• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kesiapsiagaan Dinas Kesehatan Terhadap Penanggulangan Bencana Di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kesiapsiagaan Dinas Kesehatan Terhadap Penanggulangan Bencana Di Kota Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

ANALISIS KESIAPSIAGAAN DINAS KESEHATAN TERHADAP

PENANGGULANGAN BENCANA DI KOTA MEDAN

Variabel yang

Ditanyakan

Pertanyaan

Informan

INPUT

a.

SDM Kesehatan

-

Berapa jumlah tenaga kesehatan

yang ada?

-

Berapa orang yang terlibat dalam

penanggulangan bencana?

-

Apakah ada satgas atau TRC?

-

Berapa orang yang memiliki

pendidikan berhubungan dengan

bencana?

-

Berapa orang yang memiliki

pelatihan bencana?

-

Bila terjadi bencana, sumber tenaga

kesehatan berasal darimana saja?

-

Apakah SDM kesehatan yang ada

kini dapat diberdayagunakan

seluruhnya untuk bencana?

-

Apakah ada SOP terkait bencana

yang dikeluarkan oleh Dinas

Kesehatan?

-

Apakah ada MOU atau SOP

bersama Dinas Kesehatan dengan

instansi lain?

Ka. Dinas

Kesehatan

b.

Kebijakan

- Kebijakan apa yang diambil jika

terjadi bencana?

- Apakah Dinas Kesehatan turut

berperan dalam pembuatan

kebijakan bencana?

c. Sarana dan Prasarana

- Apa saja sarana dan prasarana

penunjang penanggulangan bencana

yang dimiliki oleh Dinas

Kesehatan?

- Apakah sarana dan prasarana yang

ada sudah memadai?

- Bagaimana cara memenuhi

kebutuhan sarana dan prasarana jika

terjadi bencana?

Ka.

(2)

Variabel yang

Ditanyakan Pertanyaan Informan

d. Logistik dan Kefarmasian - Bagaimana memenuhi kebutuhan

logistic dan obat-obatan jika terjadi bencana?

- Bagaimana perhitungannya?

- Jika tidak mencukupi apa yang harus dilakukan?

- Bagaimana prosedur penyediaannya? PROSES

a. Adanya Rencana Untuk

Menghadapi Bencana/Bahaya

- Jika terjadi bencana apakah Dinas Kesehatan sudah memiliki planning? - Apakah memetakan daerah rawan

bencana?

- Apakah memiliki prediksi kapan dan sebesar apa kemungkinan bencana yang terjadi?

- Jika terjadi bencana rencan apa yang pertama kali dilakukan?

- Bagaimana dengan rencana saat terjadinya bahaya juga meliputi rencana evakuasi, sistem peringatan dini, manajemen informasi dan komunikasi?

Ka. Sie Wabah dan Bencana

b. Adanya Pembagian

Peran yang Jelas (Koordinasi, Teknis, Support) untuk Melaksanakan Rencana

Tersebut Baik Untuk Sebelum Maupun Saat Bahaya/Bencana.

- Bagaimana koordinasi antar bidang jika terjadi bencana, apakah ada aturannya?

- Bagaimana hubungan antar Instansi lain yang biasa berhubungan dengan Dinas Kesehatan?

c. Adanya Upaya

Peningkatan Kapasitas Berupa Pelatihan dan Simulasi.

- Apa saja rencana kesiapsiagaan, baik yang sudah dapat dilakukan maupun belum dilakukan?

- Bagaimana latihan-latihan untuk

mencapai kapasitas dan ketrampilan yang belum dimiliki di lingkungan Dinas Kesehatan?

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam penelitian ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi Produksi Sektor Pertanian Provinsi Jawa Timur dan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja juga

Analisis data yang digunakan yaitu statistik nonparametrik dengan tes tanda ( sign test ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan VCD “Alam dan Teknologi”

Sasaran periklanan yang dilakukan oleh PT. Arwana Citra Mulia.Tbk yaitu untuk memberitahukan, meyakinkan dan juga meningkatkan jumlah pelanggan. Dengan iklan PT.Arwana Citar Mulia

Karena keterbatasan waktu dalam melakukan perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan perlu adanya batasan-batasan yang

Dari hasil penelitian dan data-data yang telah diuraikan di atas, maka secara umum keadaan sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SD

Teori mereka didasarkan pada suatu pandangan bahwa pemerintah senantiasa berusaha untuk memperbesar pengeluaran sedangkan masyarakat tidak suka membayar pajak yang

Que-X system juga telah dilengakapi dengan fasilitas pelaporan dan pengukuran sehingga mampu meningkatkan efektifitas pelayanan serta kepuasan pelanggan Tujuan utama dari penulisan

(1) Barang siapa, yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan