ABSTRAK
PT. Permata Hijau Palm Oleo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan minyak goreng. PT. Permata Hijau Palm Oleo dalam menghasilkan produk selalu menjaga kualitas produk yang dihasilkan seperti melakukan uji terhadap minyak goreng yang dihasilkan. Produk minyak goreng yang dihasilkan memiliki variasi karakteristik (yaitu warna, bau, bilangan asam, dan kadar air) sehingga mengakibatkan loss of quality sebesar Rp. 269.319.600/tahunbagi perusahaan. Untuk mengurangi kerugian ini, maka usulan perbaikan yang dilakukan yaitu dengan menaikkan suhu pemanasan mesin PHE (plane heat exchanger) dari suhu 100ºC menjadi 120ºC dan loss of quality sebesar Rp 219.067.200 /tahun. Sehingga pengurangan biaya atau selisih loss perusahaan
sebesar Rp 50.252.400 /tahun. Selanjutnya dilakukan perbaikan dengan Failure Mode and Effect Analysis. Menurut hasil yang didapat bahwa terdapat 4
kegagalan prioritas yang harus diperbaiki, yaitu kegagalan kecacatan karakteristik warna yang disebabkan oleh suhu pemanasan pada mesin slurry tank yang berubah-ubah, kegagalan kecacatan karakteristik bau yang disebabkan oleh suhu mesin SHE (spiral heat exchanger) yang berubah-ubah, kegagalan kecacatan karakteristik bilangan asam yang disebabkan oleh Suhu mesin deodorize yang berubah-ubah, serta kegagalan kecacatan karakteristik kadar air yang disebabkan oleh Suhu mesin pemanas yang berubah-ubah.
Rancangan perbaikan yang dilakukan adalah dengan melakukan proses inspeksi mesin yang dilakukan oleh pekerja secara berkala.
Kata Kunci : Loss of Quality, Taguchi’ Quality Loss Function, Failure Mode
and Effect Analysis