SKRIPSI
PEGARAMAN DI GRESIK TAHUN 1936-1960
Oleh
AZIZAH RAHMAWATI
121114020
PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA 2015
ii
SKRIPSI
PEGARAMAN DI GRESIK TAHUN 1936-1960
Oleh
AZIZAH RAHMAWATI
121114020
PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA 2015
iii
PEGARAMAN DI GRESIK TAHUN 1936-1960
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga
Oleh
AZIZAH RAHMAWATI 121114020
PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA 2015
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pegaraman di Gresik Tahun 1936-1960” dengan baik. Penulis mengambil judul tersebut karena ketertarikan penulis untuk melihat keadaan lahan garam di Gresik yang luas dan memiliki hasil yang lumayan banyak. Harapan penulis semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca dan pembaca tahu bahwa di wilayah Gresik juga terdapat lahan garam milik pemerintah yang ikut mewarnai perkembangan kebutuhan garam di Indonesia. Terselesaikannya penulisan ini tidak terlepas dari adanya dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan materil dan moril.
Selanjutnya Penulis mengucapkan terimakasih kepada ayah dan ibu yang senantiasa memberikan kasih sayang dan dukungan penuh untuk menyelesaikan skripsi ini, adik-adik tercinta (Dzaki, Tata dan Fara), budhe dan pakdhe yang memberikan fasilitas dan sarana prasarana selama kuliah di Surabaya, serta semua keluarga tercinta yang telah memberikan semangat dan motovasi kepada penulis. Kepada para Bapak-Ibu Guru dan Dosen penulis dari TK hingga jenjang perguruan tinggi yang telah memberikan segala ilmu yang dimiliki kepada penulis, semoga ilmu yang diberikan menjadi dan membawa manfaat di masa yang akan datang.
Terimakasih kepada dosen pembimbing skripsi Bapak Pradipta Niwandhono, S.S., M.Hum yang senantiasa membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga pada Bapak Johny Alfian Khusyairi, S. Sos., M. Si dan Bapak Edy Budi Santoso, S.S., M.A selaku dosen wali penulis. Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Muryadi, M.IP., Ibu Eni Sugiarti, S.S., M.Hum., Bapak Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum., Ibu Moordiati, S.S., M.Hum., Bapak La Ode Rabani, S.S., M.Hum., Bapak Ikhsan Rosyid S.S., M. A., Bapak Gayung Kasuma, S.S., M.Hum., Ibu Shinta Devi Ika Santi Rahayu, M.A., dan Bapak Arya Wanda Wirayuda, S.Hum., M.A., beserta seluruh staf karyawan di Prodi Ilmu Sejarah yang selama ini telah banyak membantu, menyalurkan dan menularkan ilmu pada
vii
penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Republik Indonesia karena melalui Program Beasiswa Bidikmisi dari Dikti, penulis dapat mewujudkan cita-cita penulis untuk mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Airlangga.
Kepada kakak-kakak senior : Mas Nuruddin, Mas Ahmad Kurniawan, Mas Aji Kusuma, Mas Edi Susilo, Mbk Sari Rahmawati dan Mbk Dewik, terima kasih buat masukkan, nasehat dan dorongannya selama ini. Buat teman-teman kos: Nikmatul Quthonia, Nusrotul Asvia, Luxi Noviasari dan Atik Tirana terima kasih atas masukkan dan dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga buat Pramita Dikariani Rosalia yang sudah banyak membantu selama kuliah, memberikan motivasi dan dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Buat angkatan 2011 serta teman sepejuangan, Anang, Meytha, Fian, Yanti, Dahlia, Yudi Wulung, Dinan, Daim, Vhidia, Dewik, Rohma, Khairil, Lela, Winny, Deni, Dhani, Inggrit, Risa, Firman, dan semuanya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu sukses iya dan terima kasih.
