Tri Anggraeni, S.Kom., M.Sc.
Metode Penelitian Informasi
Program Studi
Manajemen Informasi dan Komunikasi
Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta
Pertemuan 5
Topik & Konten Penelitian tentang
Informasi Bisnis
Data & informasi
8407145125186
Tanggal lahir Tipe kependudukan
Data menjadi informasi NIE : National
Implementing Entity
• Nomor ID Kependudukan : dasar dari berbagai keputusan. • 18 6 : warga negara Afrika Selatan boleh ikut pemilu /
pilkada, boleh bawa uang tunai dalam jumlah besar ketika masuk/keluar suatu negara.
• ……. : non warga negara Afrika Selatan, hanya izin tinggal tidak boleh pemilu / pilkada, tidak boleh bawa uang tunai
Data, Information, & Knowledge
Data Information
Ditafsirkan Dipahami
Knowledge • Data, when they are interpreted, become information
DIKAR Model (Venkatraman 1996)
• Nilai potensial data dalam keuntungan bisnis/organisasional sering rusak karena ketidakmampuan manajer dalam bekerja dengan baik dengan informasi dan dalam memastikan bahwa yang harus dilakukan sudah dilakukan dengan benar.
Gagal menggunakan informasi dengan tepat
pada decision-making
Business information
• Diperoleh dari penterjemahan data. • Dasar pengambilan keputusan.
• Informasi : sumber kehidupan organisasi (perusahaan/ instansi).
Semua organisasi memperhatikan bagaimana memperoleh informasi, menyimpannya, menganalisisnya dengan cara tertentu, dan menggunakannya untuk mengambil
Current Issues
Huge volume of data that become
available globally
every day
To provide a basis
for better
Rich picking for marketing specialists and others who want to be able to understand :
• What people are doing
• What they want to spend their money on
• What they think about what they have bought
• What has happened
Big data (voluminous
Belajar Big Data
Big data (voluminous
data)
Data mining
Cara mengorganisasikan informasi
1. Menggunakan Information Portfolio Model 2. Menggunakan Information Generic Model
1. Information portfolio model
• Mengidentifikasi & memperoleh nilai informasi yang aktual & potensial berdasarkan sumbernya (internal atau eksternal) dan strukturnya (terstruktur atau tidak terstruktur).
• Dapat digunakan untuk :
Membedakan informasi yang berbeda-beda secara efektif. Mengelola informasi tersebut.
Contoh Information Portfolio
Most valuable informa-tion : when it is
internal &
Elemen 1 & 2 di contoh Information Portfolio
di slide sebelumnya
Elemen 1: Taking advantage of public information
• Mengenali dan mengadopsi skema eksternal data referensi yang terstruktur dengan baik.
• Contoh : kodepos, data cuaca, data GPS, jadwal perjalanan.
• UK : transaksi berbasis web menggunakan nomor rumah dan kodepos menunjukkan alamat lengkap, beberapa isian
form order dapat ter-auto-filled.
• Afrika Selatan di tahun 2014 : sistem jalan tol baru tergantung database pencatatan kendaraan nasional untuk mengecek
Di bidang pendidikan, kesehatan,
& administrasi umum
• Banyak skema yang menyediakan struktur yang cukup sempurna untuk data.
• Risiko jika tidak menggunakannya : masalah kesesuaian yang serius di masa mendatang.
• Contoh kecil : data mahasiswa di SIA STMM : jumlah
mahasiswa yang ada data jenis kelamin, agama, dan asal propinsinya berbeda.
• Masalah jika ada skema yang double : sistem tidak efisien. • Contoh : data customer di perusahaan X ada di lebih dari 1
database, kebutuhan untuk mengubah “kode produk
supplier” (eksternal code) menjadi “kode barang internal perusahaan” (internal code).
Elemen 2: Tagging the noise on the Web
• Informasi pada sosial media dapat sangat bernilai . Harus dimonitor.
