• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

5 2.1. Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain.

Gambar 2.1 ModelSistem (Hanif Al Fatta, 2007)

Gambar di atas menunjukan bahwa sistem harus mempunyai beberapa komponen, yakni masukan, pengolahan, keluaran, dan balikan atau kontrol.

2.1.1. Pengertian Sistem

Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berintegrasi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. [Tata Sutabri, 2012:10]

Pengertian Sub-Sistem

Menurut Tata Sutabri [2012:11] Suatu sistem dapat terdiri dari bagian-bagian sistem atau sub-sistem. Contoh, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing

(2)

subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem lagi atau terdiri dari komponen-komponen pendukung sistem itu sendiri. Subsistem perangkat keras dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan media penyimpanan. Subsistem-subsistem yang ada saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Definisi Sistem

Definisi sistem menurut Verdi Yasin [2012:260] adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pengertian sistem menurut Mulyadi [2008:2] adalah “sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.”

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah bentuk akhir dari pengolahan data yang berguna bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, dimana data menggambarkan kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri [2012:29] informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.

2.2.2 Kualitas Informasi

Untuk dapat berguna informasi harus didukung oleh pilar sebagai berikut : 1. Tepat kepada orangnya (relevance), yaitu informasi yang harus

mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut.

(3)

2. Tepat waktu (timelines), yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Tepat nilai (accurate), yaitu informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bisa dan tidak menyesatkan.

Keluaran yang tidak didukung ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna.

2.3 Definisi Sistem Informasi

Menurut Jack Febrian (2007:238) Sistem Informasi adalah sistem yang dapat menghasilkan informasi yang berguna. Suatu sistem yang didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jika berhubungan dengan teknologinya, maka istilah information system bisa digantikan dengan information system technology, dimana maknanya adalah sama dengan information system itu sendiri.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi menurut Jogiyanto (2007:42) antara lain : 1. Komponen input/masukan

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Data untuk sistem informasi perlu ditangkap dan dicatat dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) dari data yang terjadi, yang selanjutnya data tersebut dimasukan kedalam sistem informasi (data entry).

2. Komponen model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah melalui model-model tertentu. Model yang digunakan dalam sistem informasi ini dapat berupa model

(4)

logika yang menunjukan suatu proses perbandingan logika dan model matematika yang menunjukan proses perhitungan matematika.

3. Komponen output/keluaran

Output adalah produk yang dihasilkan dari sistem informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada dalam basis data dan diproses menggunakan model tertentu.

4. Komponen teknologi

Komponen teknologi merupakan komponen penting dalam sistem informasi. Tanpa ada teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu. Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan datanya. Komponen ini dapat dikelompokkan kedalam 2 kategori, yaitu teknologi sistem komputer (perangkat lunak dan perangkat keras) dan teknologi sistem telekomunikasi.

5. Komponen basis data

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Terdapat 3 hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu :

a) Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).

b) Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan permanen yang umumnya digunakan adalah harddisk.

c) Perangkat lunak untuk memanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut DBMS (Data Base Management system), seperti Microsoft access, oracle dan lainnya.

(5)

Komponen control digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan sistem informasi merupakan informasi yang akurat. Dalam sistem informasi, sistem ini dapat diklasifikasikan sebagai sistem pengendalian umum (general control system) dan sistem pengendalian aplikasi (application control system). Pengendalian secara umum terdiri dari pengendalian organisasi, pengendalian dokumentasi, pengendalian perangkat keras, pengendalian keamanan fisik, pengendalian keamanan data dan pengendalian komunikasi. Sedangkan pengendalian aplikasi dapat diklasifikasikan menjadi pengendalian input, pengendalian proses dan pengendalian output.

2.4 Metode Waterfall

Menurut Rosa A.S – M. Salahudin [2011:26] model air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidu klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari rekayasa sistem, analisa sistem, desain sistem, pengkodean (coding), pengujian dan pemeliharaan (maintanace). Berikut adalah gambar metodelogi Waterfall:

2.4.1 Fase Model Waterfall

(6)

1. Penentuan dan Analisa Spesifikasi

Jasa, Kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan pengguna sistem. Kemudian semuanya dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh user dan staf pengembang.

2. Desain Sistem dan Perangkat Lunak

Proses desain sistem membagi kebutuhan – kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur sistem keseluruhan. Desain perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak dalam bentuk yang mungkin ditransformasi ke dalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan.

3. Implementasi dan ujicoba unit

Selama tahap ini desain perangkat lunak disadari sebagai sebuah program lengkap atau unit program. Uji unit termasuk pengujian bahwa setiap unit sesuai spesifikasi.

4. Integrasi dan uji coba sistem

Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi.setelah ujicoba, sistem disampaikan ke customer.

5. Operasi dan Pemeliharaan

Normal, ini adalah phase yang terpanjang, Sistem dipasang dan digunakan. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan. Masalah pendekatan waterfall adalah ketidakluwesan pembagian project ke dalam langkah yang nyata atau jelas. Sistem yang disampaikan kadang-kadang tidak dapat digunakan sesuai keinginan customer. Namun demikian model waterfall mencerminkan kepraktisan engineering. Konsekuensinya, model proses

(7)

perangkat lunak yang berdasarkan pada pendekatan ini digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak dan hardware yang luas.

2.5 UML (Unified Modeling Language)

pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, munculah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan sistem yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Language (UML).

sistem perangkat lunak. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek, dalam penggunaan UML. [Rosa A.S – M.Shalahuddin, 2011 : 118]

2.5.1 Use Case Diagram

Definisi use case diagram “adalah pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat dan mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan informasi yang akan dibuat” Rosa, Salahudin (2011:130)

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram (Rosa, Salahudin (2011:131))

Simbol Nama Simbol Keterangan

Aktor Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi

dengan sistem.

Use Case Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem.

Aliran Event Untuk mendokumentasikan aliran-aliran

(8)

Lanjutan Tabel 2.1

Include dan Extends

Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya.

Extends memungkinkan suatu Use Case

memiliki kemungkinan memperluas

fungsionalitas yang di sediakan oleh Use Case lainnya.

Generalisasi Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum.

2.5.2 Sequence Diagram

“Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.” Rosa, Salahudin (2011:137). Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansi menjadi objek itu.

Tabel 2.2 Simbol Sequence Diagram (Rosa, Salahudin (2011:138))

Simbol Nama Simbol Keterangan

Object LifeLine Partisipan Form

Activation Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.

Message Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.

(9)

Lanjutan Tabel 2.2

Message (Call)

Menyatakan bahwa suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri.

Atau

Message (return)

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.

Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.

2.5.3 Activity Diagram

Definisi diagram aktifitas atau activity diagram menurut Rosa, Salahudin (2011:134) “adalah diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis”. Yang perl diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktifitas menggambarkan aktifitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktifitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram (Rosa, Salahudin (2011:134))

Simbol Keterangan

Start (titik awal), merupakan tanda awal dari sebuah aktifitas.

End, (titik akhir), merupakan tanda berakhirnya sebuah aktifitas.

Activity (aktifitas), merupakan sebuah gambaran aktivitas yang terjadi.

Branch (cabang), asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktifitas lebih dari satu.

(10)

Lanjutan Tabel 2.3

Atau

fork (garpu), digