sumber daya manusia.
RPI2JM
Kabupaten
Lombok Barat
TAHUN 2015 - 2019
BAB 10.
kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI2-JM Bidang Cipta Karya agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.
10.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya
Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya pada pemerintahan kabupaten/kota.
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Dalam UU 32/2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan menjalankan otonomi seluas-luasnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan otonomi, maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui Pemerintah Daerah.
Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri. Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu, kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.
2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota.
dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”.
Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah sehingga penyusunan RPI2-JM bidang Cipta Karya sebagai salah satu perangkat pembangunan daerah perlu melibatkan Pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah
Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 sub-bagian dan masing- masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
Sumber: PP 41/2007
4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010- 2014
Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upaya penataan kelembagaan dan ketalalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, serta pengembangan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan aparaturnya.
Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuh upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerintah, seperti perbaikan standar operasi dan prosedur (SOP) dan penerapan e-government di berbagai instansi. Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja di lingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan secara bertahap dalam memperbaiki sistem
Bupati/Walikota
dan efektif, dan mendukung upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.
5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteri ini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah. Permen ini memberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme serta prosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah.
Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah dimulai sejak tahun 2005. Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk mendukung tercapainya good governance, maka perlu dilanjutkan dan disesuaikan dengan program reformasi birokrasi pemerintah, yang terdiri dari sembilan program, yaitu :
a. Program Manajemen Perubahan, meliputi: penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda, sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi;
b. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataan berbagai peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh K/L dan Pemda; c. Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi: restrukturisasi tugas dan fungsi
unit kerja, serta penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tata laksana, pelayanan publik, kepagawaian dan diklat;
d. Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pembangunan dan pengembangane-government;
e. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi: penataan sistem rekrutmen pegawai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standar kompetensi jabatan, asesmen individiu berdasarkan kompetensi;
f. Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP);
g. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi dan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU;
h. Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standar pelayanan pada unit kerja masing-masing, penerapan SPM pada Kab/Kota.
berikut ini.
Sumber: Road Map Reformasi Birokrasi
Gambar 10.2 Pola Pikir Penyusunan Reformasi Birokrasi PU 2010 – 2014 Cipta Karya
6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam
Pembangunan Nasional
menerapkan PUG dalam tiap program/kegiatan Cipta Karya. Untuk itu perlu diperhatikan dalam pengembangan kelembagaan bidang Cipta Karya untuk memasukkan prinsip-prinsip PUG, demikian pula di dalam pengelolaan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimum
Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PU yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menangani bidang ke- PU-an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan di dalam dokumen RPI2-JM.
Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung jawab dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan Bupati/Walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU. Koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung jawab di Bidang PU dan Penataan Ruang baik provinsi maupun kabupaten/kota.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat daerah. Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah (Peraturan Daerah). Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota dengan Perbup/Perwali.
9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasar untuk memberikan pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standar pelayanan minimal kawasan perkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di dalamnya jenis pelayanan bidang Cipta Karya, seperti perumahan, air minum, drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.
10. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil
melaksanakan dan memfasilitasi penyediaan pelayanan perkotaan.
Berdasarkan peraturan-peraturan di atas, maka dimungkinkan untuk mengeluarkan peraturan daerah untuk pemantapan dan pengembangan perangkat daerah, khususnya untuk urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan lebih khusus lagi tentang urusan pemerintahan pada sub bidang Cipta Karya. Dengan adanya suatu kelembagaan yang definitif untuk menangani urusan pemerintah pada bidang Cipta Karya maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan kelembagaan.
10.2 Kondisi Kelembagaan Saat Ini
Bagian ini menguraikan secara sistematis tentang kondisi eksisting kelembagaan Pemerintah Kab. Lombok Barat yang menangani bidang Cipta Karya.
10.2.1
Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Penataan dan penguatan organisasi merupakan Program ke-3 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi. Keorganisasian yang akan dijabarkan terkait dengan struktur, tugas, dan fungsi pemerintah daerah yang menangani bidang Cipta Karya.
Dalam implementasi penataan kelembagaan perangkat daerah, peraturan yang mendasarinya adalah Peraturan Daerah Kab. Lombok Barat No 9 Tahun 2011 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kab. Lombok Barat. Adapun Organisasi Perangkat Daerah Kab. Lombok Barat ditetapkan sebagai berikut.
a. Sekretariat Daerah. b. Sekretariat DPRD.
c. Dinas Daerah, terdiri dari :
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, disingkat DIKBUD; 2. Dinas Kesehatan, disingkat DIKES;
3. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, disingkat DISOSNAKERTRANS; 4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, disingkat DISHUBKOMINFO; 5. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, disingkat DISDUKCAPIL;
6. Dinas Pariwisata, disingkat DISPAR; 7. Dinas Pekerjaan Umum, disingkat DPU;
8. Dinas Pertambangan dan Energi, disingkat DISTAMBEN;
9. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, disingkat DISKOP & UMKM; 10. Dinas Perindustrian dan perdagangan, disingkat DISPERINDAG;
11. Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan, disingkat DIPERTANAKBUN; 12. Dinas Kelautan dan Perikanan, disingkat DISLUTKAN;
13. Dinas Kehutanan (DISHUT);
14. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, disingkat DPPKD; 15. Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan, disingkat DTPK.
2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, disingkat BAPPEDA; 3. Badan Kepegawaian Daerah, disingkat BKD;
4. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, disingkat BPMPD; 5. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, disingkat BKBPP; 6. Badan Lingkungan Hidup, disingkat BLH;
7. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, disingkat BAKESBANGPOL;
8. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, disingkat BPMP2T; 9. Kantor Ketahanan Pangan Daerah, disingkat KKPD;
10. Satuan Polisi Pamong Praja, disingkat SATPOL PP; 11. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, disingkat KPAD; 12. Kantor Aset Daerah, disingkat KAD;
13. Rumah Sakit Umum Daerah, disingkat RSUD. e. Lembaga lain, terdiri dari :
1. Badan Pelaksana Penyuluhan, disingkat BAPELUH; 2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah, disingkat BPBD. f. Kecamatan, terdiri dari :
1) Kecamatan Gerung g. Kelurahan dan Desa, terdiri dari :
No. KECAMATAN DESA - DUSUN KADES - KADUS
1 2 3 4
1 NARMADA DESA PERESAK Kamarudin, SIP
1. Peresak Selatan M. Ruspi
2. Peresak Utara M. Subardi
3. Tanak Tepong Utara Abdul Hakim
4. Tanak Tepong Selatan Sayudin
5. Tebao Muhadi Rahman
DESA PERSIAPAN GOLONG H.M. Zaenuddin, SE
1. Kebon Nyiuh Nasrah
2. Bangket Punik Umar uswan
3. Golong Syukri
4. Peninjauan I Wyn P. Sudarsana
5. Tibu Piling H. Rifqi Nurhadan
1 2 3 4
1. Darmasaba Khaerudin
2. Keru M. Yusup
3. Sabe Lendang M. Sanusi
4. Sangkereang Some
5. Darmasaba Lendang Rawida
6. Gondang Ashari
DESA BATU KUTA M. Syakur
1. Batu Kuta Paroa Sohdi
2. Batu Kuta Utara Sohdi
3. Batu Kuta Lenting Muh. Imran
4. Batu Kuta Selatan Maaz Zubandi
DESA TANAK BEAK Amrul Jihadi, S.Ag
1. Tanak Beak Dasan Alimun
2. Tanak Beak Barat Musleh
3. Tanak Beak Daye H. Mazhuriadi
4. Tanak Beak Timur M. Awin
5. Tanak Beak Otak Desa Sahabudin
6. Tereng Anjang Tohri Al Bukhari
7. Lekong Siwak Sahdan
DESA SEDAU Rahman
1. Selen Aia Mirate
2. Lebah Suren L. Nurmah
3. Paok Gading Alinah
4. Sedau Daye Sarisah
5. Sedau Gondang Sarmin
6. Sedau Bintang Rusdin
DESA SURANADI Arep
1. Suranadi Barat I Gusti Ln. Suniarsa
2. Suranadi Selatan I Made Indya
3. Eat Kendel I Nym. Adwisana
4. Kuang Mayong I Ng. Wirta
5. Pemunut I Md. Kartika
6. Kalimanting Rahmat
7. Orong Dalem L. Endi
8. Suranadi Selatan M. Saleh
DESA SELAT Drs. Sumarti
1. Selat Barat Sahmal
2. Selat Timur Zaebudin
3. Merce Barat Khairul Rahman
1 2 3 4
DESA PERSIAPAN PAKUAN Mardan Haris
1. Kumbi Junaedi
2. Jurang Malang Putradi
3. Pesantek Sahri
4. Tatar Daye A. Kamaludin
DESA SESAOT Sudiah
1. Dusun Aik Nyet Darwisah
2. Batu Asak Bambang Kurdi S
3. Karang Mejeti I Nengah Parna
4. Pembuwun Muksin
5. Ngis Pjs.Inengah Warta
DESA DASAN TERENG Nahri Suryadi
1. Lekong Dendek H. Jumaedi
2. Karang Taliwang Zulkarnaen
3. Karang Sidemen Supratman Hadi
4. Dasan Tereng Mustaridin
DESA BADRAIN Nahrul Jawandi, A.Md
1. Medain Barat Nasrun
2. Medain Timur Mustiawan
3. Bedugul
4. Batu Rimpang Barat Sadeni Harun
5. Batu Rimpang Tiomur Nursaid
6. Batu Rimpang Babakan Muhidin
DESA SEMBUNG Bukhari
1. Sembung Timur Irah
2. Lendang Re Ahmad Jupri
3. Jejelok Firman Gazali
4. Sembung Tengah Mastur Muzi
5. Dasan Kebon Imah
6. Memontong Nursi'ah
7. Sembung Lauk Fauzi
8. Sembung Daye Saniah
1 2 3 4
DESA GERIMAX INDAH H. Mistari
1. Kembang Kuning Marzuki
3. Mejeti Daye H. Ilham
4. Mejeti Gubuk Tengah Darmawan
5. Mejeti Lauk Pasal Supari
6. Keramat Lauk Kamarudin
7. Mejeti Otak Desa Abd. Rahman
DESA NYURLEMBANG Jatimah
1. Dusun Tatar 2. Dusun Telaga
3. Dusun Nyur Lembang Daye 4. Dusun Nyur Lembang Barat
DESA LEMBUAK Darwis
1. Dusun Lembuak Timur Sukimin
2. Dusun Lembuak Barat Muharian
3. Dusun Lembuak Kebon Bambang Irawan
4. Dusun Gondowari Mahyudin
5. Dusun Lembuak Mekar Indah Zaedun
6. Dusun Telaga Ngembeng Rachman
DESA PERSIAPAN NARMADA Ir. H. Djoni Surjanto
1. Dusun Muhajirin M. Sagir
2. Dusun Temas Nurman Azhari
3. Dusun Gandari Wayan Luwes
4. Dusun Batu Kantar Wardi Sofyan
2 BATULAYAR DESA BATULAYAR Asmirin
1. Tanah Embet Barat I Wayan Sariawan 2. Tanah Embet Timur I Ketut Ardana
3. Teloke Lauq H. Abdul Wahab
4. Teloke Tengaq Murtadi
1. Batu Bolong Griya Burhanudin
2. Batu Bolong Duduk Kasirim
3. Batulayar Mahyudin
4. Batulayar Utara Musahab
5. Melase M. Mansyur
1 2 3 4
DESA SENGGIGI H. Mustakir Ahmad
1. Sengigi M. Ilham
4. Montong H. Hamzah Karim
5. Pelempat Mukri
DESA SANDIK H. Paozi
1. Sandik Atas H. Abdul Rahman
2. Aiq Are H. Mustaim
3. Tato Zaenudin
4. Sandik Bawak Khaerul Amdi
5. Sandik Indah Lalu Salim
6. Puncang Lendang Sadri
7. Puncang SB H. Zaenudin
8. Puncang Daye M. Natsir
9. Puncang Lauk H. Khaerul Anam
10.Perempung Sadrah
1. Senteluk Daye Adul Gani
2. Senteluk Lauk H. Badrussalam
3. Aiq Genit Syachrun Umar
4. Karang Telaga M. amar
5. Penyangget H. Darmawan
DESA LEMBAH SARI Sadli
1. Sidemen Lauq M. Saidi
2. Lendang Re H. Tanwir
3. Lembah Sari 4. Sidemen Daye 5. Eat Gleneng 6. Tibu Ambung
DESA PERS. BENGKAUNG Ahmad Raimah A.M.A
1. Bengkaung Daye H. Junaedi
1 2 3 4
DESA PERS. PUSUK LESTARI Adul Hamid, S.PdI
1. Kedondong Atas Umah
2. Kedondong Bawak Salikin
3. Pusuk Junaedi
4. Batu Penyu
3 LEMBAR DESA LEMBAR Drs. L. Wiratakaryadi
1. Lendang Jae Rusni
2. Kebon Bongor Mana’im
3. Buncit
4. Kuranji Wayan Tegeg
5. Bakong Dasan Lauk H. Amin Mustafa 6. Bakong Dasan Daye
6. Batu Samban Muh. Ya’kub
7. Segenter 8. Lawang Kuta 9. Sepakat
DESA LABUAN TERENG H. Taufik Asy’ari
1. Tibu Lilin Jumadil Awal
2. Teluk Waru H. Hasanudin
3. Kebon Talo Sami'in
4. Ld. Andus Barat Rusnan
5. Pelepok Supardi
DESA JEMBATAN KEMBAR H.L.M Sutrawan Burhan
1. Rimpang Utara Misnah
2. Gunung Gundil Murtani
3. Rimpang Selatan 4. Repok Granada
5. Karang Anyar Nyoman Parne
6. Gunung Sari Sahabudin
DESA PERS. JEMB. GANTUNG L. Mulyadi, S.Sos
1. Selampang Sahlim
2. Teluk Sepang Suhaimi
3. Gerebegan Sadeli
4. Nyur Lembang Tauhid
5. Ketirek Bohri
6. Gubuk Bali I Made Tegah
DESA PERS. JEMB. KEMBAR TIM.
Azhari Mulyanto
1 2 3 4
DESA PERS. MAREJE TIMUR Muliadi
1. Tendaun Resan
2. Pelah Muhammadon
3. Lendang Damai H. Zainudin
4. Batu Bagus Sayuti / A. Sugi
5. Batu Mas H. Sulaiman
6. Lendang Garuda 7. Lendang Damai Barat 8. Apit Aik
DESA SEKOTONG TIMUR Marwan
1. Jelateng Timur H. Sahabudin Anwar
2. Aik Mual Mawardi
3. Kambeng Utara Mahrum
4. Kambeng Barat H. Marwan Hakim
5. Kambeng Timur Malwi
6. Bun Beleng Mustaim
7.Jelateng Sedeggang 8.Menomang
DESA EYAT MAYANG
1. Eyat Mayang H. Lalu Andy
2. Eyat Mayang Utara H. Fahrurrozi
3.Penyeleng Munaris
4. Jelateng Barat Abdul Waris
4 SEKOTONG DESA KEDARO Mustafa
1. Lendang Guar Timur Nyoman Karse
2. Menjut Parti
3. Batu gede Muhjon
4. Mendawe Utara Sukiman
DESA BATU PUTIH Nurzaini
1. Siung Hapni
2. Ketapang H. Nasrudin Nurhidayat
3. Berambang Muhamad Amin
4. Tibu Baru Munajah
5. Mekar Sari Asmihi
1 2 3 4
7. Nusasari Nyoman Mandra
DESA PELANGAN Maimun, M.M
1. Pelangan Timur Maimun HM
2. Kayu Putih Mahnan
3. Tanaq Abang Siri
4. Pelangan Barat Nasihun
5. Permule Suparman
6. Pelangan Tengah I Ketut Diarsa
7. Tibu Samut Sahdan
8. Pengendan Ketut Semara
9. Paluh Tangi Nyoman Lunas
10.Selindungan Basrah
11.Nusa Damai Nyoman Sridana
12.Tirtasari I Nyoman Kirta
13.Dasan Baru Rusdan
14.Permule Baru Zaenal Muhrim
DESA PERS. GILI GEDE INDAH Nursalim
1. Gili Gede Muhamad Zaedun
2. Tanjungan Pandi Abdurrahman
7. Ld Guar Timur Nyoman Karse
8. Ld Guar Selatan Putu Sugiartha
9. Batu Telet
DESA PERSIAPAN BLONGAS Drs. Alwi
1. Blongas H. Rusdi
2. Tangin Angin Amak Nur
3. Sauh Isamil
4. Selondong Junaidi
DESA PERS. PENGANTAP Lalu Pardita Utama
1. Pengantap Japar
2. Bengkang H. Moh. Jibril
3. Eyat Bau Nasni
4. Pangsing Amak Rabi’ah
DESA SEKOTONG TENGAH L. Supardin
1 2 3 4
2. Sekotong II Muhsin Ali
3. Gunung Anyar Nasarudin
4.Telage Lebur Dese Ismail
5. Loang Balok Muhri
6.Telage Lebur Keban Amaq Suni
7.Serero Jumisah
8.Loang Batu Jumadil
9.Lebah Suren Amaq Sonah
10.Long-Longan Mahyudin
11.Telor Jago Fajar Sidik
12.Lendang Re H. Zaenal Arifin
13.Mekarsari H. Sukran
DESA PERS. TAMAN SARI Suhamdi, SIP
1. Gelumpang Ramli Ahmad
2. Kelep Barat Muhtar
3. Kelep Tengah Mardi
4. Kelep Taman Faesal
5. Orong Sandat Mahyudin
6. Batu Putih H. Ihsan Ismail
7. Repok Gapuk Padilah
8. Timbal Napisah
9. Pemegatan Mawardi
DESA PERS. CENDI MANIK Gatot Triatmojo, S.H 1. Sayong Batu Bangke
5 KURIPAN DESA KURIPAN H.L. Harta Muhardi
1. Monto Cok Ngh Dursana
2. Krg Rumak Marwan
3. Owe Pelet Sarbini
4. Iting Arinah
5. Kuripan 1 Mastur
6. Kuripan 2 Lalu Hamdi
7.Tongkek Lalu Fathurahman
8. Kr. Makam Suhaili
9.Sedayu Suparlan
DESA PERS. KURIPAN TIMUR Husni Tamrin
1 2 3 4
2. Krg Bucu Moh. Zaini
3. Bremi Abdul Ra'ub
4. Ds. Geres Mahnun
5. Tegal Bahrun
6. Lamper I Komang Katon
7. Tb. Eleh I Wayan Dipa
DESA PERS. GIRI SASAK Lukman
1. Perendekan Utara Adimah
2. Perendekan Selatan Junaidi
3. Lendang Sedi Ruseman
4. Buntage Iman Nurahman
5. Tanak Petak Supriadi
DESA KURIPAN UTARA Moh. Asarudin
1. Lendang Bile H. Hasan Basri
2. Lendang Sembe Mustar
3. Prengge Dim Mahid
4. Pedek Anyar Ismail
5. Grepek Masrah
6. Batu Kumbung M. Jamiludin
7. Pelulun Nasrah
8. Iting Lenggem Asmawi
9. Perengge Luah Waki’ah
6 LINGSAR DESA LINGSAR Moh. Sawab
1. Lingsar Timur Satria Abadi
2. Lingsar Barat Sahabudin
3. Lingsar Keling Sulandri
4. Keling Muzaki
5. Onor Sibawai
DESA PERSIAPAN SARIBAYE Sarawan Sukandani, ST
1. Sandongan Jumidin
2. Repok Keri H. Burhanudin
3. Nyurbaye Lukmanul Hakim
DESA PER. GEGELANG Syafiuddin
1. Gegelang Lauq Ayub
2. Gegelang Daye H. Darmawan
3. Gegelang Dasan Akmaludin, SH
4. Gegelang Bantek Akmaludin, SH
5. Bantek Akmaludin, SH
DESA PERS. GONTORAN Masrun
1 2 3 4
4. Kroya H.L. Najamudin
5. Tanak Tepong
DESA PETELUAN INDAH Nur Rahman, SH
1. Menjeli Suaji, SH
2. Bagik Nunggal Miswan
3. Tanak Tepong M. Imron
DESA PERSIAPAN BUG-BUG Sukardan Ady, SP
1. Bug-Bug Utara Haeruman
2. Bug-Bug Selatan H. Kamarudin
3. Terep H. Baihaqi
3. Embung Timur H. Murad
4. Berembung Barat Sudirahman
5. Repok Pancor M. Abadi
6. Jati Mekar Darisah
DESA DUMAN H. Zulkipli, S.PdI
1. Duman Desa Mustiadi
2. Duman Dasan Sami
3. Seraya Duman I Made Selatre
4. Duman Utara Saman
DESA PERSIAPAN GIRI MADIA Samiudin
1. Leong H. Jayadi Hidayat
2. Awang Madia
3. Montong Galur I Wayan Sarti
4. Kebon Baru Samiudin
DESA DASAN GERIA Jumarti
1. Gegutu Reban Fahrul Aziz
2. Dasan Geria Selatan H. Zaenal Arifin
3. Dasan Geria Utara Anhar
4. Murpeji Ahmad Awaludin
5. Orong Puncang H. Hasanudin
DESA LANGKO H. Moh. Arjuna
1. Sangiang Sapoan Hadi
2. Langko Lauk Naharudin
3. Langko Daye Zulkarnaen
4. Longserang Barat Selatan Jumak Angga
1 2 3 4
6. Longserang Timur Sahri
DESA KARANG BAYAN Sudiarti
1. Karang Bayan Timur Nopian
2. Karang Bayan Barat H. Hamdi
3. Peresak Timur Nuriah
4. Peresak Barat Mulyadi
5. Berembeng Timur Nen Saputra
DESA BATU MEKAR Drs. Kamarudin
1. Pemangkalan I Gede Arga
2. Endut Merah Susanto
3. Karang Temu Najamudin
4. Nyurbaye Gawah Juminah, SH
5. Montang I Made Sukarta
6. Batu Rimba Sarafudin
1. Batu Kumbung Wirya Adi Saputra
2. Pondok Buak Burhanudin
3. Tragtag I ketut Mertoda
4. Karang Mas Kemar
5. Montong Tangar Badri
6. Sidekarya Murli
7. Pengonong Suharno
8. Manggong Sumaidi, A.Ma
7 GUNUNGSARI DESA GUNUNGSARI M. Hatta, SH
1. Kapek Junaedi
2. Pakel H. Anwar
3. Lendang Bajur Muhamad
4. Bale Kuwu Muhamad Said
5. Medas H. Anan Muzaki
6. Kapek Atas Maliki Harun
DESA SESELA H. Muhasirin
1. Kebon Lauq Samsul Hadi
2. Sesela Desa Muh. Saiful Majdi
3. Cengok Akmaludin
4. Sesela Lendang H. Ibnu Abas
5. Baret Kubur Makrip
6. Dasan Utama Saharudin
7. Muhajirin Abdul Hamid
8. Bile Tepung Nasution
9. Kebon Bawak M. Yusuf
10.Kebon Indah M. Said
DESA KEKAIT M. Sukwan Tavip, S.Sos
1 2 3 4
2. Kekait II H. Sirojudin
3. Wadon Ikhsan
4. Wadon Puncang Bahrudin
5. Wadon Thaibah H. Farhan
6. Batu Butir Suhaili
7. Kekait Daye H. Samiun
DESA TAMANSARI Hj. Nurhayati, SE
1. Gunungsari Sahrul Qudsi
7. Lendang Bajur Ketut Sukarta
8. Dasan Baru Athar
9. Limbungan Selatan M. Zaeni
10.Medas Baru Bahrain
11.Pintu Air Junaedi
12.Perempung Mahsun
12.Munawaroh Sahur
13.Bawak Bagek Asan
DESA JATISELA M. Syukri, S.Ag
1. Johar Pelita H. Abdul azis
2. Ireng Lauq Sanusi
3. Ireng daye Ahmad Gazali
4. Jati Ireng Sadri
5. Geria Asri M. Muhyi, SPd
DESA PENIMBUNG Mardin
1. Penimbung Selatan Bahri
2. Penimbung Utara Saefudin
3. Penimbung Timur Abdul Rahman
4. Penimbung Barat Mustiaref
1. Dopang Tengah Andi Siswandi
2. Ranjok Utara Rahmad
1 2 3 4
2. Batu Riti L. Rahman
3. Buwuh Jama’ah
DESA PERSIAPAN JERINGO Sahril
1. Jeringo Daye M. Munir
2. Lilir Barat Zohri
3. Jeringo Lauk R.M. Rais
4. Jeringo Barat Abdul Hakim
5. Jeringo Limbungan Agus Salim
DESA PERSIAPAN GELANGSAR
Ad. Rahman, S.PdI
1. Lilir Utara L. Jamaludin
2. Gelangsar Saeri
3. Erat Mate Ahmad Marzuki
4. Maleke Mahlin
5. Lingkuk Waru Samsudin
6. Lilir Sahrun
7. Gertuk Maryadi Idris
DESA GUNTUR MACAN M. Munir, S.Ag
1. Powan Utara H.M. Zaeni
2. Powan Selatan Hanan
2. Gegutu DA H. Nasrudin
3. Kekeri Timur H. Ahmad Lukman
8 KEDIRI DESA BANYUMULEK H. Fathurahman
1. Gubuk baru Mansyur
2. Muhajirin Mansir Yanto
3. Pengondongan Indah Abdul Wahid
4. Banyumulek Timur Ahmad Sahir
1 2 3 4
6. Karang Pande Muhammad
7. Dasan Tawar Ibrahim
8. Mekarsari Arifin
9. Kerangkeng Barat H.M. Turmuzi
10.Kerangkeng Timur M. Nasir
DESA PERSIAPAN LELEDE H. Muhammadon
1. Lelede Dasan Husni
2. Lelede Selaparang M. Nasir
3. Lelede Kebon Bawak Jamiludin
4. Lelede Kebon Daye Mahli
5. Lelede Kebon Lauk
6. Lelede Sukadana Adnan
DESA MONTONG ARE Mustahid, SH
1. Montong Are Barat Suhaimi
2. Montong Are Timur Samsiah
3. Montong Are Saru Muslim
4. Samah Ngiring Rasidi
DESA RUMAK Drs. H. A. Suhaimi
1. Rumak Timur Utara Safrudin
2. Rumak Barat Selatan Ahmad Alimudin
3. Rumak Barat Utara Mukarrom
4. Rumak Timur Selatan Sahidin Syah
DESA JAGARAGA INDAH Sayuni, S.Ag
1. Karang Midang Adurrahman
2. Timur Raya Nasri
3. Tinggar Karang Anyar Junaedi
4. Adeng Baye Alifudin
5. Karang Lamper Dewa K. Setia Wijaya
6. Jagaraga Timur I Ketut Langkir
7. Batu Tumpeng Sapri
8. Jagaraga Barat I Wayan Sastradi
DESA GELOGOR Samsul Hadi idris
1. Gersik Selatan Siswadi, SPd
2. Gelogor Tengah Zohri
3. Gelogor Pusat Muamar, S.Sos
4. Gelogor Selatan Mustamin
5. Gersik Utara H.M. Amin
6. Gelogor Timur Hasbi
7. Gelogor Utara Yahya
DESA DASAN BARU L. Adullah
1 2 3 4
2. Bebae Munaseh
3. Memunggu Kebon H. Fajri
4. Bebae Dalam Sairi
5. Bangle Akmaludin
6. Dasan Direk Mahnip
7. Kebon lelede Ahmad Ramli
DESA OMBA BARU M. Saefullah, S.Ag
1. Ombe Rerot Wildan, SPd
2. Ombe Bebae Abdul Hafid, BA
3. Ombe Desa Munaris
4. Dasan Tebu Mahsun
5. Ombe Rerot Timur Masnun
DESA KEDIRI Fadoly Ibrahim
1. Karang Kuripan Timur M. Gazali
2. Karang Bedil Utara H. Sudirman
3. Pelowok Selatan Abdul Wahab
4. Pelowok Barat Sairin
5. Karang Bedil Timur Arifin
6. Karang Bedil Selatan H. Nasrudin
7. Karang Kuripan Barat Sadli
8. Pelowok Timur H. Moh. Tanwir
DESA PERS. KEDIRI SELATAN H. Saeful Akhkam, S.Ag
1. Sedayu Utara Ahmad Arfah
2. Sedayu Selatan H. Abdullah, SE
3. Sedayu Timur Mahnil
4. Sedayu Tengah H. Moh. Ramli
5. Terate Safwan
6. Bangket dalem Sahrim
9 GERUNG DESA GERUNG SELATAN Muhammad Rifai
1. Perigi Mansyur
2. Tanjung Gunung H. Yusuf Adnan
3. Dodokan Marsai
4. Menang Saiban
5. Reyan H. Khaerul Akmal Fatoni
DESA GERUNG UTARA Ir. L. Senopati
1. Karang Anyar Erlan
