• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNOLOGI PERBANYAKAN BENIH BAWANG MERAH. BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN Jl. Tangkuban Parahu No. 517, Lembang - Bandung Barat 40791

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKNOLOGI PERBANYAKAN BENIH BAWANG MERAH. BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN Jl. Tangkuban Parahu No. 517, Lembang - Bandung Barat 40791"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNOLOGI PERBANYAKAN BENIH

BAWANG MERAH

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

(2)

PENDAHULUAN

Bawang Merah → komoditas penting, pemicu inflasi

● Permintaan tinggi

● Produksi fluktuatif→ dibatasi musim

● Rantai pasok panjang

● Sentra produksi: 70% di P.Jawa ● Daerah pengembangan baru

yang potensial: Luar P. Jawa ● Penyebarluasan teknologi

(3)

Syarat Tumbuh

1. Ketinggian tempat

● tumbuh mulai dataran rendah – dataran tinggi

● optimal di dataran rendah (0-450 m dpl)

- pembentukan umbi (T > 250 C)

- T > 300 C, ketinggian 15 m dpl → ukuran umbi lbh besar

(Brebes, Tegal, Cirebon)

(4)

● di dataran medium-tinggi (T < 220 C)

- ukuran umbi lebih kecil

(kecuali varietas DT: Karet, Batu, Sembrani)

- tidak berumbi, pertumbuhan daun (seperti varietas

Kuning)

- di dataran tinggi umur tanaman lebih lama

Syarat Tumbuh

(5)

Syarat Tumbuh

● Tumbuh di lahan sawah

(seperti di Brebes, Cirebon, Tegal) pada jenis tanah

Alluvial

● Tumbuh di lahan kering

(tegalan, kebun, pekarangan) latosol, podsolik, Andisol

Sumber: Foto Rini Rosliani (2008)

Dataran Rendah-Cirebon 2. Jenis Lahan

(6)

Syarat Tumbuh

● Media tumbuh tanah

- bertekstur sedang sampai liat, - mengandung BO yang cukup,

- reaksi tanah tidak masam (pH 5.6-6.5) - tanah yang cukup lembab dan air

tidak menggenang. 3. Iklim

- iklim kering/tidak banyak hujan, cahaya matahari penuh (minimal 70% cahaya) pembentukan umbi optimal

- MK + ketersediaan air yang cukup → waktu tanam yang tepat untuk bawang merah

(7)

- Perlu cahaya penuh untuk pertumbuhannya, jk

ternaungi pepohonan /kurang cahaya → etiolasi (daun memanjang, lemah, permukaan bergelombang) shg pembentukan umbi kurang

- Peka terhadap iklim dengan curah hujan tinggi dan cuaca berkabut → penyakit Antraknose/otomatis, mati pucuk/Trotol, embun tepung/lodoh → menyebabkan gagal panen

(8)

Pemilihan Varietas

Berdasarkan:

• Permintaan pasar (rasa, warna, penampakan, ukuran, dll.): - var lokal : aroma lebih tajam; warna lebih merah

- var impor: ukuran besar, aroma dan warna kurang menarik • Produktivitas tinggi

• Adaptif terhadap kondisi agroekosistem dan iklim setempat (DR, DM dan DT atau MH/MK)

MK: Bima Brebes, Sembrani, Trisula, Katumi, dan Maja

MH: Bangkok, Filipin, Bima Brebes, Trisula, Sembrani, dan Katumi

Lahan Gambut: Sumenep, Moujung dan Bima, Sembrani, Pancasona

(9)

Balai Penelitian Tanaman sayuran telah melepas 11 varietas unggul bawang merah yaitu Katumi, Bima

Brebes, Kuning, Kramat-1, Kramat-2, Sembrani, Maja Cipanas, Trisula, Pikatan, Pancasona dan Mentes. Jatim : Bauji, Biru Lancor, Super Phillips

NTB : Keta Monca

(10)

1. Bima Brebes 2. Maja Cipanas

Umur Panen : 60 hari Potensi Hasil : 9,9 ton/ha

Keunggulan :cukup tahan terhadap busuk umbi (Botrytis allii)

Umur Panen : 60 hari Potensi Hasil : 10,9 ton/ha

Keunggulan : cukup tahan terhadap busuk umbi (Botrytis allii)

VARIETAS BAWANG MERAH

(11)

VARIETAS BAWANG MERAH

3. Pikatan 4. Trisula

Umur Panen : 55 hari

Potensi Hasil : 23.31 ton/ha

Keunggulan : Tahan simpan sampai 6 bulan

Umur Panen : 55 hari

Potensi Hasil : 23.21 ton/ha

(12)

5. Pancasona 6. Mentes

Umur Panen : 57 hari

Potensi Hasil : 23.70 ton/ha

Keunggulan : Tahan simpan 3 – 4 bulan

Umur Panen : 58 hari

Potensi Hasil : 27.58 ton/ha

Keunggulan : Tahan simpan 3 - 4 bulan

(13)

7. Kuning 8. Sembrani

Umur Panen : 56-66 hari Potensi Hasil : 21,39 ton/ha

Keunggulan : Cocok ditanam pada dataran rendah

Umur Panen : 54 – 56 hari Potensi Hasil : 24,4 ton/ha

Keunggulan : Beradaptasi dengan baik di dataran rendah (6–80 m) dpl pada musim kemarau

(14)

9. Katumi

Umur Panen : 60 hari

Potensi Hasil : 17,60 ton/ha

Keunggulan : Baik untuk dataran rendah - dataran medium pada musim kemarau

(15)

Pemilihan Benih yang Baik

Kriteria :

1. Cukup umur tanam di lapangan ( > 65 hari)

2. Cukup umur simpan (3-4 bulan) dengan ciri tunas sudah sampai ujung.

Apabila bawang merah belum cukup umur simpan, dilakukan

pemotongan ujung umbi (0,5 cm) dengan tujuan untuk memecah masa dormansi

(16)

Pemilihan Benih yang Baik

3. penampilan segar dan sehat, tidak mengandung penyakit, bernas (padat atau kompak, tidak keriput) dan kulit

umbinya tidak luka, serta

warnanya berkilau dan cerah (tidak kusam)

4. umbi berukuran sedang (Ø1,5 – 1,8 cm)

(17)

• Bibit (umur 3 bulan) sudah diprotol dan dibersihkan dari kulit luar yang mengelupas

• untuk mencegah serangan penyakit layu fusarium dilakukan perlakuan benih dengan cara setiap 1 kg benih bawang ditaburi dengan fungisida Mankozeb sebanyak 1-2 g

• Benih yang telah ditaburi fungisida disimpan dalam karung plastik selama 1 – 2 hari sebelum tanam

+

(18)

Persiapan Tanam

Pengolahan Tanah

● Tujuan: untuk membuat lapisan olah yang gembur dan sesuai untuk pertumbuhan

tanaman bawang merah (untuk perkembangan akar dan menekan populasi OPT tanah)

● Lahan dibersihkan dari sisa tanaman dan gulma

● Lahan bekas padi sawah: lebar bedengan

1.50-1.75 m kedalaman parit 0,5 – 0,6 m, lebar parit 0,4 – 0,5 m, panjang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

● Lahan tegalan : lebar bedengan 1.-1.2 m kedalaman parit 0,3 – 0,4 m, lebar parit 0,4 – 0,5 m, panjang disesuaikan dengan kondisi lapangan

(19)

Persiapan Tanam

Pengapuran. Tanaman dapat tumbuh baik pada tanah yang mempunyai kisaran pH tertentu, karena pH tanah berpengaruh terhadap penyerapan unsur hara oleh tanaman. Beberapa unsur hara tersedia/tidak tersedia di dalam tanah, tergantung pH tanah. Jika pH tanah tidak sesuai, maka pertumbuhan tanaman menjadi kurang optimum. Tanaman juga rentan terhadap serangan OPT. Pada umumnya kemasaman tanah untuk tanaman bawang merah pada pH 5,6-6,5. Jika pH tanah kurang dari kisaran angka tersebut dapat dilakukan pengapuran menggunakan dolomit atau kaptan yang dilakukan minimal 1 bulan sebelum tanam.

(20)

● Tujuan : memodifikasi iklim mikro. Aplikasi mulsa dapat meningkatkan suhu tanah, mempertahankan kelembaban tanah, menghindari erosi tanah bedengan, menekan pertumbuhan gulma di sekitar tanaman yang menjadi pesaing tanaman utama dalam pengambilan unsur hara dan air.

● Bedengan yang telah diberi pupuk dasar dan insektisida kemudian ditutup dengan mulsa plastik hitam perak.

● Di lahan Tegalan Dataran rendah: menggunakan jerami pada musim kemarau ● Di lahan kering Dataran Tinggi menggunakan mulsa plastik hitam perak (MH/MK)

(21)

• Untuk mencegah serangan penyakit layu fusarium, sebelum ditanam benih bawang merah diberi perlakuan dengan fungisida Mankozeb (100 kg benih + 100 g fungisida), selanjutnya benih disimpan di dalam karung plastik

selama 1-2 hari

• Jarak tanam yang dianjurkan adalah 15 cm x 20 cm (MK) atau 20 cm x 20 cm (MH) → Modifikasi iklim mikro dapat dilakukan dengan pengaturan

jarak tanam,

• Benih ditanam dengan cara dibenamkan seluruh bagian umbi ke dalam tanah

(22)
(23)

Tanaman memerlukan unsur makro dan mikro yang sesuai dengan kebutuhannya agar dapat tumbuh optimal. Tanaman yang kelebihan atau kekurangan unsur hara akan rentan terhadap serangan OPT. Pemupukan Nitrogen yang berlebihan akan mengakibatkan ukuran sel tanaman membesar dengan dinding sel yang lebih tipis. Akibatnya patogen dan hama lebih mudah menembus. Kekurangan unsur Fosfat dan Kalium akan mengakibatkan tanaman mudah terserang oleh penyakit. Fosfat dan Kalium juga berperan dalam pembentukan umbi dan kualitasnya. Dengan demikian pemupukan harus berimbang. Oleh karena itu sebelum tanam perlu dilakukan analisis tanah terlebih dahulu agar pemberian pupuk tepat.

(24)

Cara Pemupukan

Lakukan penyiangan sebelum dilakukan pemupukan

Cara Pemupukan:

- Disebar diatas bedengan pertanaman Lakukan penyiraman dengan segera setelah dilakukan pemupukan

- Digarit pada barisan antar tanaman - Dicor/disiramkan ke lubang tanam

(25)

Dosis Pemupukan

Waktu pemupukan

Jenis pupuk

Dosis (kg) Cara Aplikasi hektar 1000 m2

3 hari sebelum tanam

SP-36 250 25 Disebar dan diaduk rata dengan tanah di atas bedengan

pertanaman

10-15 hst Urea 200 20 Disebar /dialur di atas bedengan pertanaman dan ditutup tanah ZA 90 9 KCl 100 10 30-35 hst Urea 200 20 ZA 90 9 KCl 100 10

(26)

Dosis Pemupukan

Waktu pemupukan Jenis pupuk Dosis (kg) Cara Aplikasi hektar 1000 m2 Seminggu sebelum Tanam Pukan sapi/kuda/ Domba atau 15.000-20.000 1500 -2000 Disebar dan diaduk rata dengan tanah di atas bedengan pertanaman

Pukan ayam atau 7.500-10.000 750 -1000

kompos 2.500-5.000 250-500 SP-36 200-250 20-25 umur 10-15 Urea 75-100 7,5-10 Pada barisan antar tanaman ZA 150-250 15-25 KCl 100-125 10-12,5

umur 30-35 hari Urea 75-100 7,5-10

Pada barisan antar tanaman

ZA 150-250 15-25

KCl 100-125 10-12,5

(27)

Dosis Pemupukan

Waktu pemupukan Jenis pupuk Dosis (kg) Cara Aplikasi hektar 1000 m2 7 hari sebelum tanam Pukan sapi/kuda/ Domba atau 15.000-20.000 1500 -2000 Disebar dan diaduk rata dengan tanah di atas bedengan pertanaman

Pukan ayam atau 7.500-10.000 750 -1000

kompos 2.500-5.000 250-500

SP-36 200-250 20-25

umur 15 hari NPK 300 30 Dicor ke

lubang tanam

umur 35 hari NPK 300 30 Dicor ke

lubang tanam

(28)

• Tanaman bawang merah membutuhkan air yang cukup banyak selama pertumbuhan dan pembentukan umbi, terutama pada musim kemarau

• Pada musim hujan, penyiraman ditujukan untuk membilas daun tanaman dari tanah yang menempel dan menghilangkan embun di ujung daun yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit.

• Umur 0-5 HST, dilakukan 2 kali penyiraman/hari (pagi dan sore hari) Umur 6-25 HST, dilakukan 1 kali penyiraman/ hari pada pagi hari

• Umur 26-50, dilakukan 2 kali penyiraman/ hari (pagi dan sore hari) • Umur 51-60 HST, dilakukan 1 kali penyiraman/ hari pada siang hari

(29)

• Penyiangan bertujuan untuk menghilangkan tumbuhan pengganggu (gulma) yang dijadikan inang bagi OPT.

• Penyiangan dilakukan 2-3 kali selama satu musim tanam, terutama pada umur 2 minggu setelah tanam

• Jika tanpa mulsa, Perbaikan pinggir bedengan dilakukan bersamaan dengan waktu penyiangan

(30)

• Panen pada umur 50-60 hari (konsumsi)

• Panen umur 60-70 hari (untuk benih)

• Keadaan tanah kering dan cuaca cerah untuk mencegah serangan penyakit busuk umbi.

(31)

Ciri-ciri fisik tanaman bawang merah yang siap dipanen

• Pangkal daun sudah lemas- leher batang kosong /gembos

• 80% daun rebah menguning

• Umbi sudah kompak, menyembul ke permukaan tanah

(32)

PENANGANAN SEGAR

Bawang merah :

• Pelayuan dengan cara penjemuran daun untuk mendapatkan kulit umbi berwarna merah dan berkilau (2-3 hari) di bawah sinar matahari

langsung

• Pengeringan dengan cara menjemur umbi bawang merah di bawah sinar matahari langsung (7-14 hari) dengan melakukan pembalikan setiap 2-3 hari

(33)

PERBENIHAN BAWANG MERAH DARI BIJI/

TSS (

TRUE SHALLOT SEED

)

Balai Penelitian Tanaman Sayuran

(34)

Pendahuluan

Sumber benih Bawang merah

A. Umbi

● Umumnya sbg bhn perbanyakan ● Pada periode tanam setelah

“off-season” (Feb-Mei) terbatas ketersediaan sbg benih,

● Dormansi benih

● Nisbah perbanyakan benih (bulb to bulb) rendah (1:10) ● Umur simpan pendek

(35)

Pendahuluan

B. Biji/TSS (True Shallot Seed)

● alternatif teknologi

● penyediaan benih sepanjang tahun

● nisbah perbanyakan benih (bulb to seed): tinggi (1:200-300)

● daya simpan : > 2 tahun ● tidak ada masa dormansi

(36)

Pendahuluan

● perlu penangkar khusus

● Tanaman asal TSS lebih sehat dan subur shg produktivitas lebih tinggi

● waktu produksi lebih lama (4 bulan)

●TSS potensial untuk Indonesia ?

- Wilayah pengembangan tersebar - Ada kendala distribusi antar daerah

(37)

Sumber: Foto Rini Rosliani (2012)

Pendahuluan

● Kendala utama dalam perbenihan bawang merah menggunakan TSS adalah ketersediaan benih TSS

dengan varietas yang diminati petani masih sangat terbatas.

●Pendekatan pemecahan masalah 1. Pemilihan varietas

2. Teknologi Produksi Benih TSS

3. Teknologi Produksi Benih Umbi asal TSS 4. Alur Produksi Benih TSS

(38)

- varietas yang disukai

konsumen (warna merah, aroma tajam), adaptif thd hujan

- varietas yang berbunga banyak (: Agrihort 1 & 2, Trisula, Bima Brebes,

Maja, Pancasona dll)

(39)

Teknologi Produksi TSS

Persyaratan Tumbuh:

1. Lokasi Produksi TSS: Dataran Tinggi (> 1000 m dpl), tidak berkabut

● untuk inisiasi bunga perlu suhu 17-19o C

(TSS berkembang di negara sub-tropis)

DT (1250 m dpl) DR (100 m dpl)

(40)

2. Waktu Tanam: Musim Kemarau

● tdk ada serangan penyakit utama (antraknose, trotol, embun tepung)

● waktu yang cocok untuk berkemibang serangga penyerbuk (lebah, lalat)

● panen dan prosesing lebih cepat

HUJAN

(41)

1. Vernalisasi

● Perlakuan umbi bibit di Ruang Pendingin (100 C) selama 3-4

minggu

● Tujuan : menginduksi

pembungaan (perubahan

meristem daun menjadi meristem bunga antara 7 – 120 C)

● Umur bibit + 2 bulan masuk Ruang Pendingin

Sumber: Foto Rini Rosliani (2012)

Sumber: Foto Rini Rosliani (2012)

Sumber: Foto Rini Rosliani (2012)

(42)

● Aplikasi benzylamino purine

(BAP) untuk meningkatkan

umbel bunga

● Aplikasi unsur hara

boron untuk

memperbaiki pembijian dan kualitas biji

2. Aplikasi BAP dan Boron

Sumber: Foto Rini Rosliani (2012)

(43)

3. Aplikasi Mulsa Plastik Hitam Perak

● Bedengan ditutup dengan mulsa plastik hitam perak yang diberi lubang tanam dengan jarak 20 cm x 20 cm

Sumber: Foto Rini Rosliani (2012)

Sumber: Foto Rini Rosliani (2012)

(44)

4. Penggunaan Naungan Plastik Putih

● Fungsi :

- melindungi bunga dari kerusakan oleh terpaan air hujan - mengurangi butiran embun pada ujung daun

- meningkatkan pembentukan buah dan biji - tanaman lebih tegak dan lebih kekar

Sumber: Foto Rini Rosliani (2012) Sumber: Foto Rini Rosliani (2012)

(45)

● Menggunakan lebah madu

Apis cerana dan/atau lalat hijau

● Atraktan lalat hijau dapat berupa udang, ikan, terasi dengan ditempatkan dalam wadah dan digantung

5. Penyerbukan

Sumber: Foto Rini Rosliani (2013)

(46)

Sumber: Foto Rini Rosliani (2012)

● Menggunakan

tanaman tagetes untuk menarik serangga di alam berupa macam-macam lebah

(47)

6. Panen

● Panen pertama umur + 110 HST, 5 – 6 kali, interval 4 – 7 hari tergantung cuaca

● Ciri umbel siap panen :

- sudah ada buah merekah, - warna buah sebagian

berwarna kuning,

- tangkai berwarna hijau agak kuning

(48)

7. Prosesing benih

● Pengeringan Umbel Buah - dijemur di rumah plastik - menggunakan alat/gudang

pengering → mendung/ banyak hujan

(49)

umbel kering Perontokan biji Pembersihan biji

Seleksi biji bernas Pengemasan

(50)

Panen umbi

(51)

Referensi

Dokumen terkait

Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar Pada Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Per Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan sampai dengan Agustus 2008.. Number of Registered Job Seekers

Jumlah unit usaha UKM pada tahun 2004 adalah sebesar 43,22 juta naik 1,61 persen terhadap tahun sebelumnya, sementara jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor UKM pada tahun yang

Magnesium diserap dalam bentuk Mg ++ ++ dan merupakan bagian dari hijau daun yang tidak dapat digantikan dan merupakan bagian dari hijau daun yang tidak dapat digantikan oleh unsur

Hasil pengamatan terhadap warna dedak padi selama penyimpanan 8 minggu dengan perlakuan tanpa arang, dan penambahan arang kayu serta arang batok kelapa

Darwin Kadarisman, MS... Darwin

Pada observasi pada tanggal 4 april 2020 terhadap 11 sampel harian berkas kematian pada tanggal 18 maret- 4 april 2020 terdapat penggunaan singkatan yang tidak

Al-Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus adalah seorang yang sangat.. luar biasa dalam berdakwah, untuk mengajak seluruh umat muslim

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian,