• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RESUME MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJA (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RESUME MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Pembelajaran BAURAN (Blended Learning)

(Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Belajar Dan Pembelajaran yang

dibina oleh Bapak Husamah, S.Pd)

Nama: Norma Asvyan Putri Nim : 201310070311173 Kelas : I D/ Biologi

Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

(2)

April 2014

PEMBELAJARAN BAURAN (BLENDED LEARNING)

Bab I

MENGENAL BLENDED LEARNING

A. Mengapa Harus Blended Learning?

Teknolgi telah mengubah sistem pembelajaran pola konvensional atau pola tradisional menjadi pola modern yang bermedia teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology [ICT]). Salah satunya diantaranya adalah media komputer dengan internetnya yang pada akhirnya memunculkan e-learning. Sejatinya, penggunaan ICT dalam pembelajaran memberikan manfaat baik bagi pengajar, peserta didik, maupun masyarakat.

Oleh karena itu, pendidik/pengajar sebagai pendidik perlu terus-menerus belajar sepanjang hayat agar dapat meningkatkan layananny terhadap peserta didik yang dipercayakan kepadanya untuk dibelajarkan. Salah satu cara peningkatan layanan yang dapat dilakukan pen gajar/pendidik pada sat sekarang adalah dengan mengembangkan blended learning.

Blended learning menggabungkan ciri-ciri terbaik dari pembelajaran di kelas (tatap muka) dan ciri-ciri terbaik pembelajaran online untuk meningkatkan pembelajaran mandiri secara aktif oleh peserta didik dan mengurangi jumlah waktu tatap muka dikelas.

B. Konsep Blended Learning

Blended learning ini pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan secara virtual. Blended learning memiliki dua kategori utama, yaitu :

(3)

Blended learning memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Pembelajaran yang membangun sebagai cara pe, dan penyampain, model pembelajaran, gaya pembelajaran, serta sebagai media berbasis teknologi yang beragam.

2. Sebagai sebuah kombinasi pembelajaran langsung atau bertatap muka (face-to-face), balajar mandiri, dan belajar via

online.

3. Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara mengajar, dan gaya pembelajaran.

4. Pengajar dan orang tua peserta belajar memiliki peran yang sama penting, pengajar sebagai fasilitator, dan orang tua sebagai pendukung.

C. Tujuan Dan Kategori Blended Learning

Tujuan dari penggunaan blended learning dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Membantu peserta didik untuk berkembang lebih baik di dalam proses belajar sesuai dengan gaya belajar dan prefensi dalam mengajar. 2. Menyediakan peluang yang praktis-realistis bagi pengajar dan peserta

didik untuk pembelajaran secara mandiri, bermanfaat, dan terus berkembang.

3. Peningkatan penjadwalan fleksibelitas bagi peserta didik, dengan mengabungkan aspek terbaik dari tatap muka dan pembelajaran online. D. Kelebihan Dan Kekurangan Blended Learning

A. Kelebihan Blended Learning

Adapun kelebihan blended Learning adalah sebagai berikut :

 Peserta didik leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara mandiri dengan memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara online.

 Peserta didik dapat melakukan diskusi dengan pengajar atau peserta didik lain diluar jam tatap muka.

(4)

 Pengajar dapat menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas internet.

 Pengajar dapat meminta peserta didik didik membaca materi atau mengerjakan tes yang dilakukan sebelum pembelajaran.  Pengajar dapat meyenlenggarakan kuis, memberikan balikan,

dan memanfaatkan hasil tes dengan efektif.

 Peserta didik dapat saling berbagi file dengan peserta didik lain.

 Dan masih banyak keuntungan lain dengan memanfaatkan kelebihan pembelajaran berbasis internet.

B. Kekurangan Blended Learning

Noer mengemukakan beberapa kekurangan blended learning sebagai berikut :

o Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit untuk diterapkan apabila sarana prasarana tidak mendukung.

o Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta didik.

o Kurangnya pengetahuan sumber daya pembelajaran. E. Kedudukan Masing-Masing Komponen Dalam Blended Learning

1. Face-to-face (Tatap Muka)

Face-to-face merupakan pembelajaran berupa interaksi langsung antara peserta didik dan pendidik.

2. E-Learning

Pembelajaran berbasis teknologi internet. 3. M-Learning

M-learning merupakan bagian dari electronic learning (e-learning)

sehingga keberadaan m-learning ini juga turut berperan dalam keterlaksanaan pembelajaran berbasis blended learning.

(5)

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.

a) Pendekatan berbasis konsep yang dijelaskan sebagai berikut :

a) Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan perilaku dan pribadi peserta didik.

b) Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.

c) Mempertimbagkan dan menetapka langkah-langkah atau prosedur, metode, dan teknik pembelajaran.

d) Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kreteria dan ukuran baku keberhasilan. 3. Model Pembelajaran

Berikut ini model pembelajaran yang relevan untuk pembelajaran biologi :

a. Pengajaran dan pembelajaran konstekstual b. Pembelajaran kooperatif

c. Pembelajaran langsung

d. Pembelajaran berbasis-masalah e. Pembelajaran berbasis-proyek f. Siklus belajar

g. Model pembelajaran perubahan konseptual 4. Metode pembelajaran

Menurut Rutsman dkk. (dalam Sugiharto), terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasika stratgi pembelajaran, anatar lain :

1. Metode ceramah 2. Metode tanya jawab 3. Metode diskusi 4. Metode demonstrasi

(6)

6. Metode karya wisata/widya wisata 7. Metode penugasan

8. Metode eksperimen

9. Metode bermain peran, dan sebagainya.

BAB III

KOMPONEN KEDUA BLENDED LEARNING. E-LEARNING OFFLINE

A. Pengertian E-learniang.

E-leraning adalah pengiriman materi pembelajaran melalui media elektronik secara lebih fleksibel demi mendukung dan meningkatkan pegajaran, pembelajaran, dan penilaian.

E-learning merupakan suatu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi secara sistematis dengan mengintregasikan semua komponen pembelajaran.

B. Pengertian Pembelajaran Berbasis E-learning Offline.

Menurut Artawan e-learning offline merupakan pembelajaran elektronik yang pelaksanaanya tidak menggunakan jaringan intranet atau internet.

C. Pembelajaran Berbasis Komputer Sebagai Wujud Aplikasi Pembelajaran E-learning Offline.

Komputer merupaka jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh peserta didik. Multimedia berbasis komputer dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana dalam melakukan simulasi untuk melatih ketrampilan dan kompetensi tertentu.

D. Media dalam Pembelajaran Berbasis E-learning Offline.

Beberapa bentuk penggunaan media pembelajaran komputer (e-learning offlline) yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi :

1. Multimedia presentasi

(7)

o Model tutorial

o Model drill and practice o Model simulasi

o Model game

3. Video Pembalajaran

E. Kelebihan Pembelajaran E-learning Offline

Keuntungan pemanfaatan media offline, misalnya CD-Multimedia interaktif adalah :

a. Mampu menampilkan multimedia dengan file yang lebih besar b. Jauh lebih hemat dibandingkan dengan pemanfaatan media secara

online

c. Tingkat interaktivitasnya tinggi karena memiliki lebih banyak pengalaman belajar melalui teks, audio, video hingga animasi yang dikemas secara apik.

F. Kelemahan Pembelajaran E-learning Offline

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat melaksanakan Tugas Akhir dan menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas

Hasil penelitian (Kun Ismawati, 2015) menjelaskan bahwa variabel LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap profabilitas kebangkrutan dan pengaruhnya prositif,

Namun, beliau tidak dapat mencatat kata-kata yang menghina pemerintah dalam buku ,jadi beliau hanya menyampaikan secara tidak langsung dan mewariskan kepada anak

(presumption of innocence) disebut dalam Pasal 8 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman dan juga dalam penjelasan umum butir 3c KUHAP

PERAN ORANG TUA DALAM MENANGANI ANAK DENGAN HIPERAKTIF.. Si Sumami

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung 1-10 melalui penggunaan kartu bilangan pada siswa kelompok B TK Dharmawanita Persatuan 1 Ngares

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa batang sawit nonpro- duktif memiliki potensi sangat besar sebagai bahan baku bioetanol dan

This research aims to find out the typical categories of answers to Yes/No questions most used by students at selected Public Senior High Schools in Medan,