• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Gaya Interior Pada Restoran Tip Top di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Gaya Interior Pada Restoran Tip Top di Kota Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kota Medan merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang tidak

terlepas dari perkembangan dan pembangunan yang berdampak pada

perkembangan Negara Indonesia saat ini.Masyarakat dikota-kota besar

seperti kota Medan umumnya membawa diri untuk pergi ke suatu tempat,

Restoran adalah salah satu jenis tempat yang disukai masyarakat di

kota-kota besar seperti di kota-kota Medan selain sebagai tempat untuk berkumpul

dengan teman-teman atau keluarga, juga sebagai tempat untuk

mendiskusikan berbagai hal dari mulai pelajaran hingga urusan bisnis.

Saat ini banyak restoran yang berkembang di Kota Medan baik itu di

pinggir jalan, maupun di dalam mall.Restoran Tip Top merupakan salah satu

restoran tertua di Kota Medan dan bahkan boleh juga dikatakan salah satu

restoran tertua di Indonesia (Sinar, 1994). Restoran Tip Top inilah yang

akan diteliti untuk mengetahui gaya interior yang diterapkan pada

ruang-ruang di dalam restoran ini.

Tip-Top merupakan restauran tua di Kota Medan yang menjadi saksi

bisu betapa cepat Kota Medan ini berkembang. Restoran Tip-Top berada di

gerbang menuju Kesawan, di Jalan Ahmad Yani, selama sejarah sosial

berjalan di masa lalu.Tak hanya bernilai sejarah, restoran Tip-Top juga

merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang ingin mengingat

kenangan indah masa lalu. Turis-turis tua Belanda yang dulu pernah berada

di sini akan datang kembali jika mereka berkunjung ke Sumatera Utara.

Suasana romantis tempo dulu masih dapat dirasakan di tempat ini.

(2)

2

Pada tahun 1929, RestoranTip Top ini bernama Jangkie, sesuai nama

pemiliknya, dan berada di jalan Pandu, Medan. Setelah beberapa waktu,

restauran ini pindah ke Kesawan pada tahun 1934 dan bernama Tip-Top

(yang berarti “sempurna”). Pada masa lalu, Kesawan merupakan pusat

bisnis di kota Medan. Banyak kantor pemerintah dan kantor perusahaan

asing yang berlokasi di jalan kesawan. Orang Belanda yang bekerja di

perkebunan atau kantor pemerintah biasanya datang untuk makan pagi atau

menikmati kopi pada sore hari. Mereka sangat tergila-gila akan kopi robusta

lokal dari Sidikalang yang beraroma harum dari dapur Tip-Top. Ketika

Jepang menjajah Indonesia pada tahun 1942, nama Tip-Top berubah

menjadi Jangkie kembali. Ini disebabkan karena nama Tip-Top yang

bernuansa ke-Belandaan (Sinar, 1994).

Setelah Jepang kalah dalam perang dunia ke II pada tahun 1945,

nama Tip-Top kembali digunakan. Setelah kemerdekaan, Tip-Top menjadi

populer di kalangan penduduk lokal, terutama pada kelas menengah dan

atas.Mereka biasanya membawa keluarga dan anak-anak pada akhir

pekan.Restoran Tip-Top tidak hanya dikunjungi anggota keluarga, tapi juga

oleh laki-laki dan perempuan muda. Mereka membuat kenangan manis

yang romantis di restoran ini. Para orang tua datang untuk bernostalgia,

mengenang kebersamaan mereka yang indah di masa lalu sambil membawa

anak-anak mereka.

Restoran-restoran sekarang ini banyak mengusung gaya yang lebih

modern. Sementara itu, Restoran Tip Top memiliki penataan interior yang

unik dengan mempertahankan penataan interiornya seperti dahulu dan

merupakan restoran ini merupakan restoran yang memiliki nilai sejarah. Hal

inilah yang mendasari penelitian untuk mengetahui gaya desain interior

yang diterapkan pada restoran Tip Top, serta mengetahui bagaimana

(3)

3

persepsi penduduk di Kota Medan pada saat sekarang terhadap penataan

interior Restoran Tip Top.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka ada 2 hal yang akan

dikaji/diteliti pada penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana gaya interior pada restoran Tip Top di Kota Medan ?

2. Bagaimana persepsi pengunjung terhadap interior Restoran Tip Top

di kota Medan ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi/mengetahui gaya desain interior yang diterapkan

pada Restoran Tip Top di kota Medan.

2. Mengidentifikasi/mengetahui persepsi masyarakat Kota Medan

terhadap penataan interior Restoran Tip Top di Kota Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjadi

literature dan menambah wawasan mengenai elemen interior pada restoran

di kota Medan. Serta pengetahuan tentang gaya interior Restoran Tip Top

dan kepuasan pengunjung terhadap elemen-elemen interior Restoran Tip

Top.

(4)

4

1.5. Kerangka Berpikir

Gambar 1.1 Diagram Kerangka Berpikir LATAR BELAKANG

Perkembangan restoran di kota Medan sudah hampir di seluruh kota baik di pinggir jalan, maupun di dalam mall,restoran ini hadir dengan berbagai macam

gaya dan tampilan masing-masing

restoran Tip Top di kota Medan ? - Observasi, survei, dan

kuisioner Restoran Tip Top di Medan

Gambar

Gambar 1.1 Diagram Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

Kesulitan utama yang dialami pembelajar adalah kesulitan mengingat bentuk huruf, kesulitan membedakan huruf, kesulitan menulis huruf dengan aturan yang benar, jumlah

Teori ‘non-feminisme’ Tjoet Njak Dhien yang telah dijabarkan adalah teori yang di- turunkan dari hidup dan pemikiran seorang perempuan; yang tidak bersandar pada fem- inisme

DQDOLVD DQJND 7%$56 SODVPD GDQ KDWL 3UHSDUDW RUJDQ KDWL XVXV GDQ ODPEXQJ GLHYDOXDVL VHFDUD KLVWRSDWRORJLN +DVLO SHQHOLWLDQ PHQXQMXNNDQ EDKZD IRUWL¿NDQ 1D)H('7$ GDODP NHFDS NHGHODL

Besar harapan penulis agar aplikasi yang dibuat dapat bekerja dengan hasil yang maksimal, dan memberi kemudahan pada Laboratorium Akutansi Menengah dalam menjalankan

Oleh karena itu penulis membuat sebuah website dimana orang yang mengunjungi dapat mencari lirik lagu yang diinginkan, walaupun sudah banyak website seperti ini, penulis ingin

Selat yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra adalah selat..... Angin musim barat terjadi

User juga akan mendapat penghiburan atau sukacita, dengan adanya forum saling sapa antar anggota, atau dengan membaca renungan saat teduh yang akan selalu diupdate

pori-pori pada lapisan buah rambutan sehingga proses respirasi berjalan dengan lambat sehingga mengakibatkan kandungan total asamnya menurun dengan lambat, sedangkan