . Prot i s t a

Protista bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran inti, bersel tunggal dan multiseluler. Misal: Protozoa yang mempunyai ukuran sangat kecil, satu sel, hidup di air atau parasit pada makhluk lain, berkembangbiak membelah diri.

Berdasarkan alat geraknya hewan bersel satu dibagi menjadi:

a. Hewan berkaki semu atau Rhizopoda, tubuhnya dapat membentuk kaki semu/pseudopodia

Contoh : Amoeba proteus, Entamoeba coli.

208 Ilmu Pengetahuan Alam – Kelas VII SMP/MTs

b. Hewan berbulu cambuk atau Flagellata, memiliki flagel yang bergerak mirip dengan cambuk.

Contoh : Chlamydomono, Trypanosoma, Euglena.

c. Hewan berbulu getar atau Ciliata, memiliki silia yang selalu bergetar berfungsi sebagai alat gerak dan mengambil makanan.

Contoh : Paramaecium, Didinum.

d. Hewan berspora atau Sporazoa, berkembang biak dengan spora. Contoh : Plasmodium

Amoeba

(5)

Plasmodium

Euglena

3 . F u n g i

Pada bagian kingdom ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain:

a. Jamur terdiri dari sel satu dan sel banyak.

b. Tubuh tersusun dari benang-benang halus disebut hifa. c. Hifa ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat. d. Berkembangbiak dengan spora

Berdasarkan bentuk hifa jamur dibedakan menjadi dua, yaitu: a . Jamur Ganggang (Phycomycetes)

Jamur ini hifanya bersekat-sekat

Contoh Rhizopus untuk membuat tempe.

Pada tempe terdapat benang-benang halus disebut miselium yaitu cabang hifa, apabila tempe membusuk maka permukan tempe akan membusuk. b . Jamur Benar (Eumycetes)

Jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Berdasarkan tempat pembentuk spora dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Ascomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti kantong yang disebut askus. Misal : Penicillium sp.

b. Basidomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti botol, umumnya jamur ini berukuran besar. Misal: Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricula volvaceae (jamur kuping). c. Jamur tidak sempurna (Deuteromycetes).

Jamur ini tumbuh pada roti, sisa makanan, tongkol jagung, kotoran ternak dan manusia. Biasanya termasuk kelompok jamur penyebab penyakit. Misal: Tinea versicolor penyebab panu dan Aspergilus fimugtus penyebab penyakit saluran pernafasan pada manusia. 4 . Plantae

Plantae dibedakan menjadi: ganggang, lumut, paku dan tumbuhan berbiji.

a . Ganggang atau alga

Berdasarkan zat warna alga dibedakan menjadi empat (4) golongan, yaitu :

(6)

b. Alga merah atau Rhodophyceae, memiliki pigmen fikoeritrin/ merah, hidup di laut agak dalam. Contoh: Euchema spinosum bahan agar-agar.

c. Alga pirang atau Phaeophyceae, berwarna coklat kehijau-hijauan, banyak mengandung asam Alginat untuk industri tekstil dan

obat-obatan. Contoh: sargassum dan turninaria .

d. Alga kersik atau Chrysophyceae, hidup di laut, bangkai alga ini di dasar laut akan membentuk lapisan tanah yang disebut

diatomae yang berguna untuk bahan isolasi, alat gosok logam dan bahan isolator dinamit.

b . Lumut (Bryophyta)

Lumut memiliki ciri–ciri sebagai berikut:

210 Ilmu Pengetahuan Alam – Kelas VII SMP/MTs

a. Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh. b. Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat yang lembab.

c. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan.

Perhatikan pergiliran keturunan lumut berikut ini! Pergiliran keturunan tumbuhan lumut:

• Spora lumut jatuh pada tempat cocok akan tumbuh menjadi protonema.

• Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.

• Lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin yaitu anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan

arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina). • Hasil pembuahan antara ovum dan spermatozoid disebut zigot. • Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.

• Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (kotak spora)

• Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit.

c . Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

1) Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas.

2) Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut sorus (sori kalau banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.

3) Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.

4) Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan.

Gambar 11.2 Lumut hati

Tumbuhan lumut dibedakan menjadi dua kelas, yaitu: 1 ) Lumut Hati (Hepaticeae)

(7)

berbentuk lembaran dilengkapi rhizoid sebagai alat untuk melekatkan tubuhnya ke dalam tanah.

Contoh : Marchantia. 2 ) Lumut Daun (Musci)

Tumbuhan lumut ini telah mempunyai batang, daun dan akar rhizoid

Contoh : Polytrichum. Gambar 11.3 Lumut daun Sporofit

212 Ilmu Pengetahuan Alam – Kelas VII SMP/MTs Perhatikan skema pergiliran keturunan paku di bawah ini! Pergiliran tumbuhan paku:

• Spora yang telah masak, jatuh pada tempat yang cocok membentuk protalium.

• Protalium menghasilkan anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).

• Hasil pembuahan disebut zigot yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.

• Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora

• Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut gametofit. Klasifikasi Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu: 1) Paku lumut (Psilopitinae). Menyerupai tumbuhan lumut daun sebagian besar epifit. Contoh : Psilotum nudun.

2) Paku ekor kuda (Equisetinae). Batang terdapat dalam tanah, cabang beruas-ruas, daun fertil menghasilkan spora. Contoh: Equisetum sylvaticum.

3) Paku kawat (Lycopodiinae). Tubuhnya seperti rambut atau kawat, habitat di daerah pegunungan.

4) Paku benar (Filicinae). Dapat hidup dimana mana, sorus berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar dipermukaan daun. Contoh : Suplir, semanggi.

(8)

Manfaat tumbuhan paku bagi manusia, yaitu : sebagai tanaman hias, sebagai bahan obat-obatan, sebagai pupuk dan sebagai sayuran. d . Tumbuhan biji (Spermatophyta)

Merupakan tumbuhan penghasil biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan. Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1 ) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka).

Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah. Gymnospermae memiliki ciri–ciri sebagai berikut:

• Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk seperti jarum, kecil tebal dan tipis lebar.

• Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut srobilus yang mengandung sporangia.

Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain: a) Cycadinae

Menyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip. Contoh Cycas rumphii (Pakis haji)

b) Gnetinae

Batang berkayu, bercabang, daun tunggal. Contoh Gnetum gnemon (mlinjo)

c) Coniferinae

Tumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun berbentuk jarum.

Contoh Pinus merkusii (pinus/tusan)

Manfaat tumbuhan biji terbuka, antara lain :

a) sebagai bahan industri kertas: batang mlinjo dan pinus. b) sebagai bahan obat-obatan: pinus.

c) sebagai bahan makanan: mlinjo. d) sebagai tanaman hias: pakis haji.

2 ) Angiospermae (tumbuhan biji ter tutup)

Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 214 Ilmu Pengetahuan Alam – Kelas VII SMP/MTs

• Alat perkembangbiakan berupa bunga.

• Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan jelas.

• Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam. • Bakal biji tersimpan dalam daun buah.

• Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu: antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung lembaga sekunder (KLS) menghasilkan cadangan makanan. Tumbuhan biji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yaitu: a) Dikotil atau dicotyledoneae

(9)

• tumbuhan biji berkeping dua. • akar tunggang.

• daun tersebar berhadap-hadapan. • batang bercabang.

