KARYA TULIS ILMIAH
EFEKTIFITAS PIJAT TEKNIK EFFLEURAGE MASSAGE DENGAN MINYAK AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP
PERUBAHAN NYERI PADA IBU NIFAS HARI PERTAMA DI BPM UMI MUNTAMAH
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh : DEWI MASITHOH Q.
NIM B1501258
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
i
KARYA TULIS ILMIAH
EFEKTIFITAS PIJAT TEKNIK EFFLEURAGE MASSAGE DENGAN MINYAK AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP
PERUBAHAN NYERI PADA IBU NIFAS HARI PERTAMA DI BPM UMI MUNTAMAH
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh : DEWI MASITHOH Q.
NIM B1501258
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
v
EFEKTIFITAS PIJAT TEKNIK EFFLEURAGE MASSAGE DENGAN MINYAK AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP
PERUBAHAN NYERI PADA IBU NIFAS HARI
PERTAMA DI BPM UMI MUNTAMAH1
Dewi Masithoh Q2, Dyah Puji Astuti,S.SiT, M.P.H3 INTISARI
Latar belakang : Nyeri merupakan sensasi ketidaknyaman yang sering dikeluhkan ibu post partum, seperti rasa nyeri. Nyeri yang dirasakan ibu postpartum bisa disebabkankan oleh kontraksi uterus selama periode involusio uterus, pembengkakan payudara karena proses laktasi yang belum adekuat, perlukaan jalan lahir, dan perlukaan insisi bedah post sectio caesaria (SC). Nyeri berdampak sangat komplek bagi perawatan ibu post partum, antara lain: terhambatnya mobilisasi dini, terhambatnya laktasi, terhambatnya proses bonding attachment, perasaan lelah, kecemasan, kecewa karena ketidaknyamanan, gangguan pola tidur. Bahkan bila nyeri berkepanjangan
,
akan meningkatkan risiko post partum blues. Oleh sebab itu, penulis tertarik memberikan pijateffleurage massage dengan minyak aromaterapi lavender untuk mengurangi nyeri ibu postpartum.
Tujuan : Mengetahui efektifitas pijat punggung teknik effleurage massage
dengan minyak aromaterapi lavender terhadap perubahan nyeri pada ibu nifas. Metode penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan studi kasus. Partisipan penelitian adalah 5 ibu postpartum fisiologis. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian : Setelah diberikan tindakan pijat punggung menggunakan teknik effleurage massage dengan minyak aromaterapi lavender, semua partisipan (100%) mengalami penurunan nyeri.
Kata kunci : ibu nifas, nyeri abdomen, pijat punggung, effleurage massage
Kepustakaan : (1999-2017)
Jumlah halaman : xi + 73 halaman + 6 lampiran 1Judul Karya Tulis Ilmiah
vi
EFFECTIVENESS OF EFFLEURAGE MASSAGE BY USING LAVENDER AROMATHERAPY OIL FOR CHANGING PAIN LEVEL OF
POSTPARTUM MOTHERS ON THEIR FIRST DAY IN INDEPENDENT
MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE UMI MUNTAMAH1
Dewi Masithoh Q2, Dyah Puji Astuti,S.SiT, M.P.H3 ABSTRACT
Background: Pain is sensation of discomfort that postpartum mothers often complain, such as pain. This is due to some causes: uterine contraction during the uterine involution period, breast engorgement because of inadequate lactation process, birth canal injury, and surgical incision of post-sectio caesaria (SC). Postpartum pain will lead to complecated care for the mothers, i.e. the obstructions of early mobilization, lactation, bonding attachment process, fatigue, anxiety, disappointed due to discomfort, sleep disorder. Even if it lasts in a long time, the pain will increase the risk of postpartum blues. Therefore, the writer is interested in doing effleurage massage to reduce the pain scale of postpartum mothers using lavender aromatherapy oil.
