1. Desy Arum Sary (K8113018) 2. Dewi Nur Elviani (K8113019) 3. Dian Deki Damara (K8113021) 4. Dwi Retno Safitri (K8113023) 5. Hesti Wulundari (K8113035) 6. Husnul Mar’ati (K8113036)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2015 KELOMPOK 4
PERAN
KOMPUTER
DAN
HUBUNGAN
KELUARGA
DI INGGRIS
Paper Ini Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Anak Dalam Keluarga
.
Pendidikan Anak dalam Keluarga 2
PENDAHULUAN
SRE (Sex and Relationship Education) merupakan metode yang digunakan untuk mengenalkan pendidikan seks. Penelitian ini didasari banyaknya mitos, kesalahpahaman dan tabunya topik yang berhubungan dengan seksual. Dalam penelitian yang dilakukan oleh [ CITATION Tur13 \l 1057 ] model SRE menggunakan pendekatan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah komunikasi seksual dalam keluarga di Inggris. Penelitian ini juga didasarkan bahwa seksualitas menjadi hal yang tabu di Inggris karena orangtua enggan melibatkan diri dan merasa keberatan jika mendiskusikan topik tentang seksualitas bersama dengan anak mereka.
Pendidikan Anak dalam Keluarga 3
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Teori dan Tujuan Penelitian
Latar belakang penelitian ini adalah adanya survey dari
Departemen of Children, Families and School (DCSF) di Inggris pada tahun 2009 melakukan survey pada 2000 anak. Hasil survey menunjukkan bahwa 50,11% menganggap wanita tidak bisa hamil ketika berdiri, 19% wanita tidak menyadari periode kehamilan mereka, 37% orang tidak pernah berbicara tentang kontrasepsi, 27% mengungkapkan bahwa mereka malu untuk mengajukan pertanyaan tentang masalah seksual, dan 25% menyatakan mereka berharap mereka bisa berbicara banyak dan terbuka tentang seks. Temuan ini menggambarkan dengan jelas bahwa banyak anak di Inggris malu dan minim pengetahuan tentang seks. Hal ini tentu berbeda dengan negara liberal lain seperti Jerman, Perancis, dan Belanda yang lebih terbuka dalam mebicarakan topik tentang seksual akan tetapi memiliki angka yang relatif rendah dalam kehamilan pra-nikah pada remaja, aborsi, dan penyakit kelamin.
Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari komputer sebagai media untuk mengenalkan pendidikan seks dan untuk menginformasikan perkembangan medel SRE yang digunakan untuk membangun interaksi yang lebih dekat dalam keluarga di Inggris.
B. Metode
Penelitian dilaksanakan dengan melibatkan 20 keluarga di Inggris. Peneliti menggunakan program multimedia yang berjudul “Sense, Sex, and Relationship”. Program multimedia ini mencakup semua aspek SRE (sex and relationship program), yakni hal-hal yang berkaitan dengan pubertas, kontrasepsi, kehamilan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
relationship. Peneliti memakai compact disk (CD) sebagai media mengenalkan pendidikan seks pada anak.
CD tidak diberikan langsung kepada anak, akan tetapi ada intervensi dari orangtua agar ada pendampingan dan bimbingan tentang pendidikan seks. Prosedur pelaksanaannya yakni dengan peneliti memberikan CD kepada orang tua, kemudian orang tua mengajak anak untuk menyaksikan CD itu bersama-sama. Dari tayangan CD itu, orang tua ikut menjelaskan kepada anak tentang hal-hal yang berkaitan dengan seks. Dari komunikasi itulah terjadi kedekatan antara orang tua dan anak, anak merasa nyaman menanyakan hal-hal yang sebenarnya dianggap tabu di masyarakat.
Pendidikan Anak dalam Keluarga 5
Seorang ibu juga berpendapat bahwa manfaat dan isi program SRE benar-benar bagus. Semakin banyak anda mendalaminya,banyak pengetahuan yang didapatkan. Sehubungan dengan kefektifannya, seorang anak melaporkan bahwa dia berbicara kepada ibu dan ayahnya tentang seks, tetapi dia lebih menyukai ketika mereka melihat CD program SRE bersama karena memungkinkan dia mengajukan pertanyaan secara langsung sesuai dengan isi dalam CD tersebut.
Seorang ibu juga memberikan keefektifan program SRE dalam meningkatkan pengetahuan tentang kondom sebagai alat kontrasepsi pada anaknya. Dia bisa memberikan informasi yang dibutuhkan anaknya di masa depan, terutama terkait dengan alat kontrasepsi.
C. Hasil dan Pembahasan
Hasil menunjukkan bahwa program multimedia bermanfaat dalam memberikan pendidikan seks yang baik dalam pendidikan keluarga.
Pendidikan Anak dalam Keluarga 6
Meskipun diketahui orang tua berbicara dengan anak-anak mereka tentang seks, komunikasi orang tua dan anak meningkat jika orang tua mereka memiliki pengetahuan seks yang banyak. Ditambah dengan peningkatan pengetahuan, memungkinkan terjadinya komunikasi yang baik dalam hal-hal seksual pada keluarga ketika mereka menggunakan program SRE dalam komputer.
Meskipun semua pendapat di atas menyatakan kepuasan terkait program SRE, terutama meningkatkan pengetahuan keluarga tentang seks. Secara khusus, pengetahuan lebih baik ketika anak-anak memiliki kepercayaan kepada orang tua mereka sebagai panutan dalam memberikan informasi.
Hambatan yang mungkin dapat mencegah komunikasi keluarga tentang seks yaitu ketika orang tua malu membahas hal-hal seksual karena orang tua tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mendidik anak-anak mereka tentang hal-hal seksual. Agama dan orang tua menjadi penghalang anak untuk mendapatkan pengetahuan tentang seks karena dalam agama hal itu dianggap dosa dan bagi orang tua hal itu dianggap tabu dan tidak menyadari pentingnya program SRE untuk anak.
C. Relevansinya di Indonesia
Program SRE ini merupakan suatu program pendidikan seks yang bagus untuk anak-anak, karena dengan program ini pengetahuan anak tentang seksual menjadi lebih luas. Pengetahuan tentang seks, hendaknya diberikan sejak masih anak-anak, karena jika menunda memberikan pengetahuan seks pada saat anak mulai memasuki usia remaja, maka itu sudah agak terlambat. Karena di zaman modern ini informasi terkait seks mudah didapat dari Internet dan teman sebaya, maka saat anak memasuki usia remaja mereka telah mengetahui lebih banyak tentang seks dan kemungkinan besar pengetahuan dari sudut pandang yang salah.
Pendidikan Anak dalam Keluarga 7
A. Kesimpulan
Program SRE melalui multimedia ini merupakan program pendidikan seks yang bagus untuk anak-anak, karena dengan program ini pengetahuan anak tentang seksual menjadi lebih luas. Program ini juga terbukti dapat membuat hubungan anak dan orang tua menjadi lebih dekat serta anak menjadi lebih terbuka terhadap oran tua tentang seks. Namun dalam penerapannya terdapat hambatan antara lain dari segi agama dan pola pandang orang tua.
B. Kritik dan Saran