• tulang daun menyirip atau menjari.

• bagian daun berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5. • biji memiliki dua daun lembaga.

Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, antara lain: (1)Suku getah–getahan (Euphorbiaceae)

Apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih Contoh: Manihot utilisima (ketela pohon), Hevea brasiliensis (karet).

(2)Suku kacang-kacangan (Papilonaceae).

Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, buahnya polong, akar sering ditemukan bintil-bintil akar. Contoh: Arachis hypogea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang).

(3)Suku terung–terungan (Solanaceae)

Bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak lapisan dalam berair atau berdaging. Contoh: Solanum lycopersicum (tomat), Capsicum annum (lombok) b) Monokotil/Monocotyledoneae

Tanaman monokotil memiliki ciri–ciri sebagai berikut: • tumbuhan biji berkeping satu.

• akar serabut • daun berseling

Ilmu Pengetahuan Alam – Kelas VII SMP/MTs 215 • tulang daun sejajar dan berbentuk pita.

• bagian bunga berbilangan tiga. • biji memiliki satu daun lembaga.

Tumbuhan monokotil memiliki beberapa suku, antara lain: (1)Gramineae (rumput-rumputan).

Contoh padi gandum, jagung dan tebu. (2)Palmae (pinang-pinangan).

Contoh: kelapa, kelapa sawit, dan palem. (3)Liliaceae (bawang-bawangan).

Contoh: bawang merah, bakung. (4)Musaceae (pisang-pisangan). Contoh: pisang manila, pisang hawaii. 5 . A n ima l i a

Berdasarkan ada tidaknya tulang ruas belakang pada hewan, dibedakan menjadi dua:

a. Avertebrata, yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang.

Avertebrata memiliki beberapa filum, sebagai berikut: 1. Protozoa (hewan bersel satu)

(10)

hidup lain, selnya tidak memiliki plastida, bergerak dengan kaki semu, bulu cambuk, berbulu getar, cara berkembang biak dengan membelah diri (tak kawin) dan konjugasi (kawin)

2. Porifera (hewan berpori–pori)

Hidup di air, seluruh permukaan tubuh berpori-pori, mempunyai rangka dari zat tanduk, zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu mandi.

Contoh : Euspongia, poterion, dan scypha. 3. Colenterata (hewan berongga)

Hidup di air, tubuhnya berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap makanan dan sebagai alat peraba, mempunyai dua bentuk tubuh yaitu polip menempel pada tempat hidup dan medusa seperti payung melayang-layang di air.

4. Vermes (cacing)

Berdasarkan bentuk tubuh dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:

216 Ilmu Pengetahuan Alam – Kelas VII SMP/MTs a) Platyhelminthes (cacing pipih)

Tidak mempunyai ringga dan anus, tetapi hanya memiliki satu lubang yaitu mulut untuk memasukkan makanan dan

mengeluarakan sisa makanan. Cacing pipih dibagi menjadi 3 kelas, yaitu :

(1)Turbellaris (cacing getar) contoh planaria.

(2)Trematoda (cacing hisap) contoh: Fasciola hepatica (cacing hati).

(3)Cestoda (cacing pita) contoh: cacing pita sapi, cacing pita babi.

b) Nemathelminthes (cacing gilig)

Tubuhnya bulat panjang, tidak bersegmen-segmen, memiliki mulut dan anus, berkembang biak dengan kawin. Contoh Ascaris lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi). c) Annelida (cacing gelang)

Tubuh beruas-ruas, tersusun seperti cincin, memiliki mulut dan anus, antara kulit badan dan dinding terdapat rongga badan. Contoh: Chaetopoda (cacing berambut), yaitu: Wawo dan palolo (enak dimakan). Hirudinae (cacing penghisap darah) yaitu : lintah dan pacet.

5. Arthropoda (hewan berbuku–buku)

Tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan panas, bau-bauan, mata majemuk yaitu terdiri atas beribu-ribu mata kecil yang berbentuk segi enam disebut mata faset.

Arthropoda meliputi empat kelas, yaitu: a) Insecta (serangga)

(11)

tali yaitu terdiri atas simpul–simpul yang saling berhubung. Pernafasan dengan sistem trakea, yaitu pembuluh udara yang bermuara pada stigma.

Mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur–larva– kepompong-dewasa dan metamorfosis tak sempurna telur – nimfa–dewasa. Peredaran darah terbuka, artinya darah

mengalir di dalam pembuluh darah. Pencernaan makanan dari mulut sampai anus.

Ilmu Pengetahuan Alam – Kelas VII SMP/MTs 217 b) Crustaceae (udang–udangan)

Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu (cephalothorax) dan perut. Pada kepala terdapat dua pasang antena panjang dan pendek. Mempunyai kaki 5 pasang.

Contoh: udang, kepiting, rajungan dan ketam. c) Arachnoidea (laba–laba)

Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat 4 pasang kaki. Alat pernafasan paru–paru buku yaitu berlapis–lapis. Mempunyai sepasang mata besar dan beberapa mata kecil.

Laba–laba dibagi menjadi tiga ordo, yaitu :

(1)Arachnida (bangsa laba-laba) contoh: laba–laba rumah . (2)Scorpionida (bangsa kala) contoh: kalajangking.

(3)Acarina (bangsa tungau) contoh: caplak, kutu. d) Myriapoda (lipan)

Tubuh terdiri atas kepala dan perut (abdomen) yang beruasruas, tiap ruas mempunyai satu pasang kaki. Bernafas dengan

trakea. Contoh: kelabang, kaki seribu. 6. Mollusca (hewan lunak)

Tubuh lunak banyak mengandung lendir dan terbungkus oleh mantel, cangkang dari zat kapur.

Hewan ini dibedakan mejadi tiga kelas, yaitu: a) Polecypoda (kerang)

Tubuh dilapisi dua cangkang yang dihubungkan dengan engsel sehingga dapat membuka dan menutup. Cangkang terdiri dari tiga lapisan luar (periostrakum), tengah (prismatik) dan dalam (mutiara atau nakreas).

Apabila ada benda yang masuk ke dalam mantel maka melapisi benda tersebut sehingga terbentuk mutiara. b) Gastropoda (cumi–cumi)

Hidup di laut, mempunyai tinta untuk melindungi diri bila ada musuh. Pada mulut mempunyai 8 tentakel pendek untuk memegang mangsa dan 2 tentakel panjang untuk perkawinan. Contoh : Gurita, cumi–cumi.

c) Cephalopoda (siput)

(12)

lendir dari dalam tubuh untuk mempermudah gerakan. 218 Ilmu Pengetahuan Alam – Kelas VII SMP/MTs Termasuk hewan hermafrodit artinya mempunyai dua alat kelamin dalam satu tubuh jantan dan betina. Tetapi tidak melakukan pembuahan sendiri.

7. Echinodermata (hewan berkulit duri)

Tubuh diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur memiliki alat gerak kaki ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan alat pengisap dan digunakan untuk melekat di dasar air. Sistem syaraf menyebar ke seluruh tubuh. Alat pencernaan dari mulut, usus anus. Pernafasan insang tersebar di seluruh permukaan tubuh. Perkembangbiakan secara kawin. Mempunyai daya regenerasi yaitu mempunyai

kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terputus. Echinodermata memiliki 5 kelas, yaitu:

a) Asternoida (bintang laut)

b) Echinoidea (landak laut) d) Crinoidea (lilia laut ) c) Ophiuroidea (bintang laut) e) Holothuroidea (tripang). b. Vertebrata, yaitu kelompok hewan yang memiliki ruas tulang belakang.

Hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu: 1. Pisces (ikan)

Hidup di air, Pernafasan dengan insang, memiliki sirip untuk menentukan arah gerak di dalam air, memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan di air. Suhu badan poikiloterm atau berdarah dingin yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan.

Perkembangbiakan dengan cara bertelur. Contoh: ikan bertulang rawan (chondrichyes); ikan cucut, ikan pari, ikan hiu. Ikan bertulang sejati (osteichtyes); ikan merah, ikan salem. 2. Amphibia (amfibi)

Hidup di dua tempat, bernafas dengan insang dan paru–paru, suhu badan poikiloterm, berkembangbiak bertelur dan pembuahan di luar tubuh (eksternal). Contoh: katak pohon, salamander.

3. Reptillia (reptil)

Berkulit keras, kering dan bersisik. Pada ular sisiknya sering mengelupas. Suhu badan poikiloterm, berkembangbiak dengan bertelur, pembuahan di dalam tubuh betina. Contoh : kadal, buaya, ular.

Ilmu Pengetahuan Alam – Kelas VII SMP/MTs 219 4. Aves (burung)

(13)

5. Mammalia (hewan menyusui)

Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan melahirkan anak ada beberapa yang bertelur, berambut, suhu badan

homoioterm dan bernafas dengan paru-paru. Contoh:

• Sebangsa kera misalnya: monyet, beruk, kutung dan orang utan. • Sebangsa hewan buas misalnya: harimau dan singa.

• Sebangsa pemakan serangga misalnya: tikus, celurut, dan tregiling.

• Sebangsa hewan pengerat misalnya: marmut, bajing dan tikus. • Sebangsa kelelawar: kalong dan kampret.

• Sebangsa hewan berbelalai misalnya: gajah.

(14)

– Kunci Determinasi

Menyusun kunci determinasi sederhana. Untuk

mempermudahkan membuat tahapan klasifikasi makhluk hidup dapat digunakan kunci determinasi. Kunci

determinasi adalah uraian tentang ciri–ciri umum sampai ciri–ciri khusus makhluk hidup.

Cara menggunakan kunci determinasi ini harus mengetahui nama bagian yang akan diamati, kemudian dicocokkan dengan dengan ciri–ciri yang ada pada kunci determinasi. Untuk lebih jelasnya lakukan kegiatan dibawah ini. Kegiatan 11.3 Kunci Determinasi

1. a. Tidak bertulang belakang ……… lanjutkan ke nomor 2

b. Mempunyai tulang belakang ……….. lanjutkan ke nomor 3

2 a. Tubuh lunak, tidak

bercangkang……….. Gurita (a)

b. Tubuh tidak lunak, kaki berbuku-buku ……….. lanjutkan ke nomor 4

220 Ilmu Pengetahuan Alam – Kelas VII SMP/MTs 3. a. Bertelur, bergerak dengan sirip

………. ikan ( f )

b. Bertelur, bergerak bukan dengan sirip ……… lanjutkan ke nomor 5

4. a. Bersayap, bernafas dengan trakhea ………. lanjutkan ke nomor 6

b. Tidak bersayap, bernafas dengan insang ……… udang ( d )

5. a. Menyusui anaknya memamah biak

……… sapi ( i )

b. Tidak menyusui anaknya, tidak memamah biak ………. lanjutkan ke nomor 7

6. a. Bersayap

sisik……….. kupu-kupu ( c )

b. Bersayap lurus

……….. belalang ( g ) 7. a. Mengalami metamorfosis

……….. katak ( e )

(15)

nomor 8

8. a. Mengerami telurnya berdarah panas ………. burung ( h )

b. Tidak mengerami telurnya, berdarah panas ………. buaya ( b )

Carilah urutan nomor kunci determinasi di bawah ini : Contoh : Gurita : 1a, 2a

50

Kelas VII SMP/MTs

A .

Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi

Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok-kelompok-kelompok tersebut dapat berukuran besar hingga kelompok kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya. Kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Makin ke bawah persamaan yang dimiliki anggota di dalam tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut takson

. Orang yang pertama melakukan pengelompokan ini adalah Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori yang digunakan pada waktu itu.

Tabel 3.1

Urutan takson makhluk hidup Bahasa Latin

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Regnum Dunia Kingdom Divisio/Phyllum Divisi/Filum Divition/Phyllum Classis

Kelas Class

Ingatlah

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.

(16)

Tujuan khusus/lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut. 1.

Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki

2.

Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain 3.

Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup 4.

Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup. 1.

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.

2.

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh ( anatomi).

3.

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.

Kunci Determinasi Pada Hewan 1. a. Hewan tidak bertulang belakang (2)

b. Hewan bertulang belakang (3) 2. a. Alat gerak berupa sirip (ikan)

b. Alat gerak bukan berupa sirip (4) 3. a. Tubuh uniseluler (5)

b. Tubuh multiseluler (6) 4. a. Menyusui anaknya (kelinci)

b. Tidak menyusui anaknya (7) 5. a. Memiliki alat gerak (8)

b. Tidak memiliki alat gerak (Sporozoa) 6. a. Tubuh berbuku-buku (9)

b. Tubuh tidak berbuku-buku (bekicot) 7. a. Mengalami metamorfosis (kupu-kupu)

(17)

8. a. Alat gerak berupa bulu cambuk (Trypanosoma)

b. Alat gerak berupa rambut getar (Paramecium)

9. a. Tubuh terbagi menjadi 2 bagian dengan jelas (11)

b. Tubuh terbagi menjadi 3 bagian dengan jelas (Insecta)

10. a. Tubuh ditutupi bulu (burung)

b. Tubuh tidak ditutupi bulu (cicak) 11. a. Memiliki 4 pasang kaki (kalajengking)

b. Memiliki 5 pasang kaki (udang)

Urutan Nomor Kunci Determinasi

1. Ikan : 1a, 2a

2. Kelinci : 1a, 2b, 4a

3. Sporozoa : 1b, 3a, 5b

4. Bekicot : 1b, 3b, 6b

5. Kupu-kupu : 1a, 4b, 7a

6. Trypanosoma : 1b, 3a, 5a, 8a

7. Paramecium : 1b, 3a, 5a, 8b

8. Insecta : 1b, 3b, 6a, 9b

9. Burung : 1a, 2b, 4b, 7b, 10a

10. Cicak : 1a, 2b, 4b, 7b, 10b

11. Kalajengking : 1b, 3b, 6a, 9a, 11a

12. Udang : 1b, 3b, 6a, 9a, 11b

 Definisi Kunci Determinasi Kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau defisi, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies. Kunci determinasi disusun secara berpasangpasangan, setiap pernyataan mengandung ciri yang berlawanan.

 Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pembuatan Kunci Determinasi 1. Kunci harus dikotom (ciri yang saling berlawanan) 2. Kata pertama dari setiap pernyataan dalam satu kuplet harus identik, contoh: 3. 4. 1. a. tumbuhan tidak mempunyai batang……. b. tumbuhan

(18)

atau kecil. 7. Penyataan dari 2 kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama. 8. Setiap kuplet diberi nomor. 9. Kalimat pernyataan dibuat pendek.

