• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian - PERBANDINGAN PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN KUANTUM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SECARA SINGKAT, PADAT, DAN JELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I BANTARKAWUNG - repository per

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian - PERBANDINGAN PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN KUANTUM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SECARA SINGKAT, PADAT, DAN JELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I BANTARKAWUNG - repository per"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Kurikulum 2004, yang merupakan embrio dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang selanjutnya dikembangkan lagi menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengamanatkan bahwa:

Setiap lulusan harus telah memiliki kompetensi yang diprasaratkan dalam standar kompetensi maupun kompetensi dasar yang sudah ditetapkan dalam kurikulum tersebut. Model kompetensi ini dirumuskan sebagai kompetensi berkomunikasi yang mempunyai tujuan akhir pada pencapaian kompetensi wacana (discourse competence).

Kompetensi wacana memprasaratkan bahwa peserta didik dalam menggunakan bahasa dalam komunikasi harus selalu secara tepat mempertimbangkan konteks budaya dan konteks situasi. Kompetensi wacana tidak mungkin tercapai tanpa adanya kompetensi kebahasaan yang lain yang meliputi:

Kompetensi tindak bahasa dan retorika (yang tercakup dalam actional competence), kompetensi linguistik (linguistic competence), kompetensi sosiokultural (sociocultural competence) dan kompetensi strategis (strategic competence).

Selain kelima kompetensi tersebut, kurikulum 2004, KBK, KTSP juga melihat sikap sebagai hasil belajar. Oleh karena itu untuk mencapai hal tersebut perlu proses pembelajaran yang berkualitas.

(2)

tingkah laku atau dari prestasi hasil pembelajaran yang dicapai oleh orang yang telah mendapat proses pembelajaran. Tetapi tidak semua kegiatan pendidikan selalu mendapatkan hasil yang optimal, terkadang juga menemui kegagalan.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia mempunyai karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran lain. Untuk itu agar dapat mengajar dengan baik, guru memerlukan informasi tentang karakteristik mata pelajaran bahasa Indonesia. Perbedaan ini terletak pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh kenyataan bahwa siswa belajar bahasa Indonesia terutama dalam hal menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas masih sangat rendah. Hal itu diketahui setelah peneliti melaksanakan tes awal tentang menulis teks berita tanpa dilakukan pembelajaran terlebih dahulu. Ada tiga masalah yang mengemuka dalam pembelajaran menulis di Indonesia pada umumnya dan di SMP Negeri I Bantarkawung pada khususnya.

Persoalan pertama adalah masih rendahnya pencapaian hasil pembelajaran menulis. Indikator kasarnya dapat dilihat dari hasil ujian nasional tahun pelajaran 2011/2012 masih banyak anak yang tidak lulus atau belum mencapai KKM.

(3)

pemahaman, sedangkan ketrampilan berbicara, mendengar dan menulis terabaikan.

Ketiga, kenyataan lain yang terjadi di lapangan adalah belum optimalnya guru dalam memilih bahar ajar, media pembelajaran dan metode pembelajaran sehingga pembelajaran tidak dapat mencapai kompetensi sesuai apa yang diharapkan, selain itu dengan perubahan kurikulum 2004, KBK, KTSP belum semua guru mengetahui dan memahami isi dari apa yang dimaksud dalam kurikulum tersebut, maka dari itu profesionalisme guru harus selalu ditingkatkan.

Ketidakoptimalan tersebut di atas dikarenakan sistem pembelajaran selama ini dilakukan secara konvensional, misalnya; pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah tidak bervariasi, ceramah tanpa menggunakan media, ceramah dengan hanya tanya jawab, dan sebagainya. Sehingga pembelajaran belum mengoptimalkan alat perespon yang dimiliki peserta didik secara optimal karena masing-masing memiliki gaya belajar sendiri-sendiri.

(4)

Bertolak dari fenomena di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, ”Perbandingan Penggunaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Kuantum dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita

secara Singkat, Padat, dan Jelas pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri I

Bantarkawung”.

