• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS DAN KB PADA NY S UMUR 35 TAHUN G4P1A2 KEHAMILAN 38 MINGGU 5 HARI DI PKD NY. TITI SUWARTI - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS DAN KB PADA NY S UMUR 35 TAHUN G4P1A2 KEHAMILAN 38 MINGGU 5 HARI DI PKD NY. TITI SUWARTI - repository perpustakaan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

I. Latar Belakang

Sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan, bidan

berwenang memberikan asuhan kebidanan. Asuhan Kebidanan adalah

prosedur yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dalam ruang

lingkup prakteknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan dengan

memperhatikan pengaruh social, budaya, psikologis, emosional, spiritual,

fisik, etika, dan kode etik serta hubungan interpersonal dan hak mengambil

keputusan dengan prinsip kemitraan dengan perempuan dan

mengutamakan keaamanan ibu dan janin dan penolong serta kepuasan

perempuan dan keluarga. Tujuan dari asuhan kebidanan ini adalah untuk

menjamin agar wanita hamil, bersalin, nifas, BBL, dan KB dapat

memelihara kesehatannya dengan sebaik-baiknya. Bidan dituntut untuk

selalu beru saha meningkatkan kemampuan sekaligus mempertahankan

dan meningkatkan kualitas pelayanan, karena hanya melalui pelayanan

berkualitas, terbaik, dan terjangkau yang diberikan oleh bidan, kepuasan

pelanggan baik individu, keluarga, dan masyarakat dapat tercapai. (Asri

dan Sujianti, 2010)

Asuhan pasca partum hendaknya merupakan upaya kolaborasi antar

orang tua, keluarga pemberi asuhan yang sudah terlatih atau tradisional,

profesi kesehatan dan lain-lain, termasuk kelompok anggota masyarakat,

pembuatan kebijakan , perencanaan kesehatan, dan administrator. Bidan

(2)

kritis baik ibu maupun bayinya, diperkirakan 60% kematian ibu akibat

kehamilan terjadi setelah persalian, dan 50% kematian masa nifas terjadi

dalam 24 jam pertama . (Sukarni, dkk. 2013;h.2)

Meskipun bidan tidak akan lagi terlibat dalam perawatan ibu dan

bayinya pada dua bulan program imunisasi dilakukan, bidan berperan

penting dalam mempromosikan dan mengeduksi perempuan tersebut

beserta keluarganya. Sebelum memutuskan berkunjung dan memberikan

tanggung jawab kepada perawatan, bidan dapat mendorong perempuan

untuk mengakses klinik anak dan berpartisipasi dalam program imunisasi.

Salah satu peran penting bidan adalah meningkatkan jumlah penerimaan

dan kualitas metode KB kepada masyarakat. Sesuai dengan pengetahuan

dan keterampilan bidan, metode KB yang dapat dilaksanakan adalah

metode sederhana (Kondom, pantangan berkala, pemakaian spermisid,

senggama terputus), Metode Kontrasepsi Efektif (MKE) (Hormonal, suntik

KB, susuk, dan AKDR) MKE kontap ( bidan dapat member petunjuk tempat

dan waktu kontap dapat dilaksanakan), dan metode menghilangkan

kehamilan ( bidan dapat menunjuk tempat pelayanan untuk menghilangkan

kehamilan yang tidak dikehendaki). (Manuaba, 2010 h;593)

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan.

Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian besar

terjadi pada masa disekitar persalinan. Hal ini antara lain di sebab kan oleh

pertolongan yang tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

(3)

Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes di Kabupaten Banyumas

tahun 2012 sebesar 98,1% mengalami peningkatan sebesar 0,28% di

banding tahun 2011 sebesar 87,82%. Target Standar Pelayanan minimal

untuk pertolongan nakes tahun 2015 sebesar 90%. Target Standar

Pelayanan Minimal untuk pertolongan persalinan nakes Kabupaten

Banyumas tahun 2015 sebesar 90%. Dengan demikian cakupan persalinan

nakes Kabupaten Banyumas tahun 2012 sudah memenuhi standar

pelayanan minimal. (ProfiL Kesehatan Kabupaten Banyumas , 2012)

Menurut Varney, 2006 asuhan kebidan komprehensif adalah suatu

pemeriksaan yang dilakukan secara berkesinambungan dimulai dari

asuhan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, dan masa nifas. Asuhan

komprehensif ini dilengkapi dengan adanya pemeriksaan laboraturium dan

pemberian konseling. Asuhan komprehensif dilakukan oleh tenaga

kesehatan salah satunya adalah bidan yang telah mengikuti pelatihan dan

menyelesaikan pendidikannya serta diakui oleh pemerintah untuk

memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat sesuai dengan pemenkes

1464/MENKES/PER/X/2010 tentang izin pelayanan praktik bidan. (IBI,

2009;H. 111)

Dari hal tersebut penulis termotifasi untuk melakukan pengkajian

terhadap ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, dan KB, sehingga penulis tertarik

untuk mengamb il kasus tersebut dengan judul “ Asuhan Kebidanan

(4)

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil

kasus tentang “ Bagaimana Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ibu

Hamil, Bersalin, Nifas, BBL, dan KB Pada Ny. S G4P1A2 Di PKD Ny. Titi

Suwarti ?“

III. Tujuan

A. Tujuan Umum

Mampu memberikan Asuhan Kebidana Komprehensif pada ibu hamil,

bersalin, bayi baru lahir, nifas, dan keluarga berencana di PKD Ny.

Titi Suwarti dengan menggunakan kerangka berfikir manajement 7

langkah varney dan SOAP.

B. Tujuan Khusus

1. Mampu melakukan pengkajian data dasar pada ibu hamil,

bersalin, bayi baru lahir, nifas, dan KB.

2. Mampu menentukan interprestasi data diagnose kebidanan

pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, dan KB.

3. Mampu mengidentifikasi diagnose atau masalah potensial dan

mengantisipasi penanganan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru

lahir, nifas, dan KB.

4. Mampu menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera

untuk melakukan kosultasi pada ibu hamil, bersalin, bayi baru

lahir, nifas, dan KB.

5. Mampu menyusun rencana asuhan yang menyeluruh pada ibu

(5)

6. Mampu melaksanakan langsung asuhan dengan efisien dan

aman pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, dan KB.

7. Mampu melakukan evaluasi tindakan kebidanan pada ibu

hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, dan KB.

8. Mampu membuat dokumentasi pengkajian asuhan kebidanan

dengan metode SOAP.

IV. Ruang Lingkup

A. Saran

Subjek yang akan diberikan asuhan kebidanan adalah ibu bersalin

normal dan melewati mas nifas.

B. Tempat

Tempat pengambilan kasus pada ibu bersalin normal di PKD Ny. Titi

Suwarti

C. Waktu

Waktu pengambilan kasus di mulai pada bulan desember

2014-Januari 2015

V. Manfaat

A. Manfaat Teoritis

1. Bagi Institusi Pendidikan

Karya Tulis Ilmiyah diharapkan akan menambah pustaka atau

referensi mengenai ibu bersalin normal.

2. Bagi Penulis (Mahasiswi)

Penulis dapat mengetahu tentang persalinan normal, adan cara

memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin norma l yang

(6)

B. Manfaat Praktis

1. Bagi Tenaga Kesehatan

Dapat memberikan penangan cepat dan tepat pada ibu bersalin

normal.

2. Bagi Pasien

Tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan pelayanan

yang komprehensif mulai hamil hingga KB.

VI. Metode Memperoleh Data

A. Data Primer

1. Wawancara

Adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengumpulkan

data dengan cara bercakap dengan pasie atau keluarga pasien.

2. Observasi

Adalah mengamati keadaan pasien, mengenal masalah atau

perkembangan pasien.

3. Pemeriksaan

Adalah metode yang dipergunakan untuk memperoleh data

objektif dan riwayat kesehatan pasien, mengidentifikasi

kesehatan pasien dan mengambil data dasar untuk menentukan

cara tindakan. Dalam melakukan pemeriksaan fisik secara

sistematis dan rasional diperlukan tempat modalitas dasar yang

digunakan, meliputi :

(7)

Adalah proses observasi menginspeksi bagian tubuh untuk

mendeteksi karakteristik normal atau tanda fisik yang

signifikan.

b. Palpasi

Menggunakan kedua tangan untuk menyentuh bagian tubuh

untuk membuat suatu pengukuran sensitivitas terhadap

tanda khusus fisik.

c. Perkusi

Perkusi merupakan teknik pemeriksaan fisik dengan

ujung-ujung jari guna mengevaluasi ukuran, batasan, dan

konsistensi organ-organ tubuh yang bertujuan menemukan

adanya cairan didalam rongga tubuh.

d. Auskultasi

Adalah teknik pemeriksaan fisik dengan mendengarkan

bunyi yang dihasilkan tubuh.

B. Data Sekunder

1. Studi Dokumentasi

Penulis mengambil data/ catatan yang telah ada, misalnya

catatan dalam buku dokumentasi di BPS tersebut.

2. Studi Pustaka

Dalam kegiatan yang dilakukan penulis dalam rangka mencari

landasan teori dari permasalahan yang ada untuk mendukung

srudi kasus.

3. Media Elektronik

(8)

VII. Sistem Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penyusunana karya tulis ilmiah, ruang lingkup, manfaat,

metode memperoleh data, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori Medis

Menerangkan tentang kehamilan, persalinan, nifas, Bayi

Baru Lahir, dan KB (Keluarga Berencana).

B. Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan

Berisi tentang manajement kebidanan dengan menggunakan

SOAP, yang melewati pengkajian, (Data Subjektif dan Dta

Objektif), Assesment dan Planning.

C. Landasan Hukum Kewenangan Bidan

Berisi tentang dasar Hukum yang berhubungan dengan

kasus kebidanan.

BAB III TINJAUAN KASUS

Bab ini berisi tentang dokumentasi asuhan kebidanan yang telah

dilaksanakan pada ibu hamil norma hingga KB yang dimulai dari

pengkajian , Interprestasi data, diagnose potensial, tindakan

antisipasi segera, rencana tindakan pelaksanaan, serta evaluasi,

dan selanjutnya SOAP, yang melewati pengkajian (Data Subjektif

(9)

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang kesamaan dan kesenjangan antara teori dan

praktek.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Menurut anda, di bawah ini yang manakah makanan paling banyak mengandung protein..

Knowledge management merupakan kegiatan organisasi dalam mengelola pengetahuan sebagai aset, dimana dalam berbagai strateginya ada penyaluran pengetahuan yang tepat

Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan.

Menurut pendapat Smith dan Chaffey, “ internet marketing atau biasa di sebut juga sebagai digital marketing merupakan inti dari sebuah ebusiness, dengan semakin dekatnya

Umumnya digunakan oleh manajemen non-akuntansi yang lebih tinggi untuk

15 Jadi, dalam penelitian ini metode observasi yang digunakan adalah observasi dengan

Diagram Alir Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah dengan Alat – Alat yang Digunakan, Jumlah Unit, dan Kapasitas Masing - Masing Alat………... Diagram Alir Proses Beserta Neraca

Apakah sebelum memasak Anda mencuci peralatan yang akan Ya / Tidaka. digunakan