• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, maka objek penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, maka objek penelitian"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

54

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek penelitian

Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, maka objek penelitian merupakan hal yang mendasari pemikiran, pengolahan, dan penafsiran semua keterangan yang berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan dalam penelitian. Menurut Jogiyanto (2007:61) yang menyatakan bahwa “objek penelitian adalah suatu entitas yang akan diteliti. Objek dapat berupa perusahaan, manusia, karyawan, dan lainnya”.

Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari struktur modal dan nilai perusahaan. Dari objek penelitian tersebut dijelaskan bahwa dalam struktur modal yang optimum hendakya perusahaan tidak menggunakan utang yang lebih besar dari modal sendiri. Rasio yang akan digunakan dalam mengukur besarnya struktur modal adalah Debt Equity Ratio (DER). Keputusan pemilihan dan baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan dapat mempengaruhi nilai perusahaan.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan alas kaki yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan data laporan keuangan dan IDX Statistik dari periode 2006-2010. Situs yang dikunjungi guna memperoleh data adalah BAPEPAM dan Indonesia Stock Exchage.

Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent variabel) yaitu struktur modal. Variabel terikat (dependent variabel)

(2)

yaitu nilai perusahaan. Sasaran dalam penelitian ini adalah perusahaan alas kaki yang terdaftar di BEI.

Berdasarkan variabel penelitian tersebut, maka akan dianalisis mengenai pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan pada penelitian di perusahaan alas kaki yang terdaftar di BEI periode 2006-2010.

3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Menurut Sidik dan Muis, 2009:14 yang menyatakan bahwa “penelitian ialah suatu proses penelaahan yang diteliti, kritis, dan sistematis dalam mencari fakta atau prinsip dan penyelidikan yang cermat untuk memecahkan problema dan pengambil keputusan (decision making)”.

Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh, menyusun, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang sedang diteliti. Sugiyono (2008:3), mendefinisikan metode penelitian sebagai berikut:

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran struktur modal, nilai perusahaan, dan pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan tujuan tersebut maka metode yang digunakan untuk penelitian ini merupakan metode deskriptif dan asosiatif. Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menggambarkan variabel-variabel yang diteliti sekarang.

(3)

Menurut Nazir (2003:54), “metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, situasi kondisi, sistem pemikiran, ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang”. Metode deskriptif ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaran dari suatu variabel, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya. Tujuan dari deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Sedangkan metode asosiatif merupakan teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala (Sugiyono, 2008:12). Metode asosiatif ini penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menggunakan bentuk hubungan kausal atau sebab akibat dimana bila X maka Y. Jadi di sini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (variable yang dipengaruhi).

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan penjelasan. Dalam hal ini desain penelitian dapat diartikan sebagai rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan dengan metode tertentu.

Menurut Istijanto (2005:29) mendefinisikan desain riset sebagai berikut: “Suatu kerangka atau cetak biru (blue print) yang merinci secara detail prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi guna menjawab

(4)

masalah riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pengambilan keputusan. Dalam tahap ini, periset akan mengembangkan desai riset yang cocok untuk menjawab permasalahan riset.”

Istijanto (2005:29) mengungkapkan bahwa desain riset dapat dibagi menjadi tiga macam. Pertama, riset eksplanatori, yaitu desain riset yang digunakan untuk mengetahui permasalahan dasar. Kedua, riset deskriptif, yaitu desain riset yang digunakan untuk menggambar sesuatu. Dan ketiga, riset kausal yaitu untuk menguji hubungan sebab akibat.

Ketiga jenis riset ini menghasilkan informasi yang berbeda-beda sehingga penentuan desain riset yang akan digunakan tergantung pada informasi yang akan dicari dalam riset pemasaran.

Penelitian ini menguji tingkat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Oleh sebab itu, desain penelitian ini bersifat kausal. Desain kausalitas ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan sebab akibat sehingga diketahui mana yang menjadi variabel yang mempengaruhi, mana variabel yang dipengaruhi. Maka desain kausalitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan alas kaki yang terdaftar di BEI periode 2006-2010.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Definisi operasional adalah penentuan pengukuran variabel sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan variabel, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi

(5)

pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran variabel yang lebih baik.

3.3.1 Definisi Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengkaji dua variabel X dan variabel Y.

Menurut Sugiyono (2008:38) menyatakan bahwa “variabel X sebagai variabel bebas atau variable independent. Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent”. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel Y sebagai variabel terikat atau variavel dependen atau sering disebut juga variabel output, kriteria, dan konsekuen. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu: 1. Variabel independen atau bebas

Variabel indepeden dari penelitian ini adalah struktur modal. Struktur modal merupakan proporsi atau perbandingan dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan, apakah dengan cara menggunakan utang, ekuitas, atau dengan menerbitkan saham.

(6)

Variabel dependen dari penelitian ini adala nilai perusahaan.

Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusaaan tersebut dijual (Husnan dan Pudjiastuti, 2006:6).

3.3.2 Opersionalisasi Variabel

Variabel-variabel yang diteliti akan dioperasionalisasikan pada sebuah tabel untuk mempermudah penelitian dan menghindari salah penafsiran yang berbeda terhadap judul penelitian ini.

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel Indiator Skala

Struktur Modal (X) proporsi atau perbandingan dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan, apakah dengan cara menggunakan utang,

ekuitas, atau dengan

menerbitkan saham.

=

Debt to Equity Ratio

(Husnan dan Pudjiastuti, 2006:70)

Rasio

Nilai Perusahaan

Harga yang bersedia dibayar oleh calon

(7)

3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya dan dicatat pertama kali dari obyek. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari obyek yang diteliti dengan menggunakan observasi wawancara atau interview dengan pengusaha yang mengarah pada penelitian terutama tentang keuangan yang kemudian akan dianalisis untuk dijadikan pembahasan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data sebagai pelengkap dalam penelitian atau dokumen-dokumen yang ada dan terkait dengan obyek penelitian. Dalam hal ini diperlukan data yang menunjukkan gambaran umum yang diteliti yaitu latar belakang, kondisi perusahaan, dan lain sebagainya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder dalam penelitian ini dari laporan keuangan perusahaan alas kaki yang terdaftar di BEI dan IDX Statistik pada Financial Data dan Ratio dari periode 2006-2010.

(Y) pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.

= ℎ

(8)

Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:14) menyatakan bahwa “Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan”. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa data kualitatif yaitu data yang tidak dapat diukur atau dinilai dengan angka secara langsung karena datanya berbentuk pernyataan. Sedangkan data kuantitatif yaitu data yang diukur secara langsung atau dinilai dengan angka, karena datanya dinyatakan dalam bentuk angka.

Dalam penelitian ini, peneliti hanya memakai jenis data kuantitatif karena data yang diperoleh adalah angka yang menunjukkan nilai terhadap besaran atau variabel yang diwakili. Data kuantitatif tersebut adalah time series data yang merupakan hasil pengamatan dalam runtunan periode waktu tertentu. Peneliti menggunakan analisis time series karena penelitian ini menggunaan analisis evaluasi tentang pencapaian perusahaan dari waktu ke waktu. Menurut Gitman (2006:55), time series analysis is evaluation of firm’s financial performance over

time using finansial ratio analysis.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian dengan data yang terkumpul untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut.

(9)

1. Studi Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006:206) mengemukakan bahwa metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya. Berdasarkan teknik tersebut, penulis mengumpulkan data dokumentasi berupa laporan keuangan perusahaan alas kaki yang terdaftar di BEI dan IDX Statistik pada

Financial Data dan Ratio dari periode 2006-2010.

2. Studi Literatur

Studi literatur merupakan usaha pegumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti dari struktur modal dan nilai perusahaan.

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Penelitian 3.5.1 Populasi

Menurut Arikunto (2006:130), "Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008:90) menyatakan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitannya. Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat kaitannya dengan masalah yang akan diteliti.

(10)

Berdasarkan pengertian populasi di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah tiga perusahaan yang terdaftar di BEI.

3.5.2 Sampel dan Teknik Sampel

Menurut Sugiyono, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti yang dianggap mewakili keseluruhan populasi”. Oleh karena itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Tujuan penentuan sampel ialah untuk memperoleh keterangan mengenai obyek penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi. Tujuan lainnya dari penentuan sampel ialah untuk mengemukakan dengan tepat sifat-sifat umum dari populasi dan untuk menarik generalisasi dari hasil penyelidikan dan untuk mengadakan penaksiran, peramalan, dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. (Mardalis, 2009:55).

Sedangkan menurut Sugiyono (2008:91) menyatakan bahwa, “teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel”. Teknik sampling merupakan teknik pengembilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian sehingga dapat diperoleh nilai karakteristik perkiraan.

Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel dengan teknik

nonprobability sampling. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan

sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Nonprobability sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah sampling jenuh.

(11)

Teknik ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008:96), “sampling jenuh adalah teknik pengmbilan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Oleh karena itu, sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu semua anggota populasi sebanyak tiga perusahaan.

Tabel 3.2 Objek Penelitian

No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1. BIMA Primarindo Asia Infrastructur, Tbk

2. BATA Sepatu Bata, Tbk

3. SIMM Surya Intrindo Makmur, Tbk

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data

3.6.1.1 Analisis Data Deskriptif

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah, dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna dan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis dan menjawab masalah yang diajukan.

(12)

1. Analisis Deskriptif Struktur Modal

Struktur modal yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur modal kuantitatif. Oleh karena itu, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menghitung total utang dibandingkan dengan total ekuitas. Pada analisis data deskriptif struktur modal tersebut, dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

2. Analisis Deskriptif Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan ditentukan dengan cara bagaimana dana tersebut diinvestasikan, dan bagaimana kas didapat sehingga nilai total perusahaan dipengaruhi oleh cara manajer mengkombinasikan ekuitas dengan utang (Ferdinand, et. al 2005:137).

Berdasarkan pengertian di atas, maka analisis nilai perusahaan yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan Price Book Value (PBV) karena PBV menunjukkan penilaian investor terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan yang diharapkan memiliki kinerja yang baik akan memiliki risiko PBV yang tinggi dibandingkan resikonya. Perusahaan-perusahaan yang berjalan dengan baik, umumnya rasio ini mencapai di atas satu, yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Semakin besar rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para

=

(13)

pemodal dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan di perusahaan. Oleh karena itu, untuk menghitung nilai perusahaan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

= ℎ

Sumber: Brigham (2001:92)

3.6.1.2 Analisis Statistik

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Normalitas, Analisis Regresi Linier Sederhana, Analisis Korelasi Product

Moment, dan Koefisien Determinasi.

3.6.1.2.1 Uji Normalitas

Asumsi normalitas digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal. Menurut Purbayu (2005:231), “pengujian tentang kenormalan distribusi data. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal”. Normalitas data dapat dilakukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya.

Pengujian normalitas ini dapat dilakukan dengan grafik distribusi dan analisis statistik. Cara yang termudah untuk pengujian ini adalah dengan

(14)

menggunakan grafik distribusi. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Iman Ghozali (2007:110), yang mengemukakan bahwa:

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun ada metode yang lebih handal yaitu dengan melihat Normal Probability P-Plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Grafik histogram menunjukkan pola yang mengikuti garis linear diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas. Hal ini dapat terlihat dari P-Plot, dimana jika data tersebar mengikuti garis normal, maka data tersebut berdistribusi normal.

3.6.1.2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi, diubah-ubah, dan dinaik-turunkan (Sugiyono, 2008:206)

Berdasarkan operasionalisasi variabel yang disebutkan sebelumnya, variabel bebas (X) adalah struktur modal sedangkan variabel terikat (Y) adalah nilai perusahaan.

Analisis regresi ini bermanfaat untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak.

(15)

= + "

(Sugiyono, 2008:261) Keterangan:

γ = variabel terikat (nilai perusahaan) α = bilangan konstan

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukka angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.

X = variabel bebas (struktur modal)

Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut:

1. Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a dan b, yaitu ∑ " ∑ $ dan ∑ "$ ∑ "%∑ $%

2. Mencari koefisien regresi a dan b dengan rumus sebagai berikut: =&∑ '()∑ *. ∑ *+,-&∑ *(&∑ *'(+-&∑ *(+

=. ∑ *'-&∑ *(&∑ '(. ∑ *+-&∑ *(+

(Sugiyono, 2008:262) Variabel X dapat dikatakan mempengaruhi variabel Y jika berubahnya nilai X akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y yang artinya naik turunnya X akan membuat nilai Y bervariasi juga naik turun. Dengan demikian, nilai Y akan bervariasi. Namun nilai Y bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X karena masih ada faktor lain yang menyebabkannya.

(16)

3.6.1.2.3 Analisis Korelasi Product Moment

Menurut Sugiyono (2008:211) menyatakan bahwa “teknik korelasi

product moment digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis

hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk Interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel atau lebih sama”.

Penelitian korelasi bertujuan menentukan ada tidaknya hubungan dan kapasitas hubungan tersebut antara dua variabel (yang dapat diukur) atau lebih. Tingkat hubungan antarvariabel diukur dengan menggunakan prosedur matematik yang dinyatakan dalam bentuk angka atau indeks koefisien korelasi yang bergerak antara −1 sampai +1. Jika koefisien menghasilkan angka negatif (−) berarti hubungan menunjukkan arah yang berbalik atau berlawanan, tetapi jika menghasilkan angka positif (+) berarti hubungan menunjukkan arah yang sama (Wirartha, 2006:214).

Rumus untuk menghitung koefisien korelasi antara variabel X (struktur modal) dan variabel Y (nilai perussahaan) adalah sebagai berikut:

12 = ∑ "$ − &∑ "(&∑ $(

34 ∑ "%− &∑ "(%54 ∑ $%− &∑ $(%5

(Sugiyono, 2008:212) Dimana:

Rxy = Derajat hubungan X = Variabel struktur modal Y = Variabel nilai perusahaan n = Lamanya periode (tahun)

(17)

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka digunakan pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi.

Tabel 3.3

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1.000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Sumber: Metode Penelitian Administrasi (Sugiyono, 2008:214)

Besarnya r adalah −1 < < +1 dengan kriteria sebagai berikut:

• Apabila = +1, berarti terdapat korelasi positif sangat kuat antara variabel X dan variabel Y.

• Apabila = 0, berarti tidak terdapat korelasi antara variable X dan Variabel Y

• Apabila = −1, berarti terdapat korelasi negatif sangat kuat antara Variabel X dan variabel Y.

(18)

3.6.1.2.4 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen (struktur modal) terhadap variabel dependen (nilai perusahaan).

Rumus dari korelasi determinasi adalah sebagai berikut: 89 = %× 100%

Dimana:

Kd = Koefisien Determinasi % = Koefisien Korelasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terkait. Nilai r2 berada antara 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati 1 maka variabel bebas hampir memberikan semua informasi untuk memprediksi variabel terkait atau merupakan indikator yang menunjukkan semakin kuatnya kemampuan menjelaskan perubahan variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.6.2 Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel independen (variabel X) terhadap variabel dependen (variabel Y). H0 (hipotesis nol) menyatakan tidak ada signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen, hipotesis ini diformulasikan untuk ditolak. Sedangkan Ha (hipotesis alternatif) menyatakan terdapat hubungan yang

(19)

signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen, maka hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini :

Ho : r = 0, Tidak terdapat pengaruh antara variabel X (Struktur Modal) dan variabel Y (Nilai Perusahaan).

Ha: r ≠ 0, Terdapat pengaruh antara variabel X (Struktur Modal) dan variabel Y (Nilai Perusahaan).

Untuk menguji apakah nilai koefisien regresi terletak dalam daerah penerimaan atau penolakan dan menguji hipotesis yang diajukan, maka menggunakan statistik uji t dengan menggunakan SPSS versi 17.0 atau dengan perhitungan manual sebagai berikut:

ℎ =√ − 2 √1 − % Keterangan: ℎ = Nilai t r = Koefisien Korelasi n = Banyaknya Data

Hasil dari perhitungan statistik uji t dibandingkan dengan t-tabel yang diperoleh dengan menggunakan tingkat signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df = − 2. Maksud dari penggunaan tingkat signifikansi ini adalah untuk menarik kesimpulan nilai perusahaan sebesar 95% atau toleransi kesalahan dalam penarikan kesimpulan sebesar 5%. Penilaian

(20)

signifikansi digunakan untuk menguji apakah sebuah hipotesis diterima atau ditolak.

Hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara variabel ttabel dengan thitung, dengan keputusan pengujian sebagai berikut:

1. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima 2. Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

Gambar

Tabel 3.2  Objek Penelitian
Grafik  histogram  menunjukkan  pola  yang  mengikuti  garis  linear  diagonal  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  data  berdistribusi  normal  dan  memenuhi  asumsi  normalitas

Referensi

Dokumen terkait

Bakterisida alami juga merupakan produk metabolit sekunder yang dapat berupa senyawa-senyawa kimia tunggal atau campuran senyawa kimia dalam bentuk ekstrak atau

Contoh dari kegiatan dan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa dan dilarang digunakan dalam pelaksanaan MATSAMA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

Peraturan Daerah atau yang disingkat dengan Perda merupakan istrumen yang strategis dalam mencapai tujuan desentralisasi, dan merupakan salah satu unsur penting

Berdasarkan hasil penelitian melalui studi kepustakaan dan pembahasan tentang mengkritisi implementasi Ensiklik Evangelium Vitae sebagai pedoman bioetika bagi

Data Dinas Kesehatan Kota Bandung menunjukkan bahwa masalah kesehatan tertinggi remaja kota Bandung adalah rokok (63%), diikuti oleh masalah gizi/anemia (26%),

Hal ini dapat terjadi melalui dua mekanisme yaitu diawali dengan terjadinya hipertrofi ventrikel kiri yang menyebabkan kepayahan otot jantung dalam memompa, maupun

Meskipun terdapat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa dislipidemia berhubungan erat dengan angka mortalitas pada penyakit jantung koroner, ternyata hal ini tidak

Didalam IDE Arduino terdapat library yang beberapa sudah ada menjadi dasar tersimpan di sistem, namun jika ada perangkat alat lainnya yang belum ada library , maka