Ekonomi kerakyatan, sebagaimana
dikemukakan dalam Pasal 33 UUD 1945, adalah sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi.
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan sistem
ekonomi nasional Indonesia yang berasas
kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan
Terdapat, yaitu :
1.Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas azas kekeluargaan;
2.Cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; dan
3.Bumi, air, dan segala kekayaan yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan bagi sebesar-besarnya
Menyusun perekonomian sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan; mengembangkan koperasi (Pasal 33 ayat 1).
Menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak; mengembangkan BUMN (Pasal 33 ayat 2).
Menguasai dan memastikan pemanfaatan bumi, air, dan
segala kekayaan yang terkandung di dalamnya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (Pasal 33 ayat 3).
Mengembangkan koperasi
Mengembangkan BUMN;
Memastikan pemanfaatan bumi, air, dan
segala kekayaan yang terkandung
didalamnya bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat;
Memenuhi hak setiap warga negara untuk
mendapatkan pekerjaan dan penghidupan
yang layak;
Mengelola anggaran negara untuk
kesejahteraan rakyat;
Memberlakukan pajak progresif dan
memberikan subsidi.
Menjaga stabilitas moneter.
Memastikan setiap warga negara memperoleh
haknya untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (Pasal 27 ayat 2).
Memelihara fakir miskin dan anak terlantar
PENDEKATAN KULTURAL
adalah program rekayasa sosial budaya untuk mengkondisikan akses informasi dengan
berbagai media yang tersedia. Contoh programnya PNPM
PENDEKATAN STRUKTURAL
adalah program-program operasional yang
diarahkan untuk mengatasi keterbatasan akses kebanyakan rakyat kecil, misalnya modal dan cara pemasaran. Contoh programnya KUD, UMKM dan PDPP.
adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar
dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat
Tujuan Umum PNPM Mandiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri
Tujuan Khusus PNPM Mandiri
• meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat.
• meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar, representatif dan akuntabel.
• peningkatan kapasitas pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama masyarakat miskin (pro-poor). • meningkatkan sinergi masyarakat, pemerintah daerah, swasta,
asosiasi, PT, LSM dan organisasi lainnya untuk mengefektifkan upaya penanggulangan kemiskinan.
• meningkatkan modal sosial masyarakat yang berkembang sesuai
•Menggunakan kecamatan sebagai fokus program PNPM Mandiri.
•Memposisikan masyarakat
sebagaipenentu/pengambil kebijakan pembangunan pada tingkat lokal.
•Mengutamakan nilai-nilai universal dan budaya lokal dalam proses pembangunan partisipatif. •Menggunakan pendekatan pemberdayaan
masyarakat yang sesuai dengan karakteristik sosial, budaya dan geografis.
•Penyediaan dan perbaikan sarana/prasarana. •Penyediaan sumber daya keuangan/modal
melalui dana yang bergulir,dan kredit kecil untuk membantu mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat kecil.
•Peningkatan kualitas SDM.
•Peningkatan kapasitas masyarakat dan
pemerintahan lokal melalui penyadaran kritis, pelatihan ketrampilan usaha, serta penerapan tata kepemerintahan yang baik.
•Memperluas kesempatan kerja dan membuka lapangan kerja yang baru.
•Meningkatkan pendapatan masyarakat.
•Menjadikan masyarakat menjadi lebih mandiri. •Membantu kaum yang kurang mampu.
•Mampu menjadi sarana untuk memberdayakan masyarakat.
•Membantu pembangunan berbagai fasilitas umum dan sarana prasarana
adalah koperasi serba usaha yang beranggotakan
masyarakat yang berdomisili di pedesaan atau
penduduk desa yang paling tidak mencakup wilayah kecamatan.
Tujuan : bertujuan untuk mencapai pemerataan
kemakmuran rakyat.
Fungsi
▪ Perkreditan untuk keperluan produksi dan penyediaan kebutuhan modal investasi dan modal kerja bagi KUD dan warga desa
▪ Penyediaan dan penyaluran sarana-sarana produksi. ▪ Pengolahan dan pemasaran hasil produksi.
Kelebihan
▪ Membantu petani dalam hal pemasaran hasil produksinya.
▪ Membantu rakyat pedesaan dalam mengembangkan usahanya di bidang pertanian melalui bantuan kredit.
▪ Dijadikan sarana untuk mencapai pemerataan pendapatan dan kemakmuran rakyat.
▪ Bunga dalam pemberian kredit rendah.
Kekurangan
▪ Pejabat koperasi KUD terlalu cepat memberi bantuan kredit tanpa disertai pembinaan dan pengawasan yang insentif.
▪ Penyuluhan mengenai KUD dilakukan tanpa ada koordinasi dengan dinas teknis lain.
▪ Jumlah tenaga pembina koperasi tidak sebanding dengan luas wilayah dan jumlah anggota masyarakat yang dilayani.
▪ Membeli hasil pertanian dibawah harga pasar.
▪ Belum mampu bersaing di pasaran.
Adalah program yang mendasari dan sekaligus
memberi kerangka bagi berbagai upaya pembangunan daerah dalam memobilisasi
sumberdaya sesuai dengan semangat otonomi daerah menuju pencapaian kinerja pembangunan kabupaten/kota yang berkelanjutan.
Tujuan : Menyediakan instrument bagi pemerintah
daerah kabupaten/ kota dalam merencanakan dan mengelola pembangunan daerah yang partisipatif dan berorientasi pada pencapaian hasil (kinerja).
Menjaring aspirasi masyarakat
Menjembatani proses perencanaan dengan
penganggaran
Mempercepat prioritas investasi dan alokasi
keuangan
Mobilisasi potensi pendapatan daerah
Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelayanan
publik
Mengembangkan ekonomi lokal
Memberdayakan masyarakat dalam proses
▪
Kelompok komunitas (konsultan,
anggota LSM atau mitra local setempat)
▪
Pemerintah daerah atau Tim Teknis
Kelebihan
▪Mendorong keswadayaan masyarakat
▪Meningkatkan tanggung jawab masyarakat
▪Meningkatkan kemampuan masyarakat
▪Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan anggaran
▪Meningkatkan efektivitas pembangunan
▪Meningkatkan keterbukaan dalam pengelolaan pembangunan Kekurangan
Masalah dana, anggaran dari APBD rendah.
Sering terjadinya perubahan kebijakan baik dari pusat maupun di tingkat daerah sendiri.
Kurangnya sarana dan prasarana seperti kurangnya sosialisasi PDPP pada masyarakat dan lembaga pemerintah.
Ekonomi kreatif mempunyai peranan yang penting untuk
mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Indonesia karena dalam ekonomi kreatif juga mencakup ekonomi kerakyatan, tetapi membutuhkan kreativitas masyarakat terutama dunia usaha.
Howkins (2001) dalam bukunya The Creative Economy
menemukan kehadiran gelombang ekonomi kreatif setelah menyadari pertama kali pada tahun 1996 ekspor karya hak cipta Amerika Serikat mempunyai nilai penjualan sebesar US$ 60,18 miliar yang jauh melampaui ekspor sektor lainnya seperti otomotif, pertanian, dan pesawat.
Berfokus pada penciptaan barang dan jasa dengan
mengandalkan keahlian, bakat dan kreativitas sebagai kekayaan intelektual
Menurut Howkins ekonomi baru telah muncul seputar
industri kreatif yang dikendalikan oleh hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, merek, royalti dan desain.
Dengan ekonomi kreatif, diharapkan masyarakat indonesia
untuk bangkit, bersaing dan meraih keunggulan dalam ekonomi global
Cendekiawan (
Intellectuals
)
Bisnis (
Business
)
Pemerintah (
Goverment
)
Visi 2025:
Bangsa Indonesia yang berkualitas hidup dan bercitra kreatif di mata dunia
Misi 2015:
Memberdayakan Sumber Daya Insani sebagai Modal Utama Pembangunan Nasional
Periklanan
Penerbitan dan
Percetakan
TV dan Radio
Film, Video, Fotografi Musik
Seni dan Pertunjukan Arsitektur
Desain Fashion
Kerajinan
Pasar Barang seni Permainan Interaktif
Layanan Komputer dan
Piranti lunak
Penelitian dan
Kuantitas dan kualitas sumber daya insani sebagai
pelaku dalam industri kreatif
Iklim kondusif untuk memulai dan menjalankan
usaha di industri kreatif
Penghargaan/ apresiasi terhadap insan kreatif
Indonesia dan karya kreatif yang dihasilkan
Percepatan tumbuhnya teknologi informasi dan
komunikasi
Lembaga pembiayaan yang mendukung pelaku
1.Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri
kreatif berbasis budaya,
2.Membuat roadmap industri kreatif yang melibatkan
berbagai departemen dan kalangan termasuk swasta.
3.Membuat program komprehensif untuk menggerakkan
industri kreatif melalui pendidikan, pengembangan SDM, desain, mutu dan pengembangan pasar.
4.Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya
industri kreatif.
5.Pemerintah akan membentuk Indonesian Creative Council
yang akan menjadi jembatan untuk menyediakan fasilitas bagi para pelaku industri kreatif.
1.Bisnis UKM makin berkembang sebagian besar
UKM bergerak di industri kreatif. Beberapa masalah UKM di Indonesia, Alhasil, harapan IKM menjadi
penggerak utama perekonomian nasional dengan kontribusi 54% kepada PDB dan pertumbuhan rata-rata 12,2% per tahun pada 2025 bisa diwujudkan
2.Mengurangi tingkat kemiskinan. 3.Mengurangi tingkat pengangguran.