Selama penulisan ini dibuat, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam penulisan ini bersedia meluangkan waktunya untuk diwawancai. Penulis menyadari dalam skrisi ini banyak kekurangan dan tentu saja jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan saran penulis selalu harapkan dari pembaca skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi pembaca.
Surabaya, 7 Oktober 2015
Penulis
viii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Karya tulis ini adalah karya tulis saya asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik sarjana, baik di Universitas Airlangga maupun perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini murni hasil gagasan, penelitian dan tulisan saya sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dari dosen pembimbing.
3. Karya tulis ini bukan karya jiplakan, dan di dalamnya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Peryataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam peryataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh dari karya tulis ini, serta sanksi lainya sesuai norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Surabaya, 7 Oktober 2015 Yang Membuat Peryataan,
AZIZAH RAHMAWATI
ix
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pegaraman Gresik tahun 1936-1960. Permasalahan utama yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah bagaimana dinamika produksi dan distribusi pegaraman Gresik tahun 1936-1960. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang meliputi pengumpulan data (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sedangkan sumber yang digunakan dalam penulisan ini berupa arsip, majalah dan buku sejaman, serta foto. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa telah terjadi pendirian pegaraman milik pemerintah di Gresik tahun 1917. Dinamika produksi garam Gresik pada awalnya terus mengalami peningkatan dan pada masa pendudukan Jepang, banyak terjadi pemberhentian produksi. Peningkatan hasil garam di masa Belanda diimbangi dengan pembangunan sarana prasarana, serta penggunaan metode portugis dalam pengolahan garam. Pemulihan hasil garam dari masa Jepang ke kemerdekaan terus dilakukan, namun hasil garam yang dihasilkan tidak sama dengan masa pndudukan kolonial Belanda. Masa kemerdekaan, hasil garam Gresik mengalami fluktuasi. Sering terjadi pemberhentian produksi karena beberapa faktor, diantaranya peperangan, kenaikan biaya produksi, dan cuaca. Hasil pegaraman Gresik yang fluktuatif berdampak pada jumlah distribusi garam, Pada masa penduduk Belanda jumlah distribusinya cenderung banyak. Masa pemerintahan Jepang mengalami penurunan dan masa kemerdekaan, distribusi garam Gresik dilakukan ke Semarang, Batavia, Madura.
Kata Kunci: Pegaraman, Produksi, Distribusi, Gresik.
x
PERSETUJUAN BIMBINGAN SKRIPSI ... iv
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI SKRIPSI ... v
KATA PENGANTAR ... vi
1.3Ruang Lingkup Penelitian……… 8
1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian...………. 9
1.5Tinjauan Pustaka……….. 10
1.6Kerangka Konsep…...……….. 13
1.7Metode Penelitian……… 15
1.8Sistematika Penulisan……….. 17
BAB 2 SEJARAH PEGARAMAN DI GRESIK 2.1Sejarah Garam di Jawa Timur………...……. 19
xi
2.2.1 Geografis Gresik………. 32
2.2.2 Keadaan Demografi dan Ekonomi Masyarakat Gresik…….. 36
2.2.3 Berdirinya Pegaraman di Gresik………... 39
BAB 3 DINAMIKA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI PEGARAMAN DI GRESIK TAHUN 1936-1960 3.1Produksi Garam di Gresik……..………... 46