 Sejarah Kunci Determinasi Pertama kali dikenalkan oleh Carolus Linnaeus. Lamarck (1778) yang menggunakan kunci modern untuk melakukan identifikasi.

KUNCI DIKOTOMI

1.a.Karnivora………Nomor 2 b.Herbivora……….………..…………Nomor 7 c.Omnivora……….………Nomor 13 2.a.Memiliki Puting Susu………Nomor 4 b.Tidak Memiliki Puting susu……….….Nomor 3 3.a.Berbentuk Ikan……….………Cetacea b.Berbentuk seperti mamalia pada umumnya………..Monotremata 4.a.Pemakan daging……….Karnivora b.Pemakan Serangga……….……..Nomor 5 5.a.Memiliki Gigi……….………Insectivora b.Tidak memiliki Gigi………..…Nomor 6 6.a.Bersisik………..Pholidota b.Berkulit perisai……….…Edentata 7.a.Memiliki kantung………Marsupilia b.Tidak memiliki kantong ……….…Nomor 8 8.a.Hidup di air………..………..………Sirenia b.Hidup di Darat……….….….Nomor 9 9.a.Memiliki belalai………..Proboscidae b.Tidak memiliki belalai ……….…Nomor 10 10.a.Kaki depan pendek………Lagomorpha b.Kaki depan dan belakang sama……….……..Nomor 11 11.a.Berukuran lebih kecil dari 20 cm………..Scadentia b.Berukuran lebih besar dari 20 cm………Nomor 12 12.a.Berkuku jari genap…..……….……..Artiodactyla b.Berkuku jari ganjil….………..…..Perissodactyla 13.a.Modifikasi tubuh untuk terbang………Chiroptera b.Tidak dapat terbang……….…Nomor 14 14.a.Ibu jari yang dapat disentuhkan ke jari lain………..Primata

(19)

1. Tubuh bersisik

1.a.Jenis Asia (belalai kaku)

………..Elephas

b.Jenis Afrika (belalai lemas)………..…….…Loxodanta Scadentia

1.a.Tubuh ditutupi bulu halus….……..……… .Ornithorhynchidae b.Tubuh ditutupi duri kasar….…..………Tachyglossidae Ornithorhynchidae

1.a.Tubuh dilindungi duri……….……….………Nomor 2 b.Tubuh tidak dilindungi duri ………..………Nomor 3 2.a.Duri pelindung pendek……….………Erethizontidae b.Duri pelindung lebih panjang……….……….……….Hystricidea 3.a.Gigi seri sangat kuat……….……….….Castoridae b.Gigi seri tidak terlalu kuat……….……….………Muridae Erethizontidae

(20)

b.Ekor panjang……….………Tupaia

1.a.Meloncat dengan kaki belakang..………Macropodidae b.Meloncat dengan ekor (di atas pohon)………….………Phalangeridae Macropodidae

1.a.Jenis Australia………….….….………..Macropus b.Jenis Irian….….……….Dendrolagus

Phalangeridae

1.a.Hidup di hujan tropis.……….……… Ailurops

b.Hidup di barat laut Australia………….………..Wyulda Lagomorpha

1.a.Sering bersembunyi di terowongan tanah……… Oryctolagus

b.Sering muncul di permukaan…..………..Lepus Cetacea

1.a.Makan dengan gigi………Nomor 2 b.Makan dengan baleen..………..………..……..Balaenidae 2.a.Tidak Memiliki Moncong………..………Nomor 3 b.Memiliki Moncong………..……….….Nomor 4 3.a.Lehernya terpisah………..………Monodontidae b.Lehernya menyatu………..……….Phocoenidae 4.a.Paus………..……….Ziphiidae b.Lumba-Lumba……….…..Nomor 5 5.a.Hidup di lautan………Delphinidae b.Hidup di sungai. ……….Platanistidae Delphinidae

1.a.Memiliki Moncong…….….………Delphinus b.Berhidung botol……….………..…….Tursiops

Edentata

(21)

b. Tidak mempunyai moncong……..………..………Nomor 3 2.a.Kukunya besar dan tajam……….………Myrmecophagidae b.Kukunya kecil……….…………Dasypodidae b.Bertubuh pendek dan gemuk……….………Nomor 2 2.a.Memiliki Cula……….………Rhinocirotidae

(22)

2.a.Monyet dunia baru………Cebidae b.Monyet Dunia lama……….…..Cercopithecidae

Anoa

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Hewan

Filum: Chordata

Kelas: Mamalia

Ordo: Artiodactyla

Famili: Bovidae

Upafamili: Bovinae

Genus: Bubalus

Spesies: Bubalus quarlesi

Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan rusa dan memiliki berat 150-300 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun.

Kunci Dikotomi:

1b….7b….8b….9b….10b….11b….12a….…….Ordo Artiodactyla 1b……….Famili Bovidae 1b……….Ordo Bovinae

Babirusa

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Artiodactyla

Famili: Suidae

Genus: Babyrousa Spesies: B. babyrussa

(23)

berburu makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang.

Panjang tubuh babirusa sekitar 87 sampai 106 sentimeter. Tinggi babirusa berkisar pada 65-80 sentimeter dan berat tubuhnya bisa mencapai 90 kilogram.

Kunci Dikotomi:

1b….7b….8b….9b….10b….11b….12a….…….Ordo Artiodactylacc 1a……….Famili Suidae 1a……….Genus Babyrousa

Anjing

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan:

Animalia

Filum: Chordata

subfilum: Vertebrata

Kelas: Mammalia

Ordo: Canidae

Genus: Canis

Spesies: Canis lupus

Anjing memiliki otot yang kuat, tulang pergelangan kaki yang bersatu, sistem kardiovaskuler yang mendukung ketahanan fisik serta kecepatan berlari, dan gigi untuk menangkap dan

mencabik mangsa. Bila dibandingkan dengan struktur tulang kaki manusia, secara teknis anjing berjalan berjingkat dengan jari-jari kaki.

Kunci Dikotomi:

1a….2a….4a….…….Ordo Karnivora 1b……….Famili Canidae

Kambing

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan:

Animalia

(24)

Kelas: Mammalia

Ordo: Artiodactyla

Familia: Bovidae

Subfamilia: Caprinae

Genus: Capra Spesies:

Capra aegagrus

Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter – 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter – 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram – 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram.

Kunci Dikotomi:

1b….7b….8b….9b….10b….11b….12a….…….Ordo Artiodactylac 1b……….Famili Bovidae 1a……….Genus Canis

Tupai

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Scandentia

Famili: Tupaiidae

Genus: Tupaia

Spesies: Tupaia javanica

(25)

memakan hewan-hewan kecil lain. Sering pula mengunjungi pohon-pohon yang mati, untuk mencari serangga di balik kulit kayunya yang mengering.

Kunci Dikotomi:

1b….7b….8b….9b….10b….11a….…….Ordo Scandentia 1b……….Genus Tupaia

Platypus

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan:

Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo:

Monotremata

Familia:

Ornithorhynchidae

Genus:

Ornithorhynchus Blumenbach, 1800

Spesies:

Ornithorhynchus anatinus

Platipus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun Platipus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mammalia karena ia menyusui anaknya. Platipus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau Platypus berparuh itik disebabkan bentuknya yang menyerupai bebek.

Platipus termasuk binatang yang aneh dari kerajaan Animalia. Binatang ini Mammalia tapi bertelur. Platipus memiliki paruh yang seperti bebek dan kaki berselaput. Seperti halnya kangguru dan koala, platipus menjadi simbol fauna Australia

Kunci Dikotomi:

1a….2b….3b.…….Ordo Monotremata

1a………Famili Ornithorhynchidae 1a………Ordo Ornithorhynchus Tringgiling

Klasfikasi Ilmiah: Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Sub Phylum : Vertebrata Class : Mamalia

(26)

Ordo : Polidota Family : Manidae Genus : Manis Spesies : Manis sp

Termasuk kelas mamalia karena memiliki kelenjar susu dan pengasuhan anaknya sudah

berkembang dengan baik. Warna tubuhnya coklat dan sedikit kehijauan dengan bagian abdomen agak kuning keemasan. Ciri khasnya adalah tubuhnya dittutupi oleh sisik-sisik yang seperti lempengan warna cokat dan tubuhnya dapat menggulung seperti bola bila terancam bahaya. Tidak memiliki gigi, makanannya berupa hewan kecil

Kunci Dikotomi:

1a….2a….4b….5b……6a……..Ordo Polidota 1a……….Famili Manidae 1a……….Ordo Manis

Kanguru

Klasifikasi Ilmiah: Kingdom :Animalia Filum :Chordata Kelas :Mammalia Ordo :Marsupilia Subordo :Phalangerida Familia :Macropodidae Genus :Macropus

Spesies : Macropus rufus

Kanguru atau kangguru adalah hewan mamalia yang memiliki kantung (marsupialia). Hewan ini termasuk hewan khas Australia. Kata kanguru diambil dari bahasa Aborigin gangguru.Kanguru mempunyai dua kaki belakang yang kuat, telapak kakinya yang besar didesain untuk meloncat. Kanguru biasa melompat dengan kecepatan 20-25 km/jam. Tapi mereka bisa melompat hingga kecepatannya menjadi

70 km/jam. Harapan hidup kanguru sekitar 9-18 tahun. Walau terkadang ada kanguru yang bisa bertahan hidup hingga 28 tahun.

Kunci Dikotomi:

1b…….7a……….Ordo Marsupilia

1a……….Famili Macropodidae 1a………Genus Macropus Monyet

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mamalia

Ordo: Primata

(27)

Genus: Macaca

Spesies: Macaca mulatta

Monyet rhesus (Macaca mulatta), yang juga disebut Macaque Rhesus, adalah salah satu spesies monyet Dunia Lama yang paling terkenal. Monyet ini banyak terdapat di Afghanistan hingga ke India utara dan Tiongkok selatan. Monyet rhesus bersifat dimorfis secara seksual. Monyet rhesus jantan dewasa tingginya rata-rata sekitar 53 cm. Dan beratnya rata-rata 7,7 kg. Monyet betinanya lebih kecil, tingginya rata-rata 47 cm dan beratnya 5,3 kg. Warnanya coklat atau kelabu dan mukanya berwarna merah jambu dan biasanya penuh dengan bulu. Panjang ekor mereka sedang, rata-rata antara 20,7 dan 22,9 cm.

Kunci Dikotomi:

1c…….13b……….14a……..Ordo Primata 1b…….2b……….Famili Cercopithecidae Landak

Klasifikasi Ilmiah: Alam: Haiwan

Filum: Kordata

Subfilum: Vertebrat

Kelas: Mamalia

Order: Rodentia

Landak mempunyai bulu keras yang meliputi bahagian atas badan mereka. Duri landak ini merupakan salah satu alat pertahanan landak yang berkesan. Sekiranya landak diserang atau terasa terancam, landak akan cuba melarikan diri dengan pantas ke dalam sarang mereka yang biasanya terletak di bawah tanah.

Seseekor landak itu mampu memecut dengan laju untuk melarikan diri dari pemangsa seperti harimau. Sekiranya landak tidak sempat melarikan diri mereka, landak akan mengembangkan bulu keras ini sehinggakan seluruh tubuh mereka kelihatan penuh dengan duri tajam yang keras berceracakan. Sesetengah landak turut mengundurkan diri dengan laju ke arah pemangsa, menyebabkan durinya tercucuk kepada pemangsa

Kunci Dikotomi:

1c….2a….13b….14b…….Ordo Rodentia 1a….2b……. Famili Hystricidea

Paus

Paus adalah sejenis mamalia yang hidup di lautan. Meskipun dalam bahasa Indonesia paus sering disebut “ikan paus”, paus sebenarnya bukanlah tergolong dalam keluarga ikan. Seperti hewan mamalia yang lain ikan paus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: bernafas melalui paru-paru, mempunyai bulu (sedikit, hampir tidak ada bagi paus dewasa), berdarah panas, mempunyai kelenjar susu, dan mempunyai jantung empat bilik.

(28)

1a….2b….3a….…….Ordo Cetacea Lumba-Lumba

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan :Animalia Filum :Chordata Kelas :Mammalia Ordo :Cetacea Subordo :Odontoceti Familia :Delphinidae Genus :Delphinus

Spesies :Delphinus delphis

Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas, selain itu sistem alamiah yang

melengkapi tubuhnya sangat kompleks. Sehingga banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba. Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air.

Lumba-lumba memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima rangsang yang dinamakan sistem sonar, sistem ini dapat menghindari benda-benda yang ada di depan lumba-lumba, sehingga terhindar dari benturan. Lumba-lumba adalah binatang menyusui. Mereka hidup di laut dan sungai di seluruh dunia. Lumba-lumba adalah kerebat paus dan pesut. Ada lebih dari 40 jenis Lumba-lumba.

Kunci Dikotomi:

1a….2b….3a….…….Ordo Cetacea

Sapi

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Artiodactyla

Famili: Bovidae

Upafamili: Bovinae

Genus: Bos

Spesies: Bos Indicus

Sapi adalah hewan ternak dari familia Bovidae dan subfamilia Bovinae. Selain dipelihara untuk bercocok tanah (menarik bajak, dan lain-lain), sapi juga diambil susu dan dagingnya.

Kunci Dikotomi:

(29)

Tikus

Klassifikasi Ilmiah: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Sub filum : Vertebrata Class : Mamalia Ordo : Rodentia Family : Muridae Genus : Rattus

Spesies : Rattus rattus

Termasuk kelas Mamalia karena memiliki kelenjar susu. Daerah sebaran hampir meliputi semua benua. Warna tubuh bervariasi putih, coklat dan hiitam. Suhu tubuhnya tetap, homoeterm. Hidup secara berkoloni. Ciri khasnya tubuh kecil dan memiliki ekor yang panjang.

Kunci Dikotomi:

1c….2a….13b….14b…….Ordo Rodentia

Kelinci

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan:

Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Lagomorpha

Familia: Leporidae

Lama Hidup : 5-10 Tahun, Lama Produksi : 1-3 Tahun, Lama Bunting : 28-35 Hari (rata-rata 29-31 hari), Lama Penyapihan : 6-8 Minggu, Umur Dewasa : 4-10 Bulan, Umur Dikawinkan : 6-12 Bulan, Kawin Sesudah Beranak (Calving Interval) : 1 Minggu setelah Anak disapih.

(30)

Kunci Dikotomi:

1b….7b….8b….9b….10a.…….Ordo Lagomorpha Kuda

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Perissodactyla

Famili: Equidae

Genus: Equus

Spesies: E. caballus

Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak.

Kunci Dikotomi:

1b….7b….8b….9b….10b….11b….12b….…….Ordo Perissodactyla Harimau

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Carnivora

Famili: Felidae

Genus: Panthera

Kucing, Felis silvestris-catus, adalah sejenis karnivora. Kata “kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada “kucing raksasa” seperti singa, harimau, macan dan sebagainya.

Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 3.500 tahun yang lalu, ketika orang Mesir kuno menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari hasil panen. Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia.

(31)

1a….2a….4a….…….Ordo Karnivora Kelelawar

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Infrakelas: Eutheria

Superordo: Laurasiatheria

Ordo: Chiroptera Blumenbach, 1779

Upaordo: Vespertilionidae

Kelelawar biasa adalah suku kelelawar terbesar, yang paling beragam dan paling tersebar luas, terdapat di setiap benua kecuali Antartika. Tengkorak dan susunan giginya bervariasi. Janis2 dari pulau Kalimantan dikelompokkan dalam empat anak suku yang terdiri dari 11 marga (dua di antaranya dibagi lebih lanjut menjadi anak marga). Masing2 marga dapat dibedakan berdasarkan kombinasi ciri-ciri eksternal seperti telinga dan bentuk sayap, dan juga ciri tengkorak dan gigi. Kunci Dikotomi:

1c…..13a….…….Ordo Chiroptera Gajah

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan:

Animalia

Filum: Chordata

subfilum: Vertebrata

Kelas: Mammalia

Ordo: Proboscidea

Familia: Genus :

Spesies : Elephantidae Elephas

(32)

Famili Elephantidae (Gajah) adalah famili dari ordo Pachyderm, dan satu-satunya famili yang tersisa dari ordo Proboscidea.Gajah adalah salah satu hewan yang ada di Indonesia. Gajah adalah mammalia dan merupakan hewan darat terbesar di dunia. Periode kehamilan gajah adalah 22 bulan, terlama dibandingkan hewan darat lainnya. Berat anak gajah pada umumnya 120 kilogram. Seekor gajah bisa hidup selama 70 tahun.

Kunci Dikotomi:

1b….7b….8b….9a….…….Ordo Proboscidae Lemur

Klasifikasi Ilmiah: Kingdom : animalia Phylum : Chordata Sub phylum : vertebrata Class : mamalia

Subclass : Eutheria Ordo : dermoptera

Familia : cyanocephalidae Genus : Cyanocephalus

Spesies : Cyanocephalus volans

Sebelumnya, lemur terbang atau dalam bahasa Indonesia disebut kubung pelanduk hanya dikelompokkan dalam dua spesies. Masing-masing kubung pelanduk Sunda (Galeopterus variegatus) dan kubung pelanduk Filipina (Cynocephalus volans) di Filipina.

Hewan tersebut memiliki keunikan karena kemampuannya melayang di udara sehingga seolah-olah terbang. Dengan selaput di antara kaki-kakinya, kubung pelanduk dapat melompat dari batang pohon ke pohon lainnya hingga sejauh 136 meter.

Kunci Dikotomi:

1c…..13a….…….Ordo Chiroptera Armadillo

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mamalia

Superordo: Xenarthra

Ordo: Edentata Illiger, 1811

Famili: Dasypodidae

(33)

lingkungan. Kunci Dikotomi:

1c…..13a….…….Ordo edentata Kus-Kus

Klasifikasi Ilmiah: Kingdom: Animalia

Phylum: Chordata

Class: Mammalia

Subclass: Marsupialia

Order: Diprotodontia

Family: Phalangeridae

Genus: Spilocuscus

Species: S. maculatus

Kuskus Beruang atau Kuse (Ailurops ursinus) adalah salah satu dari dua jenis kuskus endemik di Sulawesi. Binatang ini termasuk dalam golongan binatang berkantung (marsupialia), dimana betinanya membawa bayi di dalam kantong yang terdapat di bagian perut. Panjang badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjang ekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg. Kuse memiliki ekor yang prehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantu berpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi.

Kunci Dikotomi:

1b…….7a……….Ordo Marsupilia

1b…….….Famili Phalangeridae 1b…….….Famili Phalangeridae Babi

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan:

Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mamalia

(34)

Familia: Suidae

Genus: Sus

Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermancung panjang dan berhidung leper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Kadang juga dikenali sebagai khinzir[1] (perkataan Arab). Babi adalah omnivora, yang berarti mereka mengkonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu, babi adalah salah satu mamalia yang paling pintar, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara dibandingkan dengan anjing dan kucing.

Kunci Dikotomi:

1c…..13a….…….Ordo Chiroptera Tarsius

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Primata

Upaordo: Haplorrhini

Infraordo: Tarsiiformes Gregory, 1915

Famili: Tarsiidae Genus: Tarsius

Tarsius bertubuh kecil dengan mata yang sangat besar dan kaki belakang yang sangat panjang. tulang tarsus di kakinya sangat panjang dan dari tulang tarsus inilah tarsius mendapatkan nama. Panjang kepala dan tubuhnya 10 sampai 15 cm, namun kaki belakangnya hampir dua kali panjang ini, mereka juga punya ekor yang ramping sepanjang 20 hingga 25 cm. Jari-jari mereka juga memanjang, dengan jari ketiga kira-kira sama panjang debngan lengan atas.

Kunci Dikotomi:

1c…..13a….…….Ordo Chiroptera

Berang-Berang

Klasfikasi Ilmiah: Kerajaan: Hewan

Filum: Chordata

(35)

Ordo: Rodentia

Famili: Castoridae

Genus: Castor

Berang-berang merupakan hewan pengerat yang berasal dari Amerika Utara dan Eropa serta hidup di dua tempat air dan darat. Berang-berang berasal dari keluarga Castoridae, yang terdiri dari satu marga yaitu Castor.

Kunci Dikotomi:

1c…..13a….…….Ordo Chiroptera

Zebra

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Perissodactyla

Famili: Equidae

Genus: Equus

Spesies: E. zebra

Zebra adalah binatang dari famili kuda yang tubuhnya berbelang-belang hitam dan putih. Penyebaran habitat di Afrika Selatan, Afrika Barat dan Afrika Timur. Ada tiga jenis zebra yaitu : zebra gunung, zebra dataran dan zebra primitif.

Nama ilmiah: Equus zebra untuk zebra gunung; Equus quagga untuk zebra dataran dan Equus grevyi untuk zebra primitif. Belang-belang pada tubuh zebra dapat membantu sistem pertahanan zebra terhadap predator.

(36)

Rabu, 11 September 2013

PENJELASAN MENGENAI KUNCI DETERMINASI

KUNCI DETERMINASI

Contoh gambar kunci determinasi tumbuhan

DETERMINASI yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan). Karena di dunia ini tidak ada dua benda yang identik atau persis sama, maka istilah determinasi (Inggris to determine = menentukan, memastikan) dianggap lebih tepat daripada istilah identifikasi (Inggris to identify = mempersamakan (Rifai,1976). 2.1.

