Case Study:
Group Kotamas Oriflame Yogyakarta
A Thesis
Presented as partial fulfilment of the requirement
To obtain the sarjana teknik degree
In department of informatics technology
Written By:
Name : Siska Elisa
NIM : 015314040
DEPARTMENT OF INFORMATIC TECHNOLOGY
FACULTY OF ENGINEERING
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
SISTEM INFORMASI
MULTI LEVEL MARKETING
(MLM)
BERBASIS
WEB
MENGGUNAKAN
PHP MYSQL
Studi Kasus:
Group Kotamas Oriflame Yogyakarta
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh:
Nama : Siska Elisa
NIM : 015314040
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PERSEMBAHAN
Aku persembahkan karyaku ini untuk yang kucintai :
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Terima kasih atas bimbingan, kasih, dan terang Roh KudusMu,
Sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini
Alm.Mamaku tercinta yang ada di Surga
Terima kasih, karena mama selalu menjadi sumber inspirasiku
Papa, Mama Yeng, Kak Dhin, adik Nanda & Ayong
Terima Kasih buat motivasi, dukungan dan kasih sayangnya.
Special :Yerikho
Thanks yach.. kamu selalu memberikan motivasi, dukungan & kekuatan
Untuk aku menyelesaikan skripsiku
ABSTRAKSI
Oriflame merupakan suatu perusahaan
Multi Level Marketing (MLM)
yang
bergerak di bidang penjualan produk kosmetik melalui jaringan penjual mandiri
(
independent sale force
), yang berbeda dengan sistem retail pada umumnya. Saat
ini perkembangan jaringan bisnis Oriflame sangat pesat, khususnya pada group
Kotamas Oriflame di Yogyakarta. Untuk mempermudah dan mempercepat proses
pelayanan bagi member yang terdaftar pada group Kotamas, sekaligus dapat
membantu dalam peningkatan penjualan produk dari group ini, maka dibutuhkan
suatu sistem informasi berbasis
web
yang dapat digunakan
member
maupun group
Kotamas secara
online
.
Berdasarkan hal di atas penulis mencoba untuk merancang dan membuat
suatu sistem informasi berbasis
web
yang dapat digunakan untuk pendaftaran
member
baru dan penjualan produk secara
online
. Sehingga dengan adanya sistem
informasi ini, maka efisiensi kerja, waktu dan biaya dapat dioptimalkan. Sistem
ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemprograman
PHP
dan sebagai
database
menggunakan
MYSQL
.
ABSTRACT
Oriflame is one of Multi Level Marketing Company, which its area is
selling cosmetics product through independent sales force. This selling system is
different than other retail system. Currently, business network disseminating of
Oriflame very rapid, especially at Kotamas Group Oriflame Yogyakarta. In order
to facilitate and speedy service process for members that listed in Kotamas group,
all at once this system can be used in increasing product selling from this group.
So it needs a web base information system that can be used for Kotamas Group in
on-line manner.
Base on that explanation above, author want to design and develop a web
base information system, which can be used for new member registration and
product selling on-line. The aim of this system is to make-work more efficiency;
time and cost can be optimized. This system is made using PHP programming
language and MYSQL for the Database.
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir yang berjudul Sistem Informasi
Multi Level Markerting (MLM)
Berbasis
Web
Menggunakan
PHP MYSQL
dengan baik. Tugas akhir ini disusun
guna memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari dalam penyusunan tugas akhir ini tidak terlepas dari
bantuan, saran, bimbingan serta dukungan dan juga fasilitas dari berbagai pihak
yang sangat bermanfaat bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan tugas akhir ini. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Drs.Harris Sriwindono, M.Kom. selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
selama penyusunan tugas akhir.
2.
Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc, selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk
menyelesaikan studi pada Jurusan Teknik Informatika.
3.
Pihak Group Kotamas Oriflame Yogyakarta yang telah bersedia
menyediakan tempat studi kasus dalam penulisan tugas akhir ini.
4.
Bapak Ir. Greg. Heriarko SJ., S.S., B.St., M.A., M.Sc., selaku Dekan
Fakultas Teknik, Universitas Sanata Darma yang telah memberikan
dukungan dan kesempatan untuk menyelasaikan studi.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
ABSTRAKSI
ABSTRACT
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
xix
xv
x
viii
vii
vi
v
iv
iii
ii
i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan masalah
1.4
Tujuan
Penelitian
1.5
Manfaat
Penelitian
1.6
Metodologi
penelitian
1.7
Sistematika
Penulisan
3
3
4
4
5
7
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Sistem
2.1.1
Konsep
Dasar
Sistem
2.1.2
Karakteristik
Sistem
2.2
Informasi
2.2.1
Konsep
Dasar
Informasi
2.2.2
Siklus
Informasi
2.2.3
Kualitas
Informasi
2.2.4.
Nilai
Informasi
2.3
Sistem
Informasi
2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4 Metodologi Pengembangan Sistem
2.4.1
SDLC (System Development Life Cycle)
2.4.2 Tools Pengembangan Sistem
2.4.2.1
Use Case Diagram
2.4.2.2
DFD(data Flow Diagram
)
2.4.2.3
ERD
(
Entity Relationship Diagram
)
2.5
Multi Level Marketin (MLM)
2.5.1
Konsep
Multi Level Marketing (MLM)
2.5.2
Keanggotaan
Multi Level Marketing (MLM)
2.5.3 Faktor-Faktor Penting Pada
MLM
2.5.4
Multi Level Marketing
Pada Perusahaan
Oriflame
2.5.4.1 Keanggotaan pada
oriflame
2.5.4.3 Bonus Member Pada
Orifalme
2.6
HTML
2.7
PHP
2.7.1
Teknik
Penulisan
Script PHP
2.7.2
Variabel
2.7.3 Mengolah masukan
form web
2.8
MySQL (MyStructure Query Language)
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM
3.1
ANALISIS
SISTEM
3.1.1 Gambaran Umum Sistem Yang Lama
3.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Dikembangkan
3.1.2.1
Analisa
kebutuhan
sistem
3.1.2.2 Analisa kebutuhan hardware dan software
3.2
PERANCANGAN
SISTEM
3.2.1
Perancangan
Proses
3.2.1.1
Use Case Diagram
3.2.1.2
Context Diagram
3.2.1.3
Bagan
Berjenjang
3.2.1.4
Overview
Diagram
3.2.2 Perancangan
Database
3.2.2.1 Deskripsi Kebutuhan Data
3.2.2.2
Entitas
dan
Relasi
3.2.2.3
Logical Design
3.2.2.3.2
Relational
Model
3.2.2.4
Mapping
Tabel
3.2.3 Perancangan
User
Interface
3.2.3.1 Perancangan
Interface
3.2.3.2 Perancangan
input
3.2.3.3 Perancangan
Output
BAB
IV
IMPLEMENTASI
PROGRAM
4.1
Lingkungan
Implementasi
4.1.1
Lingkungan
Perangkat
Lunak
4.1.2
Lingkungan
Perangkat
Keras
4.2
Karakteristik
pengguna
4.3
Implementasi
Database
4.4
Koneksi
Database
4.5
Implementasi
Program
4.6
Implementasi Antar Muka (
Interface
)
BAB
V
ANALISA
HASIL
5.1
Analisis
Hasil
dan
Manfaat
5.2
Analisis
alat
Pengembang
Sistem
5.3
Kelebihan Sistem Yang Dibangun
5.4
Kelemahan
Sistem
yang
Dibangun
144
147
xiii
148
141
BAB VI PENUTUP
149
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
150
Daftar Pustaka
Lampiran
:
Listing
Program
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Simbol
Use Case
Gambar 2.2
Simbol
Actor
Gambar 2.3
Simbol Proses Menurut Gane dan Sarson
Gambar 2.4
Simbol Dari Arus Data
Gambar 2.5
Simbol Kesatuan Luar Menurut Gane Dan Sarson
Gambar 2.6
Simbol Penyimpanan Data Menurut Gane Dan Sarson
Gambar 2.7 Simbol Entitas
Gambar 2.8 Simbol Atribut
Gambar 2.9 Simbol Relasi
Gambar 2.10 Relasi
One To One
Gambar 2.11 relasi
one to many
Gambar 2.12 relasi
many to one
Gambar 2.13 relasi
many to many
Gambar 2.14
Flowchart
Penentuan Total
point
, Level dan Bonus
Member
Gambar 2.15 Contoh Perhitungan
Point
, level dan Bonus
Member
Gambar 3.1 Use Case Diagram
Gambar 3.2 Konteks Diagram
Gambar 3.3 Bagan Berjenjang Bagian I
Gambar 3.4 Bagan Berjenjang Bagian II
Gambar 3.5
Overview Diagram
Level 0 Bagian I
Gambar 3.6
Overview Diagram
Level 0 Bagian II
Gambar 3.7
Overview Diagram
Level 0 Bagian III
Gambar 3.8
Overview Diagram Arus Data Level 1 proses 1
Gambar 3.9 Overview Diagram Arus Data Level 1 proses 2
Gambar 3.10 Overview Diagram Arus Data Level 1 proses 3
Gambar 3.11 Overview Diagram Arus Data Level 1 proses 4
Gambar 3.12 Overview Diagram Arus Data Level 1 proses 5
Gambar 3.13 Overview Diagram Arus Data Level 1 proses 6
Gambar 3.14 Overview Diagram Arus Data Level 2 proses 3.1
Gambar 3.15 Overview Diagram Arus Data Level 2 proses 3.2
Gambar 3.16 Overview Diagram Arus Data Level 2 proses 3.3
Gambar 3.17 Overview Diagram Arus Data Level 2 proses 5.1
Gambar 3.18 Overview Diagram Arus Data Level 2 proses 5.2
Gambar 3.19 Overview Diagram Arus Data Level 3 proses 5.1.1
Gambar 3.20 Overview Diagram Arus Data Level 3 proses 5.1.2
Gambar 3.21 Overview Diagram Arus Data Level 3 proses 5.2.1
Gambar 3.22 Overview Diagram Arus Data Level 3 proses 5.2.2
Gambar 3.23 Overview Diagram Arus Data Level 3 proses 5.2.3
Gambar 3.24 Overview Diagram Arus Data Level 3 proses 5.2.4
Gambar 3.25 ERD (entity Relations Diagram) Bagian I
Gambar 3.26 ERD (entity Relations Diagram) Bagian II
Gambar 3.27 Relational Model
Gambar 3.28 Rancangan
User Interface
Non Member
Gambar 3.29 Rancangan
User Interface
Member
Gambar 3.30 Rancangan
Login
Group Kotamas
Gambar 3.31 Rancangan
User Interface
Admin
Gambar 3.33 Rancangan
Form
Pendaftaran
Member
Baru
Gambar 3.34 Rancangan
Form
Pengaktifan
Member
Baru
Gambar 3.35 Rancangan
Form Order
Produk
Gambar 3.36 Rancangan
Form Input
Kategori
Gambar 3.37 Rancangan
Form Input
Data Produk
Gambar 3.38 Rancangan
Form Input
Data Karyawan
Gambar 3.39 Rancangan
Form Input
Data Informasi
Gambar 3.40 Rancangan Laporan
Personal Member
Gambar 3.41 Rancangan Laporan
Downline Member
Gambar 3.42 Rancangan Laporan
Order Member
Gambar 3.43 Rancangan Laporan
Member Aktif
Gambar 3.44 Rancangan Laporan
Member Baru
Gambar 3.45 Rancangan Laporan
Member
Tidak Aktif
Gambar 3.45 Rancangan Laporan
Penjualan Produk
Gambar 4.1 Tampilan
Login Member
Gambar 4.2 Tampilan
Form
Pendaftaran
Member
Baru
Gambar 4.3 Tampilan Informasi Produk
Gambar 4.4 Tampilan Data Pesanan Produk
Gambar 4.5 Tampilan Konfirmasi Pesanan Produk
Gambar 4.6 Tampilan Informasi Keaktifan
Member
Baru
Gambar 4.7 Tampilan Informasi Pengiriman Barang
Gambar 4.8 Tampilan
Form
Edit Data Personal
Member
Gambar 4.9 Tampilan Laporan Personal
Member
Gambar 4.10 Tampilan Laporan
Downline Member
Gambar 4.11 Tampilan Laporan Order Produk
Gambar 4.12 Tampilan
Login
Group Kotamas
Gambar 4.13 Tampilan Menu Kategori
Gambar 4.14 Tampilan Menu Produk
Gambar 4.15 Tampilan Menu Karyawan
Gambar 4.16 Tampilan Menu Informasi
Gambar 4.17 Tampilan Form Pengaktifan
Member
Baru
Gambar 4.18 Tampilan Form Pendaftaran
Member
Baru
Gambar 4.19 Tampilan Daftar Registrasi Ulang
Member
Gambar 4.20 Tampilan Form Input Status Pembayaran Order
Gambar 4.21 Tampilan Input Data Pembelian Produk
Gambar 4.22 Tampilan
User Interface
Utama
Gambar 4.23 Tampilan
User Interface Member
Gambar 4.24 Tampilan
User Interface Admin
Gambar 4.25 Tampilan
User Interface Karyawan
Gambar 4.26 Tampilan
User Interface Manager
142
142
134
136
138
141
141
142
132
129
126
118
119
120
122
125
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel
Point
, Level dan Titel
Member
24
73
73
74
74
75
75
Tabel 3.1
Tabel Calon
Member
Tabel 3.2
Tabel
Member
Tabel 3.3
Tabel
Order
Produk
Tabel 3.4
Tabel Produk
Tabel 3.5
Tabel Kategori
Tabel 3.6
Tabel Informasi
Tabel 3.7
Tabel Karyawan
Tabel 3.8
Tabel
Point
Tabel 3.9
Tabel Detail_Order
75
75
76
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Multi Level Marketing (MLM)
merupakan suatu bisnis yang
menggunakan strategi jaringan dalam memasarkan produknya.
