Analisis dan Desain Sistem Informasi
Nurdiana R Lila Sinaga
dan
Rayenda Khresna MR Brahmana
USU Press
Art Design, Publishing & Printing
Gedung Perpustakaan USU, Lantai I Jl. Perpustakaan No. 1, Kampus USU Medan, Indonesia
Telp. 061-8218666 ext. 244
Kunjungi kami di : http://usupress.usu.ac.id
Terbitan pertama 2005
¤ USUpress 2005
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang; dilarang memperbanyak, menyalin, merekam sebagian atau seluruh bagian buku ini dalam bahasa atau bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.
ISBN 979 458 236 0
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Sinaga, Nurdiana R. Lila
Analisis dan Desain Sistem Informasi/Nurdiana R Lila Sinaga; Rayenda Khresna MR Brahmana.-- Cet. 1. Medan : USUpress, 2005.
x, 200 p.; ilus.: 24,5 cm
Bibliografi, Indeks ISBN: 979-458-236-0
1. Sistem Informasi I. Judul
006.66 – dc22
Sekapur Sirih
Buku Teks yang diberi judul “Analisis dan Desain Sistem Informasi” merupakan suatu kebutuhan akan kekurangan buku teks dalam bahasa Indonesia yang dapat digunakan mahasiswa dalam menggeluti sistem informasi dalam bidang ilmu terkait. Dalam hubungan ini kami beranjak dari pemikiran bahwa untuk mengenal lebih jauh rekayasa perangkat lunak termasuk aplikasi bahasa pemerograman yang dibutuhkan dalam model logika/fisik dari hasil analisis sistem dalam desain database, harus dimulai dari dasar untuk mengenal ilmu yang terkait. Kami sadari dengan demikian maka tentunya buku ini masih merupakan suntingan dari berbagai sumber buku teks yang terkait, tanpa melupakan bahwa kami harus punya cita rasa sendiri dalam cara pendekatan pendalaman analisis dan desain sistem informasi itu sendiri.
Dalam hal ini tentunya kami beranjak dari lingkungan budaya ilmu serta pekerjaan yang kami alami dari proses pendidikan dan pembelajaran dari 2 hal, yakni 1) apa yang kami dalami secara teoritis yang terkait dengan sistem informasi serta sistem informasi akuntansi, dan 2) yang kami alami dari proses pembelajaran dari kebutuhan dunia usaha, institusi pendidikan maupun pemerintahan akan adanya kebutuhan akan suatu sistem manejemen database yang maya-nyata,real-time, yang ada jaminan keamanan transaksi data dan informasi yang disajikan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Oleh karena itu timbul pemikiran untuk membagi buku ini atas 9 bagian, yang dimulai dari :
2. Selanjutnya pada bagian 2 adalah Sistem Bisnis, bagaimana sistem bisnis dikembangkan sesuai dengan sistem nilai budaya korporat dan visi yang dimilikinya untuk melakukan terobosan baru melalui adanya perencanaan strategis. Dunia bisnis memerlukan suatu pembangunan sistem informasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang tidak dapat dihindarkan oleh siapapun pada era globalisasi ini. Sebagai contoh bagaimana suatu Bank Asing yang bergerak di Indonesia menawarkan pelayanan on-line real-time yang dapat melakukan verifikasi atas seluruh transaksi secara cepat dan tepat yang dijamin keamanan transasksi dengan mengaplikasikan
enrollment-time yang canggih menurut ukuran saat ini.. Dunia usaha yang tidak sadar akan kegunaan sistem manejemen database maya-nyata, on-line,real-time, akurat, serta diikuti sistem keamanan yang handal akan tergusur dalam persaingan global.
3. Pengembangan Sistem Informasi, dalam kaitan ini tiada kehidupan tanpa perubahan. Sistem juga memiliki siklus hidup dalam pengembangannnya. Dalam hal ini tentunya seorang sistem analis harus mengerti dan tajam membaca kebutuhan sistem yang diperlukan perusahaan.Dalam hal ini tentunya dimulai dari model logika/fisik dan hipotetis untuk ditawarkan pada Owners(pemilik) dan
Users (pengguna) dari instutusi tersebut.Model hipotetis ini tentunya dilakukan melalui observasi/survei ke lapangan secara nyata untuk melihat lebih jauh apakah memang diperlukan perubahan atau pembangunan sistem informasi baru. Apabila diterima akan dilanjutkan dengan melakukan analisis sistem, kemudian dilanjutkan dengan desain sistem. Setelah selesai disusun desain sistem akan dilihat akan alir data, proses dan antar-muka sebagai building-block
sistem informasi, termasuk dukungan perangkat keras, jaringan, dan juga sistem kemanan informasi. Pada tahap ini memerlukan adanya keterlibatan programmer, builder, users dan analis sistem untuk mengimplementasikan sistem tersebut. Tentunya juga keterlibatan pemilik disebabkan adanya faktor biaya untuk pengembangan tersebut, disamping manfaat tangible dan intangible yang diberikan sistem baru yang dikembangkan. Selanjutnya tentunya diikuti pengujian dan pelatihan terhadap users, administrator database dan
programmer yang nantinya pemegang otoritas dari sistem baru.
4. Pada Bab 4) dan 5) akan dibahas Alat Grafis Pengembangan Sistem, yakni Diagram Alir Data, Flowchart sistem dan State Transistion Diagram(STD). Dalam hal ini difokuskan pembahasan pada Diagram Alir Data sebagai alat anlisis alir data, proses dan simpanan data yang sangat menolong dalam melakukan sistem kontrol keamanan informasi, dan flowchart sistem untuk alat kontrol dari transaksi dan pelaku serta peralatan yang terlibat dalam sistem informasi tersebut. STD tentunya lebih baik dikembangkan oleh yang banyak melakukan pengembangan sistem sensor menurut pendapat kami.
menggunakan cara ERD dengan aplikasi program visual-basic. Akan tetapi yang ingin ditekankan, sejauh mana desain database telah dilakukan rancangannya, maka tinggal memlih aplikasi pemerograman yang sesuai pradigma dan kuria (domain) yang diinginkan.
6. Pada Bab 7 dibahas Jaringan Sistem Informasi termasuk tentunya bagaimana arsitektur dari jaringan tersebut, yang terkait dengan jaringan sistem database on-line.
7. Pada Bab 8 tentang Keamanan informasi, pada bagian ini dideskripsikan kebutuhan keamanan informasi yang begitu berarti dalam pengembangan sistem manejemen database maya-nyata, on-line, real-time yang akurat, cepat dan ada jaminan kualitas mutu aman dalam transaksi. Dalam hal ini tentunya diharapkan yang mendalami teknik informatika dan sistem komputer dapat mengembangkan sistem kemanan informasi ini, yang sekaligus juga ikut menaikkan daya saing korporat yang menggunakannya.
8. Tentunya sistem informasi tidak marem, kalau tidak ada antar-muka pengguna (user interface) yang merupakan kawasan interaksi manusia dengan komputer. Hal ini dibahas pada Bab 9.
Pembagian urutan tulisan tersebut kami tawarkan pada buku ini, sedangkan bahan yang terkait dengan penulisan bagian perbagian tersebut baik tulisan maupun gambar banyak kami racik/sunting dari sumber bahan rujukan yang kami rujuk.
Terakhir dan bukan terakhir kami ucapkan terimaksih kepada akademisi yang telah membantu kami Sdr Dino Medio J Brahmana, Lian Dalimunthe, Marwa Halim, dan Sukaria Sinulingga, untuk memperbaiki isi tulisan ini.
Buku teks ini tentunya memerlukan masukan dari siapa saja untuk
meningkatkan mutunya.
Medan/Jakarta, 2005
Nurdiana R Lila Sinaga