Cara Mendeterminasi Tumbuhan untuk mendeterminasi tumbuhan pertama sekali adalah mempelajari sifat morfologi tumbuhan tersebut (seperti posisi, bentuk, ukuran dan jumlah bagian-bagian daun, bunga, buah dan lainlainnya).

Langkah berikut adalah membandingkan atau mempersamakan ciri-ciri tumbuhan tadi dengan tumbuhan lainnya yang sudah dikenal identitasnya, dengan menggunakan salah satu cara di bawah ini: 1. Ingatan Pendeterminasian ini dilakukan berdasarkan pengalaman atau ingatan kita. Kita mengenal suatu tumbuhan secara langsung karena identitas jenis tumbuhan yang sama sudah kita ketahui sebelumnya, misalnya didapatkan di kelas, atau pernah mempelajarinya, pernah diberitahukan orang lain dan lain-lain.

2. Bantuan orang Pendeterminasian dilakukan dengan meminta bantuan ahli-ahli botani sistematika yang bekerja di pusat-pusat penelitian botani sistematika, atau siapa saja yang bisa memberikan pertolongan. Seorang ahli umumnya dapat cepat melakukan pendeterminasian karena pengalamannya, dan kalau menemui kesulitan maka dia akan menggunakan kedua cara berikutnya.

(37)

berupa tumbuhan hidup, misalnya koleksi hidup di kebun raya. Akan tetapi specimen acuan yang umum dipakai adalah koleksi kering atau herbarium.

4. Pustaka Cara lain untuk mendeterminasi tumbuhan adalah dengan membandingkan atau mencocokkan ciriciri tumbuhan yang akan dideterminasi dengan pertelaan-pertelaan serta gambar-gambar yang ada dalam pustaka. Pertelaan-pertelaan tersebut dapat dijumpai dalam hasil penelitian botani sistematika yang disajikan dalam bentuk monografi, revisi, flora, buku-buku pegangan ataupun bentuk lainnya.

5. Komputer Berkat pesatnya kemajuan teknologi dan biometrika akan ada mesin elektronika modern yang diprogramkan untuk menyimpan, mengolah dan memberikan kembali keterangan-keterangan tentang tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian pendeterminasian tumbuh-tumbuhan nantinya akan dapatn dilakukan dengan bantuan komputer.

2.2. Aturan Pembuatan Kunci Determinasi Kunci determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus untuk memperlancar pelaksanaan pendeterminasian tumbuh-tumbuhan. Kunci determinasi dibuat secara bertahap, sampai bangsa saja, suku, marga atau jenis dan seterusnya. Ciri-ciri tumbuhan disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi selangkah si pemakai kunci dipaksa memilih satu di antara dua atau beberapa sifat yang bertentangan,begitu seterusnya hingga akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa identitas tumbuhan yang diinginkan.

Beberapa syarat kunci determinasi yang baik menurut Vogel (1989) antara lain:

1. Ciri yang dimasukkan mudah diobservasi, karakter internal dimasukkan bila sangat penting.

2. Menggunakan karakter positif dan mencakup seluruh variasi dalam grupnya. Contoh : 1. Leaves opposites 2. Leaves either in whorls, or spirally arranged, or distichous Bukan 1. Leaves opposites 2. Leaves not opposites

3. Deskripsi karakter dengan istilah umum yang dimengerti orang

4. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin, hindari deskripsi dalam kunci 5. Mencantumkan nomor couplet

6. Mulai dari ciri umum ke khusus, bawah ke atas

2.3. Menggunakan Kunci Determinasi Saran-saran dalam penggunaan kunci determinasi:

(38)

2. Pilih kunci yang sesuai dengan materi tumbuhan dan daerah geografi di mana tumbuhan tersebut diperoleh 3. Baca pengantar kunci tersebut dan semua singkatan atau hal-hal lain yang lebih rinci 4. Perhatikan pilihan yang ada secara hati-hati

5. Hendaknya semua istilah yang ada dipahami artinya. Gunakan glossary atau kamus

6. Bila spesimen tersebut tidak cocok dengan semua kunci dan semua pilihan layaknya tidak kena, mungkin terjadi kesalahan, ulangi ke belakang.

7. Apabila kedua pilihannya mugkin, coba ikuti keduanya

8. Konfirmasikan pilihan tersebut dengan membaca deskripsinya

9. Spesimen yang berhasil dideterminasi sebaiknya diverifikasi dengan ilustrasi atau specimen herbarium yang ada.

2.4. Jenis-Jenis Kunci Determinasi Tumbuhan Menurut Rifai (1976), berdasarkan cara penyusunan sifat-sifat yang harus dipilih maka dikenal tiga macam kunci determinasi, yaitu kunci perbandingan, kunci analisis dan sinopsis. Yang akan dibahas di sini adalah kunci analisis. Kunci analisis merupakan kunci yang paling umum digunakan dalam pustaka. Kunci ini sering juga disebut kunci dikotomi sebab terdiri atas sederetan bait atau kuplet. Setiap bait terdiri atas dua (atau adakalanya beberapa) baris yang disebut penuntun dan berisi ciri-ciri yang bertentangan satu sama lain. Untuk memudahkan pemakaian dan pengacuan, maka setiap bait diberi bernomor, sedangkan penuntunnya ditandai dengan huruf. Pemakai kunci analisis harus mengikuti bait-bait secara bertahap sesuai dengan yang ditentukan oleh penuntun. Dengan mempertentangkan ciri-ciri yang tercantum dalam penuntun-penuntun itu akhirnya hanya akan tinggal satu kemungkinan dan kita dituntun langsung pada nama takson yang dicari. Kunci analisis dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara penempatan bait-baitnya yaitu kunci bertakik (kunci indent) dan kunci paralel. Pada kunci bertakik maka penuntun-penuntun yang sebait ditakikkan pada tempat tertentu dari pinggir (menjarak pada jarak tertentu dari pinggir), tapi letaknya berjauhan. Di antara kedua penuntun itu ditempatkan bait-bait takson tumbuhan, dengan ditakikkan lebih ke tengah lagi dari pinggir yang memenuhi ciri penuntun pertama, juga dengan penuntun-penuntun yang dipisah berjauhan. Dengan demikian maka unsure-unsur takson yang mempunyai ciri yang sama jadi bersatu sehingga bisa terlihat sekaligus. Penuntun-penuntun kunci paralel yang sebait ditempatkan secara berurutan dan semua baitnya disusun seperti gurindam atau sajak. Pada akhir setiap penuntun diberikan nomor bait yang harus diikuti, dan demikian seterusnya sehingga akhirnya diperoleh nama takson tumbuhan yang dicari. Kunci paralel lebih menghemat tempat, terutama kalau takson tumbuhan yang dicakupnya besar sekali. Buku Flora of Java yang ditulis oleh Backer dan Backuizen van den Brink semuanya ditulis dalam bentuk kunci paralel.

(39)

A. Pohon tegak atau semak B. Petal bagian dalam sangat berbeda dengan bagian luar C. Bentuk petal deltoid, ovul tunggal pada masing-masing carpel………...Annona C. Bentuk petal linier, ovul banyak pada masing-masing karpel………...Xylopia B. Petal bagian dalam mirip dengan bagian luar C. Petal panjang bentuk lanseolatus, ovul banyak…………...Cananga C. Petal bentuk ovatus atau elongates, ovul dua………Polyalthia A. Berupa semak B. Petal menggembung dibagian dasar dan menutupi anther………...Artabotrys B. Petal lebar dan pipih, tidak menutupi anther………...Uvaria Contoh kunci paralel 1.a. Pohon tegak atau semak………...2 b.Berupa semak………...5 2.a. Petal bagian dalam sangat berbeda dengan bagian luar………...3 b. Petal bagian dalam mirip dengan bagian luar………...4 3.a. Bentuk petal deltoid, ovul tunggal pada masing-masing karpel...1. Annona b. Bentuk petal linier, ovul banyak pada masing-masing karpel………...6. Xylopia 4.a. Petal panjang bentuk lanseolatus, ovul banyak………...3.Cananga b. Petal bentuk ovatus atau elongates, ovul dua…………...4.Polyalthia 5.a. Petal menggembung di bagian dasar dan menutupi anther…………...2. Artabotrys b. Petal lebar dan pipih, tidak menutupi anther……… ...5. Uvaria

Perhatikan kunci determinasi ini

1

. a. Bertulang belakang ……….. 2

b. Tidak bertulang

belakang……….. 15

2

. a. Berdarah panas ………. 3

b. Berdarah dingin

………. 3

3

. a. Penutup tubuh berupa rambut ……… 4

b. Penutup tubuh bukan berupa rambut

……… 5

4

(40)

b. Memiliki anggota gerak yang fungsinya tidak sama ………... 9

5

. a. Bersisik ……….

6

b. Tidak bersisik

………. 7

6

. a. Habitat di air ……….………... 11

b. Habitat di darat ………...

………...… 12

7

. a. Berbulu ……….…

10

b. Tidak berbulu

……….. 13

1. Kunci identifikasi yang tepat untuk ikan emas (Cyprinus carpio ) adalah …

A. 1a,2b,3b, 5a,6b D. 1a, 2a,3b,5a,6a

B. 1a,2b,3a,4a E. 1a, 2a, 3a, 4a

C. 1a,2b,3b,5b,7b

2. Kunci identifikasi yang tepat untuk gajah (Elephas maximus) adalah ….

A. 1a,2b,3b, 5a,6b D. 1a, 2a,3b,5a,6a

B. 1a,2b,3a,4a E. 1a, 2a, 3a, 4a

C. 1a,2b,3b,5b,7b

3. Kunci identifikasi yang tepat untuk komodo (Varanus komodoensis) adalah …

A. 1a,2b,3b, 5a,6b D. 1a, 2a,3b,5a,6a

B. 1a,2b,3a,4a E. 1a, 2a, 3a, 4a

C. 1a,2b,3b,5b,7b

(41)

A. 1a,2b,3b, 5a,6b D. 1a, 2a,3b,5a,6a

B. 1a,2b,3a,4a E. 1a, 2b, 3b, 5b, 7a

C. 1a,2b,3b,5b,7b

5. Kunci identifikasi yang tepat untuk katak (Rana sp.) adalah ….

A. 1a,2b,3b, 5a,6b D. 1a, 2a,3b,5a,6a

B. 1a,2b,3a,4a E. 1a, 2a, 3a, 4a

C. 1a,2b,3b,5b,7b

Kunci Determinasi

Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat pembanding. Alat pembanding dapat berupa gambar, realita atau spesimen (awetan hewan atau tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi.

Penggunaan kunci identifikasi dalam identifikasi telah lama digunakan. Kunci identifikasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Namun

sebenarnya Lamarck lah (1778) yang menggunakan kunci modern untuk tujuan identifikasi. Salah satu kunci identifikasi yaitu kunci analisis

menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut dinamakan kuplet, terdiri dari dua bait atau lebih. Kedua bait tersebut berisi dua ciri yang saling berlawanan, sehingga disebut kunci dikotomis. Jika salah ssatu ada yang sesuai/cocok, maka alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci dikotomis memuat pilihan sebagai berikut:

1a. Tumbuhan berupa herba 1b. Tumbuhan berkayu

Jika yang dipilih adalah 1a (Tumbuhan berupa herba), berarti pilihan 1b gugur. Pilihan selanjutnya, misalnya:

2a. Benang sari 5 buah atau lebih 2b. Benang sari kurang dari 5 buah

Jika yang dipilih 2b, dengan sendirinya 2a gugur, demikian seterusnya sampai akhirnya nama jenis diketahui. Pada umunya buku penuntun

(42)

hanya berlaku setempat (lokal). Kunci dikotomis disusun menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan.

Contoh kunci determinasi

1. a. Tanaman bergetah ………...……….2 b. Tanaman tanpa getah ………...……….

2. a. Daun berbentuk ginjal atau jantung, bertulang menjari, tepi daun beringgit atau berlekuk, merayap, bunga berbentuk payung ………… umbeliferae.

b. b. Daun tidak berbentuk ginjal atau jantung ………...………3

3. a. Mempunyai seludang daun yang memeluk batang, kadang-kadang mempunyai selaput bumbung yang memeluk batang ………..……4 b. Tidak ada seludang daun yang jelas ………...………….

4. a. Tulang lateral banyak, lurus dan segar, tegak lurus, atau bersudut besar dengan ibu tulang daun ……….…….5

b. Tulang lateral tidak demikian ………...……….8

5. a. Batang berdaun tegak dengan pelepah daun memeluk batang, ada rishoma (akar rimpang) ………...………. Zingiberaceae b. Batang tidak demikian ………...….………6

6. a. Batang dengan banyak buku yang berselaput bumbung pipih di dalam ketiak daun ………...…. Polygonaceae

b. Tidak ada selaput bumbung diketiak daun, seludang terbentuk dari tangkai daun ………...………..7

7. a. Bakal buah menumpang (di atas). Bunga sedikit atau banyak terdapat di dalam daun pelindung yang terlipat ………. Commelinaceae b. Bakal buah tidak terlindung diantara daun pelindung ……... Cannaceae

8. a. Daun berbentuk kupu-kupu membelah dua ………….... Caecalpinaceae b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu ………....………9

9. a. Daun memanjang dengan tulang daun sejajar ………….………10 b. Susunan tulang daun menjari atau menyirip

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan konsentrasi larutan NaCl 0,1% sudah dapat memberikan perbedaan nyata terhadap WHC pada bubur daging II karena semakin tinggi konsentrasi larutan NaCl pada

Bahan baku untuk sintesis biodiesel adalah mesokarp buah kelapa sawit,. pelarut sekaligus reagen transesterifikasi Dimethyl Carbonate (DMC),

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Muhammad Izzat Bin Yusoff di Medan juga menemukan hal yang sama siswa yang merasakan nyeri punggung selama kurang dari

Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening pada

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan

Berapa kali dalam kurun waktu tiga bulan terakhir anak ibu menderita infeksi saluran pernafasan atas (ISPA)a. Apakah gejala ispa yang terjadi muncul setiap bulan dan berturut-

Bahan baku yang digunakan dalam proses ini adalah amonia cair dan larutan formalin dengan konsentrasi 37 %. Untuk mempertahankan suhu digunakan pendingin

Adapun judul dari skripsi ini adalah : Penggunaan Gambar Meme Terhadap Kepuasan Khalayak di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (Studi Korelasional Penggunaan