Objective: Knowing the effectiveness of back massage by applying effleurage massage technique with lavender aromatherapy oil to change of pain level of postpartum mothers.
Method: This research is an analytical descriptive with a case study design. The participants were 5 physiological postpartum mothers. Data were obtained through observation, interview, documentation, and literary study.
Result: After being given back massage by applying effleurage massage technique with lavender aromatherapy oil, there was a decrease in pain level of all participants (100%).
Keywords: Postpartum, pain, effleurage massage Literature: (1999-2017)
Number of pages: xi + 73 pages + 6 appendices 1Title
2Student of DIII Program of Midwifery Department
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul “Efektifitas Pijat Teknik Effleurage Massage
Dengan Minyak Aromaterapi Lavender Terhadap Perubahan Nyeri Pada Ibu Nifas Hari Pertama di BPM Umi Muntamah. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar ahli madya kebidanan.
Selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga KTI ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Hj. Herniyatun, M. Kep. Sp. Mat. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Gombong,
2. Eka Novyriana, S.ST., M.P.H, selaku Ketua Program Stdi DIII Kebidanan STIKes Muhammadiyah Gombong,
3. Dyah Puji Astuti, S.SiT., M.P.H, selaku pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis ilmiah ini,
4. Para partisipan yang bersedia menerima asuhan Karya Tulis Imiah beserta keluarganya,
5. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materil maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti,
6. Semua teman-teman D3 Kebidanan, yang telah membantu penulis dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini,
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Menyadari akan berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, baik pengetahuan maupun pengalaman tentunya laporan komprehensif ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah bagi kita semua (Amin)
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Gombong, Agustus 2018
viii
B. Tujuan Penelitian ... 6
C. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN TEORI ... 8
A. Nifas ... 8
B. Effleurage Massage ... 16
C. Nyeri ... 22
D. Aromaterapi Lavender ... 30
E. Kerangka Teori ... 35
BAB III METODE PENELITIAN... 36
A. Jenis Penelitian ... 36
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 37
C. Partisipan ... 37
D. Pengambilan Data ... 38
E. Instrumen Penelitian ... 41
F. Metode Penerapan Inovasi ... 42
G. Etika Penelitian ... 43
BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL, DAN PEMBAHASAN ... 45
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Asuhan yang diberikan saat kunjungan nifas ... 16
Tabel 2. Pengkajian nyeri ... 30
Tabel 3. Alat dan bahan... 41
Tabel 4. Gambaran karakteristik ibu post partum berdasarkan faktor umur ibu ... 62
Tabel 5. Distribusi partisipan berdasarkan umur ... 62
Tabel 6. Gambaran karakteristik ibu post partum berdasarkan faktor paritas ibu ... 63
Tabel 7. Distribusi partisipan berdasarkan paritas ... 63
Tabel 8. Gambaran karakteristik ibu post partum berdasarkan faktor pendidikan ibu ... 63
Tabel 9. Distribusi partisipan berdasarkan tingkat pendidikan ... 64
Tabel 10. Gambaran karakteristik ibu post partum berdasarkan faktor pekerjaan ibu... 64
Tabel 11. Distribusi partisipan berdasarkan pekerjaan ... 65
Tabel 12. Gambaran nyeri sebelum diberikan penerapan ... 65
Tabel 13. Gambaran nyeri setelah diberikan penerapan ... 66
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skala Intensitas Nyeri Deskriptif... 28
Gambar 2. Skala Intensitas Nyeri Numerik ... 28
Gambar 3. Skala Nyeri Menurut Bourbanis ... 28
Gambar 4. Skala Nyeri Menurut Wong Baker Facial Gramace Scale... 29
xi LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Menjadi Responden Lampiran 2. Informed Consent
Lampiran 3. Lembar Observasi
Lampiran 4. Lembar Konsultasi Bimbingan KTI Lampiran 5. Dokumentasi
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Nyeri merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan
ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya. Nyeri yang dialami
pada ibu post partum dapat mempengaruhi kondisi ibu seperti kurang istirahat,
cemas akan kemampuan merawat bayinya, stress, dan susah tidur, bahkan bisa
memicu akan terjadinya post partum blues, serta pemenuhan ASI untuk bayi
berkurang (Sayiner, 2009).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Machmudah, 2010) dikota Semarang
menunjukan bahwa 29 responden (53,7%) dari 40 responden yang melahirkan
dengan komplikasi persalinan mengalami kemungkinan terjadinya postpartum
blues dan dari 40 responden yang melahirkan normal sebanyak 25 responden
(46,3%) mengalami kemungkinan terjadinya postpartum blues.
Nyeri merupakan sensasi ketidaknyaman yang sering dikeluhkan ibu post
partum. Nyeri post partum dapat terjadi karena berbagai macam sebab, antara lain:
kontraksi uterus selama periode involusio uterus, pembengkakan payudara karena
proses laktasi yang belum adekuat, perlukaan jalan lahir, dan perlukaan insisi
bedah pada ibu post sectio caesaria (SC). Nyeri dapat dirasakan pada berbagai
macam tingkatan, mulai dari nyeri ringan, sedang, sampai nyeri berat. Tingkatan
2
STIKES Muhammadiyah Gombong
penyebab nyeri, faktor psikologis, dan lingkungan (Carpenito, 2000) (Perry, 2006)
(Walid, 2008).
Perubahan fisiologis maupun psikologis yang dialami oleh ibu post partum,
salah satunya adalah kontraksi uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara
bermakna setelah persalinan bayi, yang merupakan respon segera untuk
mengurangi jumlah volume intra uterus atau biasa disebut dengan involusi uterus.
Involusi uterus mengakibatkan terjadinya pengeluaran hormon oksitosin yang
dilepas oleh kelenjar hipofisis yang dapat memperkuat dan mengatur kontraksi
uterus, mengompresi pembuluh darah dan membantu proses hemostasis
(Maryunani, 2009).
Kontraksi uterus dapat diperkuat pada saat proses menyusui karena oksitosin
dapat dilepaskan ketika bayi mengisap ASI (Maryunani, 2009). Kontraksi uterus
ini terjadi secara fisiologis dan menyebabkan nyeri yang dapat mengganggu
kenyamanan ibu di masa setelah melahirkan/post partum (Maryunani, 2009).
Nyeri berdampak sangat komplek bagi perawatan ibu post partum, antara lain:
terhambatnya mobilisasi dini, terhambatnya laktasi, terhambatnya proses bonding
attachment, perasaan lelah, kecemasan, kecewa karena ketidaknyamanan,
gangguan pola tidur, dan bahkan bila nyeri berkepanjangan akan meningkatkan
risiko post partum blues. Dampak-dampak negatif ini bila tidak diatasi akan
mempengaruhi proses pemulihan ibu post partum. Nyeri pada ibu post partum
terutama dirasakan pada hari pertama dan kedua, dimana fase adaptasi psikologis
3
STIKES Muhammadiyah Gombong
membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan porsi
terbesar yang pemenuhan kebutuhan istirahat/tidur dan nutrisi. Bila nyeri yang
terjadi pada fase ini tidak dapat diatasi maka akan memperpanjang fase taking in
dan proses dependent-independent
pasien manjadi terhambat (Bobak, 2005).
Menurut National Sleep Foundation survei pada 2007, 67% wanita pada
periode postpartum melaporkan siklus tidur terganggu. Masalah tidur terkait
dengan rasa sakit, ketidaknyamanan luka, laktasi, atau kontraksi uterus (Afshar,
2015). Nyeri dan ketidaknyamanan pada umumnya akan selalu ada, tetapi
kehadiran orang-orang yang dicintai, orang terdekat, orang kepercayaan akan
membantu meminimalkan kesepian dan ketakutan, sehingga dapat mempengaruhi
persepsi nyeri (Carpenito, 2000).
