PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemanasan global adalah salah satu isu lingkungan penting yang saat ini menjadi perhatian berbagai pihak. Akibat pemanasan global, terjadi peningkatan temperatur rata-rata laut dan daratan bumi yang disebabkan oleh kegiatan industri dan semakin berkurangnya penutupan lahan khususnya hutan akibat laju deforestasi akhir-akhir ini (Departemen Kehutanan, 2007).
Pemanasan global merupakan salah satu isu di dunia saat ini. Masalah pemanasan global ini bahkan telah menjadi agenda utama Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4) yang dihasilkan pertanian dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer.
Untuk mengurangi dampak perubahan iklim, upaya yang dapat dilakukan saat ini adalah meningkatkan penyerapan karbon dan atau menurunkan emisi karbon. Penurunan emisi karbon dapat dilakukan dengan mempertahankan cadangan karbon yang telah ada dengan: mengelola Hutan Lindung, mengendalikan deforestasi, menerapkan praktek silvikultur yang baik, mencegah degradasi lahan gambut dan memperbaiki pengelolaan cadangan bahan organik tanah, meningkatkan cadangan karbon melalui penanaman tanaman berkayu dan mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar yang dapat diperbarui secara
langsung maupun tidak langsung (angin, biomasa, aliran air), radiasi matahari, atau aktivitas panas bumi (Lasco, 1999).
Berkaitan dengan fenomena tersebut para pemerhati lingkungan mulai menghawatirkan kondisi yang akan terjadi di bumi apabila pemanasan global terus berlanjut. Oleh sebab itu perlu adanya usaha penurunan emisi gas rumah kaca. Salah satu usaha tersebut adalah dengan melestarikan hutan atau mengkonservasi vegetasi di muka bumi ini. Hutan berperan dalam menyerap karbon melalui vegetasi yang terdapat dalamnya karena vegetasi mampu mengendalikan gas rumah kaca dengan jalan menyerap CO2 melalui fotosintesis. Selain vegetasi pohon, hutan juga memiliki vegetasi tumbuhan bawah berupa semak, herba, liana, serasah dan juga nekromassa atau tanaman berkayu yang sudah mati (lapuk). Penelitian ini memfokuskan kepada potensi karbon yang terkandung pada nekromassa atau tanaman berkayu yang sudah mati (lapuk) dan bagaimana serasah serta nekromassa berperan dalam mengurangi emisi karbon.
Sumber karbon hutan salah satunya terdapat pada bahan organik mati
(dead organic matter) termasuk di dalamnya nekromassa dan serasah yang berpotensi untuk melepaskan CO2 ke atmosfer melalui proses dekomposisi. Dekomposisi dari nekromasa yang cukup besar tersebut juga menghasilkan emisi karbon. Karena itu nekromasa di hutan merupakan salah satu sumber karbon yang penting untuk diukur.
Hutan Diklat Pondok Buluh adalah salah satu Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Hutan ini memiliki luas sekitar 1272,7 ha. Hutan Diklat ini merupakan salah satu KHDTK dengan tujuan pendidikan dan pelatihan. Hutan Diklat Pondok Buluh merupakan Hutan Lindung dengan komposisi hutan
yang cukup rapat. Hutan ini juga memiliki beberapa jenis tegakan dan banyak memiliki sejumlah nekromassa dan serasah dari berbagai tegakan. Penelitian ini memfokuskan kepada potensi karbon yang terkandung pada nekromassa atau tanaman berkayu yang sudah mati (lapuk) dan bagaimana serasah serta nekromassa berperan dalam mengurangi emisi karbon.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Menganalisis struktur dan komposisi tegakan di Hutan Diklat Pondok Buluh. 2. Menganalisis potensi kandungan karbon serasah halus, serasah kasar dan
nekromassa pada dua kawasan hutan berbeda di Hutan Diklat Pondok Buluh. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya perbedaan potensi kandungan karbon nekromassa dan serasah akibat perbedaan struktur dan komposisi tegakan.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan khususnya bagi peneliti terkait dengan karbon nekromassa dan serasah di Hutan Diklat Pondok Buluh. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pihak atau masyarakat yang berkaitan dengan hutan ini dapat mengetahui potensi cadangan karbon yang tersedia untuk sumber perdagangan karbon dan pemasok karbon bagi dunia.