• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat kemampuan pengusaha UMK mengakses kredit perbankan di kota Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Tingkat kemampuan pengusaha UMK mengakses kredit perbankan di kota Binjai"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat sekarang ini, perekonomian Indonesia sudah mulai mengalami peningkatan yang cukup besar jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Baik di sektor barang maupun di sektor jasa. Perkembangan ini dapat kita ukur dari pertumbuhan ekonomi secara nasional pada tahun 2012 sebesar 6,23% meskipun telah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni sebesar 6,5%. Namun di sisi lain, perekonomian Indonesia merupakan perekonomian yang cukup rapuh jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Jika kita review kembali pada tahun 1997/1998, maka Usaha Mikro dan Kecil (UMK) masih tahan terhadap krisis yang melanda Negara-negara berkembang terutama Indonesia.

(2)

Prabowo (2004) dan Noer (2005) menegaskan bahwa 35,10% UMK menyatakan kesulitan permodalan, kemudian diikuti oleh kepastian pasar 25,90% dan kesulitan bahan baku 15,40%. Dalam kondisi yang demikian kelompok ini akan sangat sulit keluar dari permasalahan yang biasanya sudah berjalan lama tersebut, kecuali bila ada intervensi dari pihak lain. Pemberdayaan UMK sangat penting dan strategis untuk menopang struktur perekonomian Indonesia ke depan. Secara umum UMK memiliki kedudukan yang sangat potensial dalam perekonomian nasional, namun kenyataannya masih banyakmasalah yang menghadang dalam pengembangan UMK. Dalam hal ini adalah kelemahan akses pada informasi dan perluasan pangsapasar, kelemahan akses dan pemupukan modal, kelemahan akses pada informasi dan teknologi, kelemahan dalam manajemen organisasi, sertakelemahan dalam pembentukan jaringan usaha dan kemitraan. Semuanya ini tidak lain adalah karena lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang akhirnya berdampak terhadap daya saing UMK jika dibandingkan dengan pengusaha yang lebih besar.

(3)

sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku UMK yang mendapat akses ke lembaga keuangan. Suatu hal yang wajar apabila pemilik dana dalam memberikan pendanaan kepada pihak lain dengan sangat hati-hati, sebab siapapun dalam melepaskan dananya berharap bahwa dana itu aman, dalam arti dana tersebut dijamin akan kembali dan sekaligus memperoleh keuntungan daripadanya. Tanpa adanya saling mengenal tidak mungkin pemilik dana memberikannya kepada pihak lain.

UMK seringkali tidak melakukan pembukuan atau membuat pembukuan yang sangat sederhana, dimana berbagai biaya tidak diperhitungkan dengan jelas seperti:

1. Tidak dilakukan penyusutan terhadap aktiva tetap,

2. Tidak memperhitungkan biaya tenaga kerja pribadi atau keluarga, dan 3. Tidak memisahkan asset perusahaan dengan kekayaan pribadi.

(4)

kelayakan usahanya tidak mampu meyakinkan sumber permodalan, maka usaha itu tidak akan didanai. Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2013yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kota Binjai adalah 252.263 orang yang terdiriatas 125.917 laki-laki dan 126.346 perempuan dengan beragam mata pencaharian. Data pada tahun 2010, menunjukkan angkatan kerjadi Kota Binjai adalah 122.813 orang atau 74,44 % dari total penduduk usia 15 tahun ke atas, denganstatus bekerja sebanyak 108.513 orang (88,35 %)dan pencari kerja (pengangguran) sebanyak 14.300 orang (11,64 %). Angka angkatan kerja tersebutnaik sebesar 8% dari tahun 2007.

Melihat tingginya jumlah usaha mikro di kota Binjai berarti usaha mikro di kota binjai telah berkembang. Perkembangan usaha mikro di Kota Binjai tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah ataupun swasta dalam bentuk pemberian bantuan modal usaha yang di salurkan melalui berbagai koperasi bukan kredit perbankan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Tingkat Kemampuan Pengusaha Umk Mengakses Kredit Perbankan Di Kota Binjai” 1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kemampuan pengusaha UMK terhadap kredit perbankan di Kota Binjai?

(5)

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis tingkat kemampuan pengusaha UMK dalam mengakses kredit perbankan di Kota Binjai

2. Untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi pengusaha UMK dalam mengakses kredit perbankan di Kota Binjai

1.4 Manfaaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan kepada perbankan yang akan menyalurkan kreditkepada pengusaha UMK khususnya di Kota Binjai

2. Sebagai bahan studi dan wawasan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dan mahasiswi khususnya di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, terutama bagi mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Kafir tidak hanya mereka yang tidak percaya kepada Tuhan, tetapi juga termasuk mereka yang melawan segala usaha yang sungguh-sungguh untuk menata ulang struktur masyarakat agar

[r]

Tabel 27 : Motif Hiburan Responden Ingin Menghilangkan Stres dari Segala Permasalahan yang Sedang Dihadapi ...99 Tabel 28 : Motif Informasi Responden dalam Membaca Rubrik

(2) to describe Creativity teacher of islamic education Using learning resources in improving the quality of student learning At one vocational high schools of the country

Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam pasal 4 ayat (6) Penetapan Presiden Nomor 6 tahun 1959 (disempurnakan) dan pasal 5 sub b Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi

Karakteristik bahan baku perekat untuk pembuatan biobriket adalah memiliki gaya kohesi yang baik bila dicampurkan dengan bioarang, mudah terbakar, tidak berasap, mudah

PROGRAM Pelatihan Pertanian Masuk Kota yang diselenggarakan Dewan Kota (Dekot) dan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) se- DKI, kembali hadir di wilayah Jakarta Pusat, tepatnya

Hal serupa seperti yang diungkapkan Andik Matulessy bahwa, gerakan mahasiswa adalah sebagai bentuk gerakan sosial dan ini selalu dimotori oleh sejumlah