Ibu-ibu pasca melahirkan menghabiskan waktu-waktu yang penuh tekanan
karena kurang tidur, gangguan tidur, kelelahan, dan nyeri. Kelelahan pada
postpartum dini adalah secara signifikan terkait dengan depresi pascamelahirkan
dan merupakan prediktor depresi pasca melahirkan, sementara sekitar 60%
postpartum ibu memiliki kelelahan sedang, yaitu secara signifikan terkait dengan
kesehatan ibu (Asazawa, 2017)
Strategi penatalaksanaan nyeri adalah suatu tindakan untuk mengurangi rasa
nyeri, diantaranya dapat dilakukan dengan terapi farmakologis maupun
nonfarmakologis (Andarmoyo, 2013). Terapi nonfarmakologis yang dapat
dilakukan antara lain dengan memberikan terapi pemijatan pada ibu yang disebut
4
STIKES Muhammadiyah Gombong
menggunakan telapak tangan yang memberi tekanan lembut ke atas permukaan
tubuh dengan arah sirkuler secara berulang (Reeder, 2011). Teknik ini bertujuan
untuk untuk meningkatkan sirkulasi darah, memberi tekanan, dan menghangatkan
otot abdomen serta meningkatkan relaksasi fisik dan mental.
Effleurage merupakan teknik masase yang aman, mudah untuk dilakukan,
tidak memerlukan banyak alat, tidak memerlukan biaya, tidak memiliki efek
samping dan dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain (Ekowati,
2012). Tindakan utama effleurage massage merupakan aplikasi dari teori Gate
Control yang dapat “menutup gerbang” untuk menghambat perjalanan rangsang
nyeri pada pusat yang lebih tinggi pada sistem saraf pusat.
Pijat punggung adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang mulai dari
costa ke 5-6 sampai skapula yang berfungsi mempercepat kerja saraf parasimpatis
untuk meyampaikan perintah ke otak bagian belakang sehingga oksitosin keluar
(Suhermi, 2008). Pijat punggung akan memberikan kenyamanan dan membuat
rileks ibu karena pijat punggung dapat merangsang pengeluaran hormon endorfin
serta dapat menstimulasi reflek oksitosin (Spatafora, 2009).
Langkah-langkah melakukan teknik ini adalah mencuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan dan membantu melepaskan pakaian dan BH ibu lalu
memposisikan ibu berbaring telungkup. Tuangkan minyak lavender ke telapak
tangan secukupnya, kemudian usapkan dan ratakan minyak ke seluruh punggung.
Gunakanlah seluruh bagian telapak tangan anda, dan mulailah memijat dari bagian
5
STIKES Muhammadiyah Gombong
perlahan dorong tangan ke tepi punggung. Pertahankan kontak dengan punggung
tanpa memberikan tekanan saat menarik tangan kembali ke bawah. Pijat dilakukan
di tulang belakang mulai dari costa ke 5-6 sampai skapula. Ulangi teknik ini selama
3-5 menit sambil menambah tekanan dari ringan hingga sedang untuk
memanaskan otot punggung (Suhermi, 2008).
Penelitian yang dilakukan oleh (Parulian, 2014) yang berjudul “Pengaruh
Teknik Effleurage Massage Terhadap Perubahan Nyeri Pada Ibu Post Partum Di
Rumah Sakit Sariningsih Bandung” menunjukkan ada perbedaan hasil skor
sebelum dan sesudah dilakukan pijat abdomen menggunakan teknik effleurage
massage.
(Azizah, 2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pijat Punggung
Menggunakan Minyak Essensial Clary Sage (Salvia Sclarea) Dan VCO Terhadap
Involusi Uteri Pada Ibu Post Partum” menunjukkan ibu yang mendapatkan
intervensi pijat punggung mengalami involusi uteri yang lebih cepat daripada ibu
yang tidak mendapat intervensi pijat punggung.