B. Identifikasi Masalah

Masalah-masalah yang dapat peneliti identifikasi diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Siswa kelas VIII SMP Negeri I Bantarkawung kurang mampu menguasai kompetensi menulis.

2. Proses pelaksanaan pembelajaran belum pernah menggunakan pendekatan kontekstual dengan pendekatan kuantum .

3. Hasil evaluasi awal diketahui siswa kelas VIII SMP Negeri I Bantarkawung kurang mampu memenuhi KKM.

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang ada, penelitian dibatasi pada masalah sebagai berikut:

1. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kontekstual dengan pendekatan kuantum .

2. Aspek yang dinilai adalah hasil pembelajaran menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas kelas VIII SMP Negeri I Bantarkawung.

(5)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah penelitian diatas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Bantarkawung secara signifikan? 2. Apakah pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kuantum

dapat meningkatkan kemampuan menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Bantarkawung secara signifikan? 3. Mana yang lebih baik antara pendekatan kontekstual dan pendekatan kuantum

dalam meningkatkan pembelajaran menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Bantarkawung?

E. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Bantarkawung secara signifikan.

b. Untuk mengetahui pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kuantum dapat meningkatkan kemampuan menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Bantarkawung secara signifikan.

(6)

teks berita secara singkat, padat dan jelas pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Bantarkawung.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pendidik

Memberikan informasi faktual tentang pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan pendekatan kuantum pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Bantarkawung.

2. Bagi lembaga/instansi.

Hasil penelitian ekperimen tentang hasil evaluasi pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan pendekatan kuantum pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Bantarkawung sebagai bahan masukan dalam menyiapkan program-program pengembangan peningkatan kualitas pendidikan pada program tahun berikutnya.

3. Bagi Peneliti Lain

Semoga hasil penelitian ekperimen tentang hasil evaluasi pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan pendekatan kuantum pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Bantarkawung dapat dikembangkan untuk penelitian pada mata pelajaran yang lain.

G. Definisi Operasional

1. Pendekatan Kontekstual

(7)

agar menghubungkan pengetahuan dan terapannya dengan kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga dan masyarakat ( Sudikan, 2004:1 ).

2. Pendekatan Kuantum

Pendekatan kuantum adalah pembelajaran dalam menulis berita yang dikaitkan kerangka rancangan yang dikenal dengan istilah TANDUR. Pendekatan kuantum juga dapat mengubah bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar dengan menyingkirkan hambatan yang menghalangi proses belajar ilmiah dengan secara sengaja menggunakan musik, mewarnai lingkungan sekeliling, menyusun bahan pengajaran yang sesuai, cara efektif pembelajaran dan kerterlibatan siswa dan guru secara aktif. ( Diposkan oleh Crisfina. Blogspot.com di 07.39 ).

3. Menulis Berita

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN MODEL INQUIRY LEARNING BERFORMAT PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SENAM AEROBIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 BANDUNG..

ramah lingkungan dengan tetap menjaga kualitas produknya sehingga tahu tetap dapat. menjadi alternatif bahan pangan yang bernilai gizi tinggi namun

Penyebab lainnya yaitu uterus yang membesar memberi tekanan pada pembuluh darah panggul, sehingga mengganggu sirkulasi atau pada saraf sementara saraf ini melewati

Therefore the study will focus on the service and promotion variables, and their influence on customers’ decision in taking credit for SMEs from the banking sector in Jakarta

Setelah mengamati semua sampel, berilah nilai sesuai dengan tingkat kesukaan Anda terhadap rasa sampel yang tersedia.. Urutkan nilai sampel dari yang Anda paling sukai (=6)

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah mencurahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan

This study was aimed to find out the answers of the following two research questions: (a) how English instructional speaking materials using task-based learning for the staff of

Lakmi Hartayanie, MP selaku dosen pembimbing I, yang mulai dari awal pencarian topik penelitian hingga terselesaikannya laporan Skripsi ini, telah banyak meluangkan waktu,