• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMULASI 3D PENGENALAN BANGUNAN POLITEKNIK CALTEX RIAU MENGGUNAKAN GOOGLE SKETCHUP DAN UNITY 3D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIMULASI 3D PENGENALAN BANGUNAN POLITEKNIK CALTEX RIAU MENGGUNAKAN GOOGLE SKETCHUP DAN UNITY 3D"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

SIMULASI 3D PENGENALAN BANGUNAN POLITEKNIK

CALTEX RIAU MENGGUNAKAN GOOGLE SKETCHUP

DAN UNITY 3D

Richard Andreas : 0910117261448 1),

Dosen Pembimbing : Mardhiah Fadhli, S.T. 2), Warnia Nengsih, S.Kom, M.Kom 3) Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Komputer, Politeknik Caltex Riau email : richardandreas91@gmail.com1), mardhiah@pcr.ac.id2), warnia@pcr.ac.id 3)

Abstrak

Simulasi merupakan suatu teknik meniru sebuah pekerjaan ataupun kegiatan di dunia nyata dalam bentuk lingkungan yang lebih aman dan tidak nyata, namun penggunanya dapat tetap merasakan pengalaman yang sama dengan dunia nyata. Politeknik Caltex Riau merupakan salah satu kampus terkemuka di provinsi Riau dan kini telah memiliki 6 gedung yang digunakan secara aktif sebagai sarana perkuliahan, namun tidak seluruh gedung tersebut dapat dijelajahi dengan bebas oleh mahasiswa maupun masyarakat umum. Hal ini tentunya menjadi sebuah keluhan bagi beberapa mahasiswa maupun masyarakat umum yang ingin menjelajahi seluruh gedung tersebut namun tidak memiliki hak akses. Pada proyek akhir kali ini dikembangkan sebuah aplikasi simulasi dalam bentuk 3D untuk memperkenalkan isi dari bangunan utama kampus Politeknik Caltex Riau beserta bangunan pendukung lainnya seperti mesjid, kantin, dormitory, workshop, dan bangunan serba guna serta membangun karakter yang berfungsi sebagai player yang dapat digerakkan untuk mengeksplorasi setiap isi model 3D bangunan. Aplikasi yang digunakan untuk mendesainnya adalah Google SketchUp sedangkan untuk membangun simulasi 3D digunakan game engine Unity 3D. Melalui proyek akhir ini terbentuk sebuah aplikasi simulasi pengenalan bangunan Politeknik Caltex Riau. Dengan menggunakan aplikasi simulasi ini pengguna dapat lebih mengenal isi serta fasilitas-fasilitas dari bangunan utama kampus Politeknik Caltex Riau beserta bangunan pendukung lainnya.

Kata kunci : Simulasi 3D, Politeknik Caltex Riau, Google SketchUp, Unity 3D

Abstract

Simulation is technique mimics job or activity in the real world in the form of more secure environment and not real, but users can still feel same experience with the real world. Politeknik Caltex Riau is one of the leading campus in Riau province and has 6 buildings actively used as a means of lectures, but not all buildings can be explored freely by students and general public. This is certainly to be complaint for some students and the general public who want to explore the rest of the building but does not have access rights. At this final project developed a 3D simulation application to introduce the contents of main building of Politeknik Caltex Riau campus along with other support buildings such as mosques, cafeteria, dormitory, workshop, and multipurpose building and building a character that serves as player who could be moved to explore any content in the 3D model building. Applications that used are Google SketchUp to design the buildings whereas the 3D simulations is build by Unity 3D game engine. Through this final project, built a simulation application that introduce Politeknik Caltex Riau buildings. By using this simulation applications users can learn more about the content and facilities of the main building of Politeknik Caltex Riau campus along with other supporting buildings.

(2)

2

1. PENDAHULUAN

Dalam pengembangan proyek akhir kali ini, dikembangkan sebuah aplikasi simulasi 3D yang berguna sebagai model pengenalan bangunan. Bangunan yang akan di jadikan objek adalah bangunan utama kampus Politeknik Caltex Riau. Politeknik Caltex Riau merupakan sebuah universitas yang terletak di kota Pekanbaru, Riau.

Untuk mengembangkan proyek akhir ini digunakan dua buah aplikasi untuk mendukung proses pengerjaan proyek akhir ini yakni Google SketchUp dan Unity 3D. Bangunan kampus Politeknik Caltex Riau akan dibangun dengan menggunakan aplikasi

Google SketchUp. Hasil objek bangunan dari Google SketchUp tersebut akan menjadi

dasar dari model simulasi 3D, kemudian model bangunan tersebut akan dibuat dalam bentuk simulasi dengan menggunakan aplikasi game engine Unity 3D. Untuk mengeksporasi seluruh isi bangunan kampus Politeknik Caltex Riau tersebut akan dibuat sebuah karakter berbentuk mahasiswa yang berguna sebagai player yang digunakan untuk berkeliling dan berinteraksi didalam isi bangunan kampus tersebut.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Simulasi 3D

Simulasi 3D merupakan teknik simulasi yang di kembangkan dengan menggunakan software interaktif 3D. Simulasi 3D bersifat interaktif dimana penggunanya bisa merasakan pengalaman dari penggunaan suatu objek tiruan yang hampir sama dengan penggunaan objek aslinya di dunia nyata. Secara penggunaan, simulasi 3D bisa dikatakan akurat dan mirip dengan objek aslinya di dunia nyata.

2.2 Politeknik Caltex Riau

Bangunan utama kampus Politeknik Caltex Riau terdiri dari 3 lantai yang masing-masingnya berisi fasilitas-fasilitas lengkap sebagai pendukung kegiatan perkuliahan seperti ruang kelas, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang auditorium, ampi theater, perpustakaan dan toilet. Selain bangunan utama, terdapat juga bangunan-bangunan pendukung lainnya seperti musholla, kantin, dormitory, workshop, dan gedung serba guna.

2.3 Google Sketchup

Google SketchUp merupakan sebuah aplikasi desain grafis buatan Google.

Penggunaannya yang intuitif memungkinkan siapapun untuk memodelkan sebuah objek dalam bentuk 3D secara cepat dan akurat. Dengan menggunakan model 3D, desainer profesional dapat membuat keputusan, mengkomunikasikan detail-detail proyek dan berbagi ide dengan kolega dan customer.

2.4 Unity 3D

Unity 3D merupakan sebuah game engine yang terintegrasi untuk membuat

game, arsitektur bangunan dan simulasi. Unity dapat digunakan untuk mengembangkan

game PC, game online, maupun game console seperti PS3, XBOX 360, dan Nintendo Wii, dan juga mendukung perangkat mobile seperti iPhone dan Android. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam Unity bermacam-macam, diantaranya adalah

(3)

3

3. PERANCANGAN

3.1 Perancangan Flowchart Google Sketchup Untuk Membangun Gedung Mulai

Membentuk objek dari bangunan

Memberi tekstur dan warna pada objek

Bangunan selesai didesain

Render objek bangunan Yes Memilih tool drawing

Selesai

No

Gambar 3.1 Flowchart Proses Perancangan Objek Bangunan 3D Menggunakan Google SketchUp Pada Gambar 3.1 dapat dilihat proses flowchart perancangan dari Google

SketchUp. Pada saat awal mulai perancangan objek, pengguna harus memilih tool yang

ingin digunakan untuk membentuk objek seperti Line atau Rectangle. Setelah memilih tool yang diinginkan maka berikutnya pengguna dapat menggambar bentuk objek sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Pengguna kemudian membentuk objek tersebut dalam bentuk 3D dengan menggunakan tool seperti Push/Pull. Setelah selesai membentuk objek dalam 3D maka berikutnya pengguna dapat memberikan tekstur atau warna kedalam objek. Setelah selesai pengguna tinggal melakukan finishing terhadap objek dengan menambah atau mengurangi bagian-bagian yang tidak diinginkan pada objek. Setelah selesai melakukan finishing, langkah terakhir adalah melakukan proses rendering. 3.2 Perancangan Flowchart Unity 3D Untuk Membangun Simulasi

Mulai

Mengimport file assets yang dibutuhkan

Melakukan perancangan pada lingkungan (environment)

Menentukan karakter

Memberikan sudut pandang pada karakter

Memberikan kontrol pada karakter

Build (Membangun aplikasi) Selesai

Yes Pengetesan

Simulasi

No

Gambar 3.2 Flowchart Perancangan Simulasi Pada Unity 3D

Pada Gambar 3.2 dapat dilihat proses perancangan sebuah game pada Unity 3D.

Unity merupakan sebuah game engine yang berguna untuk merancang sebuah game,

namun Unity tidak dapat mendesain sebuah lingkungan atau environment, oleh karena itu dibutuhkan sebuah aplikasi desain editor lain untuk membuat desain lingkungan atau

(4)

4

sesuai dengan yang diinginkan dalam Unity. Setelah selesai maka langkah berikutnya adalah mendesain karakter yang akan digunakan dalam Unity. Karakter yang digunakan bisa dalam bentuk First Person maupun Third Person. Setelah selesai pengguna kemudian dapat melakukan testing terhadap game yang dirancangnya. Apabila pengguna masih ingin menambah atau melakukan pengeditan maka pengguna dapat melakukan

editing namun apabila pengguna sudah puas dengan kinerja game tersebut dapat

melakukan proses build untuk membuild game tersebut ke dalam bentuk aplikasi yang dapat dimainkan secara langsung.

3.3 Perancangan Flowchart Penggunaan Aplikasi Mulai

Memulai Aplikasi

Karakter mengeksplorasi ruangan dan gedung Politeknik Caltex Riau

Ya

Menampilkan informasi ruangan dan gedung Politeknik Clatex Riau

Mengeksplorasi ruangan dan gedung lainnya

Selesai Tidak

Tidak Ya

Gambar 3.3 Flowchart Penggunaan Aplikasi

Pada gambar 3.3 dapat dilihat proses dalam menjalankan aplikasi. Pengguna pada awalnya akan dibawa ke menu utama dari aplikasi ini. Pada menu utama ini terdapat 2 pilihan yakni Start dan Exit. Apabila pengguna ingin menjalankan aplikasi maka pilih

Start untuk menjalankannya, namun apabila pengguna ingin menutup aplikasi maka pilih

Exit untuk menutupnya. Setelah pengguna memilih Start maka pengguna akan dapat langsung menjalankan karakter mahasiswa untuk mengeksplorasi ruangan dan gedung yang ada di Politeknik Caltex Riau. Apabila pengguna memasuki ruangan tertentu di Politeknik Caltex Riau maka akan tampil identifikasi beserta photo preview dari ruangan tersebut. Setelah itu pengguna juga dapat menggerakkan karakter mahasiswa tersebut untuk mengeksplorasi ruangan dan gedung-gedung lainnya di Politeknik Caltex Riau. 4. PENGUJIAN DAN ANALISIS

4.1 Pengujian Aplikasi 4.1.1 Tampilan Menu Aplikasi

Pada gambar 4.1 dapat dilihat tampilan menu dari aplikasi Simulasi 3D Politeknik Caltex Riau. Pada menu awal tersebut terdapat 2 buah pilihan button untuk dipilih yakni Start dan Exit. Apabila pengguna memilih Start maka pengguna akan dapat langsung menjalankan aplikasi, namun apabila pengguna memilih Exit maka aplikasi akan secara langsung ditutup.

(5)

5 4.1.2 Pengujian Simulasi

4.1.2.1 Pergerakan Karakter Dan Identifikasi Ruangan

Karakter mahasiswa dapat begerak maju mundur dan berpindah ke kiri dan ke kanan serta melompat. Karakter mahasiswa tersebut dapat digerakkan dengan menggunakan tombol arah kiri, kanan, atas, bawah ataupun menggunakan tombol W, A, S, D di keyboard, melompat dengan menggunakan tombol spasi, dan juga dapat dirotasi dengan menggunakan mouse. Karakter tersebut dapat digerakkan untuk menyusuri seluruh gedung dan beberapa ruangan di Politeknik Caltex Riau, dan pada saat menyusuri gedung dan ruangan tersebut maka akan tampil identifikasi beserta photo preview dari bagian gedung dan ruangan tersebut dalam dunia nyata.

Gambar 4.2 Identifikasi Ruangan Pada Aplikasi Simulasi 3D Politeknik Caltex Riau

Karakter tersebut dapat mengeksplorasi setiap sudut bangunan dari bangunan utama kampus Politeknik Caltex Riau mulai dari lantai 1 hingga lantai 3, isi dari bangunan yang dapat dieksplorasi tersebut mencakup ruang kelas, laboratorium komputer, dan laboratorium elektronika.

Gambar 4.3 Identifikasi Ruang Kelas Pada Kampus Politeknik Caltex Riau

Selain isi bangunan utama Politeknik Caltex Riau, karakter mahasiswa tersebut juga dapat mengeksplorasi gedung-gedung pendukung lainnya seperti Musholla, Cafe,

Workshop, Dormitory, dan Gedung Serba Guna.

Gambar 4.4 Identifikasi Gedung Musholla

Gambar 4.4 diatas merupakan tampilan pada saat karakter mahasiswa memasuki gedung Musholla dan mengindentifikasi gedung tersebut.

(6)

6 gedung Cafe dan mengindentifikasi gedung tersebut.

Gambar 4.6 Identifikasi Gedung Workshop

Gambar 4.6 diatas merupakan tampilan pada saat karakter mahasiswa memasuki gedung Workshop dan mengindentifikasi gedung tersebut.

Gambar 4.7 Identifikasi Gedung Dormitory

Gambar 4.7 diatas merupakan tampilan pada saat karakter mahasiswa memasuki gedung Dormitory dan mengindentifikasi gedung tersebut.

Gambar 4.8 Identifikasi Gedung Serba Guna

Gambar 4.8 diatas merupakan tampilan pada saat karakter mahasiswa memasuki area gedung Gedung Serba Guna dan mengindentifikasi gedung tersebut.

4.1.2.2 Sudut Pandang Kamera

Pada aplikasi simulasi 3D Politeknik Caltex Riau ini, karakter mahasiswa yang digerakkan oleh pengguna memiliki 2 jenis sudut pandang yang berbeda yakni Third

Person Camera dan First Person Camera.

Third Person Camera merupakan jenis kamera yang terletak tepat dibelakang

punggung dari karakter mahasiswa tersebut, sehingga pengguna dapat lebih leluasa melihat, memperhatikan, dan menggerakkan karakter mahasiswa tersebut untuk mengeksplorasi ruangan dan gedung.

First Person Camera merupakan jenis kamera yang terletak di depan karakter

mahasiswa tersebut seakan-akan pengguna dapat melihat apa yang dilihat oleh karakter mahasiswa tersebut. Dengan menggunakan First Person Camera ini karakter dapat memberikan pandangan dan tampilan yang lebih luas dalam mengeksplorasi ruangan dan gedung.

Untuk melihat perbedaan dari Third Person Camera dan First person Camera ini dapat dilihat melalui gambar 4.9 dan gambar 4.10

(7)

7

Gambar 4.9 Tampilan Dari Third Person Camera

Gambar 4.10 Tampilan Dari First Person Camera

Secara manual, pada saat pengguna menjalankan aplikasi Simulasi 3D ini maka karakter mahasiswa tersebut akan otomatis menggunakan sudut pandang Third Person

Camera, dan sudut pandang kamera ini dapat diubah sepanjang jalannya aplikasi simulasi

dengan menggunakan tombol Tab. 4.1.2.3 Portal Teleport

Di dalam aplikasi simulasi 3D Politeknik Caltex Riau ini, terdapat 3 buah portal

teleport yang terletak di tiga tempat yang berbeda dan memiliki 3 target tujuan yang

berbeda pula. Apabila karakter mahasiswa yang digerakkan oleh pengguna menyentuh

portal teleport ini maka akan dapat langsung membawa karakter mahasiswa tersebut

langsung ke tempat yang berbeda. Bentuk dari portal teleport ini adalah sebuah cube.

Gambar 4.11 Portal Teleport Dalam Aplikasi Simulasi 3D Politeknik Caltex Riau

Letak dan target dari tiap portal teleport ini dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Letak Dan Target Portal Teleport

Portal Letak Target

Portal ke-1 Luar blok kiri gedung Politeknik Caltex Riau

Cafe Portal ke-2 Luar bagian blok kanan gedung

Politeknik Caltex Riau

Musholla

Portal ke-3 Diantara Musholla dan Workshop Gedung Politeknik Caltex Riau

Tujuan dari portal teleport ini adalah memudahkan pengguna untuk dapat mengeksplorasi setiap gedung di Politeknik Caltex Riau dengan mudah dan juga untuk memudahkan pengguna untuk berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya dengan cepat.

(8)

8

Berikut ini adalah hasil analisa yang didapatkan melaui kuesioner yang dibagikan secara digital kepada pengguna aplikasi Simulasi 3D Politeknik Caltex Riau. Kuesioner di buat menggunakan Google Documents dan diberikan setelah pengguna menjalankan aplikasi. Tujuan dari analisa ini adalah melihat tingkat kepuasan pengguna setelah menggunakan aplikasi simulasi 3D ini. Bentuk hasil kuesioner ini telah di konversi ke dalam bentuk pie chart untuk lebih mudah di mengerti.

Gambar 4.12 Pie Chart Kesan Pertama Pengguna Saat Melihat Aplikasi

Pada pie chart diatas dapat dilihat bahwa mayoritas pengguna tertarik pada aplikasi ini pada saat pertama kali melihat aplikasi ini.

Gambar 4.13 Pie Chart Tingkat Kemudahan Dalam Penggunaan Aplikasi

Pada pie chart diatas dapat dilihat bahwa pengguna dapat menggunakan aplikasi dengan mudah dan beberapa pengguna juga dapat menggunakan aplikasi ini dengan sangat mudah.

Gambar 4.14 Pie Chart Tampilan Aplikasi Menurut Pengguna

Pada pie chart ini dapat dilihat bahwa 54% dari pengguna merespon bahwa tampilan dari aplikasi ini menarik, 38% merespon bahwa tampilan dari aplikasi ini sangat menarik, dan sisanya 8% merespon bahwa tampilan dari aplikasi ini kurang menarik.

54% 38%

8%

Bagaimana kesan pertama anda

saat melihat aplikasi ini ?

Sangat Menarik Menarik Kurang Menarik

23% 77%

0%

Bagaimana tingkat kemudahan dalam

penggunaan aplikasi ini ?

Sangat Mudah Mudah Sulit

38% 54%

8%

Bagaimana tampilan dari aplikasi ini ?

(9)

9

Gambar 4.15 Pie Chart Tingkat Kemudahan Pengendalian Karakter Dalam Aplikasi

Pada pie chart diatas dapat lihat bahwa 84% pengguna merespon bahwa pengendalian karakter dalam aplikasi ini mudah, namun tidak terlalu mudah sehingga masih terdapat kesulitan dalam mengendalikan karakter pada beberapa pengguna. Masing-masing 8% pengguna merespon bahwa karakter dapat dikendalikan dengan sangat mudah dan juga sulit.

Gambar 4.16 Pie Chart Tingkat Kepuasan Pengguna Dalam Menggunakan Aplikasi

Pada pie chart diatas dapat dilihat bahwa 54% pengguna puas akan kinerja aplikasi ini. Sebanyak 38% pengguna sangat puas akan kinerja aplikasi ini dan sebanyak 8% masih kurang puas akan kinerja aplikasi ini.

Gambar 4.17 Pie Chart Pengenalan Pengguna Tentang Kampus Politeknik Caltex Riau Setelah Menggunakan Aplikasi

Pada pie chart diatas dapat dilihat bahwa 100% pengguna merespon bahwa aplikasi ini membantu mereka untuk mengenal kampus Politeknik Caltex Riau.

Gambar 4.18 Pie Chart Minat Pengguna Untuk Mengunjungi Kampus Politeknik Caltex Riau Setelah Menggunakan Aplikasi

8% 84% 8%

Bagaimana pengendalian karakter dalam aplikasi ini

?

Sangat Mudah Mudah Sulit

38% 54%

8%

Apakah anda puas dengan kinerja aplikasi ini ?

Sangat Puas Puas Kurang Puas

100% 0%

Apakah aplikasi ini membantu anda dalam

mengenal kampus Politeknik Caltex Riau ?

Ya Tidak

92% 8%

Apakah anda berminat untuk mengunjungi kampus

Politeknik Caltex Riau secara langsung setelah

menggunakan aplikasi ini ?

(10)

10

mereka berminat untuk mengunjungi kampus Politeknik Caltex Riau sedangkan 8% sisanya tidak berminat untuk mengunjungi kampus Politeknik Caltex Riau.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari dari proyek akhir ini adalah :

1. Simulasi 3D Politeknik Caltex Riau ini dapat membantu penggunanya untuk dapat lebih mengenal kampus Politeknik Caltex Riau beserta gedung-gedung pendukung lainnya.

2. Sudut pandang kamera dari karakter mahasiswa yang dapat diganti sesuai keinginan dapat membantu pengguna untuk dapat mengeksplorasi bangunan dengan lebih baik.

5.2 Saran

Saran bagi pengembangan bagi proyek akhir ini adalah :

1. Aplikasi simulasi 3D ini dapat dikembangkan untuk dapat dijalankan dalam

operating system lainnya seperti iOS dan Android.

2. Untuk gedung serba guna ditambah lagi detail isi bangunan di dalamnya menyesuaikan dengan fasilitas-fasilitas terbaru yang terdapat didalam gedung tersebut.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] Chandra, Handi. (2012). SketchUp 8 Untuk Eksterior Realistik. Palembang: Maxikom.

[2] Google SketchUp – Neosia Training Center. (t.t). Diambil 17 November 2012 dari https://sites.google.com/site/neosiatrainingcenter/sketchup

[3] Politeknik Caltex Riau (PCR)|Sejarah. (t.t). Diambil 20 November 2012 dari http://www.pcr.ac.id/site/main.php?page=halaman&id=2

[4] Politeknik Caltex Riau (PCR). (t.t). Diambil 15 November 2012 dari http://www.pekanbaruriau.com/2009/05/politeknik-caltex-riau-pcr.html

[5] Review GameEngine Unity 3D 3.xx. (17 November 2011). Diambil 17 November 2012 dari http://tutorial.gameedukasi.com/2011/11/review-gameengine-unity-3d-3-xx/

[6] Syahputra, Aditia. (2012). Mahir Sekejap! Desain Arsitektur Dengan Google SketchUp. Yogyakarta: MediaKom.

[7] Unity – What’s New In Unity 3.5. (t.t). Diambil 18 November 2012 dari http://unity3d.com/unity/whats-new/unity-3.5

[8] Unity – What’s New In Unity 4.0. (t.t). Diambil 18 November 2012 dari http://unity3d.com/unity/whats-new/unity-4.0

[9] What Is A Training Simulation? (t.t). Diambil 15 November 2012 dari

Gambar

Gambar 3.3 Flowchart Penggunaan Aplikasi
Gambar 4.3 Identifikasi Ruang Kelas Pada Kampus Politeknik Caltex Riau
Gambar 4.6 Identifikasi Gedung Workshop
Tabel 4.1 Letak Dan Target Portal Teleport
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mengembangkan sebuah sistem terintegrasi yang mempunyai kemampuan mendeteksi adanya perubahan kondisi lingkungan, seperti adanya orang asing di dalam

Hasil penelitian menunjukkan aplikasi rizobakteri pada benih 2 dan 4 minggu setelah tanam atau aplikasi pada benih yang dikombinasikan fungisida pada umur 2 minggu setelah

Gambar 4.6 : Pengukuran BER pada saat kondisi Downstream dengan alat ukur BER Analyzer Dimana di dapatkan hasil pengukurannya bahwa saat kondisi Downstream BER nya sebesar

Pada kesempatan ini penulis mengambil topik dalam penulisan Skripsi adalah Perancangan Sistem Aplikasi Administrasi Nilai pada SDN 11 Maras Senang.. Dalam proses penyusunan

Dalam sebuah kerangka penelitian, peneliti menggambarkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kapasitas produksi terhadap biaya variabel operasional, dimana

Adapun cara untuk meningkatkan kualitas layanan server, yaitu membuat multi server data storage dengan menerapkan data replication, load balancing, dan failover sehingga data storage

Tahapan kedua adalah deteksi anemia sel sabit untuk mengidentifikasi anemia sel sabit, menggunakan algoritma k-nearest neighbor.Proses identifikasi terdiri dari

Permasalahan sering muncul menjelang ujian akhir semester, siswa membayar iuran disaat yang bersamaan, bendahara kewalahan dengan banyaknya siswa yang membayar