Penelitian yang dilakuan oleh (Lee, 2012) yang berjudul “Randomised
Controlled Trial Of The Effectiveness Of Using Back Massage To Improve Sleep
Quality Among Taiwanese Insomnia Postpartum Women” menyebutkan intervensi
yang melibatkan pijatan punggung pada periode pascanatal secara signifikan
meningkatkan kualitas tidur sehingga rasa nyeri dapat dialihkan.
(Vaziri, 2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Effect of Lavender Oil
6
STIKES Muhammadiyah Gombong
Mood: A Randomized Clinical Trial” minyak aromaterapi lavender yang
diberikan pada jam pertama periode postpartum menghasilkan status fisik dan
suasana hati yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi
aromaterapi.
B. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum
Mengetahui efektifitas pijat teknik effleurage massage dengan minyak
aromaterapi lavender terhadap perubahan nyeri pada ibu nifas hari pertama di
BPM Umi Muntamah Amd. Keb.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik partisipan (umur, paritas, tingkat
pendidikan, dan pekerjaan) ibu post partum yang dilakukan pijat punggung
menggunakan teknik effleurage massage dengan minyak aromaterapi
lavender.
b. Mengidentifikasi skala nyeri pada ibu nifas sebelum dan sesudah dilakukan
pijat punggung menggunakan teknik effleurage massage dengan minyak
7
STIKES Muhammadiyah Gombong
C. MANFAAT
1. Manfaat Teoritis a. Bagi Peneliti
Mengembangkan pengetahuan peneliti dalam mengaplikasikan
pengetahuan tentang metode penelitian berdasarkan fenomena yang ada
dalam masyarakat.
b. Bagi Institusi
Menjadi bahan tambahan untuk pengetahuan dan informasi agar dapat
mengembangkan penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Tempat Penelitian
Dapat digunakan untuk referensi dalam meningkatkan program pelayanan
asuhan kebidanan serta dapat memberi kontribusi terhadap perkembangan
pelayanan kebidanan.
b. Bagi Partisipan
Dapat meningkatkan pengetahuan pada ibu nifas mengenai nyeri post
DAFTAR PUSTAKA
Afshar, Moghadam, Taghizadeh, Bekhradi, Montazeri, and Mokhtari. (2015).
Lavender Fragrance Essential Oil And The Quality Of Sleep In Postpartum Women. Diakses pada tanggal 15 Januari 2018.
Ambarwati. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra Cendekia Press.
Andarmoyo, Sulistyo. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Anggraini. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Asdi Mahastya.
Asazawa, Kato, Yamaguchi, and Inoue. (2017). The Effect Of Aromatherapy Treatment On Fatigue And Relaxation For Mothers During The Early Pueperial Period In Japan : A Pilot Study. Diakses pada tanggal 18 Januari 2018.
Azizah. (2015). Pengaruh Pijat Punggung Dengan Menggunakan Minyak Esensial Clary Sage (Salvia Sclarea) Dan VCO Terhadap Involusi Uteri Pada Ibu Post Partum. Tesis Program Pasca Sarjana Faultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Diakses tanggal 20 April 2018.
Berman, A., Snyder, S., Kozier, B., dan Erb, G., (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Jakarta : EGC.
Blunt. (2006). Foot Reflexology. Holistic Nursing Practice. Diakses Pada Tanggal 20 April 2018.
Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Jilid 4. Jakarta : EGC.
Bryce. (2002). Massage. http://www.greatcycling.com/content/feature/massage. pdf. (Diakses pada tanggal 10 Februari 2018).
Carpenito. (2000). Diagnosa Keperawatan : Aplikasi Pada Praktik Klinik Edisi 6. Jakarta : EGC.
Cassar, MP. 1999. Massage for Detoxification. health.com/permit/articles/massage/ cassar39.htm.diakses 29 juli 2006.
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Spong CY, Rouse DJ. (2014).
Danasu, Sridevi, and Sangeetha. (2016). A Study To Evaluate The Effectiveness Of Warm Mustard Oil Massage In Reduction Of Back Pain Among Postnatal Mothers At Sri Manakula Vinayagar Medical College And Hospital, Puducherry. Diakses pada tanggal 18 Januari 2018.
Ekowati, R., Wahjuni, E.S., Alifa, A. (2012). Efek Teknik Masase Effleurage Pada Abdomen Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Disminore Primer Mahasiswi PSIK FKUB Malang.
http://Efekteknik-masase-EFFLURAGE-padaabdomenterhadappenurunanintensitas-nyeri-pada-dismenoreprimer-
Mahasiswi-PSIKFKUBMalang. pdf. Diakses pada tanggal 10 Februari 2018.
Fraser, Diane, M. dan Cooper, M. A. (2009). Buku Ajar Bidan Myles. Jakarta : EGC.
Haris dan Richard. (2010). The Physiological And Psychological Effect Of Slow-Stroke Back Massage And Hand Massage On Relaxation In Older People. Jurnal Of Clinical Nursing. Diakses Pada Tanggal 20 April 2018.
Hidayat. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
Hutasoit. (2002). Panduan Praktis Aromaterapi Untuk Pemula. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Idrus M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta : Erlangga.
Jordi. (2007). Terapi Pijat Memijat Diri Sendiri Guna Memperoleh Kesehatan Fisik Dan Psikis. Jakarta : PT. Prestasi Pustaka Raya.
Judha, M (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Koensoemardiyah. (2009). A-Z Aromaterapi Untuk Kesehatan, Kebugaran, Dan Kecantikan. Yogyakarta : Lily Publisher.
Lampiran 1
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Diploma III Kebidanan STIKES
Muhammadiyah Gombong, maka yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Dewi Masithoh Q.
Nim : B1501258
Judul Penelitian : Efektifitas Pijat Teknik Effleurage Massage Dengan Minyak
Aromaterapi Lavender Terhadap Perubahan Nyeri Pada Ibu
Nifas Hari Pertama
Penjelasan singkat : Massage merupakan sentuhan yang dilakukan pada bagian
tubuh yang dapat mengurangi ketegangan otot dan
memperlancar peredaran darah. Effleurage adalah teknik
pemijatan berupa usapan lembut, lambat dan panjang atau tidak
putus-putus. Teknik ini menimbulkan efek relaksasi.
Dengan segala kerendahan hati, peneliti mohon ibu untuk berkenan menjadi
partisipan penelitian ini dengan mengungkapkan dengan jujur dan sesuai faktanya.
Informasi dari ibu sangat dibutuhkan untuk kepentingan pengetahuan serta akan kami
jaga kerahasiaannya.
Atas ketersediaan ibu, penulis ucapkan terima kasih dan semoga budi baik ibu
mendapat balasan dari Allah SWT.
Kebumen, April 2018
Lampiran 6
TIME SCHEDULE PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
Nama : Dewi Masithoh Q.
NIM : B1501258
Judul KTI : Efektifitas Pijat Teknik Effleurage Massage Dengan Minyak Aromaterapi Lavender Terhadap Perubahan Nyeri Pada Ibu Nifas Hari Pertama di BPM Umi Muntamah
Pembimbing : Dyah Puji A, S.SiT., M.P.H
No Kegiatan Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pemilihan masalah
2 Pengajuan judul
3 Studi pendahuluan
4 Penyusunan proposal bab I-III
5 Seminar proposal
6 Revisi proposal
7 Penyerahan proposal
8 Penelitian
9 Penyusunan bab IV-V
10 Seminar hasil
11 Revisi dan penjilidan KTI
12 Pengumpulan KTI yang