• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak teknologi Informasi dan Komunikas (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dampak teknologi Informasi dan Komunikas (4)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi

bagi Perkembangan Layanan Perpustakaani

Richardus Eko Indrajit

(2)

Agenda Presentasi

B Pendahuluan

B Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi:

1.  Strategis

–  Visi, Misi, dan Obyektif

–  Harapan dan Kebutuhan Stakeholders

2.  Pilar Utama

–  Koleksi Konten –  Rentang Jaringan –  Jenis Layanan

–  Sumber Daya Fasilitas

3.  Operasional

–  Manajemen dan Administrasi –  Infrastruktur dan Suprastruktur

B Studi Kasus: Harvard University Library

(3)

Agenda Presentasi

B Pendahuluan

B Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi:

1.  Strategis

–  Visi, Misi, dan Obyektif

–  Harapan dan Kebutuhan Stakeholders

2.  Pilar Utama

–  Koleksi Konten –  Rentang Jaringan –  Jenis Layanan

–  Sumber Daya Fasilitas

3.  Operasional

–  Manajemen dan Administrasi –  Infrastruktur dan Suprastruktur

B Studi Kasus: Harvard University Library

(4)

Fenomena

Peranan dan Fungsi Perpustakaan

Konvensional

+

Implementasi Efektif

Teknologi Informasi dan Komunikasi

=

(5)

Pemicu Utama

B Karena: Teknologi penciptaan, penyimpanan, penggabungan,

pengolahan, dan pendistribusian informasi secara elektronik dapat dilakukan tanpa

mengenal batasan ruang dan waktu (informasi dapat diperoleh kapan saja, oleh siapa saja, dari lokasi mana saja 24 jam sehari dan 7 hari seminggu)

B Maka: Proses dan aktivitas interaksi antara manusia dan perpustakaan semakin hari menjadi semakin cepat, murah, dan

fleksibel

B Sehingga: Secara cepat namun pasti

(6)

Transformasi Strategis

B  Pusat koleksi buku dan referensi  sumber ilmu pengetahuan terkini

B  Bangunan besar megah  jaringan dunia maya

B  Tempat studi nyaman  komunitas masyarakat berinteraksi

B  Layanan simpan-pinjam pustaka  infrastruktur individu

B Kebutuhan sesekali  gaya hidup masyarakat moderen

B Pustaka sebagai obyek bisu  akses memori secara interaktif

B  Entiti berdiri sendiri  jejarik pusat unggulan

B Aktivitas tanpa konteks  proses aliansi konten dan konteks

(7)

Arsitektur

(8)

Agenda Presentasi

B Pendahuluan

B Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi:

1.  Strategis

–  Visi, Misi, dan Obyektif

–  Harapan dan Kebutuhan Stakeholders 2.  Pilar Utama

–  Koleksi Konten –  Rentang Jaringan –  Jenis Layanan

–  Sumber Daya Fasilitas

3.  Operasional

–  Manajemen dan Administrasi –  Infrastruktur dan Suprastruktur

B Studi Kasus: Harvard University Library

(9)

Ragam Visi dan Misi Baru

B

Pusat informasi dan ilmu

pengetahuan terkini dengan ruang

gerak dan jangkauan tak terbatas

B

Komunitas masyarakat berbasis

informasi yang secara sadar dan aktif

berinteraksi untuk mengembangkan

pengetahuan

B

Entitas terpenting dari infrastruktur

pembelajaran tanpa henti (seumur

hidup) yang harus dimiliki setiap

individu

(10)

Harapan dan Kebutuhan

Stakeholders

B Informasi merupakan kebutuhan sehari-hari, sehingga harus tersedia secara

cepat, mudah, dan murah

B Informasi harus dapat diakses secara fleksibel (melalui telepon, komputer,

personal digital assistant, dan lain-lain) dan disimpan dalam berbagai bentuk sesuai keinginan dan kebutuhan (teks, audio, gambar, video, dan lain-lain)

B Informasi di internet tidak terseleksi

dengan baik, sehingga harus ada sebuah lembaga atau entitas alternatif yang dapat membantu

B Entitas tersebut (perpustakaan) haruslah

(11)

Aspek DEMAND dan SUPPLY

B

Informasi sebagai DEMAND

– merupakan sumber daya produksi penting setelah manusia, uang,

material, mesin, dan metoda – merupakan bahan baku dari

pengetahuan dan kearifan

– merupakan infrastruktur individu dan manusia untuk meningkatkan kualitas kehidupannya

B

Perpustakaan sebagai SUPPLY

– merupakan entitas pusat ilmu

pengetahuan berkualitas dengan kekayaan informasi yang memiliki

(12)

Agenda Presentasi

B Pendahuluan

B Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi:

1.  Strategis

–  Visi, Misi, dan Obyektif

–  Harapan dan Kebutuhan Stakeholders

2.  Pilar Utama

–  Koleksi Konten –  Rentang Jaringan –  Jenis Layanan

–  Sumber Daya Fasilitas 3.  Operasional

–  Manajemen dan Administrasi –  Infrastruktur dan Suprastruktur

B Studi Kasus: Harvard University Library

(13)

Koleksi Konten Berbasis

Multimedia

B Medium dan format penyimpanan adalah elektronik:

–  Cepat dan mudah diduplikasi secara sempurna –  Tak terbatas jumlah dan volumenya

