• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN MUTU PICKLE CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L) PADA FERMENTASI SPONTAN DAN FERMENTASI NON SPONTAN DENGAN LAMA WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA THE QUALITY COMPARISON BETWEEN SPONTANEOUS AND NON SPONTANEOUS FERMENTED BIG RED CHILI PICKLES PRODU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERBANDINGAN MUTU PICKLE CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L) PADA FERMENTASI SPONTAN DAN FERMENTASI NON SPONTAN DENGAN LAMA WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA THE QUALITY COMPARISON BETWEEN SPONTANEOUS AND NON SPONTANEOUS FERMENTED BIG RED CHILI PICKLES PRODU"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN MUTU PICKLE CABAI MERAH BESAR

(Capsicum annum L) PADA FERMENTASI SPONTAN DAN

FERMENTASI NON SPONTAN DENGAN LAMA WAKTU

FERMENTASI YANG BERBEDA

THE QUALITY COMPARISON BETWEEN SPONTANEOUS AND

NON SPONTANEOUS FERMENTED BIG RED CHILI PICKLES

PRODUCED BY DIFFERENT FERMENTATION TIME

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan

Oleh:

RONALD GUNTORO

10.70.0071

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

PERBANDINGAN MUTU PICKLE CABAI MERAH BESAR

(Capsicum annum L) PADA FERMENTASI SPONTAN DAN

FERMENTASI NON SPONTAN DENGAN LAMA WAKTU

FERMENTASI YANG BERBEDA

THE QUALITY COMPARISON QUALITY BETWEEN

SPONTANEOUS AND NON SPONTANEOUS FERMENTED BIG

RED CHILI PICKLES PRODUCED BY DIFFERENT

FERMENTATION TIME

Oleh :

Ronald Guntoro

NIM : 10.70.0071

Program Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan Di hadapan sidang penguji pada tanggal :

Semarang, Agustus 2014

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I Dekan

Dra. Laksmi Hartayanie, MP Dr. V. Kristina Ananingsih, S.T.M.Sc

Pembimbing II

(3)

v

2.3.1. Fermentasi Non Spontan ... 12

2.3.2. Fermentasi Spontan ... 12

2.3.3. Pengujian Karakteristik Pickle Cabai Merah ... 12

(4)

vi

3.5. Uji ScovilleHeatUnit ... 22

4. PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Kimia Pickle Cabai Merah ... 23

4.2. Karakteristik Fisik Pickle Cabai Merah ... 26

4.3. Tingkat Kepedasan... 28

5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 30

5.1. Kesimpulan ... 30

5.2. Saran ... 30

6. DAFTAR PUSTAKA ... 31

(5)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Rancangan Penelitian ... 9

Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Pickle Cabai Merah Fermentasi Spontan ... 10

Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan Pickle Cabai Merah Fermentasi Non Spontan ... 11

Gambar 4. Foto Panelis Melakukan Uji Tingkat Kepedasan ... 15

Gambar 5. Nilai kadar Air Pickle fermentasi spontan dan non spontan 1-2 minggu ... 17

Gambar 6. Nilai Total Asam Pickle fermentasi spontan dan non spontan 1-2 minggu ... 18

Gambar 7. Letak nilai a*dan b* Pickle fermentasi spontan dan non spontan 1-2 minggu .... 19

Gambar 8. Pickle fermentasi spontan dan non spontan 1-2 minggu ... 20

(6)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Produksi Cabai Merah Besar Menurut Provinsi, 2008-2012 ...34

Lampiran 2. Konsumsi Rumah Tangga Hasil Susenas Komoditi Cabai 2007-2011 ...35

Lampiran 3. Hasil Pengolahan SPSS ...35

Lampiran 4. Contoh Kuisioner ...41

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kandungan Gizi Buah Cabai Merah Segar Dalam 100 gr ... 3 Tabel 2. Tingkat Pengenceran Dan Nilai Schoville Heat Unit Pada Uji Kepedasan Cabai ... 15 Tabel 3. Kadar air dari pickle cabai merah fermentasi spontan dan non spontan selama 1

minggu dan 2 minggu ... 17 Tabel 4. Hasil Total Asam Tertitrasi dari pickle cabai merah fermentasi spontan dan non

spontan selama 1 minggu dan 2 minggu ... 18 Tabel 5. Hasil Uji Warna dari pickle cabai merah fermentasi spontan dan non spontan

selama 1 minggu dan 2 minggu ... 19 Tabel 6. Hasil Uji pH dari pickle cabai merah fermentasi spontan dan non spontan selama

