• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Hukum Atas Gadai Tanah Dalam Masyarakat Minangkabau Di Kecamatan Sungayang Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 56 Prp 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Hukum Atas Gadai Tanah Dalam Masyarakat Minangkabau Di Kecamatan Sungayang Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 56 Prp 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN HUKUM ATAS GADAI TANAH DALAM MASYARAKAT

MINANGKABAU DI KECAMATAN SUNGAYANG SETELAH

BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 56/Prp/1960 TENTANG

PENETAPAN LUAS TANAH PERTANIAN

TESIS

Oleh :

REFLIZA

117011073

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KAJIAN HUKUM ATAS GADAI TANAH DALAM MASYARAKAT

MINANGKABAU DI KECAMATAN SUNGAYANG SETELAH

BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 56/Prp/1960 TENTANG

PENETAPAN LUAS TANAH PERTANIAN

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan

Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh :

REFLIZA

117011073

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Telah diuji pada :

Tanggal : 21 Agustus 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

Anggota : 1. Prof. Dr. Runtung, SH, MHum

2. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, Mkn

3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, Mhum

(4)

ABSTRAK

Gadai tanah merupakan salah satu transaksi tanah yang sampai saat ini masih ada dan dibutuhkan oleh masyarakat hukum adat di Indonesia termasuk masyarakat hukum adat Minangkabau. Dimana transaksi gadai tanah yang dilakukan oleh masyarakat di Minangkabau terutama di Kecamatan Sungayang, dimana masih banyak transaksi yang sudah berlangsung puluhan tahun, baik secara lisan maupun secara tertulis. Alasan bagi masyarakat masih melakukan transaksi gadai adalah untuk biaya pengobatan, biaya sekolah/kuliah anak/kemenakannya. Yang menjadi objek gadai, bukan hanya sawah, perkebunan, pohon. Tapi kolam ikan maupun kendaraan bermotor bisa menjadi objek gadai, dan dalam transaksi dibuatlah surat pinjam meminjam, namun bentuk suratnya adalah surat gadai. Dan apabila terjadi sengketa gadai, maka penyelesaiannya harus dilakukan secara bertahap, pertama dilakukan dengan musyawarah, jika tidak bisa baru diselesaikan melalui Kerapatan Adat Nagari (KAN), jika tidak bisa diselesaikan melalui KAN, baru melalui Pengadilan Negeri setempat.

Penelitian ini adalah bersifat Deskriptif Analitis, dimana lokasi penelitian di Kecamatan Sungayang, yaitu yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Responden ditetapkan secara non probality sampling yaitu dengan teknik purposive sampling, sebanyak 15 orang yang melakukan transaksi gadai tanah dan 5 orang informan tambahan, yaitu masing-masing Wali Nagari di 5 Nagari di Kecamatan Sungayang

Masih dibutuhkannnya transaksi gadai tanah dalam masyarakat, sehingga dalam melakukan transaksi gadai tersebut lebih baik memakai akta Notaris untuk melindungi kepentingan para pihak, selain itu dihapuskannya pasal 7 Undang-Undang No. 56/Prp/1960 dan dibutuhkannya suatu peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur tentang transaksi gadai tersebut, setelah itu adanya sosialisasi kepada masyarakat, terutama kepada KAN sebagai wadah penyelesaian sengketa dalam masyarakat, dan putusan yang dikeluarkan oleh KAN tersebut hendaknya dapat dimohonkan ke Pengadilan sehingga mempunyai kekuatan hukam dan bisa dilaksanakan.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kepada Allah S.W.T, yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul :

“KAJIAN HUKUM ATAS GADAI TANAH DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU

DI KECAMATAN SUNGAYANG SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO.

56/Prp/1960 TENTANG PENETAPAN LUAS TANAH PERTANIAN.” Penulisan tesis ini

dimaksudkan sebagai salah satu persyaratan guna menyelesaikan studi pada program Magister

Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.

