• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN I Telaga Biru kelas II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN I Telaga Biru kelas II"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

31

4.1. Deskripsi Hasil penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN I Telaga Biru kelas II dengan jumlah siswa 25 orang dan yang menjadi mitra kerja adalah guru-guru yang ada di SDN I Telaga Biru yaitu guru-guru kelas IV dan VI, yang menjadi pengamat pada penelitian kemampuan membaca.

Jumlah tenaga pendidik yang ada di SDN I Telaga Biru yaitu PNS sebanyak enam orang,kontrak satu orang dan abdi satu orang.Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang masing- masing iklus dua kali pertemuan, yang diawali dengn observasi awal terhadap penelitian sebagai data awal yang menjadi dasar dipilihnya masalah dalam penelitian ini.

4.1.1 Observasi awal

Dari hasil pengamatan pada siswa kelas II SD yang diadakan penelitian tindakan kelas observasi awal yaitu tanggal 21 November 2012 di peroleh hal-hal sebagai berikut : Masih rendahnya kesiapan siswa dalam menerima materi atau bahan ajar,Masih banyak siswa yang kurang mampu mengucapkan dan menguasai huruf-huruf dengan baik,apabila huruf-huruf itu dirangkaikan satu demi satu,siswa kurang termotivasi dalam kegiatan membaca dan kurangnya keinginan membaca di rumah.

(2)

Tabel 2 : Lembar pengamatan siswa kelas II SDN I SDN I Telaga Biru Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato, pada siklus

No NAMA

ASPEK YANG DINILAI

Kemampuan Membaca nyaring Keserasian Bacaan dengan model Snowball trowing

Lafal/ Intonasi Keberanian Kelancaran Mampu Tidak Mampu Sesuai Tidak Sesuai Tepat Tidak Tepat Berani Tidak Berani Lancar Tidak Lancar 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1. Abd A Rasid √ √ √ √ √ 2. Faisal T √ √ √ √ √ 3. Irsal Giasi √ √ √ √ √ 4. Sandi Poloso √ √ √ √ √ 5. Adrian F. Dolope √ √ √ √ √ 6. Bayu A. Larauf √ √ √ √ √ 7 Fahri Ridwan √ √ √ √ √ 8 Moh A Dihuma √ √ √ √ √ 9. Miky Moha √ √ √ √ √ 10. Rendihand F.A √ √ √ √ √ 11. Rifaldi Hasan √ √ √ √ √

12. Riski abd Husain √ √ √ √ √

13. Daniel √ √ √ √ √ 14. Mars Louis √ √ √ √ √ 15. Amaliya Samu √ √ √ √ √ 16. Nurhayati Haipi √ √ √ √ √ 17 Aprilia . Duano √ √ √ √ √ 18 Fhatur .Amanda √ √ √ √ √ 19. Mutia gani √ √ √ √ √ 20. Nurnabila Daud √ √ √ √ √ 21. Opin Giasi √ √ √ √ √ 22. Rini F Alamri √ √ √ √ √ 23. Sri D Tugedi √ √ √ √ √ 24. Salsa bobihu √ √ √ √ √ 25. Amalia Pakaya √ √ √ √ √ Jumlah 9 16 9 16 9 16 9 16 9 16 Presentase 36% 64% 36% 64% 36% 64% 36% 64% 36% 64% Ket :

Kemampuan Membaca nyaring = 30

Keserasian Bacaan dengan Model Snowball trowing = 25 Lafal/ Intonasi = 20

Keberanian = 15

(3)

Dari data observasi awal diatas terlihat bahwa kemampuan siswa tidak merata, jika dilihat dari rata-rata kemampuan membaca awal hanya 9 orang (36 %) yang mampu membaca, sedangkan 16 orang (64 %) tidak mampu membaca, Keserasian bacaan dengan suku kata, yang mampu membaca sesuai dengan model

snowball throwing hanya 9 orang (36 %) dan 16 orang lainya tidak sesuai dangan model snowball throwing. Sedangkan dari lafal intonasi kesesuaian pelafalan dengan tulisan serta kelancaran pada saat membaca hanya 9 orang (36%) dan yang tidak tepat sesuai intonasi 16 orang (64%).

4.2. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini berfokus pada materi bahasa indonesia kelas II SDN I Telaga Biru Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato dalam pokok bahasan memahami teks pendek dengan membaca nyaring. Adapun temuan hasil penelitian ini didasarkan pada permasalahan rendahnya kemampauan membaca nyaring dalam pokok pembahasan memahami teks pendek dengan membaca nyaring.Permasalahan ini kemudian ditetapkan akan diatasi dengan melaksanakan model pembelajaran mandiri melalui metode suku kata dengan model snowball throwing.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca nyaring siswa kelas II SDN I Telaga Biru Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato tahun pelajaran 2012/2013 pembelajaran dilaksanakan mengacu pada Rencana Program Pembelajaran (RPP). Pembelajaran materi ini dilaksanakan karena hasil yang diperoleh dipembelajaran siklus I sebagai dampak dari tindakan belum mencapai indikator keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan. Dari hasil observasi awal

(4)

maka peneliti melaksanakan kegiatan untuk mengupayakan Refleksi yang diamati dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh deskripsi data,pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini maka masuk siklus I dan II Dilaksanakan II tahap.

4.2.1. Siklus I

Dalam pelaksanaan tindakan kelas II ,menerapkan model snowball throwing

pada siswa kelas II SDN I SDN I Telaga Biru Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato, telah diperoleh data sebagai berikut:

(5)

Tabel 2 : Lembar pengamatan siswa kelas II SDN I Telaga Biru Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato, pada siklus I

N

o NAMA

ASPEK YANG DINILAI

Kemampuan Membaca nyaring Keserasian Bacaan dengan model Snowball trowing Lapal/

Intonasi Keberanian Kelancaran

Mampu Tidak Mampu Sesuai Tidak Sesuai Tepat Tidak Tepat Beran i Tidak Berani Lanca r Tidak Lancar 1. Abd A Rasid √ √ √ √ √ 2. Faisal T √ √ √ √ √ 3. Irsal Giasi √ √ √ √ √ 4. Sandi Poloso √ √ √ √ √ 5. Adrian F. Dolope √ √ √ √ √ 6. Bayu A. Larauf √ √ √ √ √ 7 Fahri Ridwan √ √ √ √ √ 8 Moh A Dihuma √ √ √ √ √ 9. Miky Moha √ √ √ √ √ 10 . Rendihand F.A 11 . Rifaldi Hasan 12 .

Riski abd Husain

13 . Daniel 14 . Mars Louis 15 . Amaliya Samu 16 . Nurhayati Haipi 17 Aprilia . Duano √ √ √ √ √ 18 Fhatur .Amanda √ √ √ √ √ 19 . Mutia gani 20 . Nurnabila Daud 21 . Opin Giasi 22 . Rini F Alamri 23 . Sri D Tugedi 24 . Salsa bobihu 25 . Amalia Pakaya Jumlah 18 7 18 7 18 7 18 7 18 7 Presentase 72% 28% 72% 28% 72% 28% 72% 28% 72% 28% Ket :

Kemampuan Membaca nyaring = 30

Keserasian Bacaan dengan Model Snowball trowing = 25 Lafal/ Intonasi = 20

Keberanian = 15 Kelancaran = 10

(6)

Dari data observasi siklus 1 ini di atas terlihat bahwa kemampuan Siswa tidak merata. Dari rata-rata kemampuan membaca pada Siklus 1 terdapat 18 orang (72%) yang mampu membaca,sedangkan 7 orang (28%) tidak mampu membaca, keserasian bacaan dengan suku kata yang mampu membaca sesuai suku kata. Sedangkan dari lafal intonasi kesesuaian Pelafalan dengan tulisan serta kelancaran pada saat membaca hanya 18 orang (72%) dan yang tidak tepat sesuai intonasi 7 orang (28 %).

Berdasarkan hasil tersebut di atas penggunaan metode suku kata Membantu efeknya pembelajaran dengan kata lain terdapat perubahan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung siswa menjadi tertarik dan tertantang meskipun masih ada beberapa orang yang merasa kesulitan. Sedangkan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

(7)

Tabel 3: Hasil belajar siswa kelas II SDN I Telaga Biru Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato pada siklus I.

Nilai Jumlah Siswa Nilai total

50 60 70 80 90 100 3 5 2 12 1 2 15 30 14 96 9 20 Jumlah 25 184 Mendapat Nilai 70% 68%

Berdasarkan tabel 2 dari hasil penilaian terhadap hasil belajar siswa tersebut dengan menerapkan metode suku kata pada pokok bahasan memahami teks pendek dengan membaca nyaring di kelas II SDN I Telaga Biru Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato dapat dijelaskan bahwa:

a. Dari jumlah 25 orang siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70 ada 8 orang atau 32 %

b. Dari 25 orang siswa yang memperoleh nilai minimal 70 ada 17 orang atau 68%

Untuk melihat lebih jelas kegiatan guru pada pelaksanaan tindakan dengan menerapkan meode suku kata degan permainan snowball throwing, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(8)

Tabel 4 : kegiatan guru pada pembelajaran memahami teks pendek dengan membaca nyaring pada siklus I

Kegiatan guru Prosentasi ( %) Kualifikasi Jumlah Sangat baik Baik Cukup Kurang 0 10 5 3 0,00 % 55,56% 27,78% 16,67% Jumlah 18 100%

Berdasarkan hasil tabel 3 kegiatan pengajaran guru dengan menerapkan metode suku kata degan permainan snowball throwing terhadap peningkatan hasil baelajar siswa tentang pokok bahasan memahami teks pendek dengan membaca nnyaring dikelas II SDN I Telaga Biru Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato. Bahwa kualifikasi pembelajaran data sebagai berikut

1. Dari 18 aspek yang akan dinilai dalam proses pembelajaran, terdapat 10 aspek atau 55,56% yang memperoleh kualifikasi baik.

2. Dari 18 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran terdapat, 5 aspek atau 27,78% yang memperoleh kualifikasi cukup.

3. Dari 18 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran terdapat 3 aspek atau 16,67% yang memperoleh kualifikasi kurang.

(9)

4.2.2. Analisis Data Refeksi Siklus I

Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I dan melihat hasil belajar siswa pada pokok bahasan “memahami teks pendek dengan membaca nyaring” belum mencukupi standar indikator kinerja, maka peneliti bersama guru sepropesi mengadakan kegiatan refleksi untuk menilai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I.

Sesuai dengan hasil refeksi, maka peneliti dan guru menetapkan beberapa kelemahan yang masih ditemui pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran disiklus ini. (1). Perumusan rencana pembelajaran belum maksimal, (2). Langkah – langkah pembelajaran belum efektif dan efesien. (3). Penampilan guru yang belum menerik perhatian siswa. (4). Motivasi dalam pembelajaran belum maksimal. (5). Partisifasi belum maksimal. (6). Pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan waktu pembelajaran yang tidak sesuai degan waktu pembelajaran yang telah disediakan.

Berdasarkan hasil refleksi bersama bahwa untuk memperbaiki kelemahan yang terjadi dalam pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I serta memperbaiki hasil belajar siswa pada pokok bahasan memahami teks pendek dengan membaca nyaring, maka peneliti dan guru seprofesi menetapkan bahwa pelaksanaan siklus berikutnya yaitu pelaksanaan tindakan.

4.2.3 Siklus 2

Pelaksanaan tindakan kelas disiklus II ini dikarenakan bahwa pada pelaksanaan siklus I hasil belajar siswa masih terlalu rendah ataupun pelaksanaan tidakan pada siklus I belum berhasil.

(10)

Dari pelaksanaan tindakan pada siklus II dengan menerapkan metode snowball throwing data sebagai berikut.

Tabel 5 Lembar pengamatan siswa kelas II SDN I Telaga Biru Kecamatan

Popayato Kabupaten Pohuwato.

No NAMA

ASPEK YANG DINILAI

Kemampuan Membaca nyaring

Keserasian Bacaan dengan Model Snowball trowing Lapal/ Intonasi Mampu Tidak Mampu Sesuai Tidak Sesuai Tepat Tidak Tepat 1 0 1 0 1 0

1. Abd Ahmad Rasid √ √ √

2. Faisal T √ √ √ 3. Irsal Giasi √ √ √ 4. Sandi Poloso √ √ √ 5. Adrian F. Dolope √ √ √ 6. Bayu A. Larauf √ √ √ 7 Fahri Ridwan √ √ √ 8 Moh A Dihuma √ √ √ 9. Miky Moha √ √ √ 10. Rendihand F.A √ √ √ 11. Rifaldi Hasan √ √ √

12. Riski abd Husain √ √ √

13. Daniel √ √ √ 14. Mars Louis √ √ √ 15. Amaliya Samu √ √ √ 16. Nurhayati Haipi √ √ √ 17 Aprilia A P. Duano √ √ √ 18 Fhatur A. Amanda √ √ √ 19. Mutia gani √ √ √ 20. Nurnabilah Daud √ √ √ 21. Opin Giasi √ √ √ 22. Rini F Alamri √ √ √ 23. Sri D Tugedi √ √ √ 24. Salsa bobihu √ √ √ 25. Amalia Pakaya √ √ √ Jumlah 24 1 24 1 24 1 Presentase 96% 4% 96% 4% 96% 4% Ket :

Kemampuan Membaca nyaring = 50

Keserasian Bacaan dengan Model Snowball trowing = 25 Lafal/ Intonasi = 25

(11)

Dari data observasi siklus 2 ini diatas terlihat bahwa kemampuan siswa sudah meningkat, jika dibandingkan dengan nilai dari rata-rata kemampuan membaca pada siklus I terdapat 24 orang (96%) yang mampu membaca, sedangkan satu orang (4%) lainnya tidak mampu membaca, keserasian bacaan dengan suku kata dengan permainan snowball throwing. Sedangkan dari lafal intonasi kesesuaian dengan tulisan serta kelancaran pada saat membaca hanya 24 orang (96 %) dan yang tidak tepat sesuai intonasi I orang (4 %).

Berdasarkan hasil tersebut diatas penggunaan suku kata dengan permainan snowball throwing membantu efektifnya pembelajaran dengan kata lain terdapat peningkatan pada siklus 2 saat kegiatan pembelajaran berlangsung siswa menjadi tertarik dan tertantang meskipun masih ada orang yang merasa kesulitan.

Hasil belajar dari siklus 2 ini meningkat sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 6 : Hasil belajar siswa kelas II SDN I Telaga Biru Kecamatan Popayato

Kabupaten Pohuwato.

Nilai Jumlah siswa Nilai total

60 70 80 90 100 1 - 10 5 9 6 - 80 45 90 Jumlah 25 % 221

(12)

Berdasarkan hasil tabel 6 hasil belajar siswa kelas II SDN I Telaga Biru Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato, diketahui bahwa :

a. Dari 25 orang siswa yang dikenakan tindakan, masih terdapat satu orang siswa ( 4 % ) yang memperoleh nilai dibawah 70.

b. Dari 25 orang siswa terdapat 24 orang siswa ( 96 %) yang memperoleh nilai minimal 70.

Tabel 7 : Tentang Kegiatan Guru Pada Pembelajaran Memehami Teks Pendek

Dengan Membaca Nyaring Siklus II Kegiatan Guru Presentase (%) Kualifikasi Jumlah Sangat baik Baik Cukup Kurang 6 11 1 - 33,33 % 61,11 % 5,56 % - Jumlah 18 100 %

Berdasarkan hasil tabel 7 kegiatan pengajaran guru dengan menerapkanmetode suku kata dengan model snowbell throwing terhadap peningkatan hasil belajar siswa tentang pokok bahasan memahami teks pendek degan membaca nyaring, bahwa kualifikasi pembelajaran data sebagai berikut :

(13)

1. Dari 18 aspek penilaian yang dinilai dinilai dalam proses pembelajaran terdapat 6 aspek atau 33,33% yang memperoleh kualifikasi sangat baik. 2. Dari 18 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran terdapat 11 aspek

atau 61,11 % yang memperoleh kualifikasi baik.

3. Dari 18 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran terdapat satu aspek atau 5,56% yang memperoleh kualifikasi cukup.

4.2.4 Analisis Data Refleksi Siklus II

Setelah melaksanakan tindakan kelas pada siklus II,dalam hal ini guru melaksanakan pembelajaran bahasa indonesia khususnya tentang pokok bahasan

Memahami teks pendek dengan membaca nyaring kepada siswa melalui metode suku kata dengan permainan snowball throwing ,maka peneliti dan guru seprofesi mengadakan kegiatan refleksi untuk membahas hal-hal yang terjadi pada pelaksanaan tindakan kelas siklus II.

Berdasarkan hasil refleksi bahwa pada pelaksanaan siklus II sudah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan, sebagai pelaksanaan tindakan kelas tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya.

4.3. Pembahasan

Pelaksanaan interaksi pembelajaran dengan mengoptimalkan peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan memahami teks pendek dengan membaca nyaring pada SDN I Telagga Biru Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato melalui model snowball throwing, seperti yang telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu untuk mengukur tercapai atau tidaknya proses pembelajaran yang

(14)

dilaksanakan ditetapkan kriteria keberhasilan yaitu apabila 85% dari jumlah seluruh siswa sudah memperoleh hasil belajar.

Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan siklus I dengan Menerapkan Metode model snowball throwing pada peningkatan hasil belajar siswa tentang pokok bahasan memahami teks pendek dengan membaca nyaring

adalah :

a. Hasil belajar menunjukan bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai maksimal 70 ke atas mencapai 68%

b. Proses pembelajaran diperoleh data bahwa memperoleh kualifikas kegiatan baik dan sangat baik adalah 55,56%

Dengan demikian masih terdapat 32% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai minimal dibawah 70 dan nilai kurang untuk kualifikasi kegiatan guru masing-masing mencapai 16,67%. Sesuai dengan hasil refleksi bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya beberapa kelemahan seperti yang telah disebutkan pada deskripsi data,maka hal tersebut harus dilanjutkan pada pelaksanaan tindakan siklus II sebagai bentuk penyempurnaan tindakan pada siklus II, langkah-langkah pembelajaran mengacu pada langkah - langkah pembelajaran dengan model

snowball throwing.

Hasil perbaikan strategi pembelajaran tersebut maka telah terjadi perubahan - perubahan pada siklus II, baik dari segi proses pembelajaran Perubahan - perubahan tersebut nampak pada hal-hal sebagai berikut :

(15)

a. Siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas mencapai 96%

b. Kegiatan pembelajaran pada siklus II,dari 18 aspek yang dinilai untuk kualifikasi sangat baik dan baik memperoleh 94,44%

Berdasarkan gambaran deskripsi data dan pembahasannya seperti diuraikan di atas jelas bahwa peningkatan hasil belajar siswa tentang pokok bahasan

memahami teks pendek dengan membaca nyaring disiklus I sampai dengan pelaksanaan tindakan siklus II dengan menggunakan metode permainan snowball throwing.

Gambar

Tabel    2  :  Lembar    pengamatan  siswa  kelas  II  SDN  I  SDN  I  Telaga  Biru
Tabel    2  :  Lembar    pengamatan  siswa  kelas  II  SDN  I  Telaga  Biru  Kecamatan
Tabel  5  Lembar  pengamatan  siswa  kelas  II  SDN  I  Telaga  Biru  Kecamatan
Tabel  6  :  Hasil  belajar  siswa  kelas  II  SDN  I  Telaga  Biru  Kecamatan  Popayato
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis statistik dengan ANAVA tentang pengaruh kosentrasi garam terhadap daya kecambah, diperoleh data yang menunjukan bahwa

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan penelitian tindakan kelas, jurnal belajar dilakukan setelah pelaksanaan siklus I dan siklus II, sedangkan teknik

Kuswanto (1996) menjelaskan pada kategori pertama benih harus disebarkan di atas permukaan lahan untuk mengecambahkan, kategori kedua be- nih tersebut dibenamkan di

aat ini sebagian besar orang mulai beralih menggunakan teknologi smartphone. Salah satu smartphone yang banyak digunakan adalah device Android. Banyak Developer beralih

Sistem penginformasi ada-tidaknya obyek (manusia) dalam ruangan tertutup ini dibuat dan diuji secara bertahap/bertingkat, dimulai dari rangkaian catudaya, rangkaian

Tinggi Hilal yang ditampilkan pada kedua gambar di atas dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter

Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk melakukan pengukuran atau tidak menggunakan prosedur-prosedur statistik dalam menjelaskan hasil penelitian. Penelitian

Selanjutnya adalah membentuk portofolio optimal yang diasumsikan dibentuk dengan kombinasi yang terdiri dari 3 saham. Portofolio adalah kombinasi lebih dari satu saham