Cara : membuat
Model Ontologi
(menambah tagpada konten web, foto, email, forum diskusi; menganalisis, dan menyusun skema ide, dapat dikembangkan dari
entitiy-relationship model), web semantik belum masuk di kurikulum di MI STMM.
Contoh : iklan yang muncul setelah mengetikkan / mencari sesuatu di internet.
• Alternatif topik penelitian : bagaimana learning
Elemen 3 : Menyelidiki & Menganalisis
• Managers : need broad overview, cara cepat untuk mengecek bahwa semua sudah ok dan ada aktivitas untuk mengukur kualitas.
High-volume data perlu dipilih, diselidiki, dan dianalisis.
• Individual yang setiap hari bekerja dengan search engine : global news provider menjelajah konten di internet untuk mencari berita yang ditulis oleh provider berita lain.
Elemen 4 : Menstruktur dan mengarsipkan
2. Generic Model
Information modelling & analysis Pentingnya informasi
Perlu
Information modelling pada literatur sistem informasi tidak bermanfaat untuk manajer bisnis yang tidak punya ketertarikan pada isu teoritis yang dalam & tidak menyukai
pekerjaan teknis
Manajer & non spesialis sulit
memahami cara mendesain database
Desain database : Penting untuk dilakukan karena informasi
digital yang tersedia untuk decision making manajer tergantung pada desain
database yang memuatnya Bagaimana information
modelling yang relevan & efektif dapat membantu non-specialist & managers untuk
mengembangkan perusahaan? Menggunakan
Manajemen Informasi
• Harus memahami informasi yang digunakan pada bisnis.
• Termasuk melakukan
analisis entitas
yang terkait dengan bisnis.• Entitas : elemen pada bisnis yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi.
• Contoh : produk, pegawai, customer, supplier. • Analisis entitas : disebut juga analisis informasi.
Prosesnya disebut data modelling. Menghasilkan model data.
Model data yang lebih besar sedikit
Struktur informasi yang akan dibuat di database.
• Baca percakapan di buku Bytheway 2014 halaman 81.
6 Area/Domain Diperlukannya Informasi
1. Marketplace (pasar) 4. Resources
2. Produk/service 5. Performance
3. Procured inputs 6. Process
6 domain/area informasi dalam Traditional Entity Models
Diperoleh dari studi kisah-kisah sukses TI & sistem
investasi di perusahaan manufaktur
6 domain/area informasi dalam
Generic Information Model for Business
Dapat digunakan untuk:
• Mengatur tampilan informasi tingkat tinggi sebuah organisasi
(perusahaan/ instansi).
a. Information about the marketplace :
• Customers, customer needs, suppliers .
People and organizations that want to have the benefit of the product
• Market segmentation, market territories.
• Competitors and the way that their presence impacts on success. • Even economic political and social factors in some cases.
b. Product :
• The material product, service, or other “deliverable” that an enterprise offers to the market; its specification, function and performance specification, capability, applicability (penggunaan), configuration and operational needs, price, discount arrangements, inventory levels, availability, packaging requirements, struktur
produk, product documentation.
c. Procured input :
• Raw materials (components and subassemblies), inputs that are required to manufacture or formulate the product or service, their sources and the suppliers offering them; the characteristics, such as availability, lead time (waktu antara mulai sampai selesainya proses produksi), and cost. • In the service operations : much of the procured input
might be in the form of data, rather than material, taken into the organization and used to deliver service of some kind to the customer.
Examples : material classification, specification
information, sourcing of material and components, compatibility and allowable substitutions and
d. Corporate performance :
• Financial performance of business
• Temporal performance—how quickly and how productively product and service is delivered.
• Period results, group profitability, product profitability, average time to ship, volume of production, and general accounting information.
Raw input to an executive information system.
e. Corporate resource :
f. Corporate processes:
1) Value adding processes : proses bagaimana sales people harus melakukan penjualan, prosedur bagaimana produk (/layanan) digagas, didesain, direncanakan, dibuat, and dipelihara; alur pekerjaan dari 1 titik ke titik berikutnya.
Contoh : product specification, product development, production engineering, installation, commissioning (pengawasan), quality control, distribution, sales order processing procedures, purchase ordering procedures, making payments, receiving payments.
2) Support processes : proses bagaimana operasional perusahaan is dilakukan secara berkelanjutan : informasi manajemen, finansial, administratif, and kontraktual.
Contoh : personnel management procedures, corporate
management procedures, commercial approval procedures, contract management procedures, cash management
procedures.
Monitor and manage quality of information
• Why we need information about processes??
For quality management, which is often based on process analysis.
• Dibuat untuk meningkatkan manajemen informasi & underpinned studi lanjut tentang supply chain performance menggunakan analisis informasi pada supply chain dari produksi sampai distribusi di retail.
• Informasi tentang supply lebih banyak.
• Informasi tentang produk & manajemen lebih sedikit.
Karena perusahaan berkomitmen untuk mengurangi biaya operasional dan mempererat hubungan dengan supplier dengan maksimal.
Memahami business processes benefit dari information sharing antara & di dalam processes
Generic model in slide 22, what for??
1. Menyediakan topologi yang understand (dan easy-to-remember) untuk memetakan model informasi perusahaan.
Sangat penting untuk operasional logistik & supply chain karena information sharing sangat penting utk sukses.
2. Alat untuk menginventarisasi informasi yang digunakan di perusahaan/instansi.
3. Struktur informasi yang masuk ke dan keluar dari perusahaan/instansi.
4. Untuk membatasi dan menjangkau bisnis sehingga senior
Lanjutan Manfaat
Generic Model di Slide 22
4. Memungkinkan analisis tentang potensi information sharing & exchange.
5. Bagus digunakan bersama value chain
6. Dapat digunakan sebagai referensi untuk membuat struktur yang mengorganisasikan fakta hasil temuan dan wawancara.
7. Di perusahaan yang mengimplementasikan activity-based costing : Generic Model dapat digunakan untuk memetakan aktivitas ke
resource yang digunakan.
8. Pada pemasaran : Generic Model merupakan dasar untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana produk & layanan benar-benar
memenuhi kebutuhan konsumen.
9. Di bidang engineering & production : Generic Model
a.Menunjukkan bagaimana semua tahapan desain, spesifikasi, dan teknik produksi perlu menggunakan informasi yang sama.
• Information models (entity-relationship models) can be extremely valuable if they are effective in delivering
competitive advantage.
• Organisasi yang mampu “memanen” data dari internet, mengkategorisasikannya, menyaringnya, dan
Information Management Competencies
• Memahami bahwa untuk mencapai sukses, organisasi (usaha, perusahaan, instansi) tergantung pada informasi.
• Dapat mengatur/mengorganisasikan/mendokumentasikan komponen-komponen informasi/data pada business model.
• Memahami bahwa perubahan pada proses bisnis berpotensi menyebabkan perubahan terkait informasi yang terlibat.
• Dapat memonitor dan me-manage kualitas informasi pada proses bisnis.
• Dapat menggunakan informasi/data pada process business/business model dan memperoleh manfaatnya.
• Dapat menghasilkan informasi tentang business performance.
• Dapat mengenali dan mengorganisasikan data yang tidak terstruktur di internal organisasi.
• Dapat mengenali nilai potensial dari informasi eksternal dan mengumpulkannya.
• Memahami business processes benefit dari information sharing antara & di dalam processes.
Referensi tambahan
PR
• Membuat ER Diagram (yang dilengkapi dengan atribut) slide 20 – 23, kecuali yang poin d. Service operations di slide 20 dibuat di ERD yang berbeda saja.
– Tiap 2 / 3 orang 1 slide
• Kertas latihan pertemuan sebelumnya.