• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Kondensor pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi dengan Pasangan Refrijeran – Absorben Amonia Air

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Kondensor pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi dengan Pasangan Refrijeran – Absorben Amonia Air"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Tabel Sifat properties Udara

(2)

Lampiran 2. Tabel properties Amonia

(3)

Lampiran 3 . Tabel ukuran standart pipa

(4)
(5)

39 4.88 72.7 52.4 31.2 31.25

40 4.59 72.9 52.2 31.2 31.26

Sumber : Data primer

Lampiran 5 Data hasil pengujian hari kedua

(6)

32 4.69 72.4 50.6 31.2 31.25

Sumber : Data primer

Lampiran 6. Data hasil pengujian hari ketiga

(7)

25 4.78 70.36 50.21 31.2 31.26

(8)
(9)

Lampiran 8

Tahapan Proses Penelitian

Mulai

Tahap ini merupakan pengajuan judul untuk penelitian untuk tugas akhir.

Studi Literatur

Pengumpulan bahan pustaka penunjang yang terkait dengan sistem pendingin absorpsi, kondensor, dan berbagai materi lainnya yang menunjang tugas akhir ini.

Diskusi dan Perancangan Desain Kondensor

Pada tahap ini dilakukan perhitungan sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan. Tahapan ini untuk menentukan dimensi dan bahan yang akan dibuat untuk kondensor. Desain kondensor yang akan dibuat akan dijelaskan lebih detail ada di bab IV

Pembuatan Kondensor

Pada tahap ini dilakukan pembuatan model fisik dari desain kondensor dengan mempertimbangkan studi literatur yang telah dilakukan.

Pengujian dan Pengumpulan Data

(10)

menghidupkan pompa, kipas kondensor dan kipas evaporator. Setelah siklus berjalan maka proses pengambilan data dapat dilakukan, data diambil dari alat ukur temperatur dan tekanan yang telah terpasang pada mesin absorbsi. Data hasil pengujian dicatat di tabel data pengujian seperti pada gambar berikut.

Contoh: Tabel pengambilan data

Waktu T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 P1 P2

Adapun data yang diambil pada pengujian adalah T1 = Temperatur masuk evaporator

T2 = Temperatur keluar evaporator T3 = Temperatur udara kotak isolasi T4 = Temperatur keluar kondensor T5 = Temperatur udara keluar kondensor

T6 = Temperatur larutan keluar absorber/masuk generator T7 = Temperatur ammonia konsentrasi lemah

T8 = Temperatur keluar air pendingin T9 = Temperatur masuk gas buang P1 = Tekanan tinggi

P2 = Tekanan rendah

Pengujian dan pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali dengan hari yang berbeda, hal ini untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh kondisi temperatur lingkungan terhadap temperatur yang akan diukur. Selain itu pengambilan data sebanyak 3 kali ditujukan untuk mendapatkan temperatur rata-rata dari ketiga pengujian.

Analisa Hasil Percobaan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi KNO3 berpengaruh nyata terhadap laju perkecambahan, kecambah normal, benih yang belum tumbuh, indeks vigor, bobot

meningkatkan terjadinya risiko penyakit saluran pernafasan seperti asma (Hanene et al ., 2007; Ivaschenko et al ., 2002; Tamer et al., 2004). 2009) Perbedaan hasil penelitian

Dormansi benih adalah ketidakmampuan benih hidup untuk berkecambah pada lingkungan yang optimum.Dormansi dapat disebabkan oleh keadaan fisik dari kulit benih, keadaan fisiologis

Instansi Instruktur Modul Suplemen : Politeknik Kelautan Perikanan Bone. Kelas

Pertumbuhan akar yang terbaik adalah jika suhu tanah tetap berada di atas 15,5°C.. dan menurun di bawah

When Laurie has to face the incidents that can remind her to the traumatic experience, she becomes powerless, frightened, and bewildered. In such situation, Debbie

Dari tabel 11, terlihat jelas Starbucks mengung- guli ketiga coffee shop lain dalam penilaian konsu- men tentang kesan kualitas yang dimilikinya dengan prosentase 87,3%,

(1) Beberapa kegiatan yang harusnya dilakukan di awal tahun harus tertunda krn adanya pemblokiran; (2) Proses identifikasi yang agak terlambat karena belum siapnya masyarakat