4
ABSTRAK
Penggunaan barang dengan bahan dasar plastik sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kebanyakan. Baik untuk alat rumah tangga, alat elektronik bahkan bahan pembungkus makanan dan minuman. Dalam penelitian ini limbah PET digunakan sebagai pengganti bahan agregat kasar kerikil yang biasanya digunakan untuk campuran beton, dalam penelitian ini adalah campuran beton ringan
Dengan dilakukannya penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui cara pengolahan limbah PET menjadi agregat campuran beton ringan, untuk mengetahui cara pencampuran bahan aditif foaming agent ke dalam campuran beton ringan dan untuk mengetahui kinerja dari beton ringan dengan agregat limbah PET.
Penggunaan plastik PET sebagai agregat kasar pada beton ringan menghasilkan beton dengan berat rata-rata 1357,113 kg/m3 untuk FM 1 6,317 dengan menggunakan foam, 1733,201 kg/m3 untuk FM 2 6,738 dan 1717,528 kg/m3 untuk FM 3 7,08. Kuat tarik belah dan kuat tekan maksimum dicapai pada sampel FM 3 dengan nilai 5,184 MPa untuk kuat tarik belah dan 15,14 MPa untuk kuat tekan. Berdasarkan syarat berat isi, seluruh sampel dapat dikategorikan sebagai beton ringan struktural karena berat isi berada pada rentang 1400-1800 kg/m3, tetapi untuk kuat tekan sampel tidak dapat dikategorikan sebagai beton ringan struktural karena tidak memenuhi persyaratan kuat tekan minimum 17 MPa.
Dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa variasi gradasi dapat mempengaruhi kekuatan dari beton dan penggunaan plastik PET di dalam pembuatan beton ringan masih dapat dilakukan tetapi belum dapat digunakan sebagai beton ringan struktural.
Kata Kunci : beton ringan, agregat kasar, plastik PET, kuat tekan, kuat tarik belah, absorbsi