–  Diakses oleh beragam media elektronik standar

B Multimedia dalam berbagai format elektronik

–  Teks (.doc, .pdf, .txt, dan lain-lain)

–  Suara (.avi, .midi, .mpeg, dan lain-lain) –  Gambar (.jpg, .tiff, .bmp, dan lain-lain) –  Video (.dat, .asf, .avi, dan lain-lain)

–  ragam format lain: links, java objects, zip files, dan lain sebagainya

B Metoda akses layaknya “search engines”

  K t ki i d k lit i f i t

(14)

Rentang Jaringan Aneka Pusat

Pengetahuan

B

Mitra perpustakaan lain yang

tergabung dalam sebuah komunitas

virtual:

– Referensi silang

– Hak akses gabungan

– Tambahan layanan dan fasilitas – Kemudahan-kemudahan lain

B

Jejaring berkualitas dan efektif sama

dengan peningkatan koleksi konten

secara eksponensial dan nilai

tambah bagi stakeholders

(15)

Jenis Layanan dan Ragam

Aplikasi

B

Layanan konvensional harus tetap

ada, namun harus dilakukan secara

lebih cepat, lebih murah, dan lebih

baik

B

Aplikasi-aplikasi baru bernilai tambah

bagi stakeholders dapat dijadikan

sebagai

business models

bagi

perpustakaan, seperti:

– Advanced search – Intelligent agents

– Interactive QandA sessions

(16)

Sumber Daya Fasilitas dan

Sarana Prasarana

B

Kunci sukses: perkawinan antara

sumber daya untuk proses fisik

(physical value chain) dan sumber

daya untuk proses digital (virtual

value chain)

B

Sumber daya utama yang penting

adalah:

– Makro: manusia, modal, metode, material, dan mesin

– Mikro: konten, proses, fasilitas, dan manusia

(17)

Agenda Presentasi

B Pendahuluan

B Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi:

1.  Strategis

–  Visi, Misi, dan Obyektif

–  Harapan dan Kebutuhan Stakeholders

2.  Pilar Utama

–  Koleksi Konten –  Rentang Jaringan –  Jenis Layanan

–  Sumber Daya Fasilitas

3.  Operasional

–  Manajemen dan Administrasi –  Infrastruktur dan Suprastruktur

B Studi Kasus: Harvard University Library

(18)

Manajemen dan Administrasi

1.

Teknologi informasi sebagai pemicu

terjadinya transaksi berbasis

elektronik (proses pencarian,

peminjaman, hingga pengembalian

sumber ilmu)

2.

Teknologi informasi sebagai media

komunikasi para stakeholders

(proses pertukaran pengetahuan

antar individu atau komunitas)

3.

Teknologi informasi sebagai alat

bantu pengambilan keputusan

(19)

Infrastruktur dan Suprastruktur

B

Anatomi Infrastruktur

– Media transmisi data dan informasi – Jaringan komputer dan teknologi

informasi

– Sistem operasi dan manajemen basis data

– Aplikasi dan portofolio program – Teknologi akses berbasis digital

B

Aspek Supratstruktur

– Regulasi transaksi elektronik – Isu hak kekayaan intelektual

– Peranan pemerintah, akademisi,

(20)

Agenda Presentasi

B Pendahuluan

B Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi:

1.  Strategis

–  Visi, Misi, dan Obyektif

–  Harapan dan Kebutuhan Stakeholders

2.  Pilar Utama

–  Koleksi Konten –  Rentang Jaringan –  Jenis Layanan

–  Sumber Daya Fasilitas

3.  Operasional

–  Manajemen dan Administrasi –  Infrastruktur dan Suprastruktur

B Studi Kasus: Harvard University Library

(21)
(22)
(23)

Seminar Nasional

Jaringan Dokumentasi dan Informasi

di Era Informasi/Masyarakat Berpengetahuan

Diselenggarakan oleh Ristek – UNESCO

Didukung oleh: Universitas Surabaya, Bandiklat Jawa Timur, PDII, dan LIPI

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) alasan konsumen membeli minyak goreng curah adalah harganya murah, merupakan kebutuhan sehari-hari dan mudah diperoleh; (2) Tidak

di Daerah Operasi 6 Yogyakarta yang mudah, murah dan cepat tanpa harus.. membuang–buang waktu

Produk dapat dibagi menjadi beberapa kriteria yaitu produk kebutuhan sehari-hari (produk yang tersedia luas bagi konsumen, sering dibeli, dan mudah didapat);

Setiap pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan pendidikan, baik itu peserta didik, pengajar, administrator maupun para pengambil kebijakan pendidikan, harus

1) Sistem Layanan Informasi Desa (SiLISA) merupakan sebuah sistem SMS Gateway multi-direct untuk kebutuhan pemerintah desa dalam penyebaran informasi dengan cepat dan murah

sensitifitas terhadap harga yang lebih murah. Contohnya untuk membeli kebutuhan untuk memenuhi kepuasan, kebutuhan sehari hari, atau barang yang dibutuhkan secara cepat

 Menjelaskan tentang peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari..

Tingginya kebutuhan akses informasi teknologi yang harus cepat, akurat, efektif dan efisien menjadi suatu hal wajib dalam akrivitas sehari-hari dimana salah satunya yaitu di