3.1.1 Produksi Garam di Gresik Tahun 1936-1945………. 46
3.1.2 Produksi Garam di Gresik Tahun 1946-1960………. 53
3.2Distribusi Garam di Gresik Tahun 1936-1960…….………... 65
3.3 Aktivitas Tenaga Kerja di Pegaraman Gresik………... 72
3.3.1 Tenaga Kerja di Pegaraman Gresik Tahun 1936-1945……... 72
3.3.2 Tenaga Kerja di Pegaraman Gresik Tahun 1946-1960……... 75
BAB 4 KESIMPULAN………. 84
DAFTAR PUSTAKA ... 87
xii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 : Daftar Pembayaran Gaji Pegawai Madura………... 24 Tabel 2 : Daftar Uang Peminjaman Bulanan………... 25 Tabel 3 : Hasil Produksi Garam di Ladang Rakyat dan Pemerintah……. 29 Tabel 4 : Laporan Keadaan Pegaraman Grisse Tahun 1939……….. 51 Tabel 5 : Hasil Produksi Pegaraman Gresik Tahun 1952-1959………… 58 Tabel 6 : Hujan di Pegaraman Gresik Tahun 1955-1959……….. 60 Tabel 7 : Daftar Pengiriman Garam dari Gresik ke Semarang Tahun
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Keadaan Pegaraman di Gresik Tahun 1924………. 41 Gambar 2 : Pembangunan Rumah Pompa di Pegaraman Gresik Tahun
1924………. 42
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 : Surat dari Kepala Perusahaan Garam Kepada Kepala
Pengurus Pegaraman Manyar Gresik Tahun 1947………….... 94 Lampiran 2 : Surat dari kepada Perusahaan Garam Negeri
kepada Kepala Djawatan Regie Garam Jakarta
Kepala Resort Pemeriksaan Djawatan Regie Tahun 1952…… 96 Lampiran 3 : Surat dari Kepala Perusahaan Garam Negeri
kepada Kepala Djawatan Regi Garam Jakarta
No 4297.1.1 Tahun 1950………... 98 Lampiran 4 : Surat dari Kepala Kantor Pusat Pembelian Biro kepada
Kepala Handelmaatschappij Schulte & Co Tahun 1951……... 100 Lampiran 5 : Surat dari Kepala Pabrik Djawatan Regie Garam
Perusahaan Garam kepada Kepala Perusahaan Garam
Negeri Kalianget no 611 Tahun 1952……… 103 Lampiran 6 : Surat dari Djawatan Pengawasan Keselamatan Kerja
Kepada Kepala Perusahaan Garam Negeri di Kalianget
Tahun 1951……… 104 Lampiran 7 : Surat dari Kepala Pembikinan Garam PN Garam
kepada Kepala Pabrik Garam di Kalianget no 4717
Tahun 1960……… 108 Lampiran 8 : Surat dari Kepala Perusahaan Garam Negeri kepada
Kepala Balai Penyelidikan Kimia di Bogor
No. 4450.1.5 tahun1952………. 113 Lampiran 9 : Surat dari kepala perusahaan pembikinan Garam
xvi
DAFTAR ISTILAH
Appaklijst : Daftar Packing
Caterpillar : Nama pompa air di pegaraman Gresik Drijfwerk : Perlengkapan
Evaporasi : Proses perubahan molekul zat cair menjadi zat gas Force majeure : Tindakan alam
Galengan : Jembatan yang terbuat dari tanah yang berfungsi untuk memisahkan satu meja garam dengan yang lain (pembatas meja garam)
Gereh : Ikan yang dikeringkan dan rasanya asin, ikan asin Home Industri : Industri Rumahan
Hoofdambtenaar : Pimpinan petugas
Inlaten (vernigtigd) : kerusakan pada pipa masuk (inlet pipa)
Lontar : Daun pohon siwalan
Natrium Klorida : Garam dapur Plakaatboek : Buku plak Privilege : Hak Istimewa
Terasi : Bumbu penyedap masakan yang dibuat dari ikan kecil-kecil atau udang yang ditumatkan halus-halus.
Vorstenlanden : (Keterangan) Wilayah yang memiliki kuasa Wuyah : Sebutan garam dalam bahasa Jawa
Zoutaanmaak : Produksi garam Zoutnegorijen : Desa garam
xv
DAFTAR SINGKATAN
Bapersip : Badan Perpustakaan dan Kearsipan Depdikbud : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
NaCl : Natrium Klorida
PGHB : Pegawai Garam Hindia Belanda
PPGHB : Perserikatan Pegawai Garam Hindia Belanda SPGHB : Suara Pegawai Garam Hindia Belanda VOC : Vereenigde Oost Indische Compagnie
