TESIS
PRAKTIK PENGUSIRAN MAKHLUK HALUS PADA ORANG KESURUPAN DALAM MASYARAKAT LEBOU DI SENEGAL
DISUSUN OLEH: FATOU BINTOU DIATTA
121324153006
MAGISTER KAJIAN SASTRA DAN BUDAYA FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Allah SWT dan kepada Nabi Muhammada S.A.W, keluarga
dan para sahabatnya semua. Terdorong oleh rasa tanggung jawab, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul: “Praktik Pengusiran Makhluk Halus pada Orang Kesurupan dalam Masyarakat Lebou di Senegal” yang diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Magister Humaniora Universitas Airlangga. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, dengan harapan dapat mencapai hasil yang lebih sempurna dari tesis ini dan untuk pengembangan diri penulis selanjutnya.
Di dalam perjalanan yang penulis lalui, selama mengerjakan tanggung jawab ini dengan melalui bermacam-macam kesulitan, penulis tidak dapat melupakan jerih payah pihak-pihak yang sejak semula sampai selesainya tesis ini tekun memberikan waktunya yang berharga baik siang dan malam dengan tidak mengenal lelah, kepada mereka penulis banyak-banyak mengucapkan terima kasih.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Ibu Diah Ariani Arimbi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga Surabaya;
2. Ibu Nur Wulan, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya, Fakultas Ilmu Budaya;
3. Ibu Toetik Koesbardiati, Dra., Ph.D. selaku dosen pembimbing 1 yang senantiasa memberikan dengan sepenuh sabar petunjuk, serta telaten memeriksa setiap detail penulisan penelitian ini, arahan, dan bimbingan untuk melaksanakan penelitian dan menghasilkan karya ini;
4. Ibu Sri Endah Kinasih, S. Sos., M.Si, selaku dosen pembimbing 2 yang memberikan arahan dan pandangan-pandangan kritis kepada penulis dalam proses penulisan; 5. Keluarga besar Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya, seluruh
pimpinan dan staf di Fakultas Ilmu Budaya yang pernah memberikan bantuannya
lecturers of this Program yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mendapat ilmu di Universitas Airlangga khususnya Bapak Listiyono dan Mas Kukuh yang tidak pernah lupa kasih semangat pantang mundur dan terima kasih atas semua ilmu dan bantuan yang telah diberikan;
6. Ayah dan Ibu tercinta, kakakku dan adikku tersayang. Keluarga Besar Ibou Diatta dan Seikh Mouna Ngady Toure khususnya Tata Ndeye Coumba Thiaw yang telah memberikan doa dan dorongan semangat sehingga tesis ini dapat penulis selesaikan. Mohon maafkan saya apabila menjadi sasaran stress yang berkepanjangan, semua itu merupakan emosi sesaat. Keselamatan dunia akhirat semoga selalu untuk kalian dan Allah SWT selalu menjaga kalian;
7. My Best Friends Ever: Christiane, Fatima dan Karim, yang telah mendampingi saya emotionally selama 3 tahun, terima kasih yang sebesar-besarnya untuk doa dan dukungan yang sangat besar. Thank you also to my special best friend Armand Minachi. For me, all of you are precious gift that Allah gives me;
8. Bapak Andra Djati DUBES KBRI Dakar dan Keluarga besar KBRI Dakar yang telah memberikan bantuan dari awal dapat beasiswa sampai akhir perkuliahan saya di Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, dan juga kepada Ibu Nida (Istri Pak Andra Djati) untuk makanan-makanan lezat yang saya pernah makan di rumah beliau;
9. Keluarga besar FFG Indonesia dan Senegal khususnya my amazing Co-Founder Pak Onggy Hianata, my lovely Leaders Ibu Ailing dan Pak Daniel Chang, my Lovely father, friend and Grand Mentor Pak Vincentus Soedjianto yang telah menginspirasi setiap detik of my life, mendorong saya untuk push my limits and give my best. Thank You may God bless you all and your lovely family;
