• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indeks Keragaman Jenis Serangga Pada Pertanaman Padi (Oryza Sativa L.) di Lapangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Indeks Keragaman Jenis Serangga Pada Pertanaman Padi (Oryza Sativa L.) di Lapangan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Meskipun sebagai bahan pokok padi dapat digantikan oleh subtitusi oleh bahan makanan lainnya, namun padi juga memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa akan nasi dan tidak dapat mudah digantikan oleh bahan makanan lainnya (Beahaki, 2009).

Serangga ditemukan hampir di semua ekosistem. Semakin banyak tempat dengan berbagai ekosistem maka terdapat jenis serangga yang beragam. Serangga yang berperan sebagai pemakan tanaman disebut hama, tetapi tidak semua serangga berbahaya bagi tanaman. Ada juga serangga berguna seperti serangga penyerbuk, pemakan bangkai, predator dan parasitoid. setiap serangga mempunyai sebaran khas

yang dipengaruhi oleh biologi serangga, habitat dan kepadatan populasi (Putra, 1994).

Keanekaragaman hayati yang ada pada ekosistem pertanian seperti persawahan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman, yaitu dalam sistem perputaran nutrisi, perubahan iklim mikro, dan detoksifikasi senyawa kimia. Serangga sebagai salah satu komponen keanekaragaman hayati juga memiliki peranan penting dalam jaring makanan yaitu sebagai herbivora, karnivora, dan detrivora (Strong et al. 1984). Serangga herbivora merupakanfaktor penyebab utama dalam kehilangan hasil, baik secara langsung memakan jaringan tanaman atau sebagai vektor dari patogen tanaman (Kirk-Spriggs, 1990).

Fungsi lain dari serangga yaitu sebagai bioindikator. Jenis serangga ini mulai banyak diteliti karena bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan suatu

(2)

ekosistem. Serangga akuatik selama ini paling banyak digunakan untuk mengetahui kondisi pencemaran air pada suatu daerah. Tidak adanya serangga Ephemeroptera menandakan lingkungan tersebut telah tercemar, karena serangga ini tidak dapat hidup pada habitat yang sudah tercemar (Samways, 1994).

Untuk mengetahui keanekaragaman jenis serangga pada suatu tempat yakni menentukan indeks keanekaragamannya, sangatlah diperlukan pengetahuan atau keterampilan dalam mengindentifikasi hewan (serangga). Bagi seseorang yang sudah terbiasa pun dalam melakukan indentifikasi hewan sering membutuhkan waktu yang lama, apalagi yang belum terbiasa. Karena itu untuk kajian dalam komunitas dan indeks keanekaragaman sering didasarkan pada kelompok hewan, misalnya famili, ordo atau kelas dan hal ini pun dibutuhkan cukup keterampilan dan pengalaman (Michael, 1995).

Indeks keanekaragaman dapat digunakan untuk menyatakan hubungan

kelimpahan spesies dalam komunitas. Keanekaragaman spesies terdiri dari 2 komponen yaitu : 1. Jumlah spesies dalam komunitas yang sering disebut kekayaan

spesies 2. Kesamaan spesies. Kesamaan menunjukkan bagaimana kelimpahan spesies itu (yaitu jumlah individu,biomassa, penutup tanah) tersebar antara banyak spesies itu.Contohnya : pada suatu komunitas terdiri dari spesies jika 90% adalah 1spesies dari 10% adalah 9 dari yang tersebar, kesamaan disebut rendah. Sebaliknya masing – masing spesies jumlahnya 10%, kesamaannya maksimum. Beberapa tahun kemudian muncul penggolongan indeks kekayaan dan indeks kesamaan (Rizali dkk, 2002).

(3)

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui keanekaragaman jenis serangga pada tanaman padi fase vegetatif dan fase generatif

2. Untuk mengetahui hama penting dan musuh alami pada tanaman padi pada fase vegetatif dan fase generatif.

Hipotesis Penelitian

Adanya Perbedaan Indeks Keanekaragaman dan Peranan Serangga pada Pertanaman padi (Oryza sativa L.) pada Fase Vegetatif dan Fase Generatif.

Kegunaan Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat meraih gelar Sarjana di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. 2. Sebagai sumber informasi tambahan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Peserta Nama TWK TIU

Dengan didasari oleh hal-hal yang tersebut diatas, maka dengan ini penulis mencoba untuk memeberikan informasi, khususnya informasi mengenai klub sepak bola FC Juventus,

Setiap kali ulangan, Toyyib selalu berusaha belajar karena ia menginginkan nilai yang bagus, maka Toyyib mengamalkan akhlak ..... Setiap pagi Nazilb.h rnenyapu

Permasalahan yang sering timbul dari sistem administrasi yang masih manual adalah lamanya pelayanan transaksi kepada costumer, pencatatan transaksi dilakukan dengan mencatat dibuku,

Sehingga dengan kata lain, upaya untuk terus menjalin hubungan di setiap individu yang tadinya mengalami kendala yang sulit, sedikitnya mampu terakomodir lebih baik dengan

Bagi peserta lelang yang berkeberatan atas penetapan pemenang pelelangan ini sesuai ketentuan dalam Perpres 70/ 2013, diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan

This framework, conventionally called the STL [Stepanov,1994], is extensible in the sense that users can easily pro- vide containers and algorithms in addition to the ones provided