• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Setting dan karakteristik subyek penelitian

Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan waktu penelitian selama 3 bulan yaitu bulan September s/d bulan Nopember 2012. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester 1 Tahun pelajaran 2011/2013.

Penelitian dilaksanakan pada kelas V semester 1 SD Negeri 3 Mojorebo kecamatan Wirosari yang nota bene hasil belajar IPA yang diperoleh peserta didik sangat rendah.

3.2. Variable yang diteliti 3.2.1. Variabel Input

Variabel input adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain dalam penelitian. Variabel input dalam penelitian ini adalah

- Peserta didik : 75% peserta didik memperoleh nilai di bawah KKM ( > 65 )

- Guru : Dalam pelaksanaan proses pembelajaran guru kurang mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan sistematis.

- Bahan dan Sumber pelajaran relatife kurang. - Lingkungan belajar peserta didik kurang mendukung

3.2.2. Variabel Proses

Variabel proses dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran yang berlangsung dengan menerapkan metode Discovery dengan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Perumusan masalah untuk dipecahkan oleh siswa;

2. Masalah sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa;

3. Mengemukakan dan menulis secara jelas konsep atau prinsip yang harus ditemukan oleh siswa melalui kegiatan tersebut ;

(2)

4. Menyediakan berbagai alat peraga untuk kepentingan pelaksanaan pembelajaran;

5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan dan bekerja dengan data;

6. Merangsang terjadinya interaksi antar siswa dengan siswa;

7. Memuji dan membesarkan siswa yang bergiat dalam proses penemuan; 8. Membantu siswa merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi atas hasil

penemuannya.

3.2.3. Variabel Output

Variabel output dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA adalah rasa keingintahuan peserta didik, kemampuan peserta didik mengaplikasikan pengetahuan, motivasi peserta didik, hasil belajar peserta didik, sikap terhadap pengalaman mengajar yang dilaksanakan melalui tindakan perbaikan antara lain :

- Peserta didik pasif

- Kemampuan peserta didik mengaplikasikan pengetahuan masih rendah. - Motivasi belajar peserta didik masih rendah

- Hasil belajar peserta didik sebagian besar di bawah KKM.

3.3. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari dua siklus. Langkah-langkah setiap siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi sebagai berikut :

a. Perencanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi masalah.

2) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran tentang fotosintetis.

3) Memilih dan menentukan pendekatan dan model pembelajaran yang tepat yaitu metode Discovery

4) Mempersiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam perbaikan pembelajaran.

(3)

5) Membuat RPP dan merancang lembar observasi aktivitas peserta didik dan aktivitas guru beserta indikatornya.

6) Merancang dan menyusun evaluasi. b. Implementasi Tindakan ( Acting )

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang meliputi 3 kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pelaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama pembelajaran, peserta didik dibimbing untuk belajar IPA secara kooperatif learning dengan model Discovery Adapun langkah – langkah yang dilakukan adalah(sesuaikan dengan scenario pembelajaran)

c. Observasi dan Interpretasi

Selama proses pembelajaran berlangsung teman sejawat mengamati proses pembelajaran dengan cermat. Pengamatan dilakukan dalam meliputi beberapa aspek, yaitu: aspek guru, aspek siswa, dan proses KBM itu sendiri. Di akhir proses pembelajaran teman sejawat memberikan masukan pada peneliti baik secara lisan maupun tertulis sebagai dasar untuk melakukan upaya tindak lanjut, pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi.

d. Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Hasil analisis data yang telah ada dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang ingin dicapai.Refleksi daimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa yang dihasilkan,kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan pada siklus II

Kegiatan pada siklus dua pada dasarnya sama dengan pada siklus I hanya saja perencanaan kegiatan mendasarkan pada hasil refleksi pada siklus I sehingga lebih mengarah pada perbaikan pada pelaksanaan siklus II.

(4)

3.4. Data dan Cara Pengumpulan Data 3.4.1 Instrumen Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data, sebagai alat pengumpulan data berupa lembar evaluasi tertulis dan lembar observasi dari peserta didik dan guru ( terlampir )

Soal – soal tes yang diberikan meliputi beberapa aspek yang harus dikerjakan peserta didik setelah mempelajari materi IPA tentang Pembuatan makanan pada tumbuhan dapat dilihat dari tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1 Kisi- kisi Soal Tertulis

Kompetensi Dasar Materi Indikator Item No Jumlah Item

2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan Pembuatan makanan pada tumbuhan 1. Menjelaskan proses tumbuhan hijau membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari. 1,2,3, 4 4 2. Menunjukkan tempat tumbuhan hijau menyimpan cadangan makanan. 5,6,7, 8,9,10 6 Jumlah 10

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dari segi keterlibatan observer (orang yang melakukan observasi), observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam domain objek yang diamati. Dengan menggunakan lembar observasi atau lembar pengamatan ini, data yang ingin diperoleh adalah untuk mengetahui perkembangan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode Discovery. Adapun kisi-kisi lembar observasi guru dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan kisi-kisi lembar observasi peserta didik dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut:

(5)

Kisi – kisi lembar Observasi

Kegiatan guru dalam menggunakan metode Discovery

No Aspek yang diamati Ya Tidak

2 1

I Pra Pembelajaran

1 Menghimpun data dan informasi tentang Tumbuhan Hijau 2 Menganalisis ketrampilan siswa dalm menerapkan bahan dan alat

percobaan sebelum ada tindakan

3 Mengklasifikasi peserta didik sesuai dengan karakteristik II Kegiatan Awal Pembelajaran

1 Memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

2 Menempatkan peserta didik sesuai dengan karakteristik III Kegiatan Inti Pembelajaran

1 Mendemonstrasikan alat peraga yang akan digunakan untuk percobaan secara kelompok

2 Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam melakukan percobaan secara individu

3 Memberikan bimbingan secara urut sesuainkarakteristik 4 Memberikan penguatan pada peserta didik yang sudah trampil

melakukan percobaan tentang kandungan Klorofil IV Kegiatan Akhir

1 Menetapkan ketuntasan belajar 2 Pemberian tugas rumah

Jumlah Kriteria yangtermasuk ketagori Baik = > 50

Kurang= < 50

(6)

3.4.2 Tehnik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Tes tertulis digunakan pada akhir siklus I dan siklus II, yang terdiri atas materi tentang Pembuatan makanan pada Tumbuhan Hijau. Sedangkan teknik non tes meliputi observasi, jurnal siswa, dan dokumentasi. Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan penelitian tindakan kelas, jurnal belajar dilakukan setelah pelaksanaan siklus I dan siklus II, sedangkan teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang keaktifan dalam proses kegiatan belajar.

3.5. Indikator Kinerja

Rumusan kineja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifa penelitian ini adalah :

 Dari jumlah peserta didik keseluruhan yang mengalami ketuntasan belajar IPA tentang Pembuatan makanan pada tumbuhan hijau memperoleh nilai > KKM (65 ) lebih dari 80%.

 Nilai rata kelas meningkat dari 50 menjadi > 70. 3.6. Analisis Data

Data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus pertama, dan nilai tes setelah siklus ke dua untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

Analisis data setelah masa pengumpulan data selesai mengikuti langkah-langkah berikut.

- Mempelajari kembali keseluruhan analisis yang dilakukan pada masa pengumpulan data.

- Melakukan penambahan, pengembangan, dan perbaikan-perbaikan terhadap analisis yang telah dilakukan sebelumnya.

- Menyusun simpulan sementara.

- Melakukan pengkajian ulang terhadap keseluruhan hasil analisis dan triangulasi. - Penarikan simpulan akhir.

Gambar

Tabel 3.1  Kisi- kisi Soal Tertulis

Referensi

Dokumen terkait

Reaktivitas : Tidak ada data tes khusus yang berhubungan dengan reaktivitas tersedia untuk produk ini atau bahan bakunya. Dengan bahan oksidasi reaksi-reaksi yang bahaya

Bank Mandiri Cabang Krakatau Medan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan pengawasan harus lebih diperketat namun tidak membatasi kebebasan karyawan dalam memilih

digunakan. Dalam penelitian ini, korelasi yang digunakan yaitu Korelasi Pearson. Korelasi Pearson adalah indeks atau angka yang datanya berbentuk data interval atau

Perintah yang digunakan untuk menampilkan data tersebut

Analisis besarnya konsentrasi tersebut dapat mengetahui apakah kadmium dalam air, sedimen, insang dan daging udang masih dibawah batas maksimum atau melebihi batas

Dengan latar belakang tersebut maka peniliti terdorong untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana pengaruh kualitas sebuah produk, harga dan gaya hidup terhadap keputusan

Alternatif yang layak untuk dijalankan ialah alternatif 1 karena suku bunga yang ditawarkan lebih dari faktor diskon, sedangkan alternatif 2 dan alternatif 3 tidak layak karena

Dalam praktiknya, BMT Batik Mataram telah sesuai dengan PSAK No 106 yang mana melakukan pengakuan kerugian adalah biaya yang terjadi terkait pembiayaan