2. Pohdane Samiun
3. Babakan I Wayan Gila Yasa
4. Montong Sari Muhammad
DESA TEMPOS H. Yusuf Satriawan
1. Batu Goleng H. attahar
2. Alas malang I Wayan Dana
3. Ajok Jaya Mansyur
4. Telotok Sahdan
5. Tempos Daye A. Puasi
6. Karang Barat Erwin Satriawan
7. Kayu Putih H. Helmi
1 2 3 4
9. Luwuk II Nurma’af
DESA DASAN TAPEN H. Nasrullah Hasbi
1. Parwa Sahar
2. Cariq Kauh I Wayan Game
3. Daan Tapen H. Moh. Saleh Hambali
DESA BELEKE Junaidi, HM
1. Barang Bongkong Misrah
2. Mendagi M. Zaeni
3. Beleke Safwan
4. Bile Tepong H. Sabri
DESA SUKA MAKMUR Drs. Tamjidillah
1. Mengkok H. Ahmad Hadi
2. Kedatu H. Ayuni
3. Egok H. Salamudin
4. Keterek Sanusi
5. Kebon Ongkok H. Moh. Saleh
DESA DASAN GERES Arham
1. Dasan Geres Barat Munir
2. Cemara Mahsun
3. Menang Timur H. Muhsinin
4. Aik Ampat H. Halifatul Mukmin
5. Bawak Gunung H. Nasirin
6. Dasan Geres Tengah Lalu Safwan
7. Dasan Geres Selatan Ahmad Maliki 8. Dasan Geres Timur Tengah As’ad Abidin
9. Persiapan BTN Perumda Lobar Lalu Abdul Hakim
DESA BANYU URIP Anwar
1. Kondak Ismail
2. Bantir H. Ramdan
3. Kemuning Marwan Hakim
4. Pesanggrahan H. Hilham Tarmiji
5. Kesuma H. Munir
6. Rincung I Ketut Lodra
DESA PERSIAPAN GIRI TEMBESI
Daharudin, A.Md
1. Lilin I Made Suarta
2. Gumise Utara Mustimah
3. Gumise Tengah Naharudin
4. Gumise Selatan Armaya
DESA KEBON AYU Udin Muslim, A.Ma
1 2 3 4
2. Kebon Jurang Zaedon Mustafa
3. Mesulik H. Zulhadi
4. Batu Mulik Ihsan
5. Gapuk Sahar
6. Karang Penujak H. Mashuri
DESA PERS. BAABUL ULUM Drs. H. Tauni
1. Kebon Jurang Zaedon Mustafa
2. Masanggok H. Islahuddin
3. Dasan Ketujur H. Fathurrahman
4. Pelepok Mahrim
DESA BABUSSALAM Ridwan, SP
1. Bangket Bawak Lalu Mursan
2. Bilakedit Selatan Saiun
3. Lemokek Lauk Kamarudin Sahrun
4. Peturunan Puntik Sapoan
5. Lemokek Daye Soleman Abdurahim
6. Bilakedit Barat Asmarudin
10 LABUAPI DESA MEREMBU Muhazzab
1. Merembu Akh. Mussawar
2. Rungkang H. Lukman
3. Merembu Barat Zohri
4. Tangkeban H. Ahmad Fauzi
5. Karang Sembung M. Nasir
6. Merembu Tengah Ahmad
DESA BENGKEL
1. Bengkel Barat M. Asmu'i
2. Bengkel Timur Jamhur
3. Bengkel Utara Masnun
4. Bengkel Selatan Muh. Idrus
5. Datar Muh. Pauzi
DESA BAGIK POLAK Ahmad Farhan
1. Rerot Samsul Hadi, S.Psi
2. Karang Bucu Induk Sarifudin
3. Karang Bucu Daye Abdul Manan
1 2 3 4
1. Labuapi H. M. Syar’i
2. Labuapi Utara Abdul Karim
3. Labuapi Timur Herman Pelani
DESA TELAGAWARU H. Taufiq Gufran, SH
1.Telagawaru H. Ilham Sobri
2.Paok Kambut Saal
3.BTN BHP Sukandi
DESA TERONG TAWAH Rusdan
1. Terong Tawah Presak Saefudin Johdi
2. Jerneng H. Maksun
3. Muhajirin Nuriadi
4.Terong Tawah Barat Hamka, SM
5. Bagu H. Muhti
4. Pohdodol H. Nurul Iman
5. Bajur Ampel Muhjaz
6. Bajur Girijati Masnun
7. Bajur Kalijaga Badarudin
8. Mavilla Rengganis Burerat M. Saleh
DESA PERAMPUAN H. Yusuf Ahmadi
1. BTN Pengsong Moh. Amron H, S.Pd
2. Perampuan Barat Mahli
2. Karang Bangket H. Fathul Aziz
3. Padang Reak H. Lukman
1 2 3 4
5. Pegilen
DESA PERS. KURANJI DALANG A. Mustarudin E., SHI
1. Kuranji Dalang M. Sidik
2. Kuranji Bangsal Sukadin
3. Mapak barat Nurdinah
4. Mapak Dasan
5. Mapak Reyong Jumiri
DESA KARANG BONGKOT H. Zulkarnain Muslim
1. Karang Bongkot Basah
2. Perampuan Timur Suhardi
3. Perampuan Desa Hakim
4. Nyamarai Saufan
Struktur Organisasi Pemerintah Kab. Lombok Barat
Keputusan Bupati Lombok Barat No. 187/528/PU/2015 Tentang PEMBENTUKAN SATUAN TUGAS PENDAMPING REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 dengan susunan organisasi sebagai berikut :
Tugas, fungsi dan wewenang instansi – instansi yang termasuk dalam SK ini adalah sesuai dengan Peraturan Daerah Kab. Lombok Barat No. 9 Tahun 2011 dengan Koordinasi Program menjadi tugas Bappeda sedangkan tugas pelaksanaan dan operasi pemeliharaan dilaksanakan oleh dinas–dinas yang termasuk dalam SK Bupati Lombok Barat.
NO JABATAN KEDUDUKAN DALAM SATGAS
1 2 3
A TIM PENGARAH
1. Bupati Pembina
2. Wakil Bupati Wakil Pembina
3. Sekretaris Daerah Pengarah
4. Asisten Bidang Perekonomian dan
Pembangunan
Wakil Pengarah
B TIM PELAKSANA
1. Kepala Bappeda Kab Lobar Koordinator
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab Lobar Anggota
3. Kepala Dinas Tata Kota , Pertamanan dan
Kebersihan Kab Lobar
Anggota
4. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab Lobar Anggota
5. Kepala DPPKD Kab Lobar Anggota
6. Sekretaris Bappeda Kab Lobar Anggota
7. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda
Kab Lobar
Anggota
8. Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Kab
Lobar
Anggota
9. Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Kab
Lobar
Anggota
10. Kasubid Permukiman dan Prasarana Wilayah
Bappeda Kab Lobar
Sebagaimana ditetapkan dalam Program RB, penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja.
Secara internal, keorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.
Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam Peraturan Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya menyangkut tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah bidang Cipta Karya. Selain itu, guna memperjelas pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja, perlu dilengkapi dengan tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan pedoman bagi pegawai dalam melakukan tugasnya.
Dalam struktur organisasi Pemerintah Kab. Lombok Barat (berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 & PP No. 41 Tahun 2007) Dinas Daerah merupakan unsur Pelaksana Pemerintahan Daerah, yang dipimpin oleh Kepala Dinas, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah sedangkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencanaanpenyelenggaran Pemerintahan Daerah.
10.2.3 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Dalam kaitannya dengan Reformasi Birokrasi, penataan sistem manajemen SDM aparatur merupakan program ke-5 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi, yang perlu ditingkatkan tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas. Bagian ini menguraikan kondisi SDM di keorganisasian instansi yang menangani bidang Cipta Karya.
Kondisi sumber daya manusia pada unit kerja di Kabupaten Lombok Barat ditunjukkan oleh Tabel-tabel sebagai berikut :
Tabel 10.1. Jumlah Pegawai Negeri Menurut Golongan
Dan Jabatan Di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
Sumber : Kab. Lombok Barat Dalam Angka 2015
Tabel 10.2. Jumlah Pegawai Negeri Menurut Dinas/Instansi
Sumber : Kab. Lombok Barat Dalam Angka 2015
B. Kondisi Kelembagaan Non Pemerintah
Kelembagaan non pemerintah yang terkait dengan RPIJM di Kab. Lombok Barat adalah Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) yang dibentuk oleh program PNPM , P2KP, NUSSP di masing masing kelurahan yang mendapat program yang bersangkutan. BKM telah menyusun program-program infrastruktur terkait dengan penanggulangan kemiskinan ( Pronangkis ). Program-program yang telah disusun oleh BKM dan belum bisa dilaksanakan fisiknya khususnya bidang keciptakaryaan menjadi bahan masukan dalam penyusunan RPI2JM Kab. Lombok Barat.
10.3 Analisis Kelembagaan
Dengan mengacu pada kondisi eksisting kelembagaan perangkat daerah, bagian ini menguraikan analisis permasalahan kelembagaan Pemerintah kabupaten/kota yang menangani bidang Cipta Karya.
10.3.1 Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya
berlaku. Tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab organisasi yang terlibat dalam RPI2JM yang tertuang dalam Keputusan Bupati Lombok Barat No 9 tahun 2011 masih sangat umum, sehingga diperlukan uraian tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab yang lebih terinci sehingga masing-masing Dinas daerah dan Lembaga Teknis Daerah dapat bekerja secara optimal dan terarah.
10.3.2 Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis permasalahan ketatalaksanaan kelembagaan bidang cipta karya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPI2-JM Bidang Cipta Karya.
Perangkat peraturan daerah yang mendukung penyelenggaraan RPIJM masih sangat terbatas. Disamping Keputusan Bupati tentang Pembentukan Tim Koordinasi RPIJM Bidang PU/ Cipta karya yang ada masih diperlukan peraturan – peraturan lain khususnya peraturan di masing – masing sektor seperti perda tentang sampah, drainase dan lainya.
10.3.3 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis Sumber Daya Manusia adalah untuk mengetahui permasalahan SDM bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPI2-JM Bidang Cipta Karya.
Kualitas SDM di Pemerintah Kab. Lombok Barat pada dasarnya sudah cukup memadai hal ini dapat dilihat dari pendidikan pegawai yang ada. Sebagian besar pegawai berpendidikan S1, masalah yang timbul adalah posisi ketua / kepala pada Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di jabat oleh pejabat yang baru sehingga memerlukan penyesuaian dan peningkatan kapasitas pada tingkatan sistem, tingkatan kelembagaan dan tingkatan individu. Dari sisi kuantitas jumlah tenaga dibidang IT software masih terbatas , hal ini akan dapat menghambat proses perencanaan khususnya dari sisi pencapaian target waktu.
10.3.4 Analisis SWOT Kelembagaan
manusia.
Strategi yang digunakan adalah bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan dari peluang yang ada (strategi S-O); bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada (strategi W-O); bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada (strategi S-T); dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru (strategi W-T).
Berdasarkan informasi yang disusun dari pertanyaan serta analisis tentang keorganisasian, tata laksana dan SDM bidang Cipta Karya pada sub-bab sebelumnya, selanjutnya dapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT Kelembagaan. Perumusan strategi bidang kelembagaan
berdasarkan
Analisis SWOT diharapkan dapat menjadi acuan dalam rencana pengembangan
kelembagaan.
Tabel 10.1 Matriks Analisis SWOT Kelembagaan
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Peluang (O)
a. Sebagai ibukota provinsi, Kab. Lombok Barat memiliki akses yang cukup baik untuk meningkatkan kualitas SDM pemerintah.
b. Terdapat peraturan yang memberikan kewenangan terhadpa daerah untuk mengurus daerahnya, termasuk peningkatan kualitas, kuantitas dsb. c. Meningkatnya tuntutan terhadapgood
governance
d. Kerjasama internasional yang telah terjadi beberapa kali memberikan peluang kepada SDM pemerintah untuk meningkatkan kapasitasnya.
Ancaman (T)
–
Kekuatan (S)
a. Lembaga teknis dan dinas daerah memiliki Etos Kerja
cukup baik terutama SDM di Bappeda Kab. Lombok Barat d. Lembaga daerah dan dinas
daerah telah memiliki tupoksi yang jelas
Strategi SO (Kuadran 1)
a. Memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk memaksimalkan dan terus meningkatkan kualitas SDM, Etos kerja, dsb.
Strategi ST (Kuadran 2)
–
Kelemahan (W)
a. Kualitas staff (dari kasie kebawah) belum memadai. b. Penempatan pegawai belum
sesuai dengan latar belakang pendidikan
Strategi WO (Kuadran 3)
1. Memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk meingkatkan kualitas staff
Strategi WT (Kuadran 4)
Bagian ini menguraikan rencana dan usulan kelembagaan Pemerintah kabupaten/kota yang menangani bidang Cipta Karya. Berdasarkan strategi yang dirumuskan dalam analisis SWOT sebelumnya, maka dapat dirumuskan tiga kelompok strategi meliputi strategi pengembangan organisasi, strategi pengembangan tata laksana, dan strategi pengembangan sumber daya manusia. Berdasarkan strategi-strategi tersebut, dapat dikembangkan rencana pengembangan kelembagaan di daerah.
10.4.1 Rencana Pengembangan Keorganisasian
Untuk merumuskan rencana pengembangan keorganisasian, dengan mengacu pada analisis SWOT, dilandaskan pada efektifitas dan efisiensi yang akan tercipta dari penataan struktur organisasi dan tupoksinya.
Rencana pengembangan keorganisasian dilakukan dengan mengacu pada analisis dan evaluasi tugas dan fungsi satuan organisasi termasuk perumusan dan pengembangan jabatan struktural dan fungsional di lingkungan Pemda, serta menyusun analisis jabatan dan beban kerja dalam rangka mendayagunakan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan satuan organisasi di masing-masing unit kerja di lingkungan Pemerintah Daerah, khususnya bidang Cipta Karya.
Rincian kewenangan, tugas dan tanggung jawab Lembaga Teknis dan Dinas Daerah yang terkait dengan penyelenggaraan pembangunan prasarana kota mengacu pada Peraturan Daerah Kab. Lombok Barat No. 9 Tahun 2011, yakni Koordinasi Program menjadi tugas Bappeda sedangkan tugas pelaksanaan dan operasi pemeliharaan dilaksanakan oleh dinas-dinas dan diatur lebih lanjut melalui Surat Keputusan Bupati Lombok Barat.
10.4.2 Rencana Pengembangan Tata Laksana
Untuk merumuskan rencana pengembangan tata laksana, dengan mengacu pada analisis SWOT sebelumnya, antara lain diperlukan evaluasi tata laksana, pengembangan standar dan operasi prosedur, serta pembagian kerja dan program yang jelas antar unit dalam instansi ataupun lintas instansi di lingkungan Pemerintah Daerah, khususnya di bidang Cipta Karya.
Usulan peraturan daerah baru untuk mendukung penyelenggaraan program pembangunan prasarana kota di Kab. Lombok Barat adalah sebagai berikut.
a. Peraturan Daerah tentang Mekanisme Penyelenggaraan RPIJM Bidang PU/Cipta Karya b. Peraturan Daerah tentang Rusunawa
10.4.3 Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk merumuskan rencana pengembangan Sumber Daya Manusia, dengan mengacu pada analisis SWOT, antara lain diperlukan perencanaan karier setiap pegawai sesuai dengan kompetensi individu dan kebutuhan organisasi. Guna meningkatkan pelayanan kepegawaian, maka perencanaan pegawai hendaknya mengacu pada analisis jabatan yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Selain itu, rencana pengembangan SDM dapat dilakukan dengan peningkatan jenjang pendidikan serta mendukung pembinaan kapasitas pegawai melalui pelatihan. Sesuai dengan lingkup kegiatan bidang Cipta Karya, dalam rangka peningkatan kualitas SDM terdapat beberapa pelatihan yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU.