• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan praktikum roket air

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan praktikum roket air"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

BAB 1

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. Latar Belakang

Latar Belakang

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang telah kita pelajari sejak duduk pada Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang telah kita pelajari sejak duduk pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Di dalamnya memuat banyak teori yang telah diaplikasikan tingkat Sekolah Dasar (SD). Di dalamnya memuat banyak teori yang telah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya, dalam berkehidupan sehari-hari kita tidak pernah dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya, dalam berkehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari teori fisika. Misalnya hukum gravitasi pada peristiwa jatuhnya buah apel dari lepas dari teori fisika. Misalnya hukum gravitasi pada peristiwa jatuhnya buah apel dari  pohonnya.

 pohonnya.

Oleh karena itu para ilmuwan terdahulu melakukan penelitian dan Oleh karena itu para ilmuwan terdahulu melakukan penelitian dan percobaan- percobaan

 percobaan yang yang akhirnya akhirnya melahirkan melahirkan hukum-hukum hukum-hukum sepertiseperti “Hukum Kekekalan“Hukum Kekekalan Momentum”

Momentum” dan dan “Perubahan Momentum”.“Perubahan Momentum”.

Dengan mengetahui hukum-hukum yang berkaitan dengan momentum dan impuls Dengan mengetahui hukum-hukum yang berkaitan dengan momentum dan impuls tersebut masyarakat dapat membuat alat-alat yang berguna bagi kehidupan mereka baik tersebut masyarakat dapat membuat alat-alat yang berguna bagi kehidupan mereka baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang. Adapun beberapa alat yang telah ada dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang. Adapun beberapa alat yang telah ada yang dibuat berdasarkan hukum-hukum tersebut diantaranya sabuk pengaman, desain mobil, yang dibuat berdasarkan hukum-hukum tersebut diantaranya sabuk pengaman, desain mobil, helm, palu, sarung tinju, roket, serta alat-alat yang lain. Namun jika kita menelaah lebih helm, palu, sarung tinju, roket, serta alat-alat yang lain. Namun jika kita menelaah lebih lanjut dengan mengusai hukum-hukum ini banyak alat-alat dan benda-benda lain yang dapat lanjut dengan mengusai hukum-hukum ini banyak alat-alat dan benda-benda lain yang dapat kita ciptakan, misalnya saja roket air ini yang prinsip kerjanya menggunakan dasar hukum kita ciptakan, misalnya saja roket air ini yang prinsip kerjanya menggunakan dasar hukum kekekalan momentum.

kekekalan momentum.

B.

B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah

1.

1. Bagaimana cara membuat Roket Air Sederhana?Bagaimana cara membuat Roket Air Sederhana? 2.

2. Apa itu Hukum Kekekalan Momentum?Apa itu Hukum Kekekalan Momentum? 3.

3. Apa hubungan Roket Air dan Hukum Kekekalan Momentum?Apa hubungan Roket Air dan Hukum Kekekalan Momentum? 4.

4. Apakah benar prinsip kerja roket menggunakan Hukum Kekekalan MomentumApakah benar prinsip kerja roket menggunakan Hukum Kekekalan Momentum yang di aplikasikan pada Roket Air sederhana?

yang di aplikasikan pada Roket Air sederhana?

C.

C. Tujuan

Tujuan

1.

1. Untuk mengetahui cara pembuatan roket sederhanaUntuk mengetahui cara pembuatan roket sederhana 2.

2. Untuk mengetahui Hukum Kekekalan MomentumUntuk mengetahui Hukum Kekekalan Momentum 3.

3. Untuk mengethui hubungan roket air dengan Hukum Kekekalan MomentumUntuk mengethui hubungan roket air dengan Hukum Kekekalan Momentum 4.

4. Untuk membuktikan bahwa prinsip kerja roket mengunakan Hukum KekekalanUntuk membuktikan bahwa prinsip kerja roket mengunakan Hukum Kekekalan Momentum dengan alat sederhana yaitu roket air

(2)

BAB 2

BAB 2

ISI

ISI

A.

A. Landasan Teori

Landasan Teori

Roket air disebut juga water rocket merupakan sebuah benda yang bisa terbang Roket air disebut juga water rocket merupakan sebuah benda yang bisa terbang dengan memanfaatkan air dan udara. Roket air mulai populer di Indonesia sekitar tahun dengan memanfaatkan air dan udara. Roket air mulai populer di Indonesia sekitar tahun 2005/2006. Roket air sering dilombakan baik pada tingkat kabupaten, provinsi, bahkan 2005/2006. Roket air sering dilombakan baik pada tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional. Peserta perlombaan kebanyakan pelajar baik yang duduk di bangku sekolah nasional. Peserta perlombaan kebanyakan pelajar baik yang duduk di bangku sekolah menengah bahkan mahasiswa.

menengah bahkan mahasiswa.

Roket air merupakan suatu permainan yang menggunakan prinsip tekanan udara. Jika Roket air merupakan suatu permainan yang menggunakan prinsip tekanan udara. Jika dimanfaatkan pada tekanan tertentu udara mempunyai energi untuk mendorong sesuatu. dimanfaatkan pada tekanan tertentu udara mempunyai energi untuk mendorong sesuatu. Udara yang dimanfaatkan pada roket air akan mendorong air keluar, karena lubang untuk Udara yang dimanfaatkan pada roket air akan mendorong air keluar, karena lubang untuk keluarnya air yang terdorong oleh udara kecil maka mempunyai kecepatan dan energi yang keluarnya air yang terdorong oleh udara kecil maka mempunyai kecepatan dan energi yang cukup besar. Hal ini sesuai dengan rumus debit air.

cukup besar. Hal ini sesuai dengan rumus debit air.

Air yang terdorong keluar akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa meluncur. Air yang terdorong keluar akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa meluncur. Komposisi air dan udara juga mempunyai perbandingan tertentu agar

Komposisi air dan udara juga mempunyai perbandingan tertentu agar menghasilkan doronganmenghasilkan dorongan yang maksimal. Karena besarnya tekanan udara yang dimanfaatkan harus sesuai dengan air yang maksimal. Karena besarnya tekanan udara yang dimanfaatkan harus sesuai dengan air yang diisi, sehingga pada akhirnya udara yang dimanfaatkan cukup untuk mendorong air yang diisi, sehingga pada akhirnya udara yang dimanfaatkan cukup untuk mendorong air yang diisikan ke dalam badan roket.

yang diisikan ke dalam badan roket.

Prinsip dasar atau prinsip kerja roket merupakan implemantasi dari Hukum Kekekalan Prinsip dasar atau prinsip kerja roket merupakan implemantasi dari Hukum Kekekalan Momentum serta Hukum III Newton mengenai aksi-reaksi. Dalam dunia pendidikan, Momentum serta Hukum III Newton mengenai aksi-reaksi. Dalam dunia pendidikan,  berbagai

 berbagai percobaan percobaan bisa bisa dilakukan dilakukan untuk untuk memahamkan memahamkan kepada kepada peserta peserta didik didik mengenaimengenai  prinsip

 prinsip dasar dasar roket roket mulai mulai dari dari percobaan percobaan yang yang sederhana sederhana menggunakan menggunakan botol-botol botol-botol bekasbekas minuman soda.

minuman soda.

Bagaimana roket air bisa meluncur? Bagaimana roket air bisa meluncur?

1.

1. Udara tekan yang ditambahkan menggunakan pompa akan menciptakanUdara tekan yang ditambahkan menggunakan pompa akan menciptakan gelembung-gelembung yang mengambang diatas air dan kemudian menekan gelembung-gelembung yang mengambang diatas air dan kemudian menekan volume udara di bagian atas botol.

volume udara di bagian atas botol. 2.

2. Botol dilepaskan dari pompa.Botol dilepaskan dari pompa. 3.

3. Air didorong keluar nossel oleh udara terkompresi.Air didorong keluar nossel oleh udara terkompresi. 4.

4. Botol bergerak menjauh dari air karena mengikutiBotol bergerak menjauh dari air karena mengikuti Hukum NewtonHukum Newton IIIIII

Momentum sebuah partikel adalah sebuah vektor (p) yang didefinisikan sebagai Momentum sebuah partikel adalah sebuah vektor (p) yang didefinisikan sebagai  perkalian

 perkalian antara antara massa massa partikel partikel m m dengan dengan kecepatannya kecepatannya (v). (v). Momentum Momentum ini ini merupakanmerupakan  besaran vektor yang memiliki besar dan arah.

 besaran vektor yang memiliki besar dan arah.

P = m.v

P = m.v

(3)

Hukum kekekalan momentum Hukum kekekalan momentum

Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa dalam sebuah tumbukan Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa dalam sebuah tumbukan antara dua benda dalam sebuah sistem, momentum sebelum tumbukan adalah sama antara dua benda dalam sebuah sistem, momentum sebelum tumbukan adalah sama dengan momentum sesudah tumbukan. Yaitu:

dengan momentum sesudah tumbukan. Yaitu:

m1v1+m2v2 = m1v1’+m2v2’

m1v1+m2v2 = m1v1’+m2v2’

P1 + P2 = P1’ + P2’

P1 + P2 = P1’ + P2’

B.

B. Alat Dan Bahan

Alat Dan Bahan

1.

1. 2 botol bekas minuman bersoda2 botol bekas minuman bersoda 2.

2. 1 karet kaki kursi diameter 1,5 cm1 karet kaki kursi diameter 1,5 cm 3.

3. 1 dop ban sepeda motor 1 dop ban sepeda motor  4.

4. 2 mika plastik tebal2 mika plastik tebal 5.

5. Isolasi besar (putih dan hitam)Isolasi besar (putih dan hitam) 6.

6. GuntingGunting 7.

7. Pisau / cutterPisau / cutter 8.

8. Pompa sepedaPompa sepeda 9.

9. Air Air  10.

10. Double tapDouble tap 11.

11. Lem besiLem besi 12.

12. Pemberat (malam / lilin)Pemberat (malam / lilin) 13.

13. Kertas karton (dipakai untuk atap atap kanopi)Kertas karton (dipakai untuk atap atap kanopi)

C.

C. Langkah Kerja

Langkah Kerja

1.

1. Memotong kedua botol aqua bagian bawah ± ¼ bagian dari botol.Memotong kedua botol aqua bagian bawah ± ¼ bagian dari botol. 2.

2. Menghubungkan dua potongan botol tersebut dengan lem besi, kemudianMenghubungkan dua potongan botol tersebut dengan lem besi, kemudian ditutup dengan lakban.

ditutup dengan lakban. 3.

3. Memotong kertas karton dengan bentuk sayap (bentuk sesuai keinginan)Memotong kertas karton dengan bentuk sayap (bentuk sesuai keinginan) dengan jumlah 4 buah

dengan jumlah 4 buah 4.

4. Kemudian rekatkan pada ujung botol yang tidak dipotong menggunakanKemudian rekatkan pada ujung botol yang tidak dipotong menggunakan lakban bening.

lakban bening. 5.

5. Melubangi tutup botol bagian atas untuk memasang pemberat (malam / lilin)Melubangi tutup botol bagian atas untuk memasang pemberat (malam / lilin) 6.

6. Buatlah bagian nosecone menggunakan kertas karton. Caranya buatlahBuatlah bagian nosecone menggunakan kertas karton. Caranya buatlah lingkaran dengan diameter yang diinginkan. Tergantung dari ujung botol lingkaran dengan diameter yang diinginkan. Tergantung dari ujung botol lancip atau tumpul. Apabila ujung botol semakin lancip maka diameter lancip atau tumpul. Apabila ujung botol semakin lancip maka diameter lingkarannya harus semakin lebih lebar. Kemudian buatlah bentuk kerucut. lingkarannya harus semakin lebih lebar. Kemudian buatlah bentuk kerucut. Rekatkan sisinya menggunakan doubletape. Masukan pemberat ke dalam Rekatkan sisinya menggunakan doubletape. Masukan pemberat ke dalam

(4)

kerucut dan rekatkan di ujung kerucut dengan double tape agar posisinya tetap kerucut dan rekatkan di ujung kerucut dengan double tape agar posisinya tetap saat meluncur. Kemudian satukan nosecone dengan botol mengunakan lakban saat meluncur. Kemudian satukan nosecone dengan botol mengunakan lakban  bening.

 bening.

D.

D. Cara Kerja

Cara Kerja

1.

1. Masukkan Masukkan air dengair dengan an ke dke dalam badan alam badan roket air roket air melalui mulut melalui mulut botol (Ubotol (Untukntuk gaya dorong maksimum, volume air sepertiga volume botol). Air digunakan gaya dorong maksimum, volume air sepertiga volume botol). Air digunakan sebagai medium pendorong roket air (massa jenis air lebih besar dari pada sebagai medium pendorong roket air (massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis udara). Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:

massa jenis udara). Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:

FA = ρ . g . h

FA = ρ . g . h

“Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar ga

“Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar gaya dorong roketya dorong roket (FA).”

(FA).” 2.

2. Katup roket air dipasang dengan badan roket air. Katup Roket air memilikiKatup roket air dipasang dengan badan roket air. Katup Roket air memiliki luas penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol, Sesuai luas penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol, Sesuai dengan Hukum Pascal :

dengan Hukum Pascal : ““Semakin kecil luas penampang (ASemakin kecil luas penampang (A₁₁), semakin besar), semakin besar

gaya dorong yang dihasilkannya (F gaya dorong yang dihasilkannya (F₂₂).).””

3.

3. Sudut peluncuran roket diatur sedemikian rupa (Untuk menempuh jarakSudut peluncuran roket diatur sedemikian rupa (Untuk menempuh jarak terjauh digunakan sudut 45° terhadap garis horizontal). Sesuai dengan rumus terjauh digunakan sudut 45° terhadap garis horizontal). Sesuai dengan rumus Gerak Vertikal Ke atas lintasan parabola.

Gerak Vertikal Ke atas lintasan parabola. 4.

4. Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume,Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, volume berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volume semakin volume berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volume semakin  besar

 besar tekanan. tekanan. (Semakin (Semakin besar besar frekuensi frekuensi pemompaan pemompaan atau atau semakin semakin banyakbanyak dipompa, semakin jauh jarak yang ditempuh roket, namun pemompaan yang dipompa, semakin jauh jarak yang ditempuh roket, namun pemompaan yang  berlebihan

 berlebihan dapat dapat merusak merusak pompa pompa itu itu sendiri sendiri dan dan juga juga merusak merusak roket).Sesuairoket).Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:

dengan hukum Tekanan Hidrostatis: P≈FP≈F  (P berbanding lurus dengan F)  (P berbanding lurus dengan F) Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar.

Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar. 5.

5. Pada saat pemompaan dirasa cukup,paralon penyangga ditarik. sehingga katupPada saat pemompaan dirasa cukup,paralon penyangga ditarik. sehingga katup akan terdorong keluar, dan roket air dapat mengangkasa ke udara.

akan terdorong keluar, dan roket air dapat mengangkasa ke udara.

E.

E. Prinsip Kerja

Prinsip Kerja

Roket air bekerja berdasarkan prinsip dari hukum Bernoulli dan hukum III Newton. Roket air bekerja berdasarkan prinsip dari hukum Bernoulli dan hukum III Newton. Yakni penggabungan antara tekanan udara yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi reaksi Yakni penggabungan antara tekanan udara yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi reaksi yang diberikan oleh alat peluncur dan roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket yang diberikan oleh alat peluncur dan roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat meluncur keatas dengan lancar karena tekanan yang diberikan cukup kuat dan air yang dapat meluncur keatas dengan lancar karena tekanan yang diberikan cukup kuat dan air yang dimasukan kedalam roket tidak melampaui batas yang seharusnya.

dimasukan kedalam roket tidak melampaui batas yang seharusnya.

Pompa yang dihubungkan dengan pentil akan mengalirkan tekanan udara saat pompa Pompa yang dihubungkan dengan pentil akan mengalirkan tekanan udara saat pompa ditekan. Saat kran dibuka udara tersebut akan bergabung bersama air dan membuat air yang ditekan. Saat kran dibuka udara tersebut akan bergabung bersama air dan membuat air yang  berada

 berada didalam didalam roket roket merasa merasa terdesak terdesak keluar. keluar. Ketika Ketika tekanan tekanan udara udara semakin semakin kuat kuat dan dan ruangruang yang ada didalam roket sudah terasa penuh maka aliran udara dan air tersebut akan meluncur yang ada didalam roket sudah terasa penuh maka aliran udara dan air tersebut akan meluncur keatas.

(5)

Dengan menggunakan prinsip kerja seperti yang bekerja pada roket air ini kita bisa Dengan menggunakan prinsip kerja seperti yang bekerja pada roket air ini kita bisa memperoleh keuntungan yang besar. Karena kita tidak perlu berusaha keras untuk memperoleh keuntungan yang besar. Karena kita tidak perlu berusaha keras untuk meluncurkan sebuah roket dengan menggunakan mesin-mesin yang lebih sulit tingkat meluncurkan sebuah roket dengan menggunakan mesin-mesin yang lebih sulit tingkat  pembuatannya,

 pembuatannya, tetapi tetapi cukup cukup dengan dengan menekan menekan pompa pompa dan dan memberikan memberikan tekanan tekanan udara udara yangyang cukup pada

cukup pada roket, roket, makaroketpun akan makaroketpun akan meluncur. Selain meluncur. Selain roket air roket air ini, ini, alat-alat alat-alat yang kitayang kita  butuhkan

 butuhkan dalam dalam kehidupan kehidupan sehari-haripun sehari-haripun dapat dapat dibuat dibuat dengan dengan menggunakan menggunakan prinsip prinsip kerjakerja dan hukum yang sama seperti pada roket air ini.

dan hukum yang sama seperti pada roket air ini.

F.

F. Faktor Yang Mempengaruhi

Faktor Yang Mempengaruhi

1.

1. Wings (sayap)Wings (sayap)

Ukuran wings yang bagus adalah yang tidak terlalu lebar atau tidak terlalu sempit, Ukuran wings yang bagus adalah yang tidak terlalu lebar atau tidak terlalu sempit, karena dapat berpengaruh pada kestabilan roket saat meluncur. Makin lebar sayap maka karena dapat berpengaruh pada kestabilan roket saat meluncur. Makin lebar sayap maka makin lebar pula luas penampang roket. Makin lebar luas penampang roket, makin mudah makin lebar pula luas penampang roket. Makin lebar luas penampang roket, makin mudah  bagi

 bagi roket untuk roket untuk mengalirkan mengalirkan udara udara tetapi tetapi juga juga makian besamakian besar r hambatan hambatan yang diterima yang diterima roket.roket. Bahannya bisa dari kertas karton (dipa

Bahannya bisa dari kertas karton (dipakai untuk pintu kanokai untuk pintu kanopi), pi), atau bisa juga menggunakanatau bisa juga menggunakan sterofoam. Tetapi apabila kita menggunakan sterofoam, bisa cepat rusak kar

sterofoam. Tetapi apabila kita menggunakan sterofoam, bisa cepat rusak kar ena tidak kuat.ena tidak kuat. Jumlah sayap dapat tiga atau empat buah tetapi yang bagus adalah tiga buah. Apabila Jumlah sayap dapat tiga atau empat buah tetapi yang bagus adalah tiga buah. Apabila roket meluncur di udara berbelok atau berputar-putar seperti baling-baling, mungkin terjadi roket meluncur di udara berbelok atau berputar-putar seperti baling-baling, mungkin terjadi kesalahan pada jumlah sayap, bentuk dan ukuran yang tidak sama, sehingga akan kesalahan pada jumlah sayap, bentuk dan ukuran yang tidak sama, sehingga akan menyebabkan roket jatuh sebelum mencapai jarak yang maksimal. Fungsi dari wings adalah menyebabkan roket jatuh sebelum mencapai jarak yang maksimal. Fungsi dari wings adalah sebagai pengarah aliran udara dari ujung roket menuju belakang. Selain itu juga, sebagai sebagai pengarah aliran udara dari ujung roket menuju belakang. Selain itu juga, sebagai  penyeimbang ketika roket meluncur di u

 penyeimbang ketika roket meluncur di udara agar tetap stabil.dara agar tetap stabil. 2.

2. Body ( Botol)Body ( Botol)

Body roket terdiri dari satu atau dua botol air minum bekas baik yang bersoda Body roket terdiri dari satu atau dua botol air minum bekas baik yang bersoda maupun air minum biasa. Tetapi botol yang bagus di gunakan untuk membuat roket adalah maupun air minum biasa. Tetapi botol yang bagus di gunakan untuk membuat roket adalah  botol

 botol bersoda bersoda ukuran ukuran besar besar (1 (1 liter). liter). Alasannya Alasannya karena karena mampu mampu menampung menampung lebih lebih banyakbanyak udara dan air serta mempunyai tekanan yang lebih kuat, sehingga roket akan meluncur lebih udara dan air serta mempunyai tekanan yang lebih kuat, sehingga roket akan meluncur lebih  jauh. Dalam

 jauh. Dalam pembuatan roket pembuatan roket seringnya ruang seringnya ruang kompresi digunakan kompresi digunakan sebagai sebagai body rbody roket pula.oket pula. Alur pada permukaan botol juga berpengaruh pada hambatan angin yang diterima roket.

Alur pada permukaan botol juga berpengaruh pada hambatan angin yang diterima roket. 3.

