• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN PADA RUMAH SAKIT TK. II KARTIKA HUSADA PONTIANAK NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN PADA RUMAH SAKIT TK. II KARTIKA HUSADA PONTIANAK NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN PADA RUMAH

SAKIT TK. II KARTIKA HUSADA PONTIANAK

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Ermi Kistanti

08.12.3452

Kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2014

(2)
(3)

iii

ANALYSIS AND DESIGN OF PAYROLL INFORMATION SYSTEMS AT RUMAH SAKIT TK. III KARTIKA HUSADA PONTIANAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA RUMAH SAKIT TK. II KARTIKA HUSADA PONTIANAK

Ermi Kistanti Armadyah Amborowati Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Now this computer information technology and growing rapidly. Computers have become very popular in recent years, both among children, adolescents, adults, older people and the institutions of Government and private perusahaa. At present companies or agencies should be able to work quickly and appropriately and with a high degree of accuracy. Information systems that are used must also be accurate, effective and efficient. This will support the smooth running of the daily activity of the company or the Agency. Especially in financial activities such as the calculation of the employee's salary.

Currently there are still many agencies or companies that perform manual process in the calculation of the employee's salary. So that can cause various problems such as take a long time so it is not efficient, the number of personnel required, error-keslahan which is often caused by an error from counting and any data provided less krena tucked into data security.

With the onset of the various problems mentioned above, needed an information system that can ease the task of the Chief, personnel section and the finance section. One way to solve the problem is the creation of information system of payroll employees who will be processing all data relating to the calculation of the employee's salary and will generate output in the form of a report intended for managers or heads of agencies, personnel section, finance section and the employee receiving a salary. So expect the existence of this system can streamline and simplify the activities and data can be obtained accurately, effective, efficient and cost-saving.

(4)

1

1. PENDAHULUAN

Sekarang ini dengan semakin majunya perkembangan teknologi dan informasi, komputer bukan lagi merupakan alat bantu yang tidak dikenal masyarakat. Semakin canggihnya teknologi dan informasi, mendorong berbagai perusahaan untuk mempergunakan komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan berbagai macam pekerjaan agar dapat mengelola data atau informasi lebih efektif dan efisien sehingga menghasilkan data dan informasi yang lebih akurat, efektif dan efisien dengan mengurangi kesalahan yang mungkin ditimbulkan dari pengolahan data atau informasi secara manual.

Salah satu permasalahan yang membutuhkan peran komputer dan teknologi informasi adalah penghitungan gaji karyawan pada suatu perusahaan. Proses penghitungan gaji karyawan ini merupakan kegiatan yang bisa dibilang sangat rumit dan butuh ketelitian yang sangat tinggi. Dengan semakin majunya perkembangan teknologi dan informasi diharapkan setiap perusahaan dapat menggunakan computer sebagai alat pengolah data agar dapat terus bersaing.

Pada Rumah Sakit Tk. III Kartika Husada Pontianak, proses penghitungan gaji karyawan masih dilakukan secara manual. Baik proses pengolahan data karyawan, perhitungan potongan, tunjangan dan gaji karyawan masih dilakukan secara manual. Laporan yang dihasilakn pun masih diproses secara manual. Oleh karena itu penulis mengambil tema dalam skripsi kali ini dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian pada Rumah Sakit Tk. III Kartika Husada Pontianak”. Sehingga dengan adanya sistem informasi penggajian, diharapkan Rumah Sakit Tk. III Kartika Husada Pontianak dapat lebih efektif dan efisien dalam pengolahan seluruh data yang diperlukan dalam perhitungan gaji keryawan dan didapatkan hasil yag akurat, efektif dan efisien.

2. LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

(5)

2

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisai dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.1

2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Suatu SIM (Sistem Informasi Manajemen) adalah kumpulam dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi. Adapun pengertian SIM menurut para ahli adalah2:

• Menurut Barry E. Cushing:

“Suatu SIM adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengunpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian”.

• Menurut Frederick H. Wu:

“SIM adalah kumpulan-kumpulan dari sistem -sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen”.

• Menurut Gordon B. Davis:

“SIM adalah sistem manusia / mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.”

2.3. Pengertian Sistem Infromasi Penggajian

Sistem Informasi Penggajian merupakan sistem infromasi yang di dalamnya mencakup proses penghitungan gaji karyawan yang biasanya merupakan tanggung jawab dari bagian Manajemen Sumber Daya Manusia pada suatu perusahaan.

