• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I perencanaan jalan . docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I perencanaan jalan . docx"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan jalan merupakan salah satu hal yang selalu beriringan dengan kemajuan teknologi dan pemikiran manusia yang menggunakannya, karenanya jalan merupakan sarana penting bagi manusia supaya dapat mencapai suatu tujuan wilayah yang ingin dicapai. Pada kenyataannya sarana jalan juga sangat menunjang laju perkembangan di berbagai sektor kehidupan manusia diantaranya sektor perekonomian, pendidikan, politik, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan nasional demi tercapainya pembangunan nasional yang adil dan merata.

Saat ini perkembangan transportasi di kecamatan Sugihwaras menuju kota Baturaja terutama untuk mobilitas penduduk dan kendaraan mulai meningkat. Oleh karena itu, diperlukan suatu prasarana jalan yang memadai untuk menghubungkan suatu wilayah dengan wilayah yang lain. Dalam proses perencanaan sebagai dasar untuk pelaksanaannya perlu diperhatikan faktor kenyamanan, keamanan lingkungan serta faktor lain yang mendukung rencana detail yang mantap.

Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah melaksanakan pembangunan jalan Sp. Sugihwaras – Baturaja, Sta 5+950 s/d Sta 11+606 Sumatera Selatan. Pembangunan jalan ini bertujuan untuk memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi pemakai jalan serta diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar jalur jalan.

1.2 Alasan Pemilihan Judul

Pada dewasa ini, perkembangan pertumbuhan lalu lintas berkembang pesat. Oleh sebab itu, dirasakan perlu untuk mengadakan pembangunan jalan yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas dari jalan itu sendiri. Dengan alasan di

(2)

2

atas dan untuk menerapkan pengetahuan yang telah didapat selama masa perkuliahan maka penulis mengambil judul dalam laporan akhir ini “Perencanaan Geometrik dan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Sp. Sugihwaras – Baturaja, Sumatera Selatan Sta 5+950 s/d Sta 11+606”.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari perencanaan geometrik adalah membangun infrastruktur yang aman, efisien pelayanan arus lalu lintas dan memaksimalkan rasio tingkat pengguna / biaya pelaksanaan. Selain itu tujuan perencanaan jalan yang lebih khusus dalam proyek Perencanaan Geometrik dan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Sp. Sugihwaras – Baturaja adalah sebagai berikut :

1) Merencanakan geometrik jalan baik alinyemen vertikal maupun alinyemen horizontal sesuai dengan peraturan – peraturan yang berlaku

2) Merencanakan tebal lapis perkerasan jalan 3) Membuat Rencana Anggaran Biaya

Adapun manfaat dari pembangunan jalan Sugihwaras – Baturaja adalah sebagai berikut :

1) Memperlancar pergerakan arus lalu lintas

2) Memperlancar kegiatan perekonomian penduduk dari Sugihwaras ke Baturaja

1.4 Batasan Masalah

Permasalahan lalu lintas merupakan hal yang kompleks dengan faktor yang beraneka ragam, maka dalam penyusunan Laporan Akhir ini maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahannya sebagai berikut :

1) Perhitungan geometrik dan tebal perkerasan jalan - Perhitungan alinyemen vertikal

(3)

3

2) Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) - Perhitungan kuantitas pekerjaaan

- Perhitungan produktivitas kerja alat (PKA) - Perhitungan biaya operasi dan pemilikan - Perhitungan koefisien alat, upah, dan material - Perhitungan biaya satuan pekerjaan

3) Pengelolaan proyek - Kurva S

- Barchart

- NWP (Network Planning)

1.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan akhir ini, data-data yang diperoleh tentu sangat diperlukan untuk menghasilkan suatu perhitungan yang tepat dan akurat dari perencanaan jalan ini. Adapun metode penulisan yang digunakan dalam laporan ini adalah:

1) Studi Lapangan

Yaitu data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan data-data dari instansi terkait. Data – data tersebut diperoleh dari kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga tepatnya pada Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P2JJ). Data yang penulis dapatkan bersifat teknis.

2) Studi Pustaka

Yaitu data-data yang diperoleh dari berbagai sumber literatur.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa pokok pembahasan yang kemudian akan diuraikan secara terperinci, dimana tiap-tiap bab dibagi lagi menjadi sub bab yang akan membahas setiap permasalahan agar dapat dimengerti dan dipahami dengan jelas. Adapun yang akan diuraikan dalam laporan akhir ini adalah sebagai berikut:

(4)

4

Dalam bab ini diuraikan latar belakang, alasan pemilihan judul, tujuan dan manfaat proyek, batasan masalah, teknik pengumpulan data, dan sitematika penulisan laporan.

BAB II Landasan Teori

Dalam bab ini diuraikan mengenai teori perencanaan geometrik, teori tebal perkerasan, bangunan pelengkap, dan manajemen proyek yang akan digunakan pada penyelesaian laporan ini khususnya pada perhitungan. Teori-teori tersebut berdasarkan literatur-literatur dan peraturan-peraturan yang berlaku.

BAB III Perhitungan Geometrik

Dalam bab ini diuraikan mengenai perhitungan-perhitungan dari jalan yang direncanakan berdasarkan data-data yang telah diperoleh. Perhitungan tersebut meliputi alinyemen horizontal, alinyemen vertikal, galian dan timbunan, dan tebal pekerasan jalan.

BAB IV Pengelolaan Proyek

Dalam bab ini diuraikan mengenai Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (kuantitas pekerjaaan, perhitungan produktivitas kerja alat (PKA), perhitungan biaya operasi dan pemilikan, perhitungan koefisien alat, upah, dan material, perhitungan biaya satuan pekerjaan), Kurva S, Barchart, NWP (Network Planning).

BAB V Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kontribusi persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa Pendidikan

Adapun ruang-ruang pada istana antara lain ruang selang depan, ruang serambi dalam, ruang balairung dan ruang makan yang di dalamnya terkait dengan elemen pembentuk ruang yaitu

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi antarpribadi (keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, kesetaraan) dan semangat kerja (kedisiplinan,

melatarbelakangi kelahiran Nabi Muhammad SAW. 8.1.2 Menjelaskan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW. 8.1.3 Menjelaskan sejarah pertumbuhan Nabi Muhammad SAW. mulai kanak-kanak

Dikatakan oleh Sarman (2001) bahwa kombinasi yang memberikan hasil baik pada tumpangsari adalah jenis-jenis tanaman yang mempunyai kanopi daun yang berbeda, yaitu

Kegiatan ini perlu dilakukan di awal suatu proses perubahan, karena seperti diketahui bersama, tingkatan resistensi pertama dari penolakan adalah berhubungan dengan tidak

Semua yang dikemukakan responden mengenai green product promotion yang dirasakannya ini tidak cukup mampu mendorong responden untuk merasa yakin dalam

Biskuit dengan 10% tepung gandum utuh memiliki kadar amilosa paling tinggi, yaitu 33,38 g per 100 g berat kering dengan daya cerna paling rendah, yaitu 6,67 g per 100 g