• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metafora Dalam Syair Perahu Karya Hamzah Fansurikajian Semantik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Metafora Dalam Syair Perahu Karya Hamzah Fansurikajian Semantik"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Imam Purwakesuma, 2015. Judul Skripsi : Metafora dalam Syair Perahu Karya Hamzah Fansuri : Kajian Semantik

Penelitian ini mengenai metafora dalam syair perahu karya Hamzah Fansuri yang merupakan suatu kajian pustaka. Adapun permasalahan yang di bahas dalam skripsi ini adalah bagaimana bentuk dan makna metafora yang terkandung dalam teks Syair Perahu berdasarkan pilihan Citra yang merupakan karya sastra masyrakat melayu. Metode dasar yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian yang bersifat deksriptif, bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu antara satu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data tertulis yaitu buku berjudul Seulawah Antologi Sastra Aceh Sekilas Pintas. Hasil pembahasan metafora dalam syair perahu merupakan bentuk nilai-nilai keagamaan, pesan nasihat, serta pesan moral antara sang pencipta dengan umatnya.

Kata kunci : Metafora, Syair Perahu, Hamzah Fansuri.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa makna yang terkandung dalam syair lagu dolanan Jawa mengungkapkan nilai kearifan lokal yang sangat mendukung

Penelitian ini membahas tentang struktur dan makna teks tiga syair dalam antologi syair Ra‘syatun fil -Ufuq karya Achmad Sweilem, yang bertujuan untuk menguraikan,

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini hendak mene- mukan tata nilai karakter toleran terhadap pluralitas agama di dalam makna teks Syair lba Hati karya Hamzah Fansuri

Tidak hanya ajaran wujūdiyyah secara murni, namun Syair Perahu juga menyuarakan berbagai konsep Dakwah Islam yang mungkin luput dari penelitian dan kajian para peneliti,

Penutur bahasa memiliki pilihan untuk apakah menggunakan makna harfiah ataupun makna metaforis dalam tuturannya, apakah memilih metafora lama (konvensional) atau menggunakan

Dalam sebuah syair akan didapati berbagai tanda yang saling berkaitan tidak terkecuali juga tanda-tanda yang berkaitan dengan syair yang lain, sehingga seorang pembaca

Perdagangan di Singkel pada masa lalu juga tercermin dari Syair Perahu karya Hamzah Fansuri yang terdiri atas 40 bait, akan tetapi dalam tulisan ini hanya disajikan syair yang

Kedua jenis pembagian gaya bahasa tersebut digunakan karena penelitian ini berupaya mengungkapkan penggunaan gaya bahasa dan menghubungkannya dengan makna yang terkandung di dalam