• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi. Mendeskripsikan tentang multimedia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi. Mendeskripsikan tentang multimedia"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

Menerapkan Teknik

Pengambilan Gambar Produksi

(2)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 2 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Film

merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur, seperti suara, gambar, dan gerak, dll.

(3)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Pemerintah sendiri mendefinisikan film sebagai berikut :

”Film adalah karya cipta seni budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita selluloid, pita video, piringan video,

(4)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 4 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya

dalam bentuk, jenis, ukuran melalui kimiawi,

proses elektronik atau proses lainnya atau

tanpa suara yang dapt dipertunjukkan dan

atau ditayangkan dengan sistem proyek

mekanik, elektronik dan atau lainnya (UU

Perfilman th. 1992, Bab I, Pasal 1).”

(5)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

* Film merupakan rangkaian banyak frame (bingkai) gambar yang diputar dengan kecepatan tertentu.

* Video merupakan rangkaian banyak frame (bingkai) gambar yang di dalamnya berisi tahapa demi

tahap dari suatu gerakan / skuen yang diputar dengan kecepatan tertentu.

(6)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 6 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

DEFINISI KAMERA

Kamera merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan film, fungsi kamera yaitu

mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan.

(7)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

# Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa

disebut kameramen.

# Kameramen

mengoperasikan kamera sesuai

(8)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 8 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum

melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut:

* Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.

(9)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

* Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang

bagaimana yang diinginkan.

* Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.

* Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan

(10)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 10 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil.Seperti halnya pada fotografi,

gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun pada kamera jenis ini, disamping

gulungan film juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara.

(11)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat isinya harus dicuci terlebih dulu di

laboratorium film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor

(12)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 12 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

JENIS – JENIS KAMERA

# Secara umum terdapat 2 jenis kamera :

1. Analog (AV)

Data yang disimpan sebagai pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera

perekam. Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S – VHS, 8mm, dan Hi – 8.

(13)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

2. Digital (DV)

Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.

(14)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 14 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

MACAM – MACAM VIDEO

Video Analog :

1. Biasanya menggunakan kaset ( tape ) 2. Berbahan dasar pita magnetik

3. Memerlukan kompresi ke digital agar bisa ditransfer ke komputer.

4. Kelebihan warna yang colorfull

5. Kelemahan akan mengalami kehausan seiring berjalannya waktu.

(15)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

# Jenis – jenis Video Analog :

1. U Matic 2. Betamax 3. VHS

(16)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 16 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Video Digital :

1. Dapat merekam suara dan gambar dalam waktu yang bersamaan.

2. CCD ( Charge Couple Device )

3. Tidak ada penurunan gambar dalam proses kompresi

(17)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

*Jenis-jenis Video Digital :

1. Mini DV 2. DV Cam 3. DVC Pro

(18)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 18 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

(19)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :

1. Baterai untuk catu daya 2. Tempat kaset

3. Tombol Zoom

4. Tombol Recorder

5. Port Output video / audio (bisa berupa analog

(20)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 20 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

6. Cincin Fokus

7. Jendela preview (View Fender)

8. Mikrofon

9. Tombol kontrol cahaya 10. Tombol Player (untuk

memainkan kembali video). 11. Terminal DC Input.

(21)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

JENIS –JENIS KAMERA

Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, namun secara garis besar kamera terbagi tiga yaitu :

(22)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 22 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

1. Kamera foto (still photography)

Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak (still single picture). Bahan baku

penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga setelah melakukan perekaman harus

(23)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Contoh :

(24)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 24 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

2. Kamera film (cinema photography)

Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang didapat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang

(25)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

(26)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 26 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

3. Kamera video (video photography)

Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat

langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis.

