• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 PENGADILAN AGAMA SUMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 PENGADILAN AGAMA SUMBER"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

PENGADILAN AGAMA SUMBER

PENGADILAN AGAMA SUMBER KELAS 1.A

Jln. Sunan Drajat No.1A Sumber 45611 Kabupaten Cirebon

Telp. (0231) 321250, 2579559, 2579595 Fax.(0231) 320250, 2579558

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga Pengadilan Agama Sumber dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2014. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Pengadilan Agama Sumber dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan selama tahun 2014. Disamping itu sebagai penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, DIKTUM KETIGA Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004 tentang Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja, Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan ini juga berisi tentang informasi pencapaian visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Agama Sumber selama kurun waktu tahun 2014 beserta uraiannya yang meliputi kegiatan Pengadilan Agama Sumber tahun 2014.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami di tahun yang akan datang dengan potensi yang ada dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama, serta berguna bagi semua pihak terkait.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Ketua

Penagdilan Agama Sumber

Drs. Ahmad Shidiq, M.Ag NIP.195103051978031001

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR --- i

DAFTAR ISI --- ii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG --- 1

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI --- 5

C. SISTEMATIKA PENYAJIAN --- 12

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 --- 14

1. VISI MISI --- 14

2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS --- 15

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SUMBER --- 16

C. RENCANA KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER TAHUN 2016 -- 18

D. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 --- 19

E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 --- 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA --- 21

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA--- 23

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN --- 33

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN --- 34

(4)

BAB I. PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Bersarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen menyatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam Lingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.

Dengan dicantumkannya Peradilan Agama dalam konstitusi tersebut sudah tidak dapat diragukan lagi keberadaan Pengadilan Agama di Republik Indonesia sebagai dalah satu Badan Kekuasaan Kehakiman.

Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) undang-undang dasar tersebut, lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 jo undang-undang nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dimana dalam pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa organisasi, administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya berada di bawah Mahkamah Agung dan sejak saat itu Pradilan Agama berada dalam satu atap dalam lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung.

Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Agama yaitu dengan lahirnya Undang Nomor 50 tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana ditegaskan kembali tentang pembinaan teknis peradilan, organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan Agama dilakukan oleh Mahkmah Agung tetapi yang tidak kalah pentingnya yaitu ditambahnya tugas dan wewenang Pengadilan Agama yaitu dapat mengadili perkara Zakat, Infaq dan Ekonomi Syari’ah.

Untuk adanya pengaturan yang lebih komprehensif terutama tentang pengaturan pengawasan hakim dan sebagainya maka undang-undang nomor 4 tahun 2004 telah diganti dengan undang-undang nomor 48 tahun 2009.

Sedangkan untuk Pengadilan Agama, Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 yang dimaksudkan untuk memperkuat prinsip dasar dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman, yaitu agar prinsip kemandirian peradilan dan prinsip kebebasan hakim dapat berjalan paralel dengan prinsip integritas dan akuntabilitas hakim.

(5)

Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan pegawai pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini pula yang dilaksanakan di Pengadilan Agama Sumber sebagai salah satu pengadilan agama yang berada di bawah lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Bandung dan Mahkamah Agung.

Berdirinya Pengadilan Agama Sumber merupakan konsekuensi dari pemisahan wilayah dan pemerintahan dari satu pemerintahan Kota Cirebon menjadi dua yaitu Kotamadia Cirebon dan Kabupaten Cirebon sehingga Pengadilan Agama pun terbagi menjadi dua yaitu Pengadilan Agama Cirebon dan Pengadilan Agama Sumber. Secara Yuridis Pengadilan Agama Sumber berdiri sejak tanggal 22 Juli 1986 sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 1986. Namun secara formil diresmikan operasionalnya baru pada tanggal 28 Februari 1987 oleh Bupati KDH TK. II Cirebon bersamaan dengan Pelantikan/Pengambilan Sumpah Jabatan Ketua Pengadilan Agama Sumber pertama oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung dan penyerahan Wilayah Hukum oleh Ketua Pengadilan Agama Cirebon kepada Ketua Pengadilan Agama Sumber.

(6)

Penyerahan wilayah hukum oleh Ketua Pengadilan Agama Cirebon kepada Ketua Pengadilan Agama Sumber.

Pada Tahun 1986/1987 Pengadilan Agama Sumber mendapatkan anggaran pengadaan Tanah untuk pembangunan Balai Sidang, dan dapat direalisasikan pada sebidang tanah yang terletak di Jl. Sunan Malik Ibrahim Sumber (Kantor lama) dengan luas 1005 M2 yang dibeli dari Pemda Kabupaten Cirebon dengan cara ganti rugi. Pada tahun 1987 pula Pengadilan Agama Sumber dapat membangun gedung Balai Sidang seluas 250 M2 pada lokasi tanah tersebut.

(7)

Berdasarkan hasil usulan Rencana Kerja dan Anggaran Kemeterian dan Lembaga (RKAKL) pada Tahun Anggaran 2009, usulan Belanja Modal Pembangunan Gedung Pengadilan Agama Sumber dapat dikabulkan oleh Mahkamah Agung RI, dan dapat terealisasi secara bertahap. Pada tahun 2011 pembangunan gedung baru Pengadilan Agama Sumber telah selesai dan diresmikan oleh Dirjen Badilag pada tanggal 09 Februari 2012.

Dirjen Badilag Drs. H. Wahyu Widiana, M.A menandatangani prasasti peresmian gedung Pengadilan Agama Sumber pada tanggal 09 Februari 2012.

(8)

Sebagai instansi pemerintah menurut Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, anggaran maupun kewenangan dalam melayani pencaari keadilan. Untuk itulah Pengadilan Agama Sumber menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013.

B.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pengadilan Agama Sumber adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di Kabupaten Cirebon berdasarkan Pancasila, dengan tugas pokok menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan tugas lain yang diberikan kepadanya berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Adapun tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Sumber yakni :

1. Ketua Pengadilan Agama

§ Ketua dan Wakil Ketua bersama sama memimpin dan bertanggung jawab atas terselenggaranya tugas pengadilan secara baik dan lancar;

§ Membuat perencanaan dan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang baik, serasi dan selaras.

§ Melaksanakan pembagian tugas Ketua dan Wakil Ketua serta bekerjasama dengan baik;

§ Membagi dan menetapkan tugas dan tanggung jawab secara jelas dalam rangka mewujudkan keserasian dan kerja sama antar sesama pejabat /petugas yang bersangkutan;

§ Melaksanakan pertemuan berkala sekurang kurangnya sekali dalam sebulan dengan para Hakim serta Pejabat Struktural, dan sekurang kurangnya sekali dalam 3 bulan dengan seluruh karyawan;

§ Menetapkan panjar biaya perkara, dalam hal Penggugat/Tergugat tidak mampu, Ketua dapat mengijinkannya untuk beracara secara Prodeo;

§ Membagi perkara kepada para Hakim untuk disidangkan;

(9)

§ Melakukan Pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan memberi petunjuk serta bimbingan yang diperlukan, baik bagi para Hakim maupun seluruh karyawan;

§ Menugaskan Hakim untuk membina dan mengawasi bidang – bidang tertentu;

§ Melakukan evaluasi hasil pengawasan dan memberikan penilaian untuk kepentingan peningkatan jabatan;

§ Melaporkan evaluasi atas hasil pengawasan dan penilaiannya kepada Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Agung;

§ Mengawasi pelaksanaan Court Kalender;

§ Mempersiapkan kader dalam rangka menghadapi alih generasi;

§ Melakukan pembinaan terhadap organisasi KORPRI, Dharma Yukti Karini, IKAHI, Koperasi dan PTWP;

§ Melakukan koordinasi antar sesama instansi di lingkungan penegak hukum dan kerjasama dengan instansi lain serta dapat memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang Hukum kepada instansi Pemerintah di daerahnya apabila diminta;

2. Wakil Ketua

§ Membantu Ketua membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya;

§ Mewakili Ketua apabila Ketua berhalangan;

§ Melaksanakan delegasi wewenang dari Ketua;

§ Melaksanakan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan tersebut kepada Ketua;

3. Majelis Hakim

§ Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka pangjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya;

§ Bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelesaian perkara yang diserahkan oleh Ketua;

§ Membuat Penetapan Hari Sidang (PHS);

§ Memerintahkan Jurusita/Jurusita Pengganti untuk memanggil para pihak yang berperkara;

§ Bersama sama dengan Hakim Anggota mengadakan persiapan-persiapan dan membuat arahan jalannya persidangan;

(10)

§ Mengadakan musyawarah dengan para Hakim Anggota untuk mengambil keputusan

§ Membuat dan meneliti konsep putusan/penetapan;

§ Menetapkan sita jaminan;

§ Bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan dan menandatanganinya sebelum sidang berikutnya;

§ Hakim wajib menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan;

§ Melaksanakan pengawasan yang ditugaskan oleh Ketua untuk mengawasi jalannya penyelenggaraan administrasi perkara maupun administrasi umum dan melaporkannya kepada Pimpinan Pengadilan;

§ memiliki dan mengisi buku court kalender;

§ Membuat laporan persidangan kepada Ketua Pengadilan Agama;

§ membuat rencana Kerja Hakim, pelaksanaan dan pengorganisasiannya.

4. Panitera/Serkretaris

§ Membantu pimpinan Pengadilan Agama dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya;

§ Mengatur Pembagian Tugas Pejabat Kepaniteraan dan Kesekretariatan;

§ Menetapkan sasaran kegiatan Kepaniteraan dan Kesekretariatan setiap tahun anggaran;

§ Memantau tugas para bawahan;

§ Mengadakan Rapat Dinas;

§ Menyiapkan konsep rumusan kebijakan pimpinan di bidang Kepaniteraan/Kesekretariatan;

§ Panitera dengan dibantu oleh Wakil Panitera dan Panitera Muda harus menyelenggarakan administrasi secara cermat mengenai jalannya perkara;

§ Bertanggung jawab atas kepengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat surat bukti dan surat surat lainnya yang disimpan di Kepaniteraan;

§ Membuat akta dan salinan putusan;

§ Bertanggung jawab atas dokumen putusan, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat surat bukti lainnya yang disimpan di Kepaniteraan.

§ Mengevaluasi prestasi kerja bawahan di lingkungan Kepaniteraan-/Kesekretariatan.

(11)

5. Wakil Panitera

§ Membantu pimpinan Pengadilan Agama dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya;

§ melaksanakan tugas-tugas Umum Panitera apabila Panitera berhalnagan;

§ Memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan;

§ Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan;

§ Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan penanggung jawab kegiatan;

§ Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan;

§ Memantau pelaksanaan tugas para bawahan;

§ Mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi kegiatan dengan bawahan;

§ Menyiapkan konsep rumusan kebijakan pimpinan di bidang Kepaniteraan;

§ Melaksanakan tugas sebagai Panitera Sidang;

6. Panitera Muda Gugatan

§ Memimpin satuan kerja usuran Kepaniteraan Gugatan;

§ Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun;

§ Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan;

§ Memberi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawabnya;

§ Menggerakan dan mengerahkan pelaksanaan kegiatan bawahan;

§ Memantau pelaksanaan tugas para bawahan;

§ Mengawasi pencatatan dalam Buku Register – register dan mekanisme perjanalan berkas perkara gugatan;

§ Menghimpun arsip berkas perkara gugatan yang masih berjalan;

§ Melakukan pemberkasan perkara kasasi dan peninjauan kembali (PK) dalam perkara gugatan;

§ Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara gugatan;

§ Menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum;

§ Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul;

§ Melaksanakan tugas sebagai Panitera Sidang.

§ Melaksanakan tugas-tugas Meja I;

§ Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

7. Panitera Muda Permohonan

(12)

§ Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun;

§ Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan;

§ Memberi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawabnya;

§ Menggerakan dan mengerahkan pelaksanaan kegiatan bawahan;

§ Memantau pelaksanaan tugas para bawahan;

§ Mengawasi pencatatan dalam Buku Register – register dan mekanisme perjanalan berkas perkara Permohonan;

§ Menghimpun arsip berkas perkara gugatan yang masih berjalan;

§ Melakukan pemberkasan perkara kasasi dan peninjauan kembali (PK) dalam perkara Permohonan;

§ Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara Permohonan;

§ Menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum;

§ Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul;

§ Melaksanakan tugas sebagai Panitera Sidang.

§ Melaksanakan tugas-tugas Meja I;

§ Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan;

8. Panitera Muda Hukum

§ Memimpin satuan kerja urusan Kepaniteraan Hukum;

§ Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun;

§ Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan;

§ Memberi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawabnya;

§ Menggerakan dan mengerahkan pelaksanaan kegiatan bawahan;

§ Memantau pelaksanaan tugas para bawahan;

§ Menerima dan menyimpan arsip berkas perkara;

§ Menghimpun, mengolah, dan menyusun data statistic, data dokumen produk putusan Pengadilan Agama Sumber serta membuat laporan bulanan dan Tahunan Perkara yang diterima dan diputus kepada PTA dan MARI;

§ Mengumpulkan bahan pembinaan Hukum Islam tentang Pengadilan Agama;

§ Mengevaluasi prestasi kerja para bawahan;

§ Melaksanakan tugas-tugas Panitera Sidang;

9. Panitera Pengganti

(13)

§ Membantu Ketua Pengadilan Agama membuat PMH;

§ membantu Hakim membuat PHS, dan Penetapan Sita Jaminan;

§ Membuat Berita Acara Persidangan yang harus selesai sebelum siding berikutnya;

§ Membuat Agenda Sidang harian, yang memuat Penundaan sidang dan alasan Penundaan, perkara yang diputus, perkara yang sudah ikrar talak kepada Panmud Gugatan/Permohonan untuk dicatat dalam Buku Register, kepada Panitera Muda Hukum untuk dicatat dalam Register Akta Cerai dan kepada Petugas Jurnal dan Buku Induk Keuangan Perkara;

§ Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Gugatan bila telah selesai diminutasi;

§ Membantu Hakim membuat instrument instrument;

§ Menyerahkan instrument-instrumen sidang;

10.Jurusita/Jurusita Pengganti

§ Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Pengadilan, Ketua Majelis dan Panitera;

§ Menyampaikan pengumuman-pengumuman, tegoran-tegoran, protes-protes, dan pemberitahuan putusan Pengadilan menurut cara cara berdasarkan ketentuan undang-undang;

§ Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan Agama, dan dengan teliti melihat lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-suratnya yang syah apabila menyita tanah;

§ Membuat Berita Acara penyitaan, yang salinan resminya diserahkan kepada pihak-pihak berkepentingan antara lain ; Badan Pertanahan Nasional setempat bila terjadi penyitaan sebidang tanah;

§ Melakukan tugasnya di wilayah Pengadilan Agama Sumber;

11.Wakil Sekretaris

§ Melaksanakan tugas Sekretaris apabila Sekretaris berhalangan;

§ Memimpin pelaksanaan tugas Kesekretariatan yang meliputi bidang umum, Kepegawaian dan Keuangan;

§ Menetapkan sasaran kegiatan Kesekretariatan tiap tahun;

§ Menyusun rencana dan jadual kegiatan;

§ Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kesekretariatan;

(14)

§ Meneliti, memaraf surat-surat dinas untuk diteruskan kepada Sekretaris;

§ Mengawasi kearsipan yang meliputi arsip Kesekretariatan;

§ Menyiapkan laporan bulanan, semester dan tahunan Kesekretariatan;

§ Menanggapi dan memecahkan masalah yang dimuncul di bidang Kesekretaraiatan;

§ Melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi dengan para bawahan;

§ Mengevaluasi prestasi kerja bawahan di lingkungan Kesekretariatan;

§ Mengadakan koordinasi dan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan;

§ Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris atau Ketua Pengadilan Agama Sumber;

§ Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan;

12.Kasubag Umum

§ Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum;

§ Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun;

§ Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan;

§ Membagi tugas dan menentukan penanggung jawab kegiatan;

§ Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan;

§ Memantau pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum;

§ Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan perpustakaan;

§ Mengadakan rapat dinas dengan bawahan;

§ Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja terkait;

§ Menyusun laporan Semester dan Tahunan, Laporan Mutasi Barang;

§ Mengusulkan penghapusan barang milik Negara;

§ Mengevaluasi prestasi kerja bawahan;

§ Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atas;

13.Kasubag Kepegawaian

§ Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian;

§ Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun;

§ Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan;

§ Membagi tugas dan menentukan penanggung jawab kegiatan;

§ Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan;

§ Memantau pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian Kepegawaian;

§ Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang Kepegawaian;

(15)

§ Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja terkait;

§ Menyusun laporan Tahuanan setiap tahun;

§ Mengevaluasi prestasi kerja bawahan;

§ Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atas.

14.Kasubag Keuangan

§ Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan;

§ Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun;

§ Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan;

§ Membagi tugas dan menentukan penanggung jawab kegiatan;

§ Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan;

§ Memantau pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian Keuangan;

§ Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang Keuangan;

§ Mengadakan rapat dinas dengan bawahan;

§ Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja terkait;

§ Menyusun laporan bulanan, semester dan tahunan berdasarkan system SAI;

§ Mengevaluasi prestasi kerja bawahan;

§ Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atas.

C.

SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja Pengadilan Agama Sumber selama tahun 2014 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja dimasa mendatang. Laporan Akuntabilitas ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Pengantar

BAB I Pendahuluan, menggambarkan Latar Belakang hal - hal umum tentang keadaan Pengadilan Agama Sumber, Tugas dan Fungsi dan Sistematika dari penyajian LAKIP.

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja,menggambarkan : A. Rencana Strategis 2015-2019

1. Visi dan Misi

2. Tujuan dan Sasaran Strategis 3. Indikator Kerja Utama

(16)

B. Rencana Kinerja Tahun (RKT) 2016

C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2015 BAB III Akuntabilitas Kinerja yang menjelaskan :

A. Pengukuran Kinerja (Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja)

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengukuran dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja). BAB IV Penutup, menjelaskan kesimpulan dan saran-saran, tinjauan secara umum

tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Pengadilan Agama Sumber serta saran untuk pemecahan masalah .

BAB V Lampiran yang terdiri dari :

1. Dokumen Penetapan Kinerja (PKT) Tahun 2015 2. Indikator Kinerja Utama

3. Rencana Kinerja Tahun 2016 4. Rencana Strategis 2015 – 2019

(17)

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Rencana Strategis Pengadilan Agama Sumber Tahun 2015 – 2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Sumber diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019, sebagai pedoman dan pengedndalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 – 2019.

A.

RENCANA STRATEGIS 2015-2019

1. VISI DAN MISI

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Sumber. Visi Pengdilan Agama Sumber mengacu pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :

“MEWUJUDKAN PENGADILAN AGAMA SUMBER YANG AGUNG”

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Agama Sumber, adalah sebagai berikut :

1. Menjaga kemandirian badan peradilan.

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan. 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.

(18)

2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi dan misi Pengadilan Agama Sumber. Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Sumber adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan penyelesaian perkara

2. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

4. Peningkatan kualitas pengawasan 5. Peningkatan tertib administrasi perkara

6. Peningkatan penyediaan Sarana dan Prasarana

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

1. Meningkatnya penyelesaian perkara, dengan indikator : a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara uamh diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaiakan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim, dengan indikator :

Persentase penurunan upaya hukum : Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali. 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 4. Meningkatnya kualitas pengawasan dengan indikator :

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 5. Peningkatan tertib administrasi perkara dengan indikator :

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

6. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana dengan indikator persentase pengadaan sarana dan prasarana.

(19)

B.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Pengadilan Agama Sumber telah menetapkan Indikator Kinerja Utama, dapat dilihat sebagai berikut :

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA UTAMA PENJELASAN

1 Peningkatan penyelesaian perkara 1 Penyelesaian perkara a Persentase perkara yang diselesaikan a Perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister.

b Persentase sisa perkara yang diselesaikan

b Perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara.

2 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 2 Aksesibilitas masyarakat atas putusan perkara Persentase jumlah perkara yang sudah putus dan dipublikasikan

Perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dan dapat dilihat di website Pengadilan Tingkat Banding, dengan perkara yang sudah diminutasi. 3 Peningkatan kualitas sumber daya manusia 3 Sumber daya manusia yang berkualitas a Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat a Perbandingan antara sumber daya manusia yang diusulkan mengikuti diklat dengan jumlah yang mengikuti diklat.

b Persentase

pegawai yang lulus diklat

b Perbandingan antara sumber daya manusia yang lulus diklat dengan jumlah yang mengikuti diklat. 4 Peningkatan kualitas pengawasan 4 Pengawasan dan pembinaa yang berkualitas a Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti. a Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan.

b Persentase temuan b Perbandingan jumlah temuan yang

(20)

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA UTAMA PENJELASAN

yg ditindaklanjuti ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan eksternal dengan temuan yang dilaporkan. 5 Peningkatan tertib administrasi perkara 5 Tertib administrasi perkara a Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap. a Perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding.

b Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

b Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Tingkat Banding dengan berkas perkara yang didistribusikan 6 Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana 6 Sarana dan prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana

Perbandingan jumlah pengadaan sarana dan prasarana yang diusulkan dengan pengadaan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan/ direalisasikan

(21)

C.

RENCANA KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER TAHUN 2016

Adapun rencana kinerja tahunan Pengadilan Agama Sumber, sebagai berikut :

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA SUMBER

TAHUN ANGGARAN 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Penyelesaian perkara

a. Persentase perkara yang diselesaikan 90 %

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100% 2. Tertib administrasi

perkara

a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap

100%

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100%

3. Sumber Daya Manusia yang berkualitas

a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat

100%

b. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% 4. Pengawasan yang

berkualitas

a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100%

b. Persentase temuan yg ditindaklanjuti 100% 5. Aksesibilitas

masyarakat

terhadap peradilan

Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan.

75%

6. Penyediaan Sarana dan Prasarana

Persentase pengadaan sarana dan prasarana. 100%

Sumber, 19 Januari 2015 Ketua

Pengadilan Agama Sumber

Drs. Ahmad Shidiq, M.Ag NIP. 195103051978031001

(22)

D.

PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN KINERJA) TAHUN

2015

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Drs. H. Deden Nazmudin, SH

Jabatan : Panitera /Sekretaris Pengadilan Agama Sumber Selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Drs Ahmad Shidiq M.Ag

Jabatan : Ketua Pengadilan Agama Sumber Selaku atasan langsung pihak kedua

Selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Sumber, 19 Januari 2015

Pihak Kedua,

Ketua

Pengadilan Agama Sumber

Drs. Ahmad Shidiq, M.Ag NIP. . 195103051978031001

Pihak Pertama,

Panitera / Sekretaris Pengadilan Agama Sumber

Drs. H. Deden Nazmudin, SH NIP. 196001081983031003

(23)

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER TAHUN 2015

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER

TAHUN ANGGARAN 2015

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan 90 % b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 90 % 2. Tertib administrasi

perkara

a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap

100%

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100%

3. Sumber Daya Manusia yang berkualitas

a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat

100%

b. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% 4. Pengawasan yang

berkualitas

a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100%

b. Persentase temuan yg ditindaklanjuti 100% 5. Aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan

Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan

75%

6. Penyediaan Sarana dan Prasarana

Persentasepengadaan sarana dan prasarana

100%

Jumlah Anggaran kegiatan : Rp. 8.473.132.000 (Delapan Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Seratus Tiga Puluh Dua Ribu Rupiah)

Sumber, 19 Januari 2015

Ketua

Pengadilan Agama Sumber

Drs. Ahmad Shidiq, M.Ag NIP. . 195103051978031001

Panitera / Sekretaris Pengadilan Agama Sumber

Drs. H. Deden Nazmudin, SH NIP. 196001081983031003

(24)

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

A.

PENGUKURAN KINERJA

Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Sumber tahun 2014, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2014 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.

(25)

PENGUKURAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER

Tahun Anggaran 2014

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 Penyelesaian perkara

a Persentase perkara yang diselesaikan

90 % 90 % 100 %

b Persentase sisa perkara yang diselesaikan

90 % 100% 100 %

2 Tertib administrasi perkara

a Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap

100 % 100 % 100 %

b Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 % 100 % 100 %

3 Sumber Daya Manusia yang berkualitas

a Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat

100 % 100 % 100 %

b Persentase pegawai yang lulus diklat

100 % 100 % 100 %

4 Pengawasan yang

berkualitas

a Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % b Persentase temuan yg ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % 5 Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan

75 % 33 % 45 %

6 Penyediaan Sarana dan Prasarana

Persentase pengadaan sarana dan prasarana

(26)

B.

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran kinerja Pengadilan Agama Sumber Tahun 2014 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2014, Pengadilan Agama Sumber telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :

1. SASARAN MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA

Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2014 sebagai berikut:

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Penyelesaian perkara

a. Persentase perkara yang diselesaikan

90% 88,4 % 98,2%

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

90% 100% 100%

a. Indikator Kinerja Persentase Perkara Yang Diselesaikan.

Persentase perkara yang diselesaikan tahun 2014 adalah sebesar 88,4 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebenyak 7.487 perkara dengan perkara yang diregister sebanyak 7.580 perkara.

Persentase perkara yang diselesaikan pada tahun 2014 ditargetkan 100 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 98,2 %. Hal ini dikarenakan pada tahun 2014 banyak perkara yang masuk dibulan Desember sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2014. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya. Berikut tabel mengenai keadaan perkara tahun 2014.

Keadaan Perkara Di Pengadilan Agama SumberTahun 2014

No Bulan Sisa tahun 2013 Masuk Putus Sisa Akhir 1. Januari 1195 615 610 1200 2. Pebruari 545 616 1129 3. Maret 581 583 1127 4. April 608 622 1113 5. Mei 621 520 1214 6. Juni 615 719 1110

(27)

No Bulan Sisa tahun 2013 Masuk Putus Sisa Akhir 7. Juli 224 521 813 8. Agustus 951 499 1265 9. September 706 858 1113 10. Oktober 648 700 1111 11. November 630 639 1102 12. Desember 576 693 985 JUMLAH 1195 7370 7580

b. Indikator Kinerja Persentase sisa perkara yang diselesaikan.

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan.

Persentase sisa perkara Perdata yang masing‐masing ditargetkan selesai 100 % pada tahun 2014, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2013, yaitu sejumlah 1195 perkara, seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2014.

Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2014 yang mencapai target sebesar 100% menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Agama Sumber telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.

2. SASARAN TERTIB ADMINISTRASI PERKARA

Untuk mencapai sasaran Tertib Administrasi Perkara, digunakan 2 (dua) indikator kinerja yaitu:

1. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap 2. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim

a. Indikator Kinerja Persentase Berkas yang Diajukan Banding yang Disampaikan Secara Lengkap

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Berkas yang diajukan banding dan disampaikan secara lengkap adalah perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap (Bundel B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding.

Indikator presentase berkas perkara yang diajukan banding dan diterima di Pengadilan Agama Sumber secara lengkap tahun 2014 yang ditargetkan 100 %

(28)

ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa berkas perkara yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Agama Bandung telah disampaikan secara lengkap sehingga tidak ada berkas perkara yang harus dikembalikan ke Pengadilan Agama Sumber yang mengirim berkas tersebut yang mana hal ini dapat mempercepat proses penyelesaian perkara di tingkat banding. Adapun rincian berkas perkara yang diajukan banding pada tahun 2014 adalah 11 perkara. Dengan demikian persentase seluruh berkas yang diajukan banding dan disampaikan secara lengkap.

b. Indikator Kinerja Persentase Berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis adalah perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Tingkat Banding dengan berkas perkara yang didistribusikan.

Indikator kinerja persentase berkas perkara yang diregister dan siap diditribusikan ke Majelis tahun 2014 yang ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100%. Ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berlaku di Pengadilan Tinggi Agama Bandung telah berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku register pembantu perkara sehingga pada tahun 2013 semua berkas dapat didistribusikan kepada Majelis.

3. SASARAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS

Pencapaian sasaran sumber daya manusia pada tahun 2014sebagai berikut: SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Peningkatan kualitas SDM

a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

100% 100% 100%

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

100% 100% 100%

a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial

Ukuran Capaian indikator kinerja Prosentase Pegawai Pengadilan Agama Sumber yang lulus diklat teknis yudisial adalah perbandingan jumlah pejabat fungsional Pengadilan Agama Sumber secara konsekuen dengan jumlah pegawai Pengadilan Agama Sumber yang lulus diklat teknis yudisial.

(29)

Prosentase Pegawai Pengadilan Agama Sumber yang lulus diklat yudisial di tahun 2014 sebanyak 2 orang dengan capaian 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan diklat teknis yudisial sangat dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Pengadilan Agama Sumber dan secara bertahap seluruh pejabat Fungsional dapat mengikuti kegiatan diklat teknis yudisial tersebut baik yang diadakan oleh Pengadilan Tingkat Banding maupun Mahkamah Agung.

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non teknis yudisial

Pada tahun 2014 ini Pengadilan Agama Sumber menargetkan 100% dari tenaga struktural untuk mengikuti diklat/bintek baik yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi Agama Bandung maupun Kementrian/ Lembaga Negara lainnya. Dan selama tahun 2014 Pengadilan Agama Sumber telah dapat mengikuti 6 kali diklat/bintek dari target 4 kali, seperti :

a. Bintek Administrasi Pengelolaan Kepegawaian. b. Bintek Penyusunan Program dan Anggaran. c. Bintek Pengadaan Barang/Jasa Milik Negara. d. Bintek Pengelolaan Perlengkapan.

e. Bintek Pengelolaan Keuangan Negara

Dan dari keikutsertaan tersebut maka capaian kinerja mencapai 100%, sehingga target kinerja yang ditetapkan tersebut telah mencapai target 100%

4. SASARAN PENGAWASAN YANG BERKUALITAS

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100% 100% 100%

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100% 100% 100%

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

Ukuran capaian indikator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti adalah perbandingan antara jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dengan jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti mengenai penilaian aparatur peradilan (teknis dan non teknis).

(30)

Pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 tidak ada pengaduan masyarakat yang dilaporkan ke Pengadilan Agama Sumber mengenai penilaian aparatur peradilan (teknis dan non teknis). Hal ini menunjukkan bahwa Pengadilan Agama senantiasa berupaya melakukan pembinaan secara terus menerus kepada semua aparatur peradilan (teknis dan non teknis) di Pengadilan Agama Sumber sesuai dengan Kode Etik Hakim, Kode Etik PNS, Kode Etik Panitera Pengganti dan Kode Etik Jurusita/ Jurusita Pengganti.

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti

Ukuran capaian indikator kinerja persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti adalah perbandingan antara jumlah pengawasan eksternal yang dilaksanakan dengan temuan hasil pemeriksaan yang ditindak lanjuti.

Pada tahun 2014 telah dilaksanakan pengawasan eksternal di Pengadilan Agama Sumber oleh Pengadilan Tinggi Agama Bandung sebanyak 2 kali dan hasil temuan pemeriksaan eksternal oleh PTA Bandung yang telah ditindak lanjuti sebanyak 2 kali (100%).

5.SASARAN PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE)

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

100% 100% 100%

b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat

0% 0% 0%

c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line

dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

(31)

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara prodeo yang diselesaikan adalah perbandingan antara target pagu perkara prodeo yang dianggarkan dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) tahun 2014 dengan perkara prodeo yang diselesaikan.

Pagu perkara prodeo yang tersedia dalam DIPA 2014 adalah sebanyak 40 perkara dengan anggaran Rp. 12.640.000 yang diselesaikan sebanyak 40 perkara sehingga persentase perkara prodeo yang diselesaikan di tahun 2014 mencapai 100 %. Pengadilan Agama Sumber senantiasa berkomitmen mewujudkan pelayanan pengadilan yang bisa di cermati oleh semua kalangan masyarakat.

b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat

Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat adalah perbandingan antara pagu perkara zetting plaat yang dianggarkan dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dengan perkara yang dapat di selesaikan dengan cara zetting plaat.

Pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 dalam pagu DIPA Pengadilan Agama Sumber tidak tersedia pagu anggaran untuk perkara zetting plaat sehingga persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat untuk tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 adalah 0 %. Adapun perbandingan persentase yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat.

NO. URAIAN 2011 2012 2013 2014 1. Persentase perkara yang

dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat

0% 0% 0% 0%

c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

Ukuran capaian indikator kinerja persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus adalah perbandingan antara perkara yang diputus dengan (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Indikator kinerja pada Pengadilan Agama Sumber mencapai 100%.

(32)

6. SASARAN PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA

Pencapaian sasaran Penyedian Sarana dan Prasarana pada tahun 2014 sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Penyediaan Sarana

dan Prasarana

Persentase pengadaan sarana dan prasarana

100 % 0 % 100 %

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Pengadaan Sarana dan Prasarana adalah perbandingan jumlah pengadaan sarana dan prasarana yang diusulkan dengan pengadaan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan/direalisasikan namun dikarenakan DIPA tidak ada anggaran maka Pengadaan sarana dan prasarana untuk tahun 2014 tidak terlaksana.

C.

AKUNTABILITAS KEUANGAN

REALISASI ANGGARAN

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2014 yang terdiri dari :

a. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal

b. DIPA (04) Badan Peradilan Agama, meliputi Belanja Barang.

Pada awal tahun 2014, jumlah anggaran DIPA seluruhnya sesuai tertera pada Penetapan Kinerja Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 8.473.132.000,- (Delapan milyar empat ratus tujuh puluh tiga juta seratus tiga puluh dua ribu rupiah), namun adanya revisi pada belanja pegawai dan belanja barang DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, sehingga jumlah anggaran DIPA tahun 2014 menjadi Rp. 8.325.928.000,- (Delapan milyar tiga ratus dua puluh lima juta sembilan ratus dua puluh delapan ribu rupiah).

Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Agama Sumber tahun anggaran 2014, rincian pagu awal, pagu revisi, dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi dan DIPA (04) Badan Peradilan Agama adalah sebagai berikut :

(33)

1. PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI

Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah sebagai berikut :

NO. KEGIATAN PAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI % (Rp.) (Rp.) (Rp.) 1. Belanja Pegawai 7.911.641.000 7.700.677.000 7.672.315.989 99,85 2. Belanja Barang 561.491.000 625.251.000 577.296.496 98.47 3. Belanja Moda 0 0 0 0 JUMLAH 8.473.132.000 8.325.928.000 8.249.612.485 99,08 1. Belanja Pegawai

Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat yang penggunaannya antara lain untuk gaji dan tunjangan, honorarium dan lembur. Honorarium yang berkaitan dengan belanja modal tidak termasuk dalam belanja pegawai.

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Pagu awal belanja pegawai dalam DIPA Tahun Anggaran 2014 di lingkungan Pengadilan Agama Sumber sebesar Rp. 7.911.641.000,- (Tujuh milyar sembilan ratus sebelas juta enam ratus empat puluh satu ribu rupiah) kemudian direvisi menjadi Rp. 7.700.677.000 ,- (Tujuh milyar tujuh ratus juta enam ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah).

b. Pelaksanaan Anggaran

Dari pagu belanja pegawai tahun anggaran 2014 yang telah direvisi, anggaran belanja pegawai yang terserap atau terealisasi sebesar Rp. 7.672.315.989,- (Tujuh milyar enam ratus tujuh puluh dua juta tiga ratus lima belas ribu sembilan ratus delapan puluh sembilan rupiah.) Total belanja pegawai yang telah terealisasi selama tahun anggaran 2014, dapat kita lihat pada pagu belanja pegawai yang telah terserap sebesar 99,85 % dengan rincian belanja sebagai berikut:

NO. KODE KEGIATAN PAGU REALISASI %

AKUN (Rp.) (Rp.)

1 511111 Belanja Gaji Pokok PNS 2.440.512.000 2.438.551.940 99,92 2 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 44,000 37.727 85,74 3 511121 Belanja Tunj. Suami/istri PNS 200.506.000 198.245.982 98,87

(34)

NO. KODE KEGIATAN PAGU REALISASI %

AKUN (Rp.) (Rp.)

4 511122 Belanja Tunj. Anak PNS 58.479.000 57.613.661 98,52 5 511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 48.900.000 48.660.000 99,51 6 511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 3.862.080.000 3.845.045.000 99,56 7 511125 Belanja Tunj. PPh PNS 604.177.000 598.955.319 99,14 8 511126 Belanja Tunj. Beras PNS 137.884.000 137.711.360 99,87 9 511129 Belanja Uang Makan PNS 332.777.000 332.746.000 99,99 10 511151 Belanja Tunj. Umum PNS 13.558.000 13.005.000 95,92

Total Belanja Pegawai 7,698.917.000 7.670.571.989 99,85

c. Sisa Anggaran Pelaksanaan

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa pagu belanja pegawai adalah minus Rp. 28.345.011,- (Dua puluh delapan juta tiga ratus empat puluh lima ribu sebelas rupiah).

2. Belanja Barang

Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis pakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharaan dan perjalanan. Perhitungan dan penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan standar biaya yang telah ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap pekerjaan yang belum ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar Term Of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Belanja (RAB). Belanja barang meliputi belanja barang mengikat maupun belanja barang tidak mengikat.

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Pagu awal belanja barang dalam DIPA (01) Badan Urusan Administrasi Tahun Anggaran 2014di lingkungan Pengadilan Agama Sumber sebesar Rp. 625.251.000,- (Enam ratus dua puluh lima juta dua ratus lima puluh satu ribu rupiah). Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional satuan kerja Pengadilan Agama Sumber.

b. Pelaksanaan Anggaran

Dari pagu belanja barang Tahun Anggaran 2014, anggaran belanja barang yang terserap atau terealisasi adalah sebesar Rp. 577.296.496 (Lima ratus tujuh puluh tujuh juta dua ratus sembilan puluh enam ribu sempat ratus sembilan puluh enam

(35)

kita lihat pada pagu belanja barang yang telah terserap 98, 47 % , dengan rincian belanja barang sebagai berikut :

NO. KODE KEGIATAN PAGU REALISASI %

AKUN (Rp.) (Rp.)

I 52

1. 521111 Belanja Keperluan Perkantoran 189.735.000 151.330.000 79,76 2. 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

3.750.000 3.750.000 100 3. 521115 Honor Operasional Satuan Kerja 46.800.000 46.800.000 100 4. 522111 Belanja Langganan Listrik 164.745.000 163.126.195 99,02 5. 522112 Belanja Langganan Telepon 15.960.000 8.518.801 53,38 6. 522113 Belanja Langganan Air 1.200.000 1.189.250 99,10 7. 523111 Belanja Biaya Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

44.496.000 44.494.000 100,00 8. 523121 Belanja Biaya Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

71.025.000 71.0224.050 100 II 52

9. 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya

0 0 0 10. 521219 Belanja Barang Non Operasional

Lainnya

27.900.000 27.844.200 99,80 11. 524111 Belanja Perjalanan Biasa 48.000.000 48.000.000 100 12. 524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Kota

2.640.000 2.640.000 100

Total Belanja Barang 625.251.000 577.296.496 98,47

c. Sisa Anggaran Pelaksanaan

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 47.954.504 (Empat puluh tujuh juta sembilan ratus lima puluh empat ribu lima ratus empat rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar 1,53 % dari total pagu yang tersedia.

3. Belanja Modal

Belanja Modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka menunjang sarana dan dan prasarana, antara lain pengadaan serta kegiatan non fisik yang mendukung untuk tupoksi. Untuk tahun anggaran 2014 tidak terdapat belanja modal.

2. PAGU DAN REALISASI DIPA (04) BADAN PERADILAN AGAMA

Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (04) Badan Peradilan Agama adalah sebagai berikut :

NO. KODE KEGIATAN PAGU REALISASI %

AKUN (Rp.) (Rp.)

1. 52 Belanja Barang 97.675.000 88.084.000 90,30 Total Belanja Barang 97.675.000 88.084.000

(36)

Belanja barang pada DIPA (04) Badan Peradilan Agama ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional persidangan peradilan, dan meningkatkan kualitas aparatur teknis peradilan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Administrasi Peradilan Agama.

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Besarnya pagu belanja barang dalam DIPA (04) Badan Peradilan Agama Tahun Anggaran 2014 di Pengadilan Agama Sumber adalah Rp. 97.675.000. Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional khusus bidang peradilan untuk satuan kerja Pengadilan Agama Sumber.

b. Pelaksanaan Anggaran

Dari pagu belanja barang Tahun Anggaran 2014, anggaran belanja barang yang terserap atau terealisasi adalah sebesar Rp. 88.084.000. Total belanja barang yang telah terealisasi Tahun Anggaran 2014, dapat kita lihat pada pagu belanja barang yang telah terserap 90,30 %, dengan rincian belanja barang sebagai berikut :

NO. KODE KEGIATAN PAGU REALISASI %

AKUN (Rp.) (Rp.)

I 52

1. 521219 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya 4.635.000 0 0 2. 521119 Belanja Barang Operasional

Lainnya 12.640.000 12.484.000 98,77 3. 522141 Belanja Sewa 4.800.000 4.800.000 100 4. 522191 Belanja jasa lainnya 57.600.000 57.600.000 100 5. 524113 Perjalanan dinas dalam kota 13.200.000 13.200.000 100 Total Belanja Barang 97.550.000 88.084.000 90,30

c. Sisa Anggaran Pelaksanaan

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 9.466.000. Total sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar 9,33 % dari total pagu yang tersedia.

(37)

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Sumber Tahun 2014 merupakan merupakan gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawaban sekaligus sebagai alat ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi melaksanakan amanah yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku.

Secara umum hasil capaian kinerja Pengadilan Agama Sumber Tahun 2014 telah dapat memenuhi target sesuai rencana kinerja yang ditetapkan, namun ada beberapa yang belum mencapai target dan menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2014.

Adapun keberhasilan maupun kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja di Pengadilan Agama Sumber pada tahun 2014 diuraikan sebagai berikut :

1. Keberhasilan

Keberhasilan atas pencapaian target dari rencana kinerja yang ditetapkan adalah tidak lepas dari peran serta semua pihak yang terlibat didalamnya. Keberhasilan tersebut merupakan cerminan dari telah berjalannya sistem kerja yang berlaku dan didukung oeh suasana kerja yang dinamis dan bersifat kekeluargaan. Keberhasilan pencapaian kinerja di Pengadilan Agama Sumber pada tahun 2014 adalah :

• Penyelesaian Perkara yang tepat waktu , kendati masih ada beberapa sasaran yang belum memenuhi target, namun secara umum target kinerja telah terealisasi.

• Tertib administrasi perkara, berkas perkara yang diajukan ke tingkat banding maupun kasasi telah dilaksanakan dengan baik dan lengkap. Berkas yang diregister secara tertib terlaksana didistribusikan ke Majelis.

• Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik, diselesaikan seluruhnya di tahun 2014 dan telah memenuhi target.

• Target dalam menindaklanjuti temuan untuk mencapai pengawasan yang berkualitas sudah tercapai.

• Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan, proses penyelesaian perkara atau putusan yang dipublikasikan telah dilaksanakan dengan baik kendati belum seluruhnya putusan di upload ke Direktori Putusan Mahkamah Agung fan website Pengadilan Agama Sumber.

• Tersedianya sarana dan prasarana, terlaksana dengan baik dengan sarana yang mendukung lainnya sehingga memenuhi target.

(38)

2. Kendala atau Hambatan

Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh satuan kerja tentunya ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat proses pelaksanaannya. Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan tersebut dapat langsung dicari jalan keluar atau solusinya. Kendala atau hambatan yang ditemui di Pengadilan Agama Sumber diantaranya :

• Sumber Daya Manusia, atau kurangnya pegawai di Pengadilan Agama Sumber dengan beban kerja di Pengadilan kelas IA.

SARAN-SARAN

Mohon kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Tinggi Agama Bandung , agar :

1. Diupayakan penambahan pegawai sesuai dengan beban tugas Pengadilan Agama Sumber kelas I.A

2. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk tahun anggaran selanjutnya karena adanya kelengkapan sarana prasarana pengganti yang rusak.

3. Meningkatkan pelaksanaan pembinaan sumber daya manusia dibidang Kepaniteraan, Kesekretariatan dan Yustisial secara Profesional di tingkat pertama.

(39)
(40)
(41)

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Drs. H. Deden Nazmudin, SH

Jabatan : Panitera /Sekretaris Pengadilan Agama Sumber Selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Drs Ahmad Shidiq M.Ag

Jabatan : Ketua Pengadilan Agama Sumber Selaku atasan langsung pihak kedua

Selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Sumber, 19 Januari 2015

Pihak Kedua,

Ketua

Pengadilan Agama Sumber

ttd

Drs. Ahmad Shidiq, M.Ag NIP. . 195103051978031001

Pihak Pertama,

Panitera / Sekretaris Pengadilan Agama Sumber

ttd

Drs. H. Deden Nazmudin, SH NIP. 196001081983031003

(42)

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER

TAHUN ANGGARAN 2015

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan 90 %

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 90 %

2. Tertib administrasi perkara

a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap

100% b. Persentase berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis

100%

3. Sumber Daya Manusia yang berkualitas

a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat

100% b. Persentase pegawai yang lulus diklat 100%

4. Pengawasan yang berkualitas

a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100% b. Persentase temuan yg ditindaklanjuti 100%

5. Aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan

Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan

75%

6. Penyediaan Sarana dan Prasarana

Persentasepengadaan sarana dan prasarana 100% Jumlah Anggaran kegiatan : Rp. 8.325.928.000 (Delapan Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Lima

Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah) Sumber, 19 Januari 2015

Ketua

Pengadilan Agama Sumber

ttd

Drs. Ahmad Shidiq, M.Ag NIP. . 195103051978031001

Panitera / Sekretaris Pengadilan Agama Sumber

ttd

Drs. H. Deden Nazmudin, SH NIP. 196001081983031003

(43)
(44)

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA AGAMA SUMBER

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

1. Meningkatnya

penyelesaian perkara

a. Persentase mediasi yang diselesaikan Perbandingan antara mediasi yang disepakati dengan jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

Perbadingan antara mediasi yg diproses dengan jumlah mediasi yg menjadi akta perdamaian. Hakim Mediasi Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan

Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

d. Persentase perkara yang diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awaldan perkara yang masuk)

Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara)

Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

Perbandingan perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan dengan perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan. Hakim Majelis Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

(45)

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

2. Peningkatan

aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

- Banding - Kasasi

- Peninjauan Kembali

Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu 1) dibagi upaya hukum tahun lalu (un-1)dikali seratus persen

Hakim Majelis Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

Perbandingan antara berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon)

Perbandingan antara berkas putusan dengan relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu.

Panitera/Sekretaris dan Juru Sita

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat

Perbandingan antara permohonan penyitaan dengan pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat

Panitera/Sekretaris dan Juru Sita

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tentang kepadatan bakteri dengan teknologi bioflok pada sistem pemeliharaan ikan Gurami perlu dilakukan sebagai upaya untuk menghindari dampak lingkungan

Berdasarkan pengujian dalam prediksi curah hujan di kota Palembang menggunakan metode Fuzzy Time Series Multivariat di dapatkan hasil prediksi yang mendekati data aktual adalah

pembelajaran jarak jauh.Pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 dengan belajar dari rumah/belajar jarak jauh dengan menggunakan media interaksi yang disiapkan oleh

Pada kepercayaan tokoh muncul kepercayaan yang dipercayai oleh tokoh dalam cerpen tersebut, yaitu kepercayaan tentang senandung kesedihan yang diberikan semenjak

Optimasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari nilai optimum yang terbaik dari desain yang sudah ada dengan kondisi batas tertentu.. Proses optimasi dilakukan

Dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan proporsi metode pengadaan barang, dimana sesuai prinsip pareto bertujuan untuk mengetahui metode mana yang mempunyai

„ Pengumpulan sampah dari sumber dapat dilakukan secara langsung dengan alat angkut (untuk sumber sampah besar atau daerah yang memiliki kemiringan lahan cukup tinggi) atau

1.4.1 Pedoman Umum Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana berisikan prinsip, persyaratan dan proses uji sertifikasi kompetensi yang mencakup mengajukan