1

Jogiyanto HM. Analisis dan Desain Sistem (Yogyakarta.Andy Offset.1990). Hal. 11

(6)

3

Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)

Gambar 0.1 Siklus SDLC

Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau yang biasa disebut SDLC(System Development Life Cycle) adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Analisis (Analysis)adalah b. Desain (Design) adalah c. Uji Coba (Testing)

d. Implementasi (Implementation)

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem

3.1.2. Analisis PIECES

Untuk mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam penelitian kali ini, maka penulis melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan, efisiensindan pelayanan terhadap masayarakat. Panduan ini dikenal dengan Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Service).

a. Performance (Kinerja)

Parameter Hasil Analisis

Throughput (Jumlah Produksi)

Pengolahan data sistem lama yang membutuhkan waktu lebih lama

(7)

4

memperlambat pula waktu pembuatan laporan

Respon Time (Waktu Tanggap)

Pada kasus kali ini waktu yang dibutuhkan dalam pemberian informasi tentang penggajian karyawan memakan waktu cukup lama. Sebab pengumpulan data dan pembuatan laporan masih dilakukan secara manual

b. Information (Informasi)

Parameter Hasil Analisis

Akurat

Penyajian Informasi pada sistem lama kurang akurat. Sebab penghitungan data penggajian masih dilakukan secara manual seperti menggunakan kalkulator, sehingga sering terdapat kesalahan-kesalahan sedangkan sistem yang baru menggunakan sistem informasi yang kemungkinan kesalahanny sangat kecil

Tepat Waktu

Penyampaian laporan pada sistem yang lama sering kali tidak tepat waktu yg dikarenakan pengerjaan yang lama atau data-data hilang sedangkan pada sistem yang baru pengerjaan dapat dilakukan lebih cepat dengan bantuan sistem informasi dan data-data yang ada sudah tersimpan aman di database

Relevan

Dengan menggunakan cara lama yang masih manual terkadang laporan yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan terlalu ribet ataupun rincian yang

(8)

5

kurang jelas namun dengan sistem yang baru semua rincian sudah terkomputerisasi sehingga lebih jelas dan detail

c. Economy (Ekonomi)

Parameter Hasil Analisis

Biaya

Karena sistem lama masih menggunakan cara manual maka akan membutuhkan biaya alat tulis labih banyak sehingga dapat mengurangi pendapatan. Namun dengan sistem yang baru biaya pembelian alat tulis bisa sedikit lebih berkurang

Manfaat

Semakin banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk sistem yang lama maka akan mengurangi pendapatan dan penghematan tidak bisa dilakukan sedangkan dengan sistem yang baru perusahaan lebih bisa menghemat pengeluaran

d. Control (Kontrol)

Parameter Hasil Analisis

Kontrol Sistem Pada sistem yang lama keamanan data kurang mendapat perhatian dan perlindungan yan baik sehingga dengan mudah dapat diakses oleh orang lain sedangkan pada sistem yang lama keamanan data lebih terjamin sebab dilindungi dengan penggunaan password

(9)

6

kesalahan sulit dilakukan dan apabila terjadi kesalahan maka harus mengulang prosesnya dari awal sedangkan pada sistem yang baru deteksi kesalahan dapat langsung diketahui

e. Efficiency (Efisiensi)

Parameter Hasil Analisis

Waktu Karena masih dilakukan secara manual maka proses penghitungan gaji dan pengumpulan data pada sistem yang lama berjalan lamban dan membutuhkan waktu yang lebih lama sedangkan dengan sistem baru yang sudah terkomputerisasi maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit

Sumber Daya Manusia Pada sistem yang lama semua prosesnya msih dilakukan oleh manusia dan apabila orang bagian keuangan berhalangan hadir maka pemberian gaji dapat terhambat.

f. Service (Layanan)

Pada Rumah Sakit TK. II Pontianak pelayanan yang diberikan pada karyawan khususnya pada proses penggajian dinilai kurang maksimal. Hal itu dikarenakan semua kegiatan pengolahan data dan laporan penggajian masih dilakukan secara manual. Sehingga dapat menyebabkan keterlambatan dalam penyampaian laporan.

(10)

7

3.2. Perancangan Sistem

3.2.1. Flowchart

Gambar 3.1 Flowchart 3.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)

(11)

8

3.2.3. DFD (Data Flow Diagram) 1. Diagram Konteks

Gambar 3.3 DFD

2. DFD Level 0

(12)

9

3. DFD Level 1 Proses 1

Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1 4. DFD Level 1 Proses 2

(13)

10

5. DFD Level 1 Proses 3

Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 4

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Manual Program

Manual program merupakan petunjuk yang digunakan untuk menjalankan program sehingga pengguna dapat mengoperasikan program dengan mudah.

1. Data pegawai

Form Data Pegawai digunakan untuk menambah, merubah, dan mengahapus data Jabatan dan Tunjangan Data Pegawai

(14)

11

2. Form Jabatan

Form jabatan digunakan untuk menambah, merubah, dan mengahapus data Jabatan dan Tunjangan Jabatan Pegawai

Gambar 4.2 Form Jabatan

3. Form Golongan

Form Golongan digunakan untuk menambah, menghapus, dan merubah data Golongan Pegawai

(15)

12

4. Form Potongan

Form Potongan digunakan untuk menambah, menghapus, dan merubah perhitungan data Potongan dari Gaji Pegawai

Gambar 0.4 Form Potongan

5. Form Tunjangan

Form Tunjangan digunakan untuk menambah, menghapus, dan merubah perhitungan data Tunjangan dari Gaji Pegawai

(16)

13

6. Form Gaji

Form Gaji digunakan untuk menambah, menghapus, dan merubah data perhitungan Gaji Pegawai

Gambar 0.6 Form Pengggajian

7. Form Laporan Slip Gaji

(17)

14

8. Form Laporan Biodata Karyawan

Gambar 0.8 Form Laporan Biodata Karyawan

5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada Sistem Penggajian Karyawan Rumah Sakit Kartika Husada Pontianak dapat dilihat bahwa pengolahan data untuk menghasilakn informasi yang dibutuhkan pada sistem yang lama sudah tidak lagi efektif.

Dengan penggunaan Sistem Informasi Penggajian yang baru diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas serta dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Dari sistem yang baru ini diperoleh keuntungan:

1. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis adalah Metode Analisis PIECES. Metode ini digunakan sebab penulis akan merancang sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama. Berdasarkan analisis Kebutuhannya sistem yang baru dibagi menjadi 2 yaitu kebutuhan fungsional yang meliputi proses-proses dan informasi apa saja yang dapat disajikan serta kebutuhan nonfungsional yang meliputi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak sistem.

(18)

15

2. Dalam tahap perancangan, penulis melakukan analisis menggunakan ERD (Entity Relational Diagram) yang menghasilkan 7 table dan DFD (Data Flow Diagram) untuk menggambarkan aliran data dari tiap-tiap entitas yang terbentuk dan untuk mengetahui banyaknya table yang akan dirancang dalam database sistem.

3. Sistem yang baru sudah dapat dijalakan dan menghasilkan laporan biodata karyawan dan slip gaji karyawan.

5.2. Saran

Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, maka disarankan agar :

1. Untuk penelitian kedepannya sebaiknya sistem penggajian bisa diintregasikan dengan sistem pembayaran pada kasir agar semua yang berhubungan dengan keuangan dapat saling berinteraksi.

2. Dalam penelitian selanjutnya disarankan pula agar data-data yang dibutuhkan lebih akurat dan dilengkapi lagi sehingga informasi yang nantinya disajikan penulis akan lebih efektif.

3. Sistem yang telah ada perlu dikembangkan dan diperbaiki terus menerus sehingga dapat diperoleh sistem inforamsi yang optimal.

(19)

16

DAFTAR PUSTAKA

Jugianto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

M. Rudyanto Arief, Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006.

Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2007.

S. Gordon B. Davis, Management Information System : Conseptual Fundation, Structur and Development, Tokyo: Mc Grow Hill kogakusha ttd, International Student Edition, 1974,p.5

Gambar

Gambar 0.1 Siklus SDLC
Gambar 3.1 Flowchart  3.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 3.3 DFD
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1  4.  DFD Level 1 Proses 2
+5

Referensi

Dokumen terkait

If you share this work, you must identify the creators named in this work and on the Living Archive of Aboriginal Languages website and abide with all other attribution

Yang dimaksud tidak dapat diborongkan adalah bahwa seluruh proses kegiatan pemungutan retribusi tidak dapat diserahkan kepada pihak ketiga dalam hal proses

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Plus Oleh Guru Matematika Di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana telah diubah dengan

Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2007 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Yang Belum

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yaitu data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain yang bersumber dari data laporan

Peningkatan kepuasan kerja pegawai di perusahan dapat ditempuh dengan beberapa cara menurut Robbins (2013:312) faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai yaitu motivasi