(27)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

(28)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 28 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Mengoperasikan Kamera Video

(29)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

1. Lepas penutup lensa

2. Pindahkan posisi tombol power dari off ke camera dengan menekan dan tahan tombol kunci, kemudian dorong ke bawah 3. Buka layar LCD, dengan menekan kunci

layar LCD, kemudian dibuka searah tanda panah. Secara otomatis viewfinder akan mati

4. Tekan tombol start/stop untuk memulai merekam. Tekan tombol start/stop

(30)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 30 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

@. Langkah-langkah memasang kaset pada handy kamera adalah :

1. Tekan tombol pembuka searah dengan tanda panah dan buka penutupnya

(31)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

2. Masukkan kaset dengan posisi jendela kaca kaset terlihat dari atas dan tekan bagian tengah belakang kaset

(32)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 32 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

3. Setelah penahan kaset secara otomatis turun kebawah kemudian tekan penutup kaset.

(33)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

(34)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 34 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Apabila kita mengetahui proses gambar di dalam kamera, maka pada saat melakukan pemotretan kita bisa memperhitungkan dan membayangkan akan seperti apa tampilan atau keluaran dari objek yang akan kita abadikan didalam kamera.

(35)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Pada saat kita menekan tombol shutter, maka di dalam kamera terjadi tahapan-tahapan untuk

memproses gambar. Meskipun hanya merasakan sekilas saja, namun tahapan yang dilakukan di dalam kamera digital cukup panjang. Hanya saja, proses tersebut dilakukan dengan sangat cepat. Berikut adalah gambaran tentang proses tersebut :

(36)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 36 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Lensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar. Penangkap

gambar atau biasa disebut sensor CCD -yang juga berfungsi sebagai view finder- mengirimkan

gambar ke LCD. Sementara pada kamera DSLR, gambar juga dilewatkan ke cermin pantulan yang merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder).

(37)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada filter warna yang kemudian akan ditangkap oleh CCD atau sensor gambar. Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan menjadi faktor pengali pada lensa.

(38)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 38 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Tugas CCD adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pixel. Jadi istilah pixel atau

megapixel pada kamera digital sebenarnya mengacu pada jumlah titik pada sensor ini.

Semakin kecil sensor dan semakin banyak titik

sensornya, maka akan semakin halus dan semakin tinggi resolusi gambar yang dihasilkan.

(39)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Gambar yang ditangkap oleh sensor CCD diteruskan ke bagian pemroses gambar yang tugasnya

memproses semua data dari sensor CCD menjadi data digital berupa file format gambar, serta

melakukan proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya). Di bagian ini selain chipset yang berperan, software (firmware) dari kamera yang bersangkutan juga menentukan

(40)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 40 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Kedua bagian inilah yang akan menentukan karakter dari kamera digital tersebut. Itulah sebabnya, setiap mereka kamera memiliki software dan chipset

sendiri-sendiri pada kamera mereka.

Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format yang dipilih ke bagian

penyimpanan (storage) atau memory card. Biasanya, memory card berupa SD, CF dan sebagainya.

(41)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Tahapan selanjutnya adalah proses yang dilakukan di luar kamera. Namun pada kamera digital modern, masih menyediakan opsi

pencetakan langsung yang disebut PictBridge, ExifPrint dan sebagainya.

(42)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 42 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Demikianlah proses gambar pada sebuah

kamera digital. Namun tahapan tersebut hanyalah basic atau dasar dari hampir semua kamera digital. Pada beberapa merek kamera digital, biasanya

masih menambahkan beberapa proses untuk

memperbaiki kualitas gambar,termasuk

penambahan fitur pada tingkap aplikasi atau software.

(43)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Fitur tambahan

Fitur tambahan berupa fungsi pada tingkat software lebih sering kita jumpai, misalnya

penambahan frame foto, efek foto seperti sephia, black and white dll. Meskipun efek-efek ini sifatnya hanya sebagai tambahan, namun kadang sangat

membantu mengurangi proses gambar pada saat di cetak.

(44)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 44 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Beberapa fitur tambahan yang sangat berguna adalah backlight, yaitu memotret objek yang

membelakangi sinar, white balance, pengenalan

wajah untuk pemotretan model serta anti goyangan yang pada setiap kamera memiliki istilah yang

berbeda-beda seperti anti shake, Mega OIS, VR (Vibration Reduction), Super steady shot, dan sebagainya.

(45)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

(46)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 46 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Basic Camera Operation

Camera video ada berbagai macam merk,

bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh

merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk

tersebut masing-masing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV,

(47)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto

tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Cameraman profesional sering

menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera.

(48)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 48 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

The Main Control

Ada enam control dasar pada kamera: 1. Exposure: * Aperture * Shutter Speed * (ND Filter) * (Gain) 2. Filter Colour 3. White Balance 4. Zoom 5. Focus 6. Audio Levels

(49)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari exposure.

-Exposure :

Eksposure secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus

(50)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 50 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

·Aperture (diafragma)

Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun

sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk.

(51)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan iris dikurangi lubang diafragma akan

menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukan diafragma diukur dalam satuan f-stop: f/1.4 – f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual

dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera.

(52)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 52 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

· Shutter Speed

Biasanya shutter speed standar di kamera

televisi 1/50. kecuali anda ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita.

(53)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

· ND Filter

Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk

mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini

digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik.

(54)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 54 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

· Gain

Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila

pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya, yang apabila dengan keadaan normal dengan

bukaan f-stop maksimal (f/1.4) masih under exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat

exposure secara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak coral (pecah).

(55)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

- Filter Colour

Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya

kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna. Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya

lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter 3200ºK dan untuk shoting dengan penerangan cahaya matahari kita gunakan filter 5600ºK.

(56)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 56 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Cahaya matahari banyak mengandung warna biru. Kalau kita memasang filter no.2 (5600ºK) untuk matahari, sebenarnya kita memasang filter berwarna oranye untuk mengimbangi warna biru pada

matahari. Cahaya lampu bohlam lebih mengandung warna merah, maka kita pasang filter no.1 (3200ºK) yang berwarna kebiru-biruan.

(57)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Sumber cahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung warna biru, sumber cahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung warna merah. Perbedaan warna cahaya ini

tergantung pada suhu dan diukur dengan derajad Kelvin.

(58)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 58 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

. White Balance

Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. Cahaya matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang lebih 5600ºK, cahaya bohlam di dalam ruangan

mempunyai suhu kurang lebih 3200ºK, cahaya lampu TL mempunyai suhu antara 5000ºK-6000ºK. karena intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang

(59)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Maka dari itu kamera video juga dilengkapi

dengan tombol untuk menyetel white balanceCara termudah untuk white balance adalah dengan

mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi cahaya yang sama

dengan cahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan.

(60)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 60 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Cara menyetel white balance:

* Pertama cocokkan filter koreksi warna dengan kondisi cahaya yang kita pakai shoting.

* Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja

* Kamera di zoom sampai yang terlihat di viewfinder hanya warna putih

(61)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

* Tekan tombol AWB (Auto White Balance)

* Kamera siap untuk merekam.

Catatan:

“ kamera harus di white balance lagi

apabila keadaan cahaya berubah”.

(62)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 62 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR KAMERA VIDEO

Kamera video adalah perangkat kamera yang digunakan untuk mengabil gambar bergerak dan menyimpannya pada media tertentu, dimana

kemudian akan dilakukan proses pengolahan.

Jenis Kamera Video

1) Berdasarkan Format: ~ Analog

(63)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

2) Berdasarkan Media Rekam :

`Betamax

`Betacam

`VHS

`Memori stick

`8mm

`Mini Disc

`VHS-C

`DV(Digital Video)

`Mini DV

(64)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 64 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Pengambilan Gambar

Macam sudut pengambilan gambar adalah :

1. Normal Angle

Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata (titik pusat

(65)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

2. Hight Camera Angle

Sudut pengambilan dari atas

objek sehingga mengesankan

objek jadi terlihat kecil. Teknik ini

memiliki kesan dramatis yaitu

(66)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 66 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

3. Low Camera Angle

Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini

memilikikesandramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.

(67)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

4. Bird Eye View

Teknik pengambilan gambar yang berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.

5. Subjective Camera Angle

Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton

(68)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 68 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

6. Objective Camera Angle

Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.

7. Eye Level

Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan

pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.

(69)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

8. Frog Eye

Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

9. Over Shoulder

pengambilan gambar dari

(70)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 70 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Macam bidang pandangan pada saat

perekaman gambar adalah :

· Extreme Close Up (ECU/XCU) :

Pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.

(71)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

· Big Close Up (BCU) :

Pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.

· Close Up (CU) :

Gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru

(72)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 72 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

· Medium Close Up (MCU) :

Hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.

· Medium Shot (MS) :

Pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh

badannya saja (dari perut/pinggang keatas). · Knee Shot (KS) :

Pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.

(73)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

· Full Shot (FS) :

Pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.

· Long Shot (LS) :

Pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.

· Medium Long Shot (MLS) :

(74)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 74 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

· Extreme Long Shot (XLS):

Gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya. · One Shot (1S) :

Pengambilan gambar satu objek. · Two Shot (2S) :

Pengambilan gambar dua orang. · Three Shot (3S) :

Pengambilan gambar tiga orang. · Group Shot (GS):

(75)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

GERAKAN KAMERA

Pan, Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya

a). Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan) b). Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)

Tilt, Tilting adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya

(76)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 76 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Dolly, Track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek

a). Dolly in : mendekati subyek b). Dolly out : menjauhi subyek

Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.

a). Pedestal up : kamera dinaikan

(77)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Crab adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan.

a). Crab left (bergerak ke kiri)

b). Crab right ( bergerak ke kanan)

Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya

(78)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 78 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Zoom adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya

a). Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up

b). Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot

Follow :

Gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.

Crane shot :

(79)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Fading :

Pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika

gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.

Framing :

Objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.

Tracking

Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek. a). Track in : gerak kamera mendekati obyek

(80)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 80 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Teknik pengambilan gambar tanpa

menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak :

· Objek bergerak sejajar dengan kamera.

· Walk In : Objek bergerak mendekati kamera. · Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.

Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini

(81)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

· Backlight Shot : teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.

· Reflection Shot : teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek. · Door Frame Shot : gambar diambil dari luar pintu sedangkan

adegan ada di dalam ruangan.

· Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.

(82)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 82 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

· Jaws Shot : kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.

· Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.

· The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang

sehingga menjadi perpaduan adegan.

· Tripod Transition : posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.

(83)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

· Artificial Hairlight : rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.

· Fast Road Effect : teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.

· Walking Shot : teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.

(84)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 84 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

· Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.

· Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi

pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan

(85)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Bagi para cameraman profesional sering juga melakukan white balance dengan cara manual yaitu dengan mengatur Colour

Temperature pada menu di kamera.

Zoom

Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle).

(86)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 86 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

1. Zoom in : mendekatkan objek dari long shot ke close up 2. Zoom out : menjauhkan objek dari close up ke long shot. 3. Zooming bisa dilakukan dengan dua cara:

a). Manual: dengan memutar ring zoom pada lensa

b). Servo : Biasanya tombol zoom servo ada pada handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera.

(87)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Fokus

Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor.

Depth of field atau bidang kedalaman adalah bidang dimana objek-objek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam fokus.

(88)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 88 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Secara estetis depth of field sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot).

* 3 hal yang menentukan depth of field : 1. Panjang Fokal Lensa

Semakin panjang fokal lensa = bidang kedalaman semakin sempit atau kata lainnya fokus semakin tipis.

2. f-stop/iris

Lebih besar bukaan iris (lebih kecil f-stop) = bidang kedalaman semakin sempit / fokus semakin tipis. Misal f/16 bidang

(89)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

3. Jarak kamera dengan objek

a). Semakin jauh jarak kamera dengan objek = semakin luas bidang kedalaman

b). Semakin dekat jarak kemera dengan objek = semakin sempit bidang kedalaman.

(90)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 90 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Audio Levels

Jangan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas audio juga tidak kalah pentingnya. Ingat Televisi adalah gabungan antara gambar dan suara. Ada gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton.

(91)

Menjelaskan multimedia

communication

Tahapan Memaksimalkan Penggunaan Kamera Video

1. Kenali dan Pahami Kamera Video

Semua alat yang akan digunakan harus benar – benar dikuasai supaya meminimalisasikan kesalahan pengambilan gambar nantinya.

