• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN (2)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan

Tabel 1. Suhu dan pH Pupuk Organik

Perlakuan Suhu (°C) pH

Kompos 25 7,93

Sumber: Hasil Pengamatan

Tabel 2. Hasil Analisis Pupuk Organik

Perlakua

n KadarLengas Kadar COrganik BahanOrganik Kadar NTotal C/NRatio Kadar PTotal

Kompos 9,55 1,65 2,84 25,316 6,5 2,42

Sumber: Hasil Pengamatan

Tabel 3. Hasil Analisis Pupuk Anorganik

Perlakuan Kadar Lengas Kadar P Tersedia Pecah Granul (s)

Aquadest (Kontrol) 1,497 0,906 26

Asam (Pupuk P) 1,497 32,305 26

Sumber: Hasil Pengamatan

Perhitungan:

1. Analisis pupuk organik a. Kadar lengas

KL = bcacx100

= 55,294−54,862 54,862−50,340x100 = 0,432

4,522x100 = 9,55

b. Faktor koreksi

FK = 100−KLorganik100

▸ Baca selengkapnya: hasil pengamatan roket air

(2)

c. Kadar C organik

% C organik = ppmkurva x 10 500x FK = 74,94248x 10

500 x1,1 = 1,65

d. Bahan organik

BO = C organik x100 58 = 1,65x100

58 = 2,84 e. Kadar N total

N total = (VcVb)x0,1x14 100/(100−KL) x100

= (0,2−0)x0,1x14 100/(100−9,55)x100

= 1,1060,28 x100 = 25,316 f. C/N ratio

C/N ratio = C/N

= 1,65/25,316 = 6,5

g. Kadar P total

P total = ppmkurva x0,05x4x 142 190 x FK = 1,473x0,05x4x142

(3)

2. Analisis pupuk anorganik a. Kadar lengas

KL = bc cax100

= 56,56156,487−56,487−51,545x100

= 0,074 4,942x100 = 1,497 b. Faktor koreksi

FK = 100 100

KLanorganik

= 100

100−1,497 = 1,015 c. Kadar P tersedia

1) P tersedia (kontrol)

P tersedia = ppmkurva x25x8x142 190x FK = 0,00597x25x8x142

190 x1,015 = 0,906

2) P tersedia (asam)

P tersedia = ppmkurva x25x8x142 190x FK = 0,21293x25x8x142

190x1,015 = 32,305

d. Pecah granul

(4)

B. Pembahasan

Praktikum Teknologi Pupuk dilaksanakan pada tanggal 5 dan 10 Februari bertempat di Laboratorium Kimia, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Praktikum dilaksanakan dengan melakukan serangkaian analisis kandungan hara pada pupuk organik dan pupuk anorgaik. Pupuk organik yang digunakan dalam analisis ini adalah pupuk kompos berstruktur remah, dan pupuk P dari BFA (Batuan Fosfat Alam) untuk analisis pupuk anorganik dengan bentuk granul.

Analisis kandungan hara pupuk kompos yang dilakukan meliputi

pengukura suhu, kadar lengas/KL, C total , kadar N dan P. Kadar lengas menunjukkan kadar air atau kandungan air pada pupuk. Pada hasil analisis yang dilakukan, diperoleh kadar air dalam pupuk organik sebesar 9,55 % yang menunjukkan bahwa pupuk tersebut emiliki kadar air yang rendah berdasarkan standar yang ditetapkan pada Permentan N0. 70/2011. Penentuan analisis kadar air sangat penting, karena hasil yang diperoleh dapat menentukan hasil analisis unsur–unsur yang lain.

Kadar N menurut hasil analisis pupuk organik yaitu 25,316% . Kandungan N dalam komposan tinggi sehingga proses multiplikasi mikroorganisme yang merombak fosfor juga tinggi, akibatnya kandungan fosfor dalam komposan cukup rendah yaitu 2,42%. Hal ini sesuai dengan pendapat Stofella dan Khan (2001) yang menyatakan bahwa unsur P sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk membangun selnya, seperti pembentukan protoplasma dan inti sel. Apabila jumlah mikroorganisme dalam komposan banyak maka proses perombakan bahan organik dan proses asimilasi fosfor oleh mikroorganisme juga cepat sehingga fosfor dalam komposan termanfaatkan dengan baik.

(5)

pupuk tersebut yaitu 1,65%, sangat rendah dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh Permentan yaitu C-organik minimal 15%. Kadar N sebesar 25,316% sehingga diperoleh rasio C/N 6,5%, hasil tersebut tergolong rendah. Apabila C/N-rasio terlalu rendah, kelebihan nitrogen (N) yang tidak dipakai oleh mikroorganisme tidak dapat diasimilasi dan akan hilang melalui volatisasi sebagai ammonia.

Suhu dan pH saling mempengaruhi satu sama lain dalam proses pengomposan. Kedua parameter tersebut juga akan mempengaruhu cepat lambatnya proses pengomposan, karena suhu dan pH berkaitan dengan aktivitas microorganisme perombak bahan organik. Suhu akhir pada pupuk kompos yang diamati yaitu 25oC dan pH 7,93 sehingga tergolong baik

sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Permentan. Nilai pH 7,93 menunjukkan pH tersebut netral sehingga baik apabila digunakan dalam pertanaman. Nasution et al. (2014) menyatakkna bahwa pH pupuk dan pH tanah akan mempengaruhi ketersediaan unsur hara bagi tanaman.

(6)

DAFTAR PUSTAKA Isroi dan Yuliarti N. 2009. Kompos. Yogyakarta: ANDI

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70 Tahun 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati Dan Pembenah Tanah.

Stofella PJ & Khan BA. 2001. Compost Utilization in Holticultural Croping Systems. Lewis Publishers. USA

Gambar

Tabel 3. Hasil Analisis Pupuk Anorganik

Referensi

Dokumen terkait

Mereka berdua adalah teman yang akrab dan saling menyayangi, tidak pernah bertengkar.. Dan jika salah satu tidak sengaja berbuat salah, dengan segera

1) Parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat karena perubahan-perubahan konsumsi makanan dan kesehatan. 2) Memberikan gambaran status gizi sekarang

Widodo (2004), menyatakan bahwa kepedulian suami terhadap masalah penggunaan alat kontasepsi diyakini akan meningkatkan dukungan suami dalam program keluarga

Thesis Title : The Comparison Between Drafting and Listing Technique in Improving the Students’ Writing Descriptive Text at the Fifth Semester of English Education

Adapun manfaat yang di dapatkan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui informasi tentang respon pertumbuhan stek pucuk pelawan ( Tristaniopsis merguensis Griff.) pada

Comparison of pesticide leaching models: results using the Weiherbach data set, 44 (2000) 153 Simulation of soil water, bromide and pesticide. behaviour in soil with the GLEAMS

Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor 8 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor

Pada perangkat ini dilengkapi IC Mikrokontroler yang difungsikan untuk menerima data yang dikirim pada port serial dan dilanjutkan pengiriman data tersebut ke perangkat tujuan yang