• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Brooder dengan Berbagai Jenis Energi pada Pemeliharaan Ayam Kampung Fase Starter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Brooder dengan Berbagai Jenis Energi pada Pemeliharaan Ayam Kampung Fase Starter"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ayam kampung merupakan ayam asli Indonesia yang telah lama

dipelihara dan dikembangkan oleh masyarakat, terutama masyarakat pedesaan

yang memeliharanya sebagai sumber pangan keluarga akan telur, daging, dan

sebagai tabungan yang sewaktu-waktu dapat membantu keuangan. Permintaan

daging ayam kampung oleh masyarakat pedesaan yang berpendapatan tinggi,

sedang dan rendah. Ayam kampung dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan

pemeliharaan yang sederhana (Suprijatno dan Atmomarsono, 2005).

Dalam pemeliharaan ayam kampung, bibit ayam kampung atau Day Old

Chick (DOC) merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan dalam peternakan ayam kampung. Day Old Chick (DOC) yang memenuhi syarat dan berkualitas tentunya harus berasal dari indukan yang baik dan sehat. Selain

berasal dari bibit yang berkualitas, keberhasilan produksi daging juga dipengaruhi

pada fase starter atau sering disebut masa brooding. Kematian Day Old Chickens (DOC) banyak ditentukan oleh keadaan kandang yang padat, sirkulasi udara

dalam kandang yang bermasalah sehingga O2 yang masuk hanya sedikit dan gas

CO2 yang dihasilkan banyak sehingga mengakibatkan keadaan kandang yang

panas. Manajemen kandang penting untuk menghindarkan DOC dari kondisi tidak

nyaman (kedinginan dan kekurangan O2) (Wiedosari dan Wahyuwardan, 2015).

Pada masa brooding, ayam akan mengalami pertumbuhan sangat pesat dan mencakup semua organ yang berperan bagi produktivitas ayam. Hampir semua

ransum yang dikonsumsi dialokasikan untuk pertumbuhan. Serangkaian proses

(2)

yang terjadi dalam tubuh ayam selama masa brooding begitu penting, maka perhatian dan penanganan secara intensif selayaknya diterapkan pada masa ini.

Kegagalan pada masa ini akan mempersulit pencapaian produktivitas yang

optimal pada fase pemeliharaan ayam. Pada masa brooding, suhu perlu di perhatikan dengan baik, proses pemanasan khususnya bibit ayam kampung belum

berkembang baik secara tradisional dan masih menggunakan lampu minyak, gas

LPG serta dalam jumlah sedikit menggunakan lampu pijar sebagai sumber energi.

Pemakaian listrik semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

penduduk sementara bahan baku untuk menghasilkan listrik misalnya minyak

bumi yaitu solar cadangannya semakin berkurang, dan gas LPG yang semakin

mahal. Bila keadaan ini terus berlanjut maka akan berakibat pada berkurangnya

pasokan listrik dan gas LPG sehingga kemungkinan akan berdampak negatif pada

masa brooding pada pemeliharaan ayam kampung. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif sumber energi untuk pemanas DOC misalnya gas bio (CH4).

Gas bio merupakan salah satu sumber energi terbaru yang berasal dari

limbah organik, misalnya limbah asal peternakan dan pertanian. Gas bio mampu

menghasilkan energi yang baik, apinya berwarna biru, tidak berbau dan tidak

berasap. Oleh karena itu diharapkan gas bio dapat dijadikan sumber energi,

misalnya pada masa brooding, gas bio akan diolah menjadi panas. Sebagai perbandingan 1 m³ gas bio sebagai bahan bakar dapat membangkitkan listrik 1,25

Kw (Nukulchai et al., 1985).

Berdasarkan uraian diatas perlu diteliti penggunaan pemanas dengan

energi gas bio pada pemeliharaan ayam kampung.

(3)

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui efektifitas berbagai jenis sumber energi sebagai sumber

panas dalam periode brooding pada pemeliharaan ayam kampung fase stater

Hipotesis Penelitian

Penggunaan berbagai jenis sumber energi sebagai sumber energi panas

dalam pemanasan periode brooding pada ayam kampung berpengaruh positif terhadap kestabilan temperatur, penyebaran anak ayam, pertumbuhan bobot badan

dan mortalitas ayam kampung umur 1-14 hari.

Kegunaan Penelitian

Bahan infomasi bagi peneliti dan peternak serta masyarakat pada

umumnya, bahwa gas bio dapat digunakan sebagai pengganti listrik dan gas LPG

dalam pemanasan periode brooding pada ayam kampung fase stater

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan tim pengabdian akan berperan dalam melakukan analisis kajian risiko yang akan menghasilan tingkat dan peta risiko untuk kelurahan, untuk memastikan kondisi secara

Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesianya disebut juga dengan nama perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat

 UMP mengekalkan bidang fokus yang digariskan melalui penawaran pelbagai program pendidikan tinggi berasaskan kemahiran dalam bidang kejuruteraan dan teknologi untuk

Pengujian detektor plagiarisme Deimos akan dilakukan dengan menggunakan data uji dari source code hasil pengumpulan kelas IF1282 Dasar Pemrograman yang diselenggarakan pada

Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2014 dalam upaya penurunan angka kematian bayi (AKB) yaitu sosialisasi P4K (Program Perencanaan

STATUS RISIKO BAWAAN PENGENDALIAN YANG ADA KEMUNGKINAN SETELAH  ADANYA PENGENDALIAN DAMPAK SETELAH ADANYA  PENGENDALIAN STATUS SISA RISIKO Berkurangnya jam 

Proporsi kepemilikan usaha perikanan tangkap yang cukup baik (berkisar 0,031 - < 0,083, bobot = 2) di Desa Waihaong, Waihaong, Batu Merah, Lateri, Leahari, Naku, Passo,

fenomena empiris, dan dikatakan analitis adalah untuk menegaskan bahwa penelitian ini tidak sekedar mendeskripsikan fakta-fakta atau fenomena-fenomena tersebut sebagaimana