1 minggu dan 2 minggu ... 21 Tabel 7. Hasil Uji Tingkat Kepedasan dari pickle cabai merah fermentasi spontan dan non

(8)

i

RINGKASAN

Cabai merah termasuk bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan diantaranya mudah mengalami penyusutan karena kehilangan air, mudah membusuk sehingga harus ada teknik penanganan panen dan penanganan pasca panen cabai merah yang tepat. Dari data produksi cabai merah dan konsumsi cabai merah menunjukkan bahwa nilai rata-rata pertumbuhan konsumsi cabai merah lebih sedikit dibanding dengan nilai rata-rata-rata-rata produksi cabai merah. Fenomena kelebihan produksi ini dapat dimanfaatkan dengan metode fermentasi dan pengeringan. Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode fermentasi, karena metode fermentasi ini mempunyai keuntungan yaitu mengawetkan produk, memberi flavor tertentu dan juga mempunyai manfaat bagi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah Membandingkan mutu produk pickle cabai merah dengan fermentasi spontan dan non spontan dalam jangka waktu 1 minggu dan 2

minggu. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 perlakuan yaitu

(9)

ii SUMMARY

(10)

ABSTRAK

Cabai merah termasuk bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan diantaranya mudah mengalami penyusutan karena kehilangan air, mudah membusuk sehingga harus ada teknik penanganan panen dan penanganan pasca panen cabai merah yang tepat. Dari data produksi cabai merah dan konsumsi cabai merah menunjukkan bahwa nilai rata-rata pertumbuhan konsumsi cabai merah lebih sedikit dibanding dengan nilai rata-rata produksi cabai merah. Fenomena kelebihan produksi ini dapat dimanfaatkan dengan metode fermentasi dan pengeringan. Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode fermentasi, karena metode fermentasi ini mempunyai keuntungan yaitu mengawetkan produk, memberi flavor tertentu dan juga mempunyai manfaat bagi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah

Membandingkan mutu produk pickle cabai merah dengan fermentasi spontan dan non spontan

dalam jangka waktu 1 minggu dan 2 minggu. Dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan 2 perlakuan yaitu fermentasi spontan dan fermentasi non spontan (Lactobacillus

plantarum) yang masing-masing dilakukan selama 1 minggu dan 2 minggu. Analisa kimia (kadar air, total asam tertitrasi, dan pH), analisa fisik (uji warna) dan uji tingkat kepedasan dilakukan setiap 1 minggu dan 2 minggu. Hasil dari penelitian ini adalah pada uji kadar air tidak ada beda nyata baik antara perlakuan fermentasi spontan selama 1 minggu dan fermentasi non spontan selama 1 minggu dan antara fermentasi spontan 2 minggu dengan fermentasi non spontan selama 2 minggu. Pada uji total asam tertitrasi ada perbedaan yang nyata antara perlakuan fermentasi spontan selama 1 minggu dan fermentasi non spontan 1 minggu. pH perlakuan fermentasi non spontan selama 1 minggu lebih rendah dibandingkan dengan fermentasi spontan selama 1 minggu, dan ada beda nyata antara 2 perlakuan. Pada uji warna terjadi beda nyata antara nilai L dan a* antara perlakuan fermentasi spontan selama 1 minggu dan fermentasi non spontan selama 2 minggu. Pada uji tingkat kepedasan didapatkan nilai tingkat kepedasan baik fermentasi spontan dan fermentasi non spontan selama 1 minggu dan 2 minggu tidak mengalami perubahan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa fermentasi non spontan merupakan perlakuan terbaik karena waktu yang dibutuhkan untuk proses fermentasi lebih singkat.

(11)

ABSTRACT

Red chilli pepper is included in food material which easily damaged especially shrinkage due to water loss. It’s easy to deteriorate so that there should be a good harvest and post harvest handling techniques. Production and consumption datas of red chilli pepper show that the growth value of red chilli pepper consumption is less than value of production of red chilli pepper. The phenomenon of this excess production can be utilized by the method of fermentation and drying. The methods used in this research is fermentation, because fermentation has the advantage to preserve the product, give specific flavor and also has benefits for the health. The pupose of this study is to compare the quality of red chilli pickle which done with spontaneous and non spontaneous fermentation within 1 week and 2 weeks. This research used 2 treatments spontaneous fermentation and non spontaneous fermentation (Lactobacillus plantarum) in which each fermentation is performed for one week and two weeks. Chemical analysis (water content, acidity, pH) physical test (analysis of color) and test the pungency were done every week and two weeks. The result of this result is showed that the water content between spontaneous and non spontaneous fermentation for one week and between spontaneous and non spontaneous for 2 weeks have no significant difference. On total titratable acidity test there is significant diference between spontaneous fermentation and non spontaneous for one week. The pH of non spontaneous fermentation 1 week was lower compared to a non spontaneous fermentation for 1 week, and there was a significant difference between two treatments. On test of pungency level, found that there was no change in both spontaneous and non spontaneous fermentation either 1 week and 2 weeks. Based on the result, can be concluded that non spontaneous fermentation is the best treatment, because of shorter fermentation process needed.