Tentunya dalam penulisan tesis ini masih banyak dijumpai kekurangan dan kekhilafan

dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan wawasan penulis, untuk itu penulis mengharapkan

kritik ataupun saran yang nantinya akan menambah perbendaharaan pengetahuan penulis pribadi

serta memperbaiki segala kekurangan dan kekhilafan dalam penulisan selanjutnya.

Kiranya tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan sumbang ilmu pengetahuan dalam

dunia pendidikan. Penulis sangat menyadari bahwa tesis ini juga dapat diselesaikan dengan

bantuan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Segala bantuan berbagai pihak yang telah

penulis terima baik dalam studi maupun dari tahap persiapan penulisan sampai tesis ini terwujud,

yang tidak mungkin disebutkan satu persatu dan tanpa dukungannya tidak mungkin penulisan

tesis ini dapat diselesaikan.

Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara beserta Pembantu Rektor dan staff.

2. Bapak ketua Program Studi Magister Kenotariatan beserta Staff.

3. Ketua komisi pembimbing Bapak Prof. DR. Muhammad Yamin, SH, CN, MS. Anggota

(6)

MKn, yang telah membimbing penulis sampai penulisan tesis ini dapat selesai dengan

baik.

4. Bapak Wali Nagari di kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, yang telah

memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk melakukan penelitian di Nagari

yang ada di Kecamatan Sungayang.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Kenotariatan Program Pasca Sarjana

Universitas Sumatera Utara dan seluruh karyawan.

6. Ayahanda Refiswal, Spd dan Ibunda Elinda, Spd, yang telah memberikan dukungan serta

jasanya tak terkatakan. Serta adik saya Rio Ade Putra, SE dan Rizki Bermana,

terimakasih atas segala doa dan dukungannya.

7. Bapak Mertua Suwirman dan Ibu Mertua Eva Zakri dan adik ipar saya Ika Maya Sari,

Amd, terimakasih atas doa dan dukungannya.

8. Suami tercinta Hadi Saputra, SH terima kasih atas segala doa dan dukungan yang

diberikan sampai tesis ini dapat diselesaikan.

9. Rekan-rekan sesama mahasiswa Program Magister Kenotariatan, terutama kepada rekan

grup B. terimakasih atas bantuan dan dukungannnya sehingga saya dapat menyelesaikan

tesis ini.

10. Semua sahabat dan kerabat yang namanya tidak bisa disebutkan satu persatu, terima

kasih atas segala doa dan dukungannya.

Medan, 21 Agustrus 2013

Penulis

(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. IDENTITAS PRIBADI

Nama : REFLIZA

Tempat/Tgl Lahir : Pasaman / 16 Desember 1986

Agama : Islam

Status : Menikah

Alamat : Jl. Jamin Ginting, Gang Sarmin No. 45A. Medan

2. KELUARGA

Nama Ayah : REFISWAL, SPd

Nama Ibu : ELINDA, SPd

Suami : HADI SAPUTRA, SH

3. PENDIDIKAN

TK AISYIAH Panti ( 1992-1993)

SDN 04 Balai Gadang (1993-1999)

MTS Muhammadyah Batusangkar (1999-2002)

SMA N 1 Sungayang (2002-2005)

S1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (2005-2009)

(8)

DAFTAR ISI

B. Keberadaan Gadai Tanah Dalam Masyarakat di Kecamatan Sungayang………...………..…33

A.Gadai Menurut Hukum Agraria Nasional………...…..………....71

B. Pelaksanaan Pasal 7 Undang-Undang No. 56/Prp/1960 Di Kecamatan Sungayang……….75

(9)

BAB IV PENYELESAIAN SENGKETA GADAI TANAH YANG TELAH BERLANGSUNG 7 TAHUN ATAU LEBIH DI KECAMATAN

SUNGAYANG………...…...85

A.Sengketa Gadai yang Terjadi di Kecamatan Sungayang………...………85

1. Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan………...….……..86

2. Melalui Proses di Pengadilan………...98

B. Faktor-faktor Penyebab Sengketa Gadai……….……103

C.Penyelesaian Sengketa Gadai Tanah yang Telah Berlangsung 7 Tahun atau Lebih di Kecamatan Sungayang……….….…105

BAB V Kesimpulan dan Saran………..….…...114

A. Kesimpulan………....……....114

B. Saran………...…115

DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR ISTILAH

Menjual Gadai : Istilah gadai dalam masyarakat Minangkabau

Mandalami Gadai : Tambahan gadai

Sosok Jerami : Sawah dan ladang

Pagang Gadai : Penerima gadai

Wali Nagari : Kedudukannya sama dengan Kepala Desa, hanya beda nama saja

Rapek : Rapat/mendiskusikan

Adaik Salingka Nagari : Adat selingkup Nagari

Basosok Bajurami : Daerah asal dari suatu daerah

Balabuah Batapian : Prasarana jalan sebagai sarana transportasi

Barumah Tangga : Rumah untuk tempat tinggal

Bakorong : Bagian dalam Nagari yang ditempati oleh orang-orang yang berlainan suku

Babalai Bamusajik : Adanya balai adat dan mesjid

Bapandam Pakuburan : Adanya tanah tempat pusara perkuburan

Sajurai : Orang-orang senenek

Saparuik : Keturunan terdiri dari anak, ibu, nenek dan ibunya nenek

Mamak : Saudara laki-laki dari ibu

Kamanakan : Anak dari saudara perempuan

Satu Emas : Sama dengan dua setengah gram emas

Satu Piah : Sama dengan tujuh emas

Ringgit USA Polos : Emas berbentuk uang koin

Ringgit USA Bekas : Emas berbentuk uang koin, yang dijadikan sebagai perhiasan

Sabarek Sapikua : Seberat sepikul

Gadai Ditabui : Gadai harus ditebus

Jua Dipalalui : Kalo di jual dibiarkan lepas pada pembeli

Hutang di Bayia : Hutang harus dibayar

Kaum : Sekelompok masyarakat yang satu garis keturunan

Niniak mamak : Orang yang di tuakan dan tempat bertanya

Penghulu Andiko : Pemimpin suatu Kaum

Mamak Kepala Waris : Orang yang dituakan dan dihormati

Kusuik Banang : Adanya suatu permasalahan disuatu kaum

(11)

DAFTAR TABEL

1. Gambaran transaksi gadai di Nagari Minangkabau……….52

2. Gambaran transaksi gadai di Nagari Sungayang……….58

3. Gambaran transaksi gadai di Nagari Sungai Patai………...63

4. Gambaran transaksi gadai di Nagari Tanjung……….66

Referensi

Dokumen terkait

Peramalan Luas Serangan Dan Kehilangan Hasil Akibat Serangan OPT Utama Kacang Tanah Di Sumatera Barat Periode Juli - Desember 2014. No OPT

Dengan menggunakan DFD untuk mengetahui arus data didalam sistem yang dirancang mulai dari pemesanan tiket sampai kepada tiket tersebut diterima oleh penumpang hingga pembuatan

Mempertimbangkan pentingnya Kurikulum 2013 dan masih ditemukannya beberapa kendala teknis, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kebijakan penataan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara workplace bullying dan komunikasi interpersonal dengan

4.230.000,- yaitu merupakan kawasan pemukiman (Bangunan/Pekarangan) yang mempunyai fasilitas umum seperti sekolahan, pasar dan komplek perumahan, sehingga kenaikan

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi

Sebaiknya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Toba Samosir dalam hal jumlah dan pengadaan fasilitas baik sarana dan prasarana penunjang lainnya yang ada perlu

Pranatacara merupakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus karena orang yang melakukan pekerjaan tersebut biasanya memahami dengan benar susunan suatu acara dengan