• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH EFEKTIFITAS PIJAT TEKNIK EFFLEURAGE MASSAGE DENGAN MINYAK AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PERUBAHAN NYERI PADA IBU NIFAS HARI PERTAMA DI BPM UMI MUNTAMAH Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH EFEKTIFITAS PIJAT TEKNIK EFFLEURAGE MASSAGE DENGAN MINYAK AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PERUBAHAN NYERI PADA IBU NIFAS HARI PERTAMA DI BPM UMI MUNTAMAH Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIFITAS PIJAT TEKNIK EFFLEURAGE MASSAGE DENGAN MINYAK AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP

PERUBAHAN NYERI PADA IBU NIFAS HARI PERTAMA DI BPM UMI MUNTAMAH

Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh : DEWI MASITHOH Q.

NIM B1501258

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

(2)

i

KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIFITAS PIJAT TEKNIK EFFLEURAGE MASSAGE DENGAN MINYAK AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP

PERUBAHAN NYERI PADA IBU NIFAS HARI PERTAMA DI BPM UMI MUNTAMAH

Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh : DEWI MASITHOH Q.

NIM B1501258

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

(3)
(4)
(5)
(6)

v

EFEKTIFITAS PIJAT TEKNIK EFFLEURAGE MASSAGE DENGAN MINYAK AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP

PERUBAHAN NYERI PADA IBU NIFAS HARI

PERTAMA DI BPM UMI MUNTAMAH1

Dewi Masithoh Q2, Dyah Puji Astuti,S.SiT, M.P.H3 INTISARI

Latar belakang : Nyeri merupakan sensasi ketidaknyaman yang sering dikeluhkan ibu post partum, seperti rasa nyeri. Nyeri yang dirasakan ibu postpartum bisa disebabkankan oleh kontraksi uterus selama periode involusio uterus, pembengkakan payudara karena proses laktasi yang belum adekuat, perlukaan jalan lahir, dan perlukaan insisi bedah post sectio caesaria (SC). Nyeri berdampak sangat komplek bagi perawatan ibu post partum, antara lain: terhambatnya mobilisasi dini, terhambatnya laktasi, terhambatnya proses bonding attachment, perasaan lelah, kecemasan, kecewa karena ketidaknyamanan, gangguan pola tidur. Bahkan bila nyeri berkepanjangan

,

akan meningkatkan risiko post partum blues. Oleh sebab itu, penulis tertarik memberikan pijat

effleurage massage dengan minyak aromaterapi lavender untuk mengurangi nyeri ibu postpartum.

Tujuan : Mengetahui efektifitas pijat punggung teknik effleurage massage

dengan minyak aromaterapi lavender terhadap perubahan nyeri pada ibu nifas. Metode penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan studi kasus. Partisipan penelitian adalah 5 ibu postpartum fisiologis. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan.

Hasil penelitian : Setelah diberikan tindakan pijat punggung menggunakan teknik effleurage massage dengan minyak aromaterapi lavender, semua partisipan (100%) mengalami penurunan nyeri.

Kata kunci : ibu nifas, nyeri abdomen, pijat punggung, effleurage massage

Kepustakaan : (1999-2017)

Jumlah halaman : xi + 73 halaman + 6 lampiran 1Judul Karya Tulis Ilmiah

(7)

vi

EFFECTIVENESS OF EFFLEURAGE MASSAGE BY USING LAVENDER AROMATHERAPY OIL FOR CHANGING PAIN LEVEL OF

POSTPARTUM MOTHERS ON THEIR FIRST DAY IN INDEPENDENT

MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE UMI MUNTAMAH1

Dewi Masithoh Q2, Dyah Puji Astuti,S.SiT, M.P.H3 ABSTRACT

Background: Pain is sensation of discomfort that postpartum mothers often complain, such as pain. This is due to some causes: uterine contraction during the uterine involution period, breast engorgement because of inadequate lactation process, birth canal injury, and surgical incision of post-sectio caesaria (SC). Postpartum pain will lead to complecated care for the mothers, i.e. the obstructions of early mobilization, lactation, bonding attachment process, fatigue, anxiety, disappointed due to discomfort, sleep disorder. Even if it lasts in a long time, the pain will increase the risk of postpartum blues. Therefore, the writer is interested in doing effleurage massage to reduce the pain scale of postpartum mothers using lavender aromatherapy oil.

Objective: Knowing the effectiveness of back massage by applying effleurage massage technique with lavender aromatherapy oil to change of pain level of postpartum mothers.

Method: This research is an analytical descriptive with a case study design. The participants were 5 physiological postpartum mothers. Data were obtained through observation, interview, documentation, and literary study.

Result: After being given back massage by applying effleurage massage technique with lavender aromatherapy oil, there was a decrease in pain level of all participants (100%).

Keywords: Postpartum, pain, effleurage massage Literature: (1999-2017)

Number of pages: xi + 73 pages + 6 appendices 1Title

2Student of DIII Program of Midwifery Department

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul “Efektifitas Pijat Teknik Effleurage Massage

Dengan Minyak Aromaterapi Lavender Terhadap Perubahan Nyeri Pada Ibu Nifas Hari Pertama di BPM Umi Muntamah. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar ahli madya kebidanan.

Selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga KTI ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Hj. Herniyatun, M. Kep. Sp. Mat. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Gombong,

2. Eka Novyriana, S.ST., M.P.H, selaku Ketua Program Stdi DIII Kebidanan STIKes Muhammadiyah Gombong,

3. Dyah Puji Astuti, S.SiT., M.P.H, selaku pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis ilmiah ini,

4. Para partisipan yang bersedia menerima asuhan Karya Tulis Imiah beserta keluarganya,

5. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materil maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti,

6. Semua teman-teman D3 Kebidanan, yang telah membantu penulis dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini,

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Menyadari akan berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, baik pengetahuan maupun pengalaman tentunya laporan komprehensif ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah bagi kita semua (Amin)

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Gombong, Agustus 2018

(9)

viii

B. Tujuan Penelitian ... 6

C. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN TEORI ... 8

A. Nifas ... 8

B. Effleurage Massage ... 16

C. Nyeri ... 22

D. Aromaterapi Lavender ... 30

E. Kerangka Teori ... 35

BAB III METODE PENELITIAN... 36

A. Jenis Penelitian ... 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 37

C. Partisipan ... 37

D. Pengambilan Data ... 38

E. Instrumen Penelitian ... 41

F. Metode Penerapan Inovasi ... 42

G. Etika Penelitian ... 43

BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL, DAN PEMBAHASAN ... 45

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Asuhan yang diberikan saat kunjungan nifas ... 16

Tabel 2. Pengkajian nyeri ... 30

Tabel 3. Alat dan bahan... 41

Tabel 4. Gambaran karakteristik ibu post partum berdasarkan faktor umur ibu ... 62

Tabel 5. Distribusi partisipan berdasarkan umur ... 62

Tabel 6. Gambaran karakteristik ibu post partum berdasarkan faktor paritas ibu ... 63

Tabel 7. Distribusi partisipan berdasarkan paritas ... 63

Tabel 8. Gambaran karakteristik ibu post partum berdasarkan faktor pendidikan ibu ... 63

Tabel 9. Distribusi partisipan berdasarkan tingkat pendidikan ... 64

Tabel 10. Gambaran karakteristik ibu post partum berdasarkan faktor pekerjaan ibu... 64

Tabel 11. Distribusi partisipan berdasarkan pekerjaan ... 65

Tabel 12. Gambaran nyeri sebelum diberikan penerapan ... 65

Tabel 13. Gambaran nyeri setelah diberikan penerapan ... 66

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skala Intensitas Nyeri Deskriptif... 28

Gambar 2. Skala Intensitas Nyeri Numerik ... 28

Gambar 3. Skala Nyeri Menurut Bourbanis ... 28

Gambar 4. Skala Nyeri Menurut Wong Baker Facial Gramace Scale... 29

(12)

xi LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Menjadi Responden Lampiran 2. Informed Consent

Lampiran 3. Lembar Observasi

Lampiran 4. Lembar Konsultasi Bimbingan KTI Lampiran 5. Dokumentasi

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Nyeri merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan

ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya. Nyeri yang dialami

pada ibu post partum dapat mempengaruhi kondisi ibu seperti kurang istirahat,

cemas akan kemampuan merawat bayinya, stress, dan susah tidur, bahkan bisa

memicu akan terjadinya post partum blues, serta pemenuhan ASI untuk bayi

berkurang (Sayiner, 2009).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Machmudah, 2010) dikota Semarang

menunjukan bahwa 29 responden (53,7%) dari 40 responden yang melahirkan

dengan komplikasi persalinan mengalami kemungkinan terjadinya postpartum

blues dan dari 40 responden yang melahirkan normal sebanyak 25 responden

(46,3%) mengalami kemungkinan terjadinya postpartum blues.

Nyeri merupakan sensasi ketidaknyaman yang sering dikeluhkan ibu post

partum. Nyeri post partum dapat terjadi karena berbagai macam sebab, antara lain:

kontraksi uterus selama periode involusio uterus, pembengkakan payudara karena

proses laktasi yang belum adekuat, perlukaan jalan lahir, dan perlukaan insisi

bedah pada ibu post sectio caesaria (SC). Nyeri dapat dirasakan pada berbagai

macam tingkatan, mulai dari nyeri ringan, sedang, sampai nyeri berat. Tingkatan

(14)

2

STIKES Muhammadiyah Gombong

penyebab nyeri, faktor psikologis, dan lingkungan (Carpenito, 2000) (Perry, 2006)

(Walid, 2008).

Perubahan fisiologis maupun psikologis yang dialami oleh ibu post partum,

salah satunya adalah kontraksi uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara

bermakna setelah persalinan bayi, yang merupakan respon segera untuk

mengurangi jumlah volume intra uterus atau biasa disebut dengan involusi uterus.

Involusi uterus mengakibatkan terjadinya pengeluaran hormon oksitosin yang

dilepas oleh kelenjar hipofisis yang dapat memperkuat dan mengatur kontraksi

uterus, mengompresi pembuluh darah dan membantu proses hemostasis

(Maryunani, 2009).

Kontraksi uterus dapat diperkuat pada saat proses menyusui karena oksitosin

dapat dilepaskan ketika bayi mengisap ASI (Maryunani, 2009). Kontraksi uterus

ini terjadi secara fisiologis dan menyebabkan nyeri yang dapat mengganggu

kenyamanan ibu di masa setelah melahirkan/post partum (Maryunani, 2009).

Nyeri berdampak sangat komplek bagi perawatan ibu post partum, antara lain:

terhambatnya mobilisasi dini, terhambatnya laktasi, terhambatnya proses bonding

attachment, perasaan lelah, kecemasan, kecewa karena ketidaknyamanan,

gangguan pola tidur, dan bahkan bila nyeri berkepanjangan akan meningkatkan

risiko post partum blues. Dampak-dampak negatif ini bila tidak diatasi akan

mempengaruhi proses pemulihan ibu post partum. Nyeri pada ibu post partum

terutama dirasakan pada hari pertama dan kedua, dimana fase adaptasi psikologis

(15)

3

STIKES Muhammadiyah Gombong

membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan porsi

terbesar yang pemenuhan kebutuhan istirahat/tidur dan nutrisi. Bila nyeri yang

terjadi pada fase ini tidak dapat diatasi maka akan memperpanjang fase taking in

dan proses dependent-independent

pasien manjadi terhambat (Bobak, 2005).

Menurut National Sleep Foundation survei pada 2007, 67% wanita pada

periode postpartum melaporkan siklus tidur terganggu. Masalah tidur terkait

dengan rasa sakit, ketidaknyamanan luka, laktasi, atau kontraksi uterus (Afshar,

2015). Nyeri dan ketidaknyamanan pada umumnya akan selalu ada, tetapi

kehadiran orang-orang yang dicintai, orang terdekat, orang kepercayaan akan

membantu meminimalkan kesepian dan ketakutan, sehingga dapat mempengaruhi

persepsi nyeri (Carpenito, 2000).

Ibu-ibu pasca melahirkan menghabiskan waktu-waktu yang penuh tekanan

karena kurang tidur, gangguan tidur, kelelahan, dan nyeri. Kelelahan pada

postpartum dini adalah secara signifikan terkait dengan depresi pascamelahirkan

dan merupakan prediktor depresi pasca melahirkan, sementara sekitar 60%

postpartum ibu memiliki kelelahan sedang, yaitu secara signifikan terkait dengan

kesehatan ibu (Asazawa, 2017)

Strategi penatalaksanaan nyeri adalah suatu tindakan untuk mengurangi rasa

nyeri, diantaranya dapat dilakukan dengan terapi farmakologis maupun

nonfarmakologis (Andarmoyo, 2013). Terapi nonfarmakologis yang dapat

dilakukan antara lain dengan memberikan terapi pemijatan pada ibu yang disebut

(16)

4

STIKES Muhammadiyah Gombong

menggunakan telapak tangan yang memberi tekanan lembut ke atas permukaan

tubuh dengan arah sirkuler secara berulang (Reeder, 2011). Teknik ini bertujuan

untuk untuk meningkatkan sirkulasi darah, memberi tekanan, dan menghangatkan

otot abdomen serta meningkatkan relaksasi fisik dan mental.

Effleurage merupakan teknik masase yang aman, mudah untuk dilakukan,

tidak memerlukan banyak alat, tidak memerlukan biaya, tidak memiliki efek

samping dan dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain (Ekowati,

2012). Tindakan utama effleurage massage merupakan aplikasi dari teori Gate

Control yang dapat “menutup gerbang” untuk menghambat perjalanan rangsang

nyeri pada pusat yang lebih tinggi pada sistem saraf pusat.

Pijat punggung adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang mulai dari

costa ke 5-6 sampai skapula yang berfungsi mempercepat kerja saraf parasimpatis

untuk meyampaikan perintah ke otak bagian belakang sehingga oksitosin keluar

(Suhermi, 2008). Pijat punggung akan memberikan kenyamanan dan membuat

rileks ibu karena pijat punggung dapat merangsang pengeluaran hormon endorfin

serta dapat menstimulasi reflek oksitosin (Spatafora, 2009).

Langkah-langkah melakukan teknik ini adalah mencuci tangan sebelum dan

sesudah tindakan dan membantu melepaskan pakaian dan BH ibu lalu

memposisikan ibu berbaring telungkup. Tuangkan minyak lavender ke telapak

tangan secukupnya, kemudian usapkan dan ratakan minyak ke seluruh punggung.

Gunakanlah seluruh bagian telapak tangan anda, dan mulailah memijat dari bagian

(17)

5

STIKES Muhammadiyah Gombong

perlahan dorong tangan ke tepi punggung. Pertahankan kontak dengan punggung

tanpa memberikan tekanan saat menarik tangan kembali ke bawah. Pijat dilakukan

di tulang belakang mulai dari costa ke 5-6 sampai skapula. Ulangi teknik ini selama

3-5 menit sambil menambah tekanan dari ringan hingga sedang untuk

memanaskan otot punggung (Suhermi, 2008).

Penelitian yang dilakukan oleh (Parulian, 2014) yang berjudul “Pengaruh

Teknik Effleurage Massage Terhadap Perubahan Nyeri Pada Ibu Post Partum Di

Rumah Sakit Sariningsih Bandung” menunjukkan ada perbedaan hasil skor

sebelum dan sesudah dilakukan pijat abdomen menggunakan teknik effleurage

massage.

(Azizah, 2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pijat Punggung

Menggunakan Minyak Essensial Clary Sage (Salvia Sclarea) Dan VCO Terhadap

Involusi Uteri Pada Ibu Post Partum” menunjukkan ibu yang mendapatkan

intervensi pijat punggung mengalami involusi uteri yang lebih cepat daripada ibu

yang tidak mendapat intervensi pijat punggung.

Penelitian yang dilakuan oleh (Lee, 2012) yang berjudul “Randomised

Controlled Trial Of The Effectiveness Of Using Back Massage To Improve Sleep

Quality Among Taiwanese Insomnia Postpartum Women” menyebutkan intervensi

yang melibatkan pijatan punggung pada periode pascanatal secara signifikan

meningkatkan kualitas tidur sehingga rasa nyeri dapat dialihkan.

(Vaziri, 2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Effect of Lavender Oil

(18)

6

STIKES Muhammadiyah Gombong

Mood: A Randomized Clinical Trial” minyak aromaterapi lavender yang

diberikan pada jam pertama periode postpartum menghasilkan status fisik dan

suasana hati yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi

aromaterapi.

B. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum

Mengetahui efektifitas pijat teknik effleurage massage dengan minyak

aromaterapi lavender terhadap perubahan nyeri pada ibu nifas hari pertama di

BPM Umi Muntamah Amd. Keb.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik partisipan (umur, paritas, tingkat

pendidikan, dan pekerjaan) ibu post partum yang dilakukan pijat punggung

menggunakan teknik effleurage massage dengan minyak aromaterapi

lavender.

b. Mengidentifikasi skala nyeri pada ibu nifas sebelum dan sesudah dilakukan

pijat punggung menggunakan teknik effleurage massage dengan minyak

(19)

7

STIKES Muhammadiyah Gombong

C. MANFAAT

1. Manfaat Teoritis a. Bagi Peneliti

Mengembangkan pengetahuan peneliti dalam mengaplikasikan

pengetahuan tentang metode penelitian berdasarkan fenomena yang ada

dalam masyarakat.

b. Bagi Institusi

Menjadi bahan tambahan untuk pengetahuan dan informasi agar dapat

mengembangkan penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Tempat Penelitian

Dapat digunakan untuk referensi dalam meningkatkan program pelayanan

asuhan kebidanan serta dapat memberi kontribusi terhadap perkembangan

pelayanan kebidanan.

b. Bagi Partisipan

Dapat meningkatkan pengetahuan pada ibu nifas mengenai nyeri post

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Afshar, Moghadam, Taghizadeh, Bekhradi, Montazeri, and Mokhtari. (2015).

Lavender Fragrance Essential Oil And The Quality Of Sleep In Postpartum Women. Diakses pada tanggal 15 Januari 2018.

Ambarwati. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra Cendekia Press.

Andarmoyo, Sulistyo. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Anggraini. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Asdi Mahastya.

Asazawa, Kato, Yamaguchi, and Inoue. (2017). The Effect Of Aromatherapy Treatment On Fatigue And Relaxation For Mothers During The Early Pueperial Period In Japan : A Pilot Study. Diakses pada tanggal 18 Januari 2018.

Azizah. (2015). Pengaruh Pijat Punggung Dengan Menggunakan Minyak Esensial Clary Sage (Salvia Sclarea) Dan VCO Terhadap Involusi Uteri Pada Ibu Post Partum. Tesis Program Pasca Sarjana Faultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Diakses tanggal 20 April 2018.

Berman, A., Snyder, S., Kozier, B., dan Erb, G., (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Jakarta : EGC.

Blunt. (2006). Foot Reflexology. Holistic Nursing Practice. Diakses Pada Tanggal 20 April 2018.

Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Jilid 4. Jakarta : EGC.

Bryce. (2002). Massage. http://www.greatcycling.com/content/feature/massage. pdf. (Diakses pada tanggal 10 Februari 2018).

Carpenito. (2000). Diagnosa Keperawatan : Aplikasi Pada Praktik Klinik Edisi 6. Jakarta : EGC.

Cassar, MP. 1999. Massage for Detoxification. health.com/permit/articles/massage/ cassar39.htm.diakses 29 juli 2006.

Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Spong CY, Rouse DJ. (2014).

(21)

Danasu, Sridevi, and Sangeetha. (2016). A Study To Evaluate The Effectiveness Of Warm Mustard Oil Massage In Reduction Of Back Pain Among Postnatal Mothers At Sri Manakula Vinayagar Medical College And Hospital, Puducherry. Diakses pada tanggal 18 Januari 2018.

Ekowati, R., Wahjuni, E.S., Alifa, A. (2012). Efek Teknik Masase Effleurage Pada Abdomen Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Disminore Primer Mahasiswi PSIK FKUB Malang.

http://Efekteknik-masase-EFFLURAGE-padaabdomenterhadappenurunanintensitas-nyeri-pada-dismenoreprimer-

Mahasiswi-PSIKFKUBMalang. pdf. Diakses pada tanggal 10 Februari 2018.

Fraser, Diane, M. dan Cooper, M. A. (2009). Buku Ajar Bidan Myles. Jakarta : EGC.

Haris dan Richard. (2010). The Physiological And Psychological Effect Of Slow-Stroke Back Massage And Hand Massage On Relaxation In Older People. Jurnal Of Clinical Nursing. Diakses Pada Tanggal 20 April 2018.

Hidayat. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Hutasoit. (2002). Panduan Praktis Aromaterapi Untuk Pemula. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Idrus M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta : Erlangga.

Jordi. (2007). Terapi Pijat Memijat Diri Sendiri Guna Memperoleh Kesehatan Fisik Dan Psikis. Jakarta : PT. Prestasi Pustaka Raya.

Judha, M (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Koensoemardiyah. (2009). A-Z Aromaterapi Untuk Kesehatan, Kebugaran, Dan Kecantikan. Yogyakarta : Lily Publisher.

(22)
(23)

Lampiran 1

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Diploma III Kebidanan STIKES

Muhammadiyah Gombong, maka yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dewi Masithoh Q.

Nim : B1501258

Judul Penelitian : Efektifitas Pijat Teknik Effleurage Massage Dengan Minyak

Aromaterapi Lavender Terhadap Perubahan Nyeri Pada Ibu

Nifas Hari Pertama

Penjelasan singkat : Massage merupakan sentuhan yang dilakukan pada bagian

tubuh yang dapat mengurangi ketegangan otot dan

memperlancar peredaran darah. Effleurage adalah teknik

pemijatan berupa usapan lembut, lambat dan panjang atau tidak

putus-putus. Teknik ini menimbulkan efek relaksasi.

Dengan segala kerendahan hati, peneliti mohon ibu untuk berkenan menjadi

partisipan penelitian ini dengan mengungkapkan dengan jujur dan sesuai faktanya.

Informasi dari ibu sangat dibutuhkan untuk kepentingan pengetahuan serta akan kami

jaga kerahasiaannya.

Atas ketersediaan ibu, penulis ucapkan terima kasih dan semoga budi baik ibu

mendapat balasan dari Allah SWT.

Kebumen, April 2018

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

Lampiran 6

TIME SCHEDULE PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

Nama : Dewi Masithoh Q.

NIM : B1501258

Judul KTI : Efektifitas Pijat Teknik Effleurage Massage Dengan Minyak Aromaterapi Lavender Terhadap Perubahan Nyeri Pada Ibu Nifas Hari Pertama di BPM Umi Muntamah

Pembimbing : Dyah Puji A, S.SiT., M.P.H

No Kegiatan Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pemilihan masalah

2 Pengajuan judul

3 Studi pendahuluan

4 Penyusunan proposal bab I-III

5 Seminar proposal

6 Revisi proposal

7 Penyerahan proposal

8 Penelitian

9 Penyusunan bab IV-V

10 Seminar hasil

11 Revisi dan penjilidan KTI

12 Pengumpulan KTI yang

Gambar

Gambar 1. Skala Intensitas Nyeri Deskriptif......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Karena p-value 0,259 > (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna teknik pijat (massage) dan kompres hangat terhadap nyeri persalinan kala

Congruency between celebrity endorser and brand (CCEB) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap brand attitude (BA) sehingga dapat ditarik simpulan

Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang dengan dibuat berdasarkan atas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid,

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna semiotika mengenai nilai kapitalisme yang terdapat dalam film Snowpiercer dan menganalisis apa saja tanda yang

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dari pengguna terhadap studio balet Center Point Ballet Academy guna menggali potensi interior yang

Dalam memberikan pemahaman bahwa bacaruik (carut-marut) itu merupakan suatu yang dilarang oleh adat dan agama, namun saya tidak mampu mengingatkan setiap saat, karena saya

Studi ini bertujuan untuk mengetahui distribusi titik pemotongan, jenis, dan jumlah hewan yang disembelih serta melihat persentase temuan kelainan antemortem dan postmortem

penambahan konsentrasi 1% mempercepat proses terbentuknya biodisel dari asam lemak, sedangkan tanpa adanya netralisasi asam lemak bebas masih banyak terkandung dalam minyak