3.  Nose cone Nose cone

 Nose cone adalah bagian paling ujung

 Nose cone adalah bagian paling ujung dari roket. Bentuknya bermacam-macam, mulaidari roket. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari bentuk kerucut, kerucut tumpul, sampai

dari bentuk kerucut, kerucut tumpul, sampai yang tidak mempunyai nose cone (hanya ujungyang tidak mempunyai nose cone (hanya ujung  botol saja). Bentuk Nose cone yang

 botol saja). Bentuk Nose cone yang bagus adalah bentuk kerucut, karena lebih mudahbagus adalah bentuk kerucut, karena lebih mudah membelah udara saat roket meluncur. Bahan untuk membuat nose cone hendaknya lebih membelah udara saat roket meluncur. Bahan untuk membuat nose cone hendaknya lebih lunak dari pada bahan untuk membuat

lunak dari pada bahan untuk membuat wings supaya lebih mudah untuk dibentuk, sepertiwings supaya lebih mudah untuk dibentuk, seperti  bahan karton.

(6)

4.

4. Volume AirVolume Air

Bahan bakar dari roket air adalah air. Volume air

Bahan bakar dari roket air adalah air. Volume air dalam botol yang paling idealdalam botol yang paling ideal adalah 1/3 volume botol. Apabila volumenya terlalu

adalah 1/3 volume botol. Apabila volumenya terlalu banyak maka akan membutuhkan waktubanyak maka akan membutuhkan waktu  pemompaan yang lama dan roket b

 pemompaan yang lama dan roket biasanya menjadi tidak stabil. Sebaliknya jika volumenyaiasanya menjadi tidak stabil. Sebaliknya jika volumenya kurang dari 1/3 maka roket akan meluncur sebelum waktunya sehingga jarak tempuh roket kurang dari 1/3 maka roket akan meluncur sebelum waktunya sehingga jarak tempuh roket kurang maksimal.

kurang maksimal. 5.

5. Cara MemompaCara Memompa

Pompa yang digunakan adalah pompa sepeda yang memiliki te

Pompa yang digunakan adalah pompa sepeda yang memiliki te kanan udara yang kuat.kanan udara yang kuat. Teknik memompa diawali dengan pelan-pelan kemudian cepat, hingga botol terlepas dari Teknik memompa diawali dengan pelan-pelan kemudian cepat, hingga botol terlepas dari  peluncurnya. Apabila proses memompa berh

 peluncurnya. Apabila proses memompa berhenti dan botol belum terlepas atau tidak segeraenti dan botol belum terlepas atau tidak segera diluncurkan maka udara dalam botol akan habis, sehingga roket tidak dapat meluncur secara diluncurkan maka udara dalam botol akan habis, sehingga roket tidak dapat meluncur secara maksimal.

maksimal. 6.

6. Sudut PeluncuranSudut Peluncuran

Sudut peluncuran yang mampu membuat roket mencapai jarak maksimal adalah 45°. Sudut peluncuran yang mampu membuat roket mencapai jarak maksimal adalah 45°. Apabila sudutnya lebih dari itu maka roket akan meluncur ke atas dan ja

Apabila sudutnya lebih dari itu maka roket akan meluncur ke atas dan ja rak yang di tempuhrak yang di tempuh  jadi kurang maksimal. Begitu juga sebalikny

 jadi kurang maksimal. Begitu juga sebaliknya apabila sudutnya kurang dari itu, roket akana apabila sudutnya kurang dari itu, roket akan  jatuh dalam jarak yang masih lumayan dekat.

 jatuh dalam jarak yang masih lumayan dekat.

G.

G. Konsep Yang Berhubungan

Konsep Yang Berhubungan

1.

1. Udara memiliki tekananUdara memiliki tekanan Udara yang

Udara yang dipompakan ke dalam dipompakan ke dalam botol mengakibatkan bbotol mengakibatkan botol semakin otol semakin keras. Hal inikeras. Hal ini  berarti

 berarti udara udara memiliki memiliki tekanan. Semakin tekanan. Semakin banyak banyak udara udara yang kityang kita a pompakan pompakan ke ke dalam dalam botolbotol semakin besar pula

semakin besar pula tekanan yang diterima bototekanan yang diterima botol tersebut, sebaliknya semakin sedikit ul tersebut, sebaliknya semakin sedikit udaradara semakin kecil pula tekanan yang diterimanya.

semakin kecil pula tekanan yang diterimanya. 2.

2. Udara menempati ruangUdara menempati ruang

Seperti hal tersebut di atas udara yang dipompakan ke dalam botol membuat botol Seperti hal tersebut di atas udara yang dipompakan ke dalam botol membuat botol sedikit mengembang dan

sedikit mengembang dan menjadi keras. Hal ini bmenjadi keras. Hal ini berarti erarti udara mengisi seluruh ruangan yudara mengisi seluruh ruangan yangang ditempatinya.

ditempatinya. 3.

3. Perubahan EnergiPerubahan Energi

Energi potensial → energi gerak

Energi potensial → energi gerak → energi potensial grafitasi → → energi potensial grafitasi → energi gerak.energi gerak.

Udara yang dipompakan ke dalam botol disimpan menjadi energi potensial. Ketika Udara yang dipompakan ke dalam botol disimpan menjadi energi potensial. Ketika udara dilepaskan melalui mulut botol, energi potensial ini diubah menjadi energi gerak, udara dilepaskan melalui mulut botol, energi potensial ini diubah menjadi energi gerak, sehingga roket meluncur ke atas. Energi gerak ini akan diubah lagi menjadi energi potensial sehingga roket meluncur ke atas. Energi gerak ini akan diubah lagi menjadi energi potensial

(7)

grafitasi sehingga roket mencapai tempat paling tinggi. Ketika roket turun, energi potensial grafitasi sehingga roket mencapai tempat paling tinggi. Ketika roket turun, energi potensial grafitasi diubah lagi menjadi energi gerak.

grafitasi diubah lagi menjadi energi gerak. 4.

4. Gaya GesekGaya Gesek

Ujung roket dibuat runcing atau kerucut adalah untuk memperkecil gaya gesek Ujung roket dibuat runcing atau kerucut adalah untuk memperkecil gaya gesek dengan udara ketika meluncur. Karena dengan gaya gesek yang besar akan menghambat laju dengan udara ketika meluncur. Karena dengan gaya gesek yang besar akan menghambat laju roket, sebaliknya dengan gaya gesek yang lebih kecil menjadikan roket meluncur dengan roket, sebaliknya dengan gaya gesek yang lebih kecil menjadikan roket meluncur dengan mudah.

mudah. 5.

5. Gaya Grafitasi BumiGaya Grafitasi Bumi

Gaya grafitasi dapat kita lihat ketika roket meluncur ke bawah karena adanya gaya Gaya grafitasi dapat kita lihat ketika roket meluncur ke bawah karena adanya gaya grafitasi bumi.

grafitasi bumi. 6.

6. Sifat Bahan dan KegunaannyaSifat Bahan dan Kegunaannya

Sirip roket dibuat dari bahan kertas karton. Karton memiliki sifat ringan dan agak Sirip roket dibuat dari bahan kertas karton. Karton memiliki sifat ringan dan agak kaku tetapi tidak mudah robek sehingga tidak membebani roket serta dapat menjaga kaku tetapi tidak mudah robek sehingga tidak membebani roket serta dapat menjaga keseimbangan roket ketika meluncur di udara. Badan roket memakai botol dari bahan plastik. keseimbangan roket ketika meluncur di udara. Badan roket memakai botol dari bahan plastik. Plastik memiliki sifat ringan dan sedikit lentur serta tahan terhadap tekanan udara yang Plastik memiliki sifat ringan dan sedikit lentur serta tahan terhadap tekanan udara yang terdapat dalam botol.

(8)

BAB 3

BAB 3

PENUTUP

PENUTUP

A.

A. Kesimpulan

Kesimpulan

Roket air adalah roket yang berbahan bakar atau lebih tepatnya berbahan pendorong Roket air adalah roket yang berbahan bakar atau lebih tepatnya berbahan pendorong air dan udara bertekanan. Seperti kita ketahui bahwa udara dalam suatu ruangan akan air dan udara bertekanan. Seperti kita ketahui bahwa udara dalam suatu ruangan akan menekan ke segala arah dan akan mengalir menuju tekanan yang lebih rendah. Dengan dasar menekan ke segala arah dan akan mengalir menuju tekanan yang lebih rendah. Dengan dasar tersebut jika suatu botol diisi dengan udara dengan tekanan tertentu makan udara dalam botol tersebut jika suatu botol diisi dengan udara dengan tekanan tertentu makan udara dalam botol akan meneka ke segala arah dan jika botol dilubangi pada suatu titik makan udara akan keluar akan meneka ke segala arah dan jika botol dilubangi pada suatu titik makan udara akan keluar dari lubang tersebut dan akan menyebabkan gaya yang berlawanan arah dari keluarnya udara. dari lubang tersebut dan akan menyebabkan gaya yang berlawanan arah dari keluarnya udara. Roket bekerja karena adanya aksi dan reaksi. Perubahan momentum pada lubang Roket bekerja karena adanya aksi dan reaksi. Perubahan momentum pada lubang  pengeluaran sama

 pengeluaran sama dengan perubahan dengan perubahan momentum yang momentum yang dialami roket, dialami roket, jadi aijadi air dan r dan udara udara yangyang dikeluarkan dari dalam botol menyebabkan botol terdorong berlawanan arah dari keluarnya dikeluarkan dari dalam botol menyebabkan botol terdorong berlawanan arah dari keluarnya air dan udara.

air dan udara. 1.

1. Roket air adalah sejenis roket model yang menggunakan bahan bakar air sebagai reaksiRoket air adalah sejenis roket model yang menggunakan bahan bakar air sebagai reaksi massa.

massa. 2.

2. Pada dasarnya, sebuah roket dari jenis apapun memiliki cara kerja yang sama, yakniPada dasarnya, sebuah roket dari jenis apapun memiliki cara kerja yang sama, yakni memanfaatkan gaya aksi-reaksi.

memanfaatkan gaya aksi-reaksi. 3.

3. Bahan bakar yang berupa air menciptakan gas panas yang terus mengembang sehinggaBahan bakar yang berupa air menciptakan gas panas yang terus mengembang sehingga menghasilkan tekanan ke bawah dan mendorong roket untuk mel

menghasilkan tekanan ke bawah dan mendorong roket untuk mel uncur uncur  4.

4. Agar roket data dipercepat ke atas maka gaAgar roket data dipercepat ke atas maka gaya dorong harus lebih besar dari gaya eksternal.ya dorong harus lebih besar dari gaya eksternal. 5.

5. Banyaknya air pengisi roket mempengaruhi ketinggian luncuran roket, untuk roket yangBanyaknya air pengisi roket mempengaruhi ketinggian luncuran roket, untuk roket yang diisi

diisi 11//44 badan badan roket, roket, badan badan roket, roket, berangsur-angsur berangsur-angsur mengalami mengalami kenaikan kenaikan tinggi tinggi luncuran.luncuran.

6.

6. Pada saat air yang diisi sebanyak ± ½ badan roket, roket meluncur paling tinggi karenaPada saat air yang diisi sebanyak ± ½ badan roket, roket meluncur paling tinggi karena tekanan air dan udara dalam roket seimbang. Pada saat roket diisi air ± ¾ badan roket, tinggi tekanan air dan udara dalam roket seimbang. Pada saat roket diisi air ± ¾ badan roket, tinggi luncuran roket mengalami penurunan drastis, karena tekanan air dan udara tidak seimbang, luncuran roket mengalami penurunan drastis, karena tekanan air dan udara tidak seimbang, air di dalam roket lebih banyak dari udara

Referensi

Dokumen terkait

Pada praktikum ini digunakan air kelapa sebagai bahan dasar pembuatan nata karena dalam air kelapa terdapat berbagai nutrisi yang bisa dimanfaatkan bakteri untuk

Menurut Siswoputranto (1993) Tanaman kopi Arabica membutuhkan kelembapan udara yang cukup, berkaitan dengan masalah hilangnya air pada saat proses penguapan terutama

Merupakan filtrasi yang dilakukan dengan prinsip hampa udara untuk mengalirkan cairan. dilengkapi drum yang terus berputar. Tekanan di luar drumadalah tekanan atmosferik, tetapi di

Humidifikasi merupakan proses penambahan kandungan air di dalam udara. Dimana fasa cair (air) di kontakkan dengan aliran udara, sehingga kandungan uap air di udara

Faktor pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lain. Angin selalu bertiup dari tempat dengan udara tekanan tinggi

Untuk memastikan roket air yang dilancarkan jatuh di sasaran, setiap pasukan perlu menentukan sendiri parameter seperti paras air dalam botol, tekanan udara

Peningkatan suhu bahan karena proses perpindahan panas akan menyebabkan tekanan uap air di dalam bahan lebih tinggi dari tekanan uap air pada udara

Proses pengolahan air limbah dengan proses biofilter dilakukan dengan cara mengalirkan air limbah ke dalam reaktor biologis yang telah diisi dengan media penyangga untuk