• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengetahuan Pekerja Salon Terhadap Dermatitis Kontak di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Pada Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Pengetahuan Pekerja Salon Terhadap Dermatitis Kontak di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Pada Tahun 2016"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dermatitis Kontak adalah respon dari kulit dalam bentuk peradangan yang

dapat bersifat akut maupun kronik, karena paparan dari bahan iritan eksternal

yang mengenai kulit.1 Terdapat dua jenis dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergik. Dermatitis kontak iritan merupakan

reaksi inflamasi lokal pada kulit yang bersifat non imunologik, ditandai dengan

adanya eritema dan edema setelah terjadi pajanan bahan kontaktan dari luar.

Bahan kontaktan ini dapat berupa bahan fisika atau kimia yang dapat

menimbulkan reaksi secara langsung pada kulit.

Menurut tingkat keparahannya, dermatitis kontak dibagi dalam dua tipe,

yaitu tipe akut dan tipe kronis.2

Dermatitis kontak merupakan kelainan yang sering ditemui. Di Amerika,

angka kejadian dermatitis kontak sekitar 20% pada populasi umum.3 Dermatitis kontak merupakan penyakit dengan angka kejadian terbanyak dibandingkan

seluruh penyakit-penyakit akibat kerja di seluruh dunia, dengan angka 50%

hingga 60%.4 Dermatitis kontak akibat kerja memiliki angka kejadia yang tinggi dibandingkan semua kasus kulit yang berhubungan dengan pekerjaan.5 Hal ini terjadi pada pekerja yang terpapar pada bahan-bahan iritatif, alergenik atau faktor

fisik khusus di tempat kerja.6 Di Indonesia, 90% penyakit kulit akibat kerja merupakan dermatitis kontak, baik iritan maupun alergik.7

Dermatitis kontak pada pekerja di salon merupakan penyakit kulit akibat

kerja yang sering terjadi. Penata rambut adalah salah satu profesi yang rentan

mengalami dermatitis kontak terutama karena sering terpapar langsung dengan

bahan kimia yang terkandung dalamproduk-produk yang digunakan saat bekerja.

Beberapa contoh bahan yang dapat menimbulkan dermatitis kontak pada penata

rambut adalah nikel, formaldehid, ammonium thioglycolate, dan

p-phenylenediamin.

(2)

Manifestasi klinis yang muncul berupa radang, bengkak, kemerahan, dan

dapat berkembang menjadi vesikel kecil atau papul (tonjolan) yang pada tahap

akut mengeluarkan cairan.9

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai tingkat pengetahuan pekerja salon di Kecamatan Medan Petisah

terhadap dermatitis kontak pada tahun 2016. Pengetahuan pekerja salon tentang

dermatitis kontak dapat mempengaruhi sikap dan tindakan mereka terhadap

masalah kulit yang sering terjadi, khususnya berhubungan dengan pekerjaan.

Saat ini, frekuensi penyakit kulit akibat kerja pada perkerja di salon atau

penata rambut sulit untuk dinilai. Di Eropa, penyakit kulit pada penata rambut

professional berada dalam lima penyakit yang paling umum terjadi. Sekitar 20%

hingga 50% dari penata rambut menderita penyakit kulit. Beberapa gejala seperti

lesi yang terjadi dengan cepat, seringkali dirasakan dalam tahun pertama atau

tahun kedua kerja, terkadang bahkan lebih lama.8

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas , maka yang menjadi rumusan masalah

dari penelitian ini adalah bagaimana tingkat pengetahuan pekerja salon di

beberapa salon di Kecamatan Medan Petisah mengenai Dermatitis Kontak.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

tingkat pengetahuan pekerja salon di Kecamatan Medan Petisah terhadap

Dermatitis Kontak.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui tingkat pengetahuan pekerja salon mengenai gejala dari

dermatitis kontak di Kecamatan Medan Petisah.

2. Mengetahui tingkat pengetahuan pekerja salon mengenai penyebab

dari Dermatitis Kontak di Kecamatan Medan Petisah.

(3)

3. Mengetahui pengetahuan pekerja salon mengenai cara penanggulangan

dari Dermatitis Kontak di Kecamatan Medan Petisah.

4. Mengetahui pengetahuan pekerja salon mengenai cara penegakan diagnosa

dari Dermatitis Kontak di Kecamatan Medan Petisah.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat, yaitu:

1. Bagi peneliti, menambah pengetahuan tentang dermatitis kontak,

kemampuan untuk berkomunikasi dengan masyarakat, dan sebagai

syarat kelulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Bagi responden penelitian, menambah pengetahuan tentang dermatitis

kontak berhubungan dengan pekerjaan sehingga memiliki kesadaran

akan kesehatan, khususnya berkenaan dengan dermatitis kontak.

3. Bagi mahasiswa, menambah pengetahuan tentang dermatitis kontak

dan keberadaannya dalam masyarakat, terutama kaum pekerja yang

memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan STAD pada siswa

To the extent permitted by law, Phillip Futures, or persons associated with or connected to Phillip Futures, including but not limited to its officers,

Dimensi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan berbasis akrual adalah: (1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan

Hal ini menunjukkan bahwa variabel earnings , asset growth dan operating cash flow secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap stock return

Dengan membuat kesimpulan dari bacaan “Manusia dengan Lingkungan Alam”, siswa mampu menyajikan ringkasan teks penjelasan secara benar.. Dengan melakukan kegiatan pengamatan,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian propolis yang berasal dari Kerjo, Karanganyar, Indonesia terhadap aktivitas antiproliferasi, terkait peningkatan

5) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan meningkatnya metabolisme anoreksia. 6) Ansietass orang tua berhubungan dengan kurang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung porang (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar ureum pada tikus (Rattus novergicus)