Mega Nungki (Ma gentille pupuce), Mas Rizal, Dody (my friend who become my “unfriend” LoL), Ana (my lovely Twin), Ima, Itsnaini, Erlin, Pak Arif, Mas Irul, Datul, Izzu, Awanda yang telah membantu saya selama perkuliahan di FIB 2 tahun dengan kesabaran yang dahsyat untuk mengerjakan tugas, membagi informasi dan menjelaskan materi-materi. Walaupun pernah mengalami kejadian ngga enak, tapi kalian tetap teman saya yang takkan terlupakan. Thanks a lot all of you Guys and I wish you all the best in your respective life;
11. Special Thanks for my Lovely Sister and classmate Ditya Jeulita for the love, great moment shared with your lovely family yang anggap saya sebagai anggota keluarga mereka. Terima kasih banyak kepada Bunda tersayang saya Syari Siregar, Pak Rochim Nasution, Kak Titin (thanks a lot for the motivation you always brought me), Tanti, Mas Toni, dan Erik. No words can be able to express how lucky I’m to meet you all!!! Love you my Indonesian Sister Tya, I gonna miss so much!
12. My Brothers and Sisters KNB UNAIR yang telah memberikan banyak support and share so many amazing moment here in Surabaya I will never forget you Guys!!! 13. Ibu Suparmi dan Bapak Basori yang menganggap saya seperti anaknya mereka,
membantu saya dalam banyak hal, selalu mendukung dan berdoa untuk saya;
14. Seluruh Informan yang dilibatkan oleh penulis khususnya Ibu Ndeye Aminata Faye, dan Tata Ndeye Coumba (yang bersedia untuk direpotkan dalam pengumpulan data), terima kasih atas waktu dan bantuan serta dukungan yang diberikan dalam proses penelitian;
Akhir kata, penulis hanya dapat memanjatkan doa semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas kebaikan dan bantuannya. Harapan penulis semoga apa yang telah dikemukakan dalam tesis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang memerlukan, khususnya bagi dunia Kajian Budaya.
Surabaya, 17 Desember 2015
ABSTRACT
More than 90 percent of the Senegalese population consists of Muslim believers, and a small minority consists of Christians. Despite these demographics, many Senegalese integrate animistic beliefs inherited from their ancestors with their religion. In both the metropolitan area of Dakar and village settings, animist beliefs and practices are still present despite many influences of Islam and even colonization.
The purpose of this study is to explore spirit world on the Lebou ethnic group in Yoff Senegal, to examine how the spirit cult acts in the life of women exorcists, and take a look of the function of the women exorcists in the religious society as Senegalese population are.
This study used a qualitative research method which are in depth interview with a woman exorcist Lebou. As a theoretical frame, this study used the theory of structural functionalism to analyze the functional structure of women exorcists with spirits in Senegal.
ABSTRAK
Lebih dari 90 persen penduduk Senegal beragama Muslim, dan minoritas kecil adalah beragama Kristen. Secara demografis, meskipun banyak penduduk Senegal menggabungkan kepercayaan animisme yang diwarisi dari nenek moyang mereka dengan agama mereka. Baik di daerah metropolitan maupun di pedesaan, kepercayaan dan praktek animisme masih ada meskipun telah banyak pengaruh dari Islam bahkan juga penjajahan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dunia makhluk halus pada kelompok etnis Lebou di Yoff Senegal, menguji bagaimana makhluk halus tersebut bertindak dalam kehidupan pengusir Lebou, dan mengamati fungsi mereka dalam masyarakat religius seperti penduduk Senegal.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara secara mendalam dengan seorang pengusir makhluk halus Lebou. Sebagai kerangka teoritis, penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme struktural untuk menganalisis struktur fungsional pengusir makhluk halus dengan para makhluk halus di Senegal.
Dengan analisis struktur fungsional, hal tersebut mengungkapkan bagaimana makhluk halus memberikan ruang lingkup kekuasaan sosial yang saling membutuhkan bagi pengusir makhluk halus. Dengan cara ini, mereka bertindak sebagai orang penting yang mengikat jejak antara dunia makhluk halus dengan penduduk Senegal. Dan hal itu juga mengungkapkan bahwa mereka para pengusir makhluk halus tidak mengalami kesulitan untuk menjaga kepercayaan dan praktek-praktek animisme mereka di samping beribadah kepada Tuhan sebagaimana yang dilakukan oleh setiap muslim yang baik.
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM……….. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS……….……….. ii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI TESIS………...…….... iii
KATA PENGANTAR……….……. iv
PERNYATAAN………....………..…... vii
ABSTRACT……….……..…viii
ABSTRAK………..…………. ix
DAFTAR ISI……….……… x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……… 1
B. Rumusan Masalah………... 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………... 9
D. Penelitian Terdahulu………..………... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons………...….. 13
1. Fungsi Imperatif Sistem Tindakan………...………. 16
a. Adaptasi (Adaption)………...………. 17
b. Pencapaian (Goal Attaintement)……….. 17
c. Integrasi (Integration)……….. 17
d. Pemeliharaan Pola (Latency)………... 17
2. Sistem Sosial ………. 18
B. Konsep Animisme……….. 20
C. Dunia Makhluk Halus di Senegal: Rab dan Jin……….. 21
D. Pengusiran Makhluk Halus di Tengah-tengah Masyarakat Islam...…... 22
E. Kesurupan dan Makhluk Halus dalam Masyarakat Lebou...………….. 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian………..……….. 29
B. Informan………..………... 30
1. Profil Informan………..………. 31
C. Teknik Pengumpulan Data………..…... 34
1. Dokumentasi………..…………. 34
2. Wawancara…………...………..……….... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Asal-Usul Makhluk Halus dari Perspektif Masyarakat Lebou…….…. 39
a. Mistos Rab dalam Masyarakat Lebou……….……….. 39
b. Struktur Rab dalam Masyarakat Lebou……….……… 40
1. Rab Deuk……….… 41
6. Rey (Penyembelihan Hewan)………... 51
7. Samp (Pembangunan Altar Domestik)……….……….…. 52
8. Penutupan Upacara N’dӧep...………..…... 54
C. Fungsi Sakral N’dӧepkat...……….….……... 56
D. Struktur Organisasi N’dӧepkat dalam Masyarakat Lebou………. 58
E. Status dan Peran Sosial para N’dӧepkat Lebou………..… 61
F. Peran Perempuan dalam Masyarakat Agama………. 68
G. Analisis Fungsional N’dӧepkat dengan Teori Fungsionalisme Struktural Parsons………. 74
BAB V PENUTUP A. Simpulan……….. 79
B. Saran………...………. 81
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Komponen Analisis Data Model Interaktif dari Miles dan Huberman
1992……….……… 38
Gambar 2. Pembukaan Upacara Pengusiran Makhluk Halus……….…... 47
Gambar 3. Tahap Bukuto dalam Upacara N’dӧep..………... 49
Gambar 4. Tahap Natt dalam Upacara N’dӧep……… 50
Gambar 5. Tahap Penyembelihan Hewan dalam Upacara N’dӧep………. 51
Gambar 6. Tahap Pembangunan Altar Rab dalam Upacara N’dӧep...………… 52
Gambar 7. Altar Domestik Makhluk Halus………. 53
Gambar 8. Penutup Upacara N’dӧep………... 54
Gambar 9. Proses Status Anggota Komunitas awal dirasuki sampai diusir rab dari tubuhnya (sumber buku Omar Ndoye 2010)……….... 56
Gambar 10. N’dӧepkat Perempuan dalam Upacara N’dӧep...………. 57