MLM
juga
dikenal sebagai
direct selling
atau
network marketing (NM).
Salah satu
perusahaan yang sistem pemasaran hasil produksinya menggunakan model
MLM
adalah Perusahaan Oriflame. Perusahaan ini bergerak di bidang
penjualan produk-produk kosmetik. Saat ini Perkembangan jaringan bisnis
perusahaan Oriflame sangat pesat, khususnya pada group Kotamas
Yogyakarta karena banyak orang yang tertarik pada sistem yang ditawarkan
oleh perusahaan Oriflame. Adapun fokus utama perusahaan ini yaitu menjual
produk-produk kosmetik yang berkualitas dengan harga yang terjangkau serta
menyediakan peluang bisnis bagi setiap orang yang ingin bergabung dan
berkerja sama dalam memasarkan hasil produksinya.
Jaringan bisnis Oriflame pada group Kotamas telah memiliki jaringan
yang luas. Namun, untuk melayani berbagai kegiatan bisnis, masih dilakukan
secara manual. Saat ini, berbagai proses kegiatan bisnis
member
yang terdaftar
pada group Kotamas berlangsung di kantor group Kotamas, seperti melakukan
registrasi
member
baru dan proses transaksi, sedangkan untuk melihat
informasi-informasi yang dibutuhkan, manager group langsung datang ke
kantor cabang Oriflame terdekat
untuk mendapatkan
report
informasi
2
tersebut. Untuk informasi lain yang berkaitan dengan produk seperti katalog
dan tips-tips penggunaan produk serta informasi mengenai bisnis yang
ditawarkan Oriflame,
member
dapat membeli katalog produk Oriflame
maupun bisnis Oriflame dan mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan yang
diadakan oleh group Kotamas. Selain itu, hambatan yang dialami oleh
manager group adalah tidak adanya suatu sistem yang dibutuhkannya untuk
mengetahui perkembangan bisnis yang dijalaninya, seperti
member
yang
sudah tidak aktif dan
member
yang aktif.
Dengan perkambangan jaringan bisnisnya yang pesat, maka peranan
sistem informasi pun manjadi sangat penting, terutama sebagai fasilitas
pendukung bisnis yang dijalankan oleh group Kotamas. Dengan adanya sistem
informasi maka group Kotamas dapat mengetahui perkembangan bisnisnya,
selain itu dapat memberikan fasiltas bagi
member
pada group ini dalam
menjalankan bisnisnya dengan cepat, efisien dan biaya yang murah.
Jadi, berdasarkan hal di atas maka perlu dikembangkan sistem
informasi berbasis
web
yang akan mendukung kegiatan bisnis bagi group
Kotamas dalam melihat informasi perkembangan jaringannya dan bisnisnya,
serta memberikan fasilitas yang dapat mendukung kegiatan bisnis bagi
member
nya, seperti: registrasi member baru dan pemesanan produk (
order
)
serta memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh member secara
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada pembuatan tugas akhir ini adalah bagaimana
mengimplementasikan aplikasi berbasis
web
yang dapat mendukung kegiatan
bisnis group Kotamas. Selain itu, juga dapat memberikan fasilitas yang
mendukung kegiatan bisnis yang dilakukan member pada group Kotamas,
antara lain: registrasi calon
member
baru secara
online
,
order
atau pemesanan
produk secara
online
, memberikan informasi level dan bonus yang diperoleh
member
secara
online
, serta memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan
member untuk mendukung kegiatan bisnisnya secara
online
.
1.3
BATASAN MASALAH
Agar perancangan sistem ini dapat dilakukan secara tepat, maka
dilakukan pembatasan cakupan sistem antara lain sebagai berikut:
1.
Kasus yang dipilih adalah kasus yang berada dalam lingkup member yang
terdaftar pada group Kotamas Oriflame.
2.
Menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan group Kotamas,
seperti: informasi keaktifan
member
.
3.
Sistem Informasi
Multi Level Marketing
dibuat pada Level konsultan 0%
sampai level 21%. Level Konsultan ditentukan berdasarkan jumlah
point
group sebagai hasil dari penjualan produk yang diperoleh member dan
groupnya.
4
2
5.
Fasilitas-fasilitas yang disediakan sistem yaitu:
a.
Pendaftaran secara
online
.
b.
Order
secara
online
.
c.
Menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan
member
,
seperti: informasi
downline
,
point
dan bonus yang diperoleh,
produk-produk dan bisnis Oriflame.
6.
Tidak menangani masalah pembayaran.
7.
Tidak membahas masalah keamanan.
1.4
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu
web
yang
interaktif dan dinamis yang dapat mendukung kegiatan bisnis group Kotamas
serta memberikan suatu layanan atau fasiltas bagi
member
group Kotamas.
Fasilitas-fasilitas yang disediakan antara lain: registrasi,
order
(pemesanan)
produk serta memperoleh informasi-informasi
member
secara
online
.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari pembuatan sistem informasi
Multi Level
Marketing
berbasis
web
pada group Kotamas Yogyakarta adalah membangun
suatu
web
sebagai salah satu fasilitas yang dapat mendukung kegiatan bisnis
group Kotamas. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya sistem informasi
tersebut yaitu:
yang dibangun telah memiliki fasilitas untuk memperoleh informasi
perkembangan jaringan bisnis.
2.
Member
dapat dengan mudah mendapatkan informasi-informasi yang
dibutuhkan dengan cepat.
3.
Member
dapat melakukan registrasi
member
baru dan pemesanan
produk dengan cepat dan biaya yang murah.
1.6
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian yang digunakan adalah
SDLC (System
Development Life Cycle)
, untuk menyusun, mengembangkan dan membuat
sistem informasi
Multi Level Marketing
pada group Kotamas Yogyakarta.
Adapun tahap-tahap yang akan dilakukan dalam pengembangan sistem ini
yaitu:
1.
Tahap Analisa Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini akan dilakukan identifikasi kebutuhan sistem
yang akan dibangun.
2.
Tahap Perancangan Sistem
Merupakan proses multilangkah yang berfokus pada tiga tahap
perancangan atau desain yaitu:
a.
Perancangan proses
b.
Perancangan
database
c.
Perancangan
user interface
6
2
3.
Tahap
Coding
Pada tahap ini akan dilakukan penterjemahan perancangan
sistem yang di buat ke dalam mesin yang bisa dibaca.
4.
Tahap
Testing
(uji coba program)
Setelah
coding
selesai, maka pengujian program dimulai.
Proses pengujian ini berfokus pada:
a.
Logika internal: untuk memastikan bahwa semua
pernyataan sudah diuji.
b.
Logika eksternal: mengarahkan pengujian untuk
menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan
bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil yang
aktual sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.
5.
Tahap
Maintenance
1.7
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, rumusan masalah, dan metodologi penelitian
yang digunakan serta sistematika isi penulisan laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang dasar teori yang mana akan digunakan untuk
pembahasan dalam penulisan skripsi ini.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisi tentang cara penerapan konsep dasar yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya untuk menganalisa dan merancang sebuah
aplikasi yang berbasis web baik berupa perancangan proses, perancangan
database
, perancangan
user interface.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini akan berisi tentang implementasi dari perancangan yang telah
dibuat yang meliputi cara kerja program yaitu berupa hasil input program
maupun hasil output program.
BAB V ANALISA HASIL
Pada bab ini berisi tentang kelebihan dan kekurangan pada sistem yang
telah dibuat.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
SISTEM
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 1999). Sebuah
perusahaan juga merupakan suatu sistem. Komponen atau unsur-unsur di
dalamnya seperti pemasaran, penjualan, penelitian, pembukuan, dan
personalia yang mana semuanya bekerja sama untuk mencapai keuntungan
baik bagi para pekerjanya maupun bagi pemilik perusahaan.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Jogiyanto
(1999)
menerangkan
bahwa Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai
komponen-komponen (
components
), batas sistem (
boundary
), lingkungan luar sistem
(
environment
), penghubung (
interface
), masukkan (
input
), keluaran
(
output
), pengolah (proses) dan sasaran (
objectives
) atau tujuan (
goal
).
1)
Komponen Sistem
2)
Batas Sistem
Batas sistem (
boundary
) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem itu memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
(
scope
) dari sistem tersebut.
3)
Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (
environment
) dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4)
Penghubung Sistem.
Penghubung (
interface
) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya.
5)
Masukkan Sistem
Masukan (
input
) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (
maintenance input
) dan
masukan sinyal (
signal input
) agar sistem tersebut dapat beroperasi.
6)
Keluaran Sistem
10
7)
Pengolah Sistem
Bagian pengolah sistem ini merupakan bagian yang akan merubah
masukkan menjadi keluaran.
8)
Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (
goal
) atau sasaran (
objective
).
Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
2.2
INFORMASI
2.2.1 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1999).
2.2.2 Siklus Informasi
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (
quality of information
) tergantung
dari tiga hal antara lain:
1)
Akurat yang berarti informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan dan juga harus jelas
mencerminkan maksudnya.
2)
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan di
dalam pengambilan keputusan.
3)
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
2.2.4. Nilai Informasi
Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3
SISTEM INFORMASI
2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
12
2.4 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
2.4.1
SDLC (System Development Life Cycle)
SDLC
merupakan urutan yang terstruktur dari suatu dalam
pengembangan sistem informasi. Metode
SDLC
terstruktur digunakan
untuk menyusun, mengembangkan dan membuat sebuah sistem
informasi yang baru.
Pada umumnya ada empat tahap yang digunakan pada metode
pengembangan sistem menggunakan
SDLC
yaitu:
1.
Rekayasa Dan Pemodelan Sistem
Dimulai dengan membangun semua elemen sistem dan
mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan tersebut ke
perangkat lunak.
2.
Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan untuk memahami domain
informasi, tingkah laku unjuk kerja dan antarmuka (
interface)
yang
diperlukan.
3.
Desain
Proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah
program yang berbeda, struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi
interface
, dan detail prosedural.
4.
Generasi Kode
5.
Pengujian
Setelah
coding
selesai, maka pengujian program dimulai. Proses
pengujian ini berfokus pada:
a.
Logika internal: untuk memastikan bahwa semua
pernyataan sudah diuji.
b.
Logika eksternal: mengarahkan pengujian untuk
menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan
bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil yang
aktual sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.
6.
Pemeliharaan.
Apabila sistem mengalami perubahan setelah dilakukan pengujian
dan perubahan yang terjadi karena kesalahan-kesalahan yang
ditemukan, maka pada tahap ini akan dilakukan penyesuaian agar
sistem yang dibuat sesuai dengan yang diakomodasikan oleh
lingkungan eksternalnya.
2.4.2
Tools
Pengembangan Sistem
2.4.2.1
Use Case Diagram
Use case
diagram
adalah sebuah diagram yang menggambarkan
interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan pemakai.
Use case
14
Simbol Use case
Gambar 2.1. Simbol
Use Case
Actor
merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa
orang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu
kejadian. Gambar 2.2 merupakan simbol dari
actor
:
Simbol Actor
Gambar 2.2. Simbol Actor
Use case depends on relationship
merupakan sebuah relasi
use
case
yang menentukan bahwa
use case
yang lain harus dibuat sebelum
use case
yang sekarang. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai
dari satu
use case
dan menunjuk ke
use case
yang
depend on
kepadanya.
Setiap relasi
depend on
diberi label â<<depend on>>â
2.4.2.2
DFD
(
Data Flow Diagram
)
DFD
terdiri dari 4 buah simbol yaitu:
1.
Proses (
Process
)
Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon
arus data yang datang atau suatu kondisi.
Nama Proses
Gambar 2.3 Simbol Proses menurut Gane dan Sarson
2.
Arus Data (
Data Flow
)
Arus data adalah data sebagai masukan ke proses atau keluaran
dari sebuah proses.
Nama Arus Data
Gambar 2.4 Simbol dari arus data
Arus data adalah data yang bergerak. Arus data juga digunakan
untuk mewakili
creation, reading, deleting
, atau
updating
dari data
dalam
file
atau
database
(disebut
datastore
atau penyimpanan
data).
3.
Kesatuan Luar (
External Agent
).
Kesatuan luar adalah orang, unit organisasi, sistem atau organisasi
luar yang berinteraksi dengan sistem. Disebut juga dengan
external
entity.
Nama
kesatuan
luar
16
4.
Penyimpanan data (
Data Store
)
Penyimpanan data digunakan untuk menyimpan data hasil proses
maupun menyediakan data untuk diproses. Sinonim dengan
file
dan
database.
Penyimpanan data
Gambar 2.6 Simbol penyimpanan data menurut Gane dan Sarson
2.4.2.3
ERD
(
Entity Relationship Diagram
)
ERD
merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan
antara penyimpanan (dalam
DFD
). Biasanya
ERD
digunakan untuk
memodelkan data dan hubungan antar data (Pohan dan Bahri, 1997).
Pohan dan Bahri (1997) menerangkan bahwa
ERD
menggunakan
sejumlah notasi atau simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan
antara data. Adapun simbol-simbol yang digunakan yaitu:
1.
Entitas
Entitas merupakan suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam
lingkungan pemakai. Seperi pelanggan, karyawan dll.
Gambar 2.7 Simbol Entitas
ENTITAS
2.
Atribut
Gambar 2.8 Simbol atribut
3.
Relasi
Setiap entitas dapat saling berhubungan dari satu entitas dengan entitas
lainnya. Hubungan ini biasanya disebut
relationship
(relasi).
Gambar 2.9 Simbol relasi
Atribut
Relasi
4.
Kardinalitas/Derajat Relasi
Kardinalitas menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Ada tiga jenis
relasi biner antar entitas yaitu:
a.
Satu ke satu (
one to one
)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi paling
banyak satu entitas pada himpunan entitas B, atau sebaliknya.
Gambar 2.10 relasi
one to one
ENTITAS1
1
Relasi1
ENTITAS2
b.
Satu ke banyak (
one to many
)
18
B hanya berelasi paling banyak 1 dengan entitas pada
himpunan A.
Gambar 2.11 relasi
one to many
ENTITAS1
1
RelasiN
ENTITAS2
c.
Banyak ke satu (
many to one
)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi palin
banyak satu dengan entitas pada himpunan B. Tetapi entitas
pada himpunan B hanya berelasi dapat berelasi banyak dengan
entitas pada himpunan A.
Gambar 2.12 relasi
many to one
ENTITAS1
N
Relasi1
ENTITAS2
d.
Banyak ke banyak (
many to many
)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan
banyak entitas pada himpunan B. Dan entitas pada himpunan
B juga dapat berelasi banyak dengan entitas pada himpunan A.
Gambar 2.13 relasi
many to many
2.5
Multi Level Marketing (MLM)
)
Multi Level Marketing (MLM)
merupakan salah satu teknik pemasaran
yang menggunakan konsep hierarki dalam memasarkan hasil produksinya.
MLM
juga sering dikenal
Network Marketing (NM)
atau
Dirrect Selling,
biasanya orang yang bergabung dalam bisnis ini disebut anggota atau
distributor, yang tugas utamanya yaitu: melakukan penjualan produk dan
memperbesar jaringan dibawahnya (Kisata, 2005).
2.5.1 Konsep
Multi Level Marketing (MLM)
Menurut Kisata (2005) ada enam konsep
MLM
, yaitu:
a.
Pemutusan rantai distribusi.
Setiap penambahan jalur distribusi pemasaran produk akan
menaikkan harga barang, karena adanya pengambilan
keuntungan dan biaya operasional dibebankan pada penjualan
produk.
Berikut perbedaan jalur distribusi konvensional dan
MLM
:
Jalur distribusi konvensional:
Pabrik
Ã
agen tunggal
Ã
agen tunggal wilayah
Ã
agen tunggal
propinsi
Ã
agen tunggal daerah
Ã
retailer
Ã
toko-toko kecil
Ã
konsumen.
Jalur distribusi
MLM
:
Pabrik
Ã
suplier
Ã
distributor
Ã
konsumen
20
Setiap anggota yang merekrut orang lain untuk bergabung
berarti membuka satu cabang baru yang mandiri dan aggota
tersebut tidak perlu membayar biaya apapun, karena orang yang
direkrut yang akan membayar biaya administrasinya. selain itu,
seorang member juga berhak mengembangkan jaringannya
kemana saja tanpa batasan wilayah.
c.
Penghematan Iklan.
Pada konsep
MLM
setiap distributor adalah pengiklan dan
perusahaan akan memperoleh keuntungan dalam penghematan
biaya iklan, karena biaya iklan tersebut akan mengambil1/3 dari
total biaya operasional.
d.
Memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bisnis
mandiri.
Dengan adanya konsep ini, maka setiap orang mendapat
kebebasan untuk memulai usaha sendiri dengan modal kecil
tanpa resiko dan mendapat penghasilan tanpa adanya limitasi
atau batasan.
e.
Mengurangi Biaya
Sales Person.
Hampir setiap perusahaan konvensional tergantung pada
konsep
MLM,
setiap distributor merupakan
salesperson
dan
konsumen perusahaan.
f.
Personal franchise.
Franchising
merupakan suatu konsep yang memungkinkan
untuk menjual suatu sistem usaha yang telah terbukti berhasil.
Pada konsep ini, setiap anggota telah membeli usaha baru yang
produk dan sistemnya sudah ada, sehingga tergantung pada
anggota tersebut bagaimana mengembangkan jaringannya.
2.5.2 Keanggotaan
Multi Level Marketing (MLM)
Setiap orang dapat menjadi anggota
MLM
dengan biaya yang
relatif kecil yaitu: hanya membayar biaya pendaftaran atau administrasi,
seperti: formulir pendaftaran, brosur dan
starter kit
.
Keanggotaan
MLM
terbagi atas dua jenis yaitu:
upline
dan
downline
.
Upline
merupakan anggota yang mempunyai anggota lainnya di
bawahnya, sedangkan
downline
adalah anggota yang berada di bawah
upline
member
. Kedalaman hierarki pada
MLM
disebut
Level
(Kisata,
2005).
2.5.3 Faktor-Faktor Penting Pada
MLM
Kisata (2005) menerangkan bahwa ada tiga faktor penting yang
mempengaruhi perkembangan
MLM
, yaitu:
a.
Distributor.
22
distributor yang aktif maka semakin besar
omzet
yang diperoleh.
Ada lima kategori distributor berdasarkan pengaruh bisnis:
1.
Distributor tidak aktif.
Distributor yang hanya mendaftar untuk menjadi anggota.
2.
Distributor konsumen.
Distributor yang hanya membeli produk dengan harga
yang murah untuk dipakai sendiri.
3.
Distributor penjual.
Distributor yang hanya melakukan penjualan produk dan
tidak berusaha merekrut orang lain untuk membantunya
dalam penjualan produk. Pada kategori ini, distributor
hanya memperoleh keuntungan langsung dari penjualan
produk.
4.
Distributor pembangun jaringan.
Distributor yang melakukan penjualan produk dan
merekrut orang lain untuk bergabung dan bekerja sama
dalam melakukan penjualan produk.
5.
Distributor pemimpin.
b.
Jaringan yang aktif.
Ukuran kekuatan bisnis ini terletak pada distributor yang aktif
bukan pada jumlah distributor yang dimiliki, karena jumlah
distributor yang aktif akan memberikan kontribusi yang besar
bagi pengembangan bisnis ini.
c.
Omzet
yang stabil dan meningkat.
Fokus utama pada
MLM
yaitu : produktivitas distributor dalam
menciptakan
omzet
. Selain keuntungan langsung dari penjualan
produk, distributor juga mendapatkan keuntungan lainnya yaitu,
bonus yang diperoleh distributor berdasarkan jumlah
omzet
produk yang dijual dalam
group
, bukan jumlah distributor dalam
group
. Jadi untuk menciptakan
omzet
yang besar dan stabil
diperlukan pembangunan jaringan yang besar.
2.5.4
Multi Level Marketing
Pada Perusahaan Oriflame
Oriflame merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang
penjualaan produk-produk kosmetik dan perawatan kulit menggunakan
model
multi level marketing (MLM)
yang didirikan di swedia pada
tahun 1967.
2.5.4.1 Keanggotaan Pada Oriflame
24
keaktifan member berlaku selama setahun. Untuk perpanjangan
keanggotaan, Oriflame secara otomatis akan memasukan biaya
perpanjangan keanggotaan tahunan sebesar Rp30.000,- dalam
faktur pesanan pertama yang dilakukan setelah masa 12 bulan
menjadi
member
berakhir.
2.5.4.2 Level Pada Oriflame
Level pada oriflame ditentukan untuk setiap bulan dan
level
member
ditentukan berdasarkan jumlah point group dari
member tersebut yaitu : point personal ditambah dengan point
downline
. Point diperoleh berdasarkan total jumlah produk yang
diorder. Jadi level pada orifalme ditentukan berdasarkan order
yang dilakukan member. Tabel di bawah ini akan menjelaskan
level dan titel member berdasarkan point group.
Point Group
(BP)
Level Bonus
Titel
0 -199
0 %
konsultan
200 3
%
Konsultan
600 6
%
Konsultan
1.200 9
%
Konsultan
2.400 12
%
Manager
4.000 15
%
Manager
6.600 18
%
Manager
10.000
21 %
Senior Manager
10.000
21 % ( selama 6
kali
berturut-turut)
Director
2.5.4.3 Bonus
Member
Pada Orifalme
Pada Oriflame ada dua peluang untuk memperoleh penghasilan
yaitu:
1.
mendapatkan keuntungan langsung sebesar 30 % untuk
setiap produk yang di
order
.
2.
menghasilkan
performance discount (PD)
setiap bulan atas
order
yang dilakukan group dan menghasilkan PD atas
26
Adapun langkah-langkah untuk memperoleh
PD
(
performance discount)
yaitu:
T
Menghitung bonus yang diperoleh dari
point personal berdasarkan level
member
Bonus = level * total order personal
Menghitung bonus yang diperoleh dari
setiap downline yang berada 1 level
dibawahnya.
Level downline <=
level member
Bonus = (level member â level downline) * total order downline
Bonus = 0
Menghitung total point group dengan
menjumlahkan point personal
ditambahkan dengan point group dari
setiap downline yang berada 1 level
dibawahnya
Menghitung total bonus dengan
menjumlahkan bonus personal
ditambahkan dengan bonus-bonus yang
diperoleh dari downline yang berada 1
level dibawahnya
Menghitung total point personal
member dari point order
Point personal >= 40
Dari total point group yang diperoleh
akan ditentukan level member tersebut
T
F
Y
Hitung point personal
Point group = 0
Level = 0 %
Bonus = 0
Contoh:
Seorang sponsor (
upline member)
memiliki dua konsultan, masing-masing
konsultan juga telah mensponsori dua konsultan. Setiap konsultan mengumpulkan
point 200 BP (untuk point personal) dengan total order (BV) Rp 760.000,00.
D = 200 BP
BV = Rp 760.000,-
E = 200 BP
BV = Rp 760.000,-
F = 200 BP
BV = Rp 760.000,-
A = 200 BP= Rp 760.000,- BV
point group = 1400
level = 9 %
B = 200 BP = 760.000,- BV
point group = 600
level 6 %
BV group = 3 * 760.000
= Rp 2.280.000,00
C = 200 BP = 760.000,-
point group = 600
level 6%
BV group = 3 * 760.000
= Rp 2.280.000,00
G = 200 BP
BV = Rp 760.000,-
28
Dari gambar di atas dapat dihitung bonus (
performance discount)
yang
diperoleh member A, yaitu:
1.
Performance discount (PD) personal
Rp
68.400,-
PD_personal = 9 % * Rp 760.000
2.
Performance discount (PD) group
PD_B = ( 9% - 6% ) * Rp2.280.000,-
Rp 68.400,-
PD_C = ( 9% - 6% ) * Rp2.280.000
Rp
Total
Bonus
Rp
205.200,-
Jadi total bonus (
performance discount
) member A adalah: Rp 205.200,-
2.6
HTML
HTML
(
Hypertext Markup Language
) merupakan salah satu format yang
digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman
web
.
HTTP
(
Hypertext Transfer Protocol
) merupakan protokol yang
digunakan untuk mentransfer data antara
web server
ke
web browser
. Protokol
ini mentransfer dokumen-dokumen
web
yang ditulis atau berformat
HTML
Setiap dokumen
HTML
memiliki struktur dasar atau susunan file sebagai
berikut:
<html>
<head>
<tittle>berisi teks yang akan muncul pada tittle bar browser
</tittle>
</head>
<body>
berisi tentang text, gambar, ataupun apapun yang ingin
ditampilkan pada halaman web ada pada bagian ini.
</body>
</html>
Seperti dapat dilihat, struktur file
HTML
diawali dengan sebuah tag
<html> dan ditutup dengan tag </html>.
2.7
PHP
PHP
adalah salah satu bahasa
server-side
yang didesain khusus untuk
aplikasi
web
.
PHP
dapat disisipkan diantara bahasa
HTML
dan akan
dieksekusi di
server
, selanjtunya dikirimkan ke broser berupa âhasil jadiâ
dalam bentuk
HTML
.
Adapun perangkat yang diperlukan untuk membuat program menggunakan
PHP
antara lain:
a.
Text Editor (Notepad, UltraEdit, Macromedia
dan lainnya
)
30
2.7.1
Teknik Penulisan
Script PHP
Kriteria-kriteria yang harus diperhatikan dalam penulisan
script PHP
antara lain (Nugroho, 2004):
a.
Setiap halaman yang mengandung
Script PHP
harus di simpan
dalam
EXTENSI PHP
sesuai dengan program
PHP
yang
mendukungnya
(nama_file.php)
b.
Setiap
Script PHP
harus didahului dengan pembuka
PHP (<?php
atau
<?, <%)
dan kemudian diakhiri dengan penutup
(?>)
.
c.
Setiap baris
script
didahului pernyataan cetak yaitu:
dan
echo
d.
Setiap akhir baris perintah harus diakhiri dengan titik koma (;).
e.
Semua bentuk variabel harus diberi tanda string dolar ($) pada
penulisan awalnya.
f.
Penulisan komentar didahului dengan pembuka /* dan diakhiri
dengan */.
2.7.2
Variabel
Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara, dan nilainya
bisa berubah-ubah setiap kali program dijalankan (Sutarman, 2003).
Aturan penulisan variabel dalam
PHP
antara lain:
a.
Diawali dengan tanda dollar ($)
b.
Penamaan variabel bersifat
case-sensitive
(membedakan huruf
besar dan kecil).
d.
Variabel dalam
PHP
tidak harus dideklarasikan dahulu sebelum
digunakan.
2.7.3
Mengolah Masukan
Form Web
Salah satu ciri interaksi yang dapat digunakan adalah melalui
form
web
, pengunjung situs dapat mengirimkan data melalui masukan
form web
tersebut, kemudian memperoleh respon halaman tertentu
sesuai masukan yang diberikan.
Menurut Pada pembuatan
form
ini yang perlu diperhatikan
adalah
tag
<FORM>
dengan
atribut
action
dan
method
.
Atribut action
nilainya berisi nama file yang akan diakses (proses) dan pada
atribut
method
mempunyai macam pilihan nilai yaitu
GET
dan
POST
. Jika
method
GET
digunakan maka isian pada
form
akan dikirimkan pada
server
sebagai suatu kesatuan dengan
string
URL
-nya dan jika
menggunakan
method
POST
maka
form
isian akan dikirimkan kepada
server
secara terpisah dengan
string
URL
. Kelemahan dari penggunaan
method
GET
adalah data yang digunakan sebagai parameter
tertampilkan, ini menjadi kelemahan jika data parameter sebenarnya
tersembunyi, selain itu
method GET
tidak dapat digunakan untuk
mengirimkan data ke
server
dalam jumlah yang besar (Sutarman, 2003).
2.8
MySQL (MyStructure Query Language)
MySQL (My Structured Query Language)
adalah sebuah program
32
program pengakses
database
yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan
untuk aplikasi
Multi User.
Kelebihan yang ada pada
MySQL
yaitu
menggunakan bahasa bahasa
query
standar yang dimiliki
SQL (structure
Query Language)
Data Manipulation Language (DML)
dipakai untuk menampilkan,
menambah, mengubah, dan menghapus data di dalam objek-objek yang
didefinisikan oleh
DDL.
Perintah
DDL
adalah
SELECT, INSERT, UPDATE
,
dan
DELETE.
SELECT
Perintah
select
digunakan untuk mengambil data dari suatu tabel. Sintaksnya
adalah sebagai berikut:
SELECT {*|namafield} FROM namatabel
[INTO tabel tujuan] [WHERE kondisi]
Tanda bintang (*) menunjukkan bahwa semua field yang ada akan
dipilih.
INSERT
Perintah
insert
digunakan untuk menyisipkan data ke dalam tabel. Sintaksnya
adalah sebagai berikut:
UPDATE
Perintah
update
digunakan untuk memperbaharui nilai suatu data. Sintaksnya
adalah sebagai berikut:
UPDATE namatabel
SET kriteria
WHERE kondisi
DELETE
Perintah
delete
digunakan untuk menghapus sebuah record dari tabel.
Sintaksnya adalah sebagai berikut:
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
ANALISIS SISTEM
3.1.1 Gambaran Umum Sistem Yang Lama
Pada group Kotamas belum memiliki suatu sistem informasi untuk melihat
informasi perkembangan bisnisnya. Saat ini perkembangan jaringannya sangat
luas. Namun, untuk memperoleh informasi perkembangan bisnis atau
member
yang terdaftar pada groupnya, manager group harus menganalisa sendiri
report
atau laporan yang diperoleh dari kantor cabang Oriflame. Dari
report
tersebut
manager group melakukan analisa secara manual untuk melihat
member
yang
aktif dan tidak aktif. Kesulitan lain yang dihadapi oleh manager group adalah
tidak adanya arsip untuk data-data
member
yang terdaftar di groupnya.
Saat ini, berbagai kegiatan bisnis
member
dilakukan di kantor group
Kotamas.
Member
yang akan mendaftarkan calon
downline
dan melakukan
order
datang langsung ke kantor group Kotamas. Untuk proses pendaftaran, setiap
member
yang mendaftar menjadi
member
akan mendapatkan id
member
,
starter
kid
, brosur Oriflame dan formulir pendaftaran
member
yang akan digunakan
untuk mendaftar
downline
baru.
Member
yang sudah merekrut orang untuk
menjadi
member
dapat mengisikan data calon
member
tersebut pada formulir
pendaftaran dan menyerahkan formulir tersebut ke petugas dengan persyaratan
menyerahkan
fotocopy
identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Untuk
tersebut akan diproses dan bukti penerimaan
member
akan dikirimkan sesuai
alamat
member
yang mendaftar.
3.1.2
Gambaran Umum Sistem Yang Dikembangkan
3.1.2.1
Analisis Kebutuhan Sistem
Sistem informasi yang dibangun akan memberikan kemudahan bagi
manager group untuk memantau perkembangan bisnis pada group
Kotamas yang dipimpinnya. Manager group dapat dengan mudah dan
cepat untuk melihat data-data
member
yang masuk pada groupnya dan
melihat informasi-informasi keaktifan
member
. Selain itu, Sistem
informasi yang akan dikembangkan digunakan untuk memberikan
informasi mengenai Oriflame, produk-produk yang ditawarkan Oriflame
dan informasi bagaimana menjalankan bisnis di Oriflame. Sistem ini juga
digunakan sebagai fasilitas
member
untuk mendukung kegiatan bisnis
yang dilakukannya, seperti pendaftaran calon
downline
dan melakukan
pemesanan produk serta memperoleh informasi
member
secara
online.
Adapun
user-user
yang terlibat dalam menggunakan sistem
informasi ini antara lain:
1.
User non_member
.
36
2.
Member
.
member
merupakan orang yang telah mendaftarkan diri menjadi
anggota di oriflame dan telah memperoleh
id
dari Oriflame.
Member
dapat mengakses sistem ini, untuk menjalankan kegiatan bisnisnya,
seperti registrasi calon
member
, pesan produk dan memperoleh
informasi-informasi mengenai
point
, level dan bonus yang diperoleh
serta informasi perkembangan groupnya, seperti informasi
downline
.
3.
Admin
Admin
dapat mengakses sistem ini untuk melihat laporan data-data
member
yang terdaftar pada group Kotamas, seperti: laporan keaktifan
member
dan penjualan produk dari group ini. Selain itu
admin
juga
dapat mengakses sistem informasi ini untuk menginputkan data
produk, data kategori, menginputkan status keaktifan member baru,
menginputkan status registrasi ulang member, menghapus member
yang tidak aktif.
4.
Manager
Manager
yang dimaksud adalah
manager
dari group Kotamas.
3.1.2.2
Analisis Kebutuhan
Hardware
dan
Software
Sistem yang dibangun akan digunakan oleh group Kotamas,
sehingga web server akan ditempatkan di Kotamas. Adapun
kebutuhan-kebutuhan yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi ini,
antara lain:
1.
Kebutuhan minimum
hardware
a.
Prosesor pentium III
b.
Memory 256 DDR
c.
Monitor
d.
Keyboard, Mouse, Floppy Drive
e.
Hard Disk 40 GB
2.
Kebutuhan
software
software
yang digunakan antara lain:
a.
Sistem operasi menggunakan
windows XP
38
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Perancangan Proses
3.2.1.1 Use Case Diagram
User
Melihat Informasi bisnis oriflame
Melihat Informasi Produk non_member
Melihat informasi kontak
Member
mendaftar dowline
Mengedit data personal Membatalkan
data order Mengedit data
order
Menambah data order order produk
Login
Melihat laporan downline
Melihat informasi terbaru
Melihat Informasi Melihat laporan pengiriman barang personal member
Admin
Login
Tambah data katagori
Edit data kategori Hapus data kategori
Tambah data produk
Edit data produk Hapus data produk
Tambah data informasi
Edit data informasi
Hapus data informasi
Tambah data karyawan
Edit data karyawan
Hapus data karyawan
Input pendafataran member baru
Mengaktifkan member lama
Menghapus data member
Informasi member aktif
Informasi member baru
Informasi member tidak aktif Mengaktifkan
40
manager
Login
Melihat laporan
member
Melihat laporan penjualan produk
Menginput data
order
Input status
pembayaran
karyawan
3.2.1.2
Context Diagram
42
3.2.1.3
Bagan Berjenjang
Bagan berjenjang bagian I
Bagan berjenjang bagian II
44
Overview Diagram Level 0 Bagian I
3.2.1.4
Overview
Diagram Level 0
Overview Diagram Level 0 Bagian II
46
Overview Diagram Level 0 Bagian III
3.2.1.4.1 DFD Level 1
Overview Diagram Arus Data Level 1 proses 1
48
Overview Diagram Arus Data Level 1 Prosas 2
Overview Diagram Arus Data Level 1 Proses 3
50
Overview Diagram Arus Data Level 1 Proses 4
Overview Diagram Arus Data Level 1 Proses 5
52
Overview Diagram Arus Data Level 1 Proses 6
3.2.1.4.2 DFD Level 2
Overview Diagram Arus Data Level 2 Proses 3.1
54
Overview Diagram Arus Data Level 2 Proses 3.2
Overview Diagram Arus Data Level 2 Proses 3.3
56
Overview Diagram Arus Data Level 2 Proses 5.1
Overview Diagram Arus Data Level 2 Proses 5.2
58
3.2.1.4.3 DFD Level 3
Overview Diagram Arus Data Level 3 Proses 5.1.1
Overview Diagram Arus Data Level 3 Proses 5.1.2
60
Overview Diagram Arus Data Level 3 Proses 5.2.1
Overview Diagram Arus Data Level 3 Proses 5.2.2
62
Overview Diagram Arus Data Level 3 Proses 5.2.3
Overview Diagram Arus Data Level 3 Proses 5.2.4
64
3.2.2 Perancangan Database
3.2.2.1 Deskripsi Kebutuhan data
Adapun fakta atau kejadian dan data-data yang diperlukan pada sistem
informasi yang akan dikembangkan antara lain:
1.
Mencatat data-data produk.
Oriflame merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan
produk-produk kosmetik dan perawatan kulit. Untuk mengetahui data-data
produk yang dijual maka perlu melakukan pencatatan mengenai
produk-produk tersebut, seperti: kode_produk-produk, nama produk-produk, kategori produk-produk,
harga produk, point produk, deskripsi tentang produk dan gambar dari
produk tersebut.
2.
Memasukkan data-data produk.
Produk-produk Oriflame akan dikelompokkan menjadi beberapa kategori.
Data kategori tersebut akan disimpan dalam tabel.
Field
yang akan
digunakan yaitu: id_kategori dan nama_kategori.
3.
Pendaftaran calon
member
.
Calon
member
merupakan seseorang yang ingin bergabung dalam bisnis
Oriflame untuk memasarkan produk-produk Oriflame. Calon
member
4.
Memperpanjang keanggotaan.
Setiap orang yang telah menjadi anggota atau
member
memiliki masa aktif
keanggotaan selama setahun. Sehingga untuk data
member
akan
dilengkapi dengan data tanggal masuk menjadi anggota atau
member
dan
masa berakhir keanggotaan. Untuk memperpenjang keanggotaan,
member
dapat melakukan registrasi ulang keanggotaan ketika masa aktif
member
berakhir.
5.
Penerimaan bukti keanggotaan.
Apabila sponsor
member
telah mengajukan permohonan calon
member
baru, maka calon
member
tersebut akan mendapatkan bukti keanggotaan
dengan memperoleh
id
member
melalui sponsornya atau
member
yang
mendaftarkan dirinya.
6.
Melakukan
order
produk.
Setiap orang yang telah mendaftar menjadi seorang
member
, maka
keaktifan
member
tersebut dapat dilihat melalui keaktifannya dalam
melakukan
order
produk. Dari
order
yang dilakukan
member
akan
dikumpulkan
point
member
, sehingga dapat ditentukan level dan bonus
yang diperoleh
member
untuk setiap bulannya.
7.
Pembuatan laporan group dari setiap
member
.
66
memerlukan data-data mengenai point dan level yang diperoleh
downline
-downline
nya.
8.
Pembuatan laporan
member
.
Laporan
member
akan digunakan sebagai arsip group Kotamas untuk
melihat perkembangan jaringan bisnisnya. Laporan
member
ini akan berisi
data-data mengenai
member
yang terdaftar, seperti: kode
member
, nama
member
, level
member
dan bonus yang diperoleh setiap
member
.
9.
Pembuatan laporan penjualan produk.
Laporan penjualan produk juga digunakan sebagai arsip group Kotamas
untuk melihat perkembangan bisnis yang dapat dilihat dari penjualan
produk-produknya. Laporan penjualan produk berisi data-data mengenai
produk-produk yang telah di
order
member
, seperti: kode produk, nama
produk, jumlah produk yang telah di
order
, dan total penjualan produk
untuk setiap bulan.
3.2.2.2 Entitas (
Attribute
) dan Relasi
Adapun entitas-entitas yang dibutuhkan berdasarkan fakta-fakta
yang telah diuraikan di atas adalah:
2.
Member
: entitas yang berisi data orang-orang yang terdaftar
menjadi anggota. Adapun atribut-atribut yang terdapat pada
entitas
member
antara lain:
No_pendaftaran, kode_
upline
, Kode_
member
, nama_
member,
jenis_kelamin, tanggal_lahir, no_ktp, alamat, email, No_telp
tanggal_masuk, tanggal_akhir,
password
, status keaktifan,
status registrasi.
3.
Order
_produk: entitas ini akan berisi data
member
yang
melakukan
order
, seperti
member
yang melakukan
order
,
tanggal
order
dan pembayaran atas
order
. sehingga,
atribut-atribut yang terdapat pada entitas ini adalah:
no_
order
, kode_
member
, tanggal_
order
dan tanggal_bayar.
4.
Produk: entitas yang berisi data-data mengenai produk yang
dijual Oriflame. Adapun atribut-atribut yang terdapat pada
entitas produk antara lain:
Kode_produk, nama_produk, harga_produk, point_produk,
kategori, gambar, status, memo, tanggal_masuk dan diskon.
5.
Kategori: entitas ini digunakan untuk membagi produk
berdasarkan kategori. Sehingga, entitas ini akan berisi data
kategori. Atribut-atribut yang terdapat pada entitas ini adalah:
Id
_kategori dan nama_kategori.
6.
Point
: ent