• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No 64/11/32/Th.XVIII, 7 November 2016 1

No. 64/11/32/Th.XVIII, 7 November 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA

BARAT AGUSTUS 2016

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 8,89 PERSEN

 Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan jumlah angkatan kerja. Pada bulan Agustus 2016, angkatan kerja berjumlah 21.075.899 orang, sedangkan pada Agustus 2015 sebanyak 20.586.356 orang, atau mengalami kenaikan sebesar 489.543 orang pada kurun waktu satu tahun.Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja naik, dari 60,34 persen pada Agustus 2015 menjadi 60,65 persen pada Agustus 2016.

 Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Jawa Barat pada Agustus 2016 juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan Agustus 2015. Pada bulan Agustus 2016 penduduk yang bekerja tercatat sebanyak 19.202.038 orang, mengalami kenaikan 410.556 orang dibandingkan keadaan Agustus tahun yang lalu sebanyak 18.791.482 orang, atau naik 2,18 persen.

 Selama kurun waktu satu tahun, tercatat kenaikan jumlah penganggur sebanyak 78.987orang. Pada Agustus 2015, penganggur di Provinsi Jawa Barat sebesar 1.794.874 orang, sedangkan pada bulan Agustus 2016 tercatat penganggur sebanyak1.873.861 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen poin dari 8,72 persen pada Agustus 2015 menjadi 8,89 persen pada Agustus 2016.

 Penduduk setengah penganggur menurun menjadi 3.762.932 orang pada Agustus 2016 dari sebelumnya 4.354.160 orang pada Agustus 2015, atau berkurang sebanyak 591.176 orang. Hal yang sama terjadi pada jumlah orang yang bekerja paruh waktu, yaitu menurun dari 2.791.570 orang menjadi 2.575.374 orang pada Agustus 2016.

 Empat lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja terbesar di Provinsi Jawa Barat berturut-turut adalah lapangan usaha perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi; industri; jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan; dan pertanian., dengan sumbangan masing-masing sebesar 27,80 persen, 20,23 persen, 17,18 persen, dan 16,43 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan setahun sebelumnya seluruh penduduk yang bekerja di lapangan usaha tersebut mengalami peningkatan kecuali di industri.

 Pada Agustus 2016, persentase penduduk yang bekerja formal mencapai 51,36 persen dan yang bekerja informal mencapai 48,64 persen. Persentase pekerja formal mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang sebesar 49,61 persen (Agustus 2015).

 Sebagian besar penduduk yang bekerja berpendidikan SD ke bawah (41,52 persen), sedangkan yang tamat perguruan tinggi hanya sekitar 13,20 persen.

 Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2016, sebanyak 15.439.106 orang (80,40 persen) adalah pekerja penuh waktu (jumlah jam kerja di atas 35 jam per minggu). Sedangkan yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 760.742 orang (3,96 persen). Jumlah jam kerja diatas 35 jam per minggu mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya sebanyak 14.437.374 orang (76,83 persen) tapi sebaliknya jumlah pekerja kurang dari 15 jam per minggu mengalami penurunan jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya sebanyak 789.097 orang (4,20 persen).

(2)

1. Keadaan Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran

Dalam waktu tiga tahun terakhir, jumlah penduduk usia kerja di Provinsi Jawa Barat terus meningkat, sedangkan angkatan kerja dan penduduk yang bekerja mengalami fluktuasi. Pada Agustus 2015 baik angkatan kerja maupun penduduk yang bekerja lebih rendah

dibandingkan keadaan Agustus 2014 dan Agustus 2016. Sementara itu Tingkat

Pengangguran Terbuka terus mengalami peningkatan.

Pada bulan Agustus 2016 jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) adalah 34.747.318 orang, mengalami pertumbuhan 1,85 persen dibandingkan keadaan penduduk usia kerja pada bulan Agustus 2015. Jumlah angkatan kerja mencapai 21.075.899 orang, naik sebesar 489.543 orang dibandingkan keadaan Agustus 2015 (20.586.356 orang). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja pada Agustus 2016 mengalami kenaikan sekitar 0,31persen poin, yaitu dari 60,34 persen pada Agustus 2015 menjadi 60,65 persen pada Agustus 2016.

Penduduk yang bekerja pada Agustus 2016 sebanyak 19.202.038 orang, naik 410.556 orang dibandingkan Agustus 2015 (18.791.482) orang. Jumlah penganggur pada bulan Agustus 2016 mengalami kenaikan 4,4 persen atau naik 78,987 orang jika dibandingkan keadaan Agustus 2015. Dengan demikian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jawa Barat pada bulan Agustus 2015 naik sekitar 0,17 persen poin dibandingkan Agustus 2015, yaitu dari 8,72 persen menjadi 8,89 persen. Pada Tabel 1 diperlihatkan perkembangan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas menurut jenis kegiatan sebagaimana uraian sebelumnya.

Tabel 1

Penduduk Provinsi Jawa Barat Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan, Agustus 2014–Agustus 2016

Kegiatan Utama Agustus 2014 Agustus 2015 Agustus 2016

(1) (2) (3) (4)

Penduduk 15 Tahun ke Atas 33.465.346 34.117.483 34.747.318

AngkatanKerja 21.006.139 20.586.356 21.075.899

- Bekerja 19.230.943 18.791.482 19.202.038

- Penganggur 1.775.196 1.794.874 1.873.861

Bukan Angkatan Kerja 12.459.207 13.531.127 13.671.419

-Sekolah 2.953.139 3.090.504 3.136.149

-Mengurus rumah tangga 7.828.307 8555.422 8.725.263

-Lainnya 1.677.761 1.885.201 1.810.007

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 62,77 60,34 60,65

Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 8,45 8,72 8,89

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No 64/11/32/Th.XVIII, 7 November 2016 3

2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Pola penyebaran penduduk bekerja menurut lapangan usaha utama pada Agustus tahun

2016 tidak jauh berbeda dengan keadaan Agustus 2015. Dipilah menurut lapangan usaha

utama, penduduk Provinsi Jawa Barat yang bekerja terbanyak diserap pada lapangan usaha

perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi, yaitu 5.338.698 orang (27,80 persen).

Lapangan usaha berikutnya yang menyerap tenaga kerja terbanyak di Provinsi Jawa Barat

adalah industri (20,23 persen), jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan (17,18 persen) dan

lapangan usaha pertanian (16,43 persen). Persebaran penduduk yang bekerja menurut lapangan

usaha utama dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Agustus 2014–Agustus 2016

Lapangan Pekerjaan Utama Agustus Agustus Agustus

2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan

Perburuan 3.821.320 (19,87 %) 3.095.547 (16,47 %) 3.154.509 (16,43%)

Pertambangan dan Penggalian 142.371

(0,74 %) 136.943 (0,73 %) 113.601 (0,59%) Industri 3.902.850 (20,29 %) 3.945.316 21,00 %) 3.884.668 (20,23%)

Listrik, Gas, dan Air 59.651

(0,31 %) 68.478 (0,36 %) 60.971 (0,32%) Konstruksi 1.485.424 (7,72 %) 1.691.596 (9,00 %) 1.424.529 (7,42%)

Perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi 4.926.566 (25,62 %)

5.101.162 (27,15 %)

5.338.698 (27,80%) Transportasi, pergudangan dan komunikasi 1.000.908

(5,20 %)

1.036.915 (5,52 %)

1.112.414 (5,79%) Keuangan, Real Estate, Usaha persewaan dan

jasa Perusahaan 600.262 (3,12 %) 669.791 (3,56 %) 814.691 (4,24%) Jasa kemasyarakatan, sosial dan perseorangan 3.291.591

(17,12 %) 3.045.73 4(16,21 %) 3.297.957 (17,18%) TOTAL 19.230.943 (100,00 %) 18.791.482 (100,00 %) 19.202.038 (100,00 %) Sumber: Sakernas 2014, 2015 dan 2016

(4)

Jika dibandingkan dengan keadaan bulan Agustus 2015, penyerapan tenaga kerja

mengalami penurunan di empat lapangan usaha yaitu lapangan usaha pertambangan dan

penggalian; industri; listrik, gas dan air minum; serta konstruksi. Penurunan penyerapan

tenagakerja yang terbesar adalah di lapangan usaha konstruksi, yaitu menurun 15,79 persen.

Sebaliknya, kenaikan penyerapan tenaga kerja yang terbesar adalah di lapangan usaha

lembaga keuangan, real estate, usaha persewan dan jasa perusahaan yaitu sebesar 21,63 persen.

3. Status Pekerjaan Utama

Status pekerjaan utama dapat menjadi dasar identifikasi kegiatan formal dan informal dari

penduduk yang bekerja. Dari enam kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup

kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja

informal. Berdasarkan identifikasi ini, pada Agustus 2016 terjadi pergeseran komposisi pekerja

formal dan informal. Pada Agustus 2015, persentase pekerja formal 49,61 persen meningkat

menjadi 51,36 persen pada keadaan Agustus 2016. Secara absolut pekerja formal meningkat

dari 9,32 juta orang menjadi 9,86 juta orang.

Gambar 1

Penduduk Provinsi Jawa Barat yang Bekerja

Menurut Status Kegiatan Formal dan Informal, Agustus 2014-2016

Sumber: Sakernas 2014, 2015, dan 2016 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 2014 2015 2016 45,99 49,61 51,36 54,01 50,39 48,64 Informal Formal

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No 64/11/32/Th.XVIII, 7 November 2016 5

Pada bulan Agustus 2016 komposisi terbanyak penduduk bekerja adalah yang berstatus

sebagai buruh/karyawan, yaitu sebanyak 9.090.674 orang atau sekitar 47,34 persen,

selanjutnya yang berusaha sendiri sebanyak 3.482.438 orang (18,14 persen), dan yang bekerja

sebagai pekerja bebas, baik di lapangan usaha pertanian maupun non pertanian, berjumlah

2.648.772 orang (13,79 persen). Penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh

tetap merupakan proporsi terkecil dibandingkan status pekerja lainnya, yaitu hanya 770.741

orang (4,01 persen).

Berdasarkan Tabel 3, dapat dilihat bahwa dari tahun 2014 jumlah penduduk yang bekerja

sebagai buruh/karyawan meningkat. Sebaliknya jumlah penduduk bekerja dengan status

pekerja keluarga dari tahun 2014 terus mengalami penurunan.

Tabel 3

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama Agustus 2014–Agustus 2016

Status PekerjaanUtama Agustus 2014 Agustus 2015 Agustus 2016

(1) (2) (3) (4)

Berusaha Sendiri 3.469.999 (18,04 %) 3.411.074 (18,15 %) 3.482.438

(18,14%) Berusaha dibantu buruh tidak tetap 2.631.805 (13,69%) 1.971.380 (10,49%) 1.983.549 (10,33%)

Berusaha dibantu buruh tetap 680.679 (3,54%) 633.037 (3,37%) 770.741 (4,01%)

Buruh / Karyawan 8.163.001 (42,45%) 8.689.172 (46,24 %) 9.090.674 (47,34%) Pekerja Bebas 2.727.615 (14,18%) 2750912 (14,64%) 2..648.772 (13,79%) Pekerja Keluarga 1.557.844 1.335.907 1.225.864 (8,10 %) (7,11%) (6,38%) Total 19.230.943 (100,00 %) 18..791.482 (100,00 %) (100,00 %19.202.038 ) Sumber: Sakernas 2014, 2015 dan 2016

4. Angkatan Kerja Menurut Pendidikan

Dapat dilihat pada Tabel 4, bahwa penduduk yang bekerja didominasi oleh mereka yang

hanya berpendidikan SD ke bawah (41,52%). Proporsi terbesar kedua adalah mereka yang

memiliki pendidikan Sekolah Menengah Atas, baik umum maupun kejuruan (sekitar 27,60

persen). Penduduk yang bekerja dengan pendidikan perguruan tinggi hanya sekitar 13,20

(6)

Tabel 4

Penduduk Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan, Agustus 2016

Pendidikan Bekerja Pengangguran Total TPT (%)

(1) (2) (3) (4) (5) <= SD 7.972.841 (41,52%) (26,56%)497.627 8.470.468 (40,19%) 5,87 SMP 3.395.436 (17,68%) 399.038 (21,29%) 3.794.474 (18,00%) 10,52 SMA Umum 3.226.929 (16,81%) 415.290 (22,16%) 3.642.219 (17,28%) 11,40 SMA Kejuruan 2.072.419 (10,79%) (21,87% )409.897 2.482.316 (11,78%) 16,51 Diploma I/II/III (3,63%)696.71 8 (3,35%)62.738 759.456 (3,60%) 8,26 Universitas 1.873.695 (9.5 %) (4,76%)89.271 1.926.966 (9,14%) 4,63 Total 19.202.038 (100,00%) (100,00%)1.873.861 21.075.899 (100,00%) 8,89 Sumber: Sakernas 2016

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang tinggi terjadi pada penduduk yang

berpendidikan SMP dan SMA. TPT untuk tamatan SD ke bawah hanya 5,87 persen. Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, TPT pada tingkat SD ke bawah dan Diploma I, II,

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No 64/11/32/Th.XVIII, 7 November 2016 7

Gambar 2

Tingkat Pengangguran Terbuka

Menurut Tingkat Pendidikan, Agustus 2015-Agustus 2016

Sumber: Sakernas 2015-2016

5. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja

Secara umum komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja per minggu

tidak mengalami perubahan berarti dalam kurun waktu setahun. Penduduk yang dianggap

sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok

35 jam ke atas per mingggu. Pada Agustus 2016 jumlahnya mencapai 15.439.106 orang (80,40

persen dari total penduduk yang bekerja), secara absolut meningkat sekitar 1.001.732 orang

(6,94 persen) dibandingkan Agustus 2015. Dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh

(jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) berkurang sebanyak 591.176 orang (13,58

persen) dari 4.354.108 orang (Agustus 2015) menjadi 3.762.932 orang (Agustus 2016).

Disamping itu penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu pada Agustus 2016

sebanyak 760.742 orang (3,96 persen) atau berkurang sebanyak 28.355 orang dibandingkan

periode yang sama tahun sebelumnya.

<=SD SMP SMA Umum SMA Kejuruan Diploma I/II/III Universitas

4,91 10,87 12,21 16,80 7,59 5,38 5,87 10,52 11,40 16,51 8,26 4,63 Agustus 2015 Agustus 2016

(8)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No 64/11/32/Th.XVIII, 7 November 2016 8

Tabel 5

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Per minggu dan Jenis Kelamin,

Agustus 2015 - Agustus 2016

Jumlah Jam Agustus2015

Jumlah Agustus 2016 Jumlah

KerjaPer minggu Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1-7 (0,37%) 69.238 (0,53%) 99.941 169.179 (0,90%) (0,41%) 79.288 116.285 (0,61%) 195.573 (1,02%) 8-14 232.907 (1,24%) 387.011 2,06%) 619.918 (3,30%) 260.166 (1,35%) 305.003 (1,59%) 565.169 (2,94%) 15-24 899.046 (4,76%) 765.365 (4,07%) 1.664.411 (8,86%) 676.709 (3,52%) 754.215 (3,93%) 1.430.924 (7,45%) 25-34 1.192.247 (6,34%) 708.353 (3,77%) 1.900.600 (10,11%) 913.131 (4,76%) 685.135 (3,43%) 1.571.266 (8,18%) 35+ 10.471.779 (55,73%) 3.965.595 (21,10%) 14.437.374 (76,83%) 10.887.190 (56,70%) 4.551.916 (23,71%) 15.439.106 (80,40%) Jumlah 12.865.217 (68,46 %) 5.926.265 (31,54 %) 18.791.482 (100,00 %) 12.816.484 (66,75 %) 6.385.554 (33,25 %) 19.202.038 (100,00 %) Sumber: Sakernas 2015-2016 Tabel 6

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Termasuk PekerjaTidak Penuh, Agustus 2015 - Agustus 2016

Kegiatan Utama Laki-laki Agustus 2015Perempuan Total Laki-laki Agustus 2016 Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6)) (7)

Pekerja Tidak Penuh 2.393.438 (66,78%) 1.960.670 (33,22%) 4.354.108 (100%) 1.929.294 (51,27%) 1.833.638 (48,73%) 3.762.932 (100%) - Setengah Penganggur 1.043.395 (48,36%) (51,64%) 519.143 1.562.538 (100%) (64,54%) 766.506 (35,46%) 421.052 1.187.558 (100%) - Pekerja Paruh Waktu 1.350.043

(54,97%) 1.441.527 (45,03%) 2.791.570 (100%) 1.162.788 (45,15%) 1.412.586 (54,85%) 2,575,374 (100%) Sumber: Sakernas 2015-2016

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No 64/11/32/Th.XVIII, 7 November 2016 9

BPS PROVINSI JAWA BARAT

Home Page:http://jabar.bps.go.id Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Gandari Adianti Aju Fatimah, M.Si Kepala Bidang Statistik Sosial Telepon: (022) 7272595, (022) 7213572

Referensi

Dokumen terkait

Tahap ini merupakan tahap pembuatan peta dari data yang telah diolah dan dilukiskan pada media. Dalam tahap ini dapat digunakan cara manual dengan menggunakan alat-alat

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada variabel penelitian, pada penelitian terdahulu variabel yang digunakan adalah earning per share, debt

Pekerjaan Pipe Jacking adalah merupakan suatu pekerjaan konstruksi pemasangan pipa beton bertulang misalnya dengan diameter 1100 mm dan 800 mm dengan mutu beton K-600

Sedangkan ketika pengaruh internal ini besar dengan nilai positif maka perubahan kebahagiaan dan responnya akan kecil, namun kebahagiaan ini akan lama hilang (lama menuju

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian mengenai Faktor- faktor yang berhubungan dengan tindakan ekstraksi vakum pada persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah

Judul Tesis : Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Tulisan Narasi Melalui Metode Kolaborasi Pembelajaran TGT dengan STAD Pada Siswa Kelas VIIA

Hiposa dalam penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara umur, tingkat pendidikan, status kesehatan, ststus gizi, kejadian anemia dengan produktivitas kerja

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data pengaruh pemungutan pajak dengan surat kuasa terhadap penerimaan pajak di kantor pajak Pratama Argamakmur dapat menarik