• Tidak ada hasil yang ditemukan

THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF TEAMS GAME TOURNAMENT TYPE ON ECOSYSTEM CONCEPT AT THE SEVENTH OF SMP N 2 CIBALONG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF TEAMS GAME TOURNAMENT TYPE ON ECOSYSTEM CONCEPT AT THE SEVENTH OF SMP N 2 CIBALONG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TEAMS GAME TOURNAMENT TYPE ON ECOSYSTEM CONCEPT AT THE SEVENTH OF SMP N 2 CIBALONG

Siti Nurjanah (nurjanahsiti29102@yahoo.com) H. Endang Surahman(e.surahman@unsil.ac.id)

Suharsono (suharsono225@yahoo.com)

Department of Biology Education

Faculty of Educational Science and Teacher’s Training University of Siliwangi

ABSTRACT

The aim of this research is to know the application of cooperatif learning model of Teams Game Tournament type on the student’s achivement on ecosystem concept at the seventh SMP N 2 Cibalong.

This research held on December 2012 until March 2013 at SMP N Cibalong. The method that used in this research is true experimental design. The population is all of seventh grade of SMP N Cibalong that consist of 5 classes. The sample of this research is two classes, that are VII C that maked become control clasis and VII D that maked become experiment classes that by taken cluster random sampling. The instrument that used in this research is test of students achievement on ecosystem concept. The technique of data analysis is t-test.

The research result conclude that there was increase of students’ study result cooperatif learning application model of Teams Game Tournament type on the student’s achivement in ecosystem concept at the seventh SMP N 2 Cibalong Keyword : Teams Game Tournament Model

(2)

ABSTRAK

Siti Nurjanah, 2013: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament (TGT) pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen Di Kelas VII SMP Negeri 2 Cibalong). Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen Di Kelas VII Smp Negeri 2 Cibalong).

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret 2013 di SMP Negeri 2 Cibalong Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimental design. Populasinya adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 2 Cibalong sebanyak 5 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas VII C yang digunakan untuk kelas kontrol dan kelas VII D yang digunakan untuk kelas eksperimen yang diambil dengan cara cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik pada konsep ekosistem. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) pada konsep ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 2 Cibalong Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya.

Kata Kunci: Model Teams Game Tournament

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat, mendorong agar pengelola pendidikan mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan perkembangan jaman. Perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan harus lebih ditingkatkan mutu serta kualitasnya. Sasaran yang tepat untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan adalah salah satunya proses belajar. Slameto (2010:2)

(3)

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dalam lingkungannya”. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali, baik berupa sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Biologi sebagai ilmu dasar, memegang peranan penting, baik dalam ilmu sehari-hari maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di setiap jenjang pendidikan telah banyak dilakukan usaha-usaha ke arah perbaikan atau peningkatan prestasi belajar biologi diantaranya peranan guru, penyempurnaan kurikulum, dan penyedian buku-buku pelajaran. Peningkatan hasil belajar tersebut, tidak akan tercapai apabila tidak terjadi proses pembelajaran yang baik. Proses pembelajaran adalah seperangkat kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Proses pembelajaran merupakan kegiatan fundamental dalam proses pendidikan yang mana terjadi proses belajar yang tidak terlepas dari proses mengajar. Untuk mencapai suatu keberhasilan peserta didik, guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat berat dalam artian seorang guru sangatlah penting dalam keberhasilan peserta didik. Seorang guru harus mempunyai syarat-syarat apa yang diperlukan dalam mengajar dan membangun pembelajaran peserta didik agar efektif dikelas, saling bekerjasama, dalam belajar sehingga tercipta suasana yang menyenangkan. Tetapi kenyataannya hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik untuk mencapai hasil yang baik masih tergolong rendah. Guru harus lebih banyak mengunakan model pada waktu mengajar, variasi model mengakibatkan penyajian lebih menarik perhatian peserta didik. Model pembelajaran kooperatif dipandang lebih tepat dalam proses belajar mengajar yang dapat merangsang peserta didik untuk aktif terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran Teams Game Tournament

bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran ini memudahkan guru dalam

(4)

mengondisikan peserta didik, dan memudahkan dalam memahami materi pembelajaran.

MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “adakah peningkatan hasil belajar setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) pada konsep ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 2 Cibalong Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya.

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game

Tournament (TGT) pada konsep ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 2 Cibalong

Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya

KEGUNAAN PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan umumnya dibidang IPA khususnya dibidang Biologi, terutama pada konsep ekosistem dalam mamperbaiki proses kegiatan belajar mangajar di sekolah, dan memberikan informasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams

Game Tournament terhadap peningktan hasil belajar peserta didik.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental design. Arikunto, Suharsimi (2010:125) mengemukakan bahwa :

True eksperimental design yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik

karena sudah memenuhi persyaratan. Yang dimaksud dengan persyaratan dalam eksperimen ini adalah adanya kelompok lainyang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapat pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol ini akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat

(5)

perlakuan.

PEMBAHASAN

1. Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Pesreta Didik yang Menggunakan Model Pebelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament (Kelas Eksperimen)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, di kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe Teams Game Tournament, setelah diuji dengan menggunakan (uji t) yaitu uji t dependen dengan taraf nyata 5% maka untuk pre test-posttest kelas eksperimen didapatkan nilai thitung = -41,76 dan ttabel = 2,02, kesimpulan

hipotesis yang didapat adalah tolak Ho yang artinya ada perbedaan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament pada konsep ekosistem di kelas VII SMP Negeri 2 Cibalong.

Setelah selesai peserta didik mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament, peserta didik di tuntut untuk mengerjakan LKPD secara berkelompok setelah guru menyampaikan materi tentang ekosistem. Sehingga peserta didik dapat melakukan diskusi kelompok dengan peserta didik lainnya. Dengan demikian, peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menguasai materi, maka seluruh peserta didik akan diberikan permainan akademik (taournament). Dalam turnamen akademik yang diselenggarakan peserta didik dituntut harus memiliki rasa tanggung jawab sehingga berusaha untuk memperoleh nilai sebaik mungkin demi kelompoknya dan untuk mendapatkan penghargaan kelompok.

2. Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Peserta Didik yang Menggunakan Model Pebelajaran Langsung (Kelas Kontrol)

Berdasarkan hasil penelitian dengan penerapan model pembelajaraan langsung, setelah diuji dengan menggunakan (uji t) yaitu uji t dependen dengan taraf

(6)

nyata 5% maka untuk pre test-posttest kelas kontrol didapatkan nilai thitung =

-3,08 dan ttabel = 2,04 kesimpulan hipotesis yang di dapat adalah tolak Ho yang artinya ada perbedaan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya.

Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang di dalamnya hanya menggunakan model ceramah dan peserta didik tidak aktif dan kebanyakan peserta didik merasa bosan dan jenuh dalam belajar karena dalam proses pembelajaran langsung tidak ada diskusi dalam kelompok, tapi tiap masing-masing peserta didik mengerjakan soal latihan yang terdapat pada buku paket setelah itu guru menyamakan jawabannya. Meskipun terjadi peningkatan hasil belajar di kelas kontrol, namun peningkatan hasil belajar peserta didik di kelas kontrol berbeda dengan peserta didik di kelas eksperimen. Hal ini bisa dilihat dari perolehan nilai rata-rata pret est dan posttest dari ke-dua kelas, kelas kontrol nilai rata-rata pre test = 10,29, posttest = 24,10 dan di kelas eksperimen nilai rata-rata pre test = 15,3, posttest = 30,95. Pada proses pebelajaran langsung di kelas kontrol peserta didik terlihat pasif, jenuh, dan kurang aktif. Bahkan banyak peserta didik yang terlihat mengantuk dan nakal di dalam kelas. Ini merupakan salah satu hal yang menyebabkan perbedaan peningkatan hasil belajar peserta didik antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

3. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament (TGT) pada Konsep Ekosistem Berdasarkan Hasil Uji T Skor Gain Eksperimen dan Gain Kontrol

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh data nilai rata-rata untuk gain kelas eksperimen = 15,95 dan untuk gain kontrol = 13,29, hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, dimana hasil belajar kelas eksperimen yang proses pembelajaranya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams

(7)

langsung. Hal ini terjadi karena model pembelajaran kooperatif tipe Teams

Game Tournament jauh lebih menarik dibandingkan dengan model

pembelajaran langsung. Pada model pembelajaran langsung peserta didik hanya berperan sebagai pendengar dan peserta didik tidak dilibatkan secara aktif di dalam proses pembelajaran. Sedangkan dalam pembelajaran Teams

Game Tournament ada hal yang dapat memotivasi peserta didik yaitu setelah

selesai peserta didik mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Teams Game

Tournament, peserta didik harus mengerjakan LKPD secara berkelompok

setelah guru menyampaikan materi tentang ekosistem. Sehingga peserta didik dapat melakukan diskusi kelompok dengan peserta didik lainnya. Dengan demikian, peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menguasai materi, maka seluruh peserta didik akan diberikan permainan akademik (taournament). Dalam turnamen akademik yang diselenggarakan peserta didik harus memiliki rasa tanggung jawab sehingga berusaha untuk memperoleh nilai sebaik mungkin demi kelompoknya dan untuk mendapatkan penghargaan kelompok. Selain dilihat dari nilai rata-rata nilai uji t independen dengan taraf nyata 5% juga menunjukan adanya peningkatan hasil belajar, yaitu untuk gain kelas eksperimen-gain kelas kontrol diperoeh thitung = 4,43 dan ttabel = 1,99 kesimpulan hipotesisnya adalah tolak Ho, yang artinya ada peningkatan hasil belajar setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game

Tournamnet pada konsep ekosistem di kelas VII SMP Negeri 2 Cibalong.

PENUTUP KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa “ada peningkatan hasil belajar setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game

(8)

SARAN

Untuk kepala sekolah diharapkan memberikan fasilitas dalam mengembangkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams

Game Tournament (TGT). Proses belajar mengajar harus lebih bervariasi,

terutama dalam penggunaan model pembelajaran agar peserta didik tidak jenuh pada waktu menerima materi dari guru. Untuk guru dan calon guru biologi, menggunkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament

(TGT) dapat dijadikan alternatif dalam melaksanakan pembelajaran sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Rina, dkk. 2010. Team Game Tournament. Online.

http://www.scribd.com/doc/31253549/Team-Game-Tournament. Diakses tanggal 04 Desember 2012.

Anonim. (2011). Ekosistem. Online

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Daintree_Rainforest.JPG. Diakses tanggal 10 Februari 2013

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Buat Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hernawan, Edi. 2011. Aplikasi Statistika untuk Penelitian. Unsil. Tasikmalaya: Tidak diterbitkan

Huda, Miftahul. 2012. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Kuswarini, Purwati. 2011. Ekologi Hewan. Bahan Ajar Mata Kuliah Ekologi Hewan Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi: Tidak Dipublikasikan.

Mardiyati, Ridda. 2008. Uji Coba Penerapan Model Pembelajaran Tipe Teams Game Tournament Pada Konsep Ekosistem di Kelas III SD Negeri 2 Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Pada Tahun

Pelajaran 2011/1012. Universitas Siliwangi (Skripsi): Tidak

(9)

http://olhazone.blogspot.com/2010/01/ekosistem.html. Diakses tanggal 06 Desember 2012.

Ragil W.A, Idam. 2010. Ekosistem. Online

http://idamragilwa.staff.uns.ac.id/2010/07/23/ekosistem/. Diakses tanggal 06 Desember 2012.

Rendi. (2011). Ekosistem. Online

http://biologirendy.blogspot.com/2012/02/pengertian-ekosistem-darat-dan-6-bioma_25.html#ixzz2LWtg6niQ. Diakses tanggal 20 Februari 2013

Ridwan. (2011). Ekosistem. Online

http://ridwanaz.com/umum/biologi/pengertian-ekosistem-susunan-dan-macam-ekosistem/. Diakses tanggal 20 Februari 2013

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2010. Coperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Sudjana, Nana. 2011. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sukasains. (2012). Ekosistem. Online

http://sukasains.com/materi/ekosistem-4-rantai-makanan-dan-jaring-jaring-makanan/. Diakses tanggal 20 Februari 2013

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pusaka Belajar.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif : Konsep Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Yamin, Martinis. 2008. Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: Gaung Persada Press.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Worldview Islam tersebut akan menjadi starting point, sekaligus sebagai pembeda dengan ekonomi konvensional yang menempatkan agama pada wilayah yang berbeda sama

Tipologi tersebut meliputi aktiviti yang berikut: (i) program keibubapaan seperti peranan ibu bapa untuk menyediakan persekitaran pembelajaran yang kondusif di

Sedangkan Menurut Rahmani (2016, hal.50) olahraga bola keranjang merupakan olahraga yang menggunakan bola dan dimainkan secara beregu. Tiap regunya terdiri dari 5

Hasil uji lanjut Post Hoc Test LSD terhadap kadar kreatinin hari ke-28 menunjukkan bahwa kelompok ekstrak 100 mg/kg BB; 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB berbeda

Bila terjadi penyimpangan dalam ketentuan pelayanan kesehatan, pasien dapat menuntut haknya yang dilanggar oleh pihak penyedia jasa kesehatan dalam hal ini rumah

(t hitung > t tabel = 1,677).. 4) Hasil Validitas Instrumen Penelitian Variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y). Variabel kepuasan kerja karyawan (Y) diukur dengan

Pengintegrasian dalam pendidikan ini, adalah: (a) Pengintegrasian nilai-nilai religius dan kebangsaan dalam perkuliahan di UNY (program pengintegrasian nilai-nilai karakter