(12)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penyusun telah

menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “PERBANDINGAN MUTU PICKLE CABAI

MERAH BESAR (Capsicum annum L) PADA FERMENTASI SPONTAN DAN

FERMENTASI NON SPONTAN DENGAN LAMA WAKTU FERMENTASI YANG

BERBEDA”. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Dalam

kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu dalam penyelesaian laporan skripsi ini, antara lain:

1. Tuhan Yesus Kristus, yang memberikan hikmat dan penyertaan-Nya kepada penulis

dalam penulisan skripsi.

2. Ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, S.T.M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian

Unika Soegijapranata.

3. Ibu Dra. Laksmi Hartayanie, MP selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia

meluangkan waktu dan membantu dengan sepenuh hati dalam menyelesaikan laporan

skripsi ini dengan baik.

4. Ibu Inneke Hantoro, STP., MSc selaku Dosen Pembimbing II yang juga bersedia

meluangkan waktu dan membantu agar penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini

dengan baik.

5. Kedua orang tua dan keluarga tercinta, Papi, Mami, Haik, Jeje dan yang selalu

mendukung dan memotivasi penulis untuk selalu terus berjuang menyelesaikan laporan

skripsi ini.

6. Mas Soleh, Mas Lilik, Mas Pri, Mbak Endah, dan Kak Trisia, selaku laboran Fakultas

Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.

7. Semua dosen dan karyawan FTP yang telah berperan penting dalam mencari

pengetahuan dan pengalaman selama kuliah.

8. Gracia Stefani yang tak kenal lelah dan selalu memberi semangat, inspirasi dan

(13)

iv

9. Nanda Rudy Wibawanto, Amelia Juwana dan Trisia yang meluangkan waktu dalam

berdiskusi dan menghadapi kesulitan-kesulitan dalam pembuatan skripsi.

10.Seluruh mahasiswa FTP dan semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan

skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih banyak.

Semoga laporan skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua orang guna memberi wawasan dan

ilmu pengetahuan tambahan. Dalam menyusun laporan skripsi ini, penyusun sadar bahwa

masih banyak kekurangan, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk perbaikan laporan ini agar menjadi lebih baik

Semarang, agustus 2014

Gambar

Gambar 1. Rancangan Penelitian .............................................................................................
Tabel 4. Hasil Total Asam Tertitrasi dari pickle cabai merah fermentasi spontan dan non

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis dalam penelitian kualitatif telah ditemukan adanya 18 faktor yaitu faktor sikap petugas BMT jujur, faktor layanannya cepat, faktor produk BMT sesuai

penjelasan sebagai berikut: Pengertian asas hukum atau prinsip hukum bukanlah peraturan hukum konkrit, melainkan merupakan pikiran dasar yang umum sifatnya atau

Dengan menggunakan sifat-sifat derivatif- , fungsi kontinu Holder berpangkat- dan dimensi- , diperoleh hubungan antara nilai kritis derivatif- dengan dimensi-

Alhamdulillah dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang selalu memberikan rahmat, hidayah, dan nikmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

Menu tentang dimulai dari penghubung “B”, maka menu tentang akan menampilkan tentang, jika pengguna menekan tombol kembali pada menu tentang maka tampilan

penyebab, tanda dan gejala, pencegahan dan pengobatannya, setelah promosi kesehatan dilakukan tahap 3 yaitu post-test dengan jarak waktu pre-test dan post-test yaitu :

Menurut Sutarman (2012:163), “HTML adalah bahasa standar yg digunakan untuk pembuatan halaman web atau world wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang

Osteoarthritis adalah suatu kondisi sendi ditandai dengan kerusakan dan hilangnya kartilago artikular yang berakibat pada pembentukan osteofi t, rasa sakit, pergerakan yang terbatas,