2. Rekaman Video yang Layak Dilihat dan Disimpan

Rekaman video dikatakan layak untuk dilihat dan disimpan jika memenuhi 4 syarat : cukup pencahayaan, fokus, stabil dan cukup

(92)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 92 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

3. Rekaman Video yang Layak Dinikmati

Rekaman video yang layak dinikmati harus memenuhi kaidah – kaidah sebagai berikut:

a). Balance, Framing, Compositions : Horizontal Lines, Vertical Lines, Thirds Ratio, Diagonal Lines, Triangle, Perspective, Looking

Room, Walking Room, Head Room, Golden Mean, Background, Foreground.

b). Frame Cutting Points : Extreme Close Up, Big Close Up, Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Medium Long Song, Long Shot, Extreme Long Shot.

(93)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

c). Other Types Of Shot : 2 Shot, 3 Shot, Group Shot, Over Shoulder Shot, Establishing Shot.

d). Camera Movement : Panning ( Left, Right, Up, Down ), Tracking ( In, Out, Follow, Revolve ), Truck ( Left, Right ), Zooming ( In, Out ) e). Camera Angle # 1 : Normal Angle, Low Angle, High Angle

f). Camera Angle # 2 : Objective Camera, Subjective Camera

g). Shot By Camera Positions : Face Shot, ¾ Shot, Profile Shot, Over Shoulder Shot

(94)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 94 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

4. Rekaman Video yang Selesai dan Layak Tonton

Sebuah karya videografi yang selesai dan siap ditonton umumnya melewati tahap-tahap berikut ini:

a).Pra Produksi : Proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju. Meliputi persiapan fasilitas dan teknik produksi,

mekanisme operasional dan desain kreatif ( riset, penulisan

outline, skenario, storyboard, dsb.).

b). Produksi : Proses pengambilan gambar di lapangan (shooting).

(95)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

c).Pasca Produksi : Proses penyuntingan di ruang editing, memadukan hasil rekaman video dengan berbagai elemen audio visual lainnya.

d).Presentasi : Menyajikan hasil penyuntingan (editing) dalam format siap tonton (kaset, VCD, DVD, dsb.)

e).Distribusi : Penyebarluasan karya videografi (screening, penjualan, broadcasting, webcasting, dsb.).

(96)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 96 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Merawat Daya Battery dan Stok Video untuk Sebuah Shooting

@. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA :

01 Mengkoordinasikan materi stok video

1.1. Koordinasi dengan personil yang relevan dan memahami dan memastikan persyaratan stok video untuk pengambilan gambar.

1.2. Kepastian jadwal dan rasio pengambilan gambar dengan personil yang relevan.

(97)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

1.3. Pemilihan semua stok yang dibutuhkan dan yang dapat digunakan dan yakinkan bahwa stok tersedia dalam jumlah cukup untuk memenuh kebutuhan skedul produksi.

1.4. Pemantauan stok yang ada berkaitan dengan batas tanggal stok.

1.5. Kelengkapan semua permintaan stok yang diperlukan dan dipastikan tersedia pada waktu pembuatan film.

1.6. Penanganan dan penyimpanan stok video untuk menghindari kerusakan dan perlindungan terhadap lingkungan yang

(98)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 98 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

1.7. Kelengkapan dokumen dan labelisasi pita kaset, menurut persyaratan perusahaan.

1.8. Kepastian semua peralatan dan stok tersedia pada lokasi yang benar dan pada waktu

pembuatan film.

1.9. Pencatatan pengambilan gambar dan

urutannya dengan melengkapi lembar laporan kamera dengan cermat.

1.10. Dokumentasi stok yang digunakan untuk

produksi dan stok untuk pengambilan gambar kesimpulan.

(99)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor

Multimedia dan Audio Visual

Merawat Daya Batery dan Stok Video untuk Sebuah Shooting

1.11. Pemantauan stok dan pemberitahuan personil terkait untuk memastikan bahwa stok masih cukup tersedia jumlahnya selama produksi

(100)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 100 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

02 Mengatur kode waktu :

2.1. Pengaturan kode waktu menurut instruksi perusahaan.

2.2. Pemilihan dan pengaturan jenis kode waktu menurut persyaratan setelah produksi.

2.3. Pengaturan kode waktu dengan disinkronkan dengan peralatan lain bilamana perlu.

(101)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

03 Menyiapkan, mencatat videotapes dan memeriksa citra video :

3.1. Pemeriksaan tape tanda gambar yang rusak atau kotor sebelum di rekam.

3.2. Penyiapan videotape dengan marka dan nada dan pemutaran kembali tape untuk memeriksa rekaman.

3.3. Pemberian label semua kaset dengan cermat. 3.4. Pencatatan dan pengecekan video tape dalam

(102)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 102 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

04 Mengisi dan memelihara batery selama pembuatan film :

4.1. Kepastian bahwa persediaan batery cukup dan ada.

4.2. Battery yang akan digunakan telah diisi cukup. 4.3. Pengisian batery menurut rekomendasi

perusahaan.

4.4. Batery dicharge sehingga memenuhi persyaratan pengambilan gambar. 4.5. Labelisasi batery menurut statusnya.

(103)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Menata Kabel – Kabel Kamera

01 Memilih dan menyiapkan kabel kamera :

1.1 Koordinasi dengan personil yang relevan dan memastikan persyaratan kabel untuk

pengambilan gambar.

1.2 Kabel dipilih dan dikenali kesalahan serta kerusakannya, untuk kemudian dilakukan

(104)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 104 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

1.3 Penanganan, perbaikan dan perakitan kembali kesalahan kabel sesuai syarat keselamatan dan instruksi pabrik yang sesuai.

1.4 Pengajuan perbaikan yang komplek pada

spesialis teknik dengan berkonsultasi kepada personil yang relevan.

1.5 Pelengkapan dokumentasi, sesuai dengan persyaratan perusahaan.

1.6 Dipastikan bahwa semua kabel dapat beroperasi dan tersedia pada lokasi dan waktu yang benar saat pengambilan gambar

(105)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

02 Menangani kabel kamera:

2.1 Dipastikan sumber tenaga cocok dan tersedia. 2.2 Penggunaan rencana kamera dan informasi kabel

untuk memastikan tempat-tempat kabel dan larinya kabel.

2.3 Penentuan tempat, lari dan panjangnya kabel sesuai antisipasi gerak kamera dan persilangan kabel diperkecil.

(106)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 106 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

2.5 Penguluran kabel power dari kontaktor menuju kamera.

2.6 Kabel diamankan untuk menghindari ketegangan pencolokan dan pencongkelan.

2.7 Rute kabel dipastikan dan teratur, sehingga unit pengendali kamera, kabel gantung, kabel julur

landai telah lengkap sesuai dengan rencana gerak kamera dan terpenuhi dengan cara yang aman.

(107)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

2.8 Semua kabel kamera dipastikan berasal dari titik outlet yang benar menuju ke kamera dan

dipastikan tidak merintangi kamera yang digunakan pada pembuatan produksi.

2.9 Dipastikan bahwa kabel kamera yang dipasang telah berfunsi dan tidak membahayakan personel yang terlibat dalam pembuatan film atau

(108)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 108 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

03 Mencatat pengambilan gambar :

3.1 Ikut serta dalam pertemuan atau dengar pendapat sebelum produksi jika perlu, dan dipastikan akhir gerak kamera dan gerak kabel dimengerti.

3.2 Komunikasi dengan personil yang relevan selama pengambilan gambar dan ditentukan posisi serta gerak kabel kamera menurut instruksi dan isyarat yang diterima.

3.3 Reaksi konsisten pada isyarat yang diterima dari personil yang relevan dan dipastikan konsistensi waktu tanpa melakukan kesalahan.

(109)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

3.4 Kabel kamera digerakkan tanpa mengganggu pengoperasian operator kamera dan bekerja sama dengan personil lain untuk mendapatkan

gerak kamera yang diinginkan.

3.5 Dipastikan bahwa operator kamera tidak bertubrukan dengan elemen lain.

(110)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 110 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

04 Mengurai kabel kamera :

4.1 Semua kabel dijulurkan dan dipastikan kabelkabel tersebut digulung untuk menghindari

ketegangan dan kerusakan.

4.2 Kabel-kabel dipastikan melingkar bebas dari keruwetan dan cukup aman.

4.3 Kabel dikemas dalam keadaan bersih dan aman untuk menghindari kerusakan dan siap untuk dipindahkan bila perlu.

(111)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

4.4 Pelaporan dan dokumentasi kabel

yang rusak dan perlu perawatan pada personil yang relevan.

4.5 Pekerjaan lapangan ditinggalkan dalam keadaan seperti semula, dipastikan

tidak ada akibat merugikan pada pekerjaan lapangan itu.

(112)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 112 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

FUNGSI CLAPPERBOARD

Pada waktu kamu merekam dengan menggunakan kamera video perekam, gambar dan suara akan menjadi selaras karena direkam pada pita yang sama. Mulai dari durasi,

nomor/nama adegan, tanggal pengambilan gambar, dan nomor urut pengambilan gambar. *Clapperboard adalah cara untuk menangani proses peyelarasan atau sinkronisasi. Bagian bawah clapperboard biasanya berupa papan yang digunakan untuk

(113)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Hal Yang Perlu Diperhatikan

Yang Harus Diperhatikan Dalam Pengambilan Gambar:

1. Jangan melanggar garis imajiner / directional line. Bila hal ini dilakukan, maka gambar akan

terkesan tabrakan atau bolak – balik,atau disebut juga jump shot

(114)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 114 Isikan Judul Halaman

3. Perhatikan looking room, ruang pandangan mata yang berimbang.

4. Perhatikan nose position, tetapkan posisi hidung tepat berada ditengah layer televise. 5. Hindari sporius object, benda – benda yang

mengganggu komposisi.

6. Semua gambar yang kita rekam harus memiliki motivasi dan informasi.

(115)

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

7. Perhatikan continuity, kesinambungan jalan

cerita jangan sampai ada yang hilang, sehingga alur ceritanya utuh .

8. Usahakan untuk selalu melakukan edit by

camera ketika melakukan pengambilan gambar, terutama untuk sewaktu – waktu yang sangat singkat, dimana gambar dibutuhkan sesegera mungkin.

9. Pada wawancara Liputan Khusus ambil arah looking room setiap narasumber berbeda ( ke

(116)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Hal.: 116 Isikan Judul Halaman

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

10. Untuk mempermudah proses editing, saat pengambilan

establish minimal still 8”, begitu pula saat zoom / panning beri awal dan akhir still 8”

11. Setting audio min 3.0 db max 0 db ( atmosfer lebih kecil )

(117)

SMK NEGERI 2 CIKARANG BARAT

Gambar

gambar atau biasa disebut sensor CCD -yang juga  berfungsi sebagai view finder- mengirimkan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dan hasilnya pengaruh tersebut bersifat sedang dengan besar sumbangan atau peranan Penggunaan Model Perempuan dalam Iklan Kopi (Variabel X) dan Kebiasaan Minum Kopi

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh -irus dengue dan ditularkan oleh -ektor nyamuk edes aegypti.. DBD termasuk penyakit menular berbahaya yang

yang merupakan Pakar Simulasi Sistem Industri dan Six Sigma dan juga selaku Ketua Jurusan Teknik Industri ITATS.. Seminar ini juga dapat terselenggara berkat bantuan dari

Menurut sebuah teori yang berkaitan dengan sistem dinamik pada saraf yang menghubungkan sebuah sistem tereksitasi adalah merupakan bagian dari suatu bifurkasi dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau pemberhentian Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi

Bentuk pada scrapbook bisa macam-macam karena disesuaikan dengan temanya seperti bentuk dari benda yang terdapat dalam bidang.. Di contoh atas terdapat macam-macam bentuk

1.. 32 Lensa wide adalah lensa yang berada diantara 5.9mm hingga 12mm yang digunakan untuk pengambilan informasi secara luas dalam sebuah frame. Lensa ini berfungsi

Pada gambar c, kamera menggunakan Lensa yang memiliki panjang fokus panjang (300mm) sehingga lensa itu akan memberikan sudut pandang kecil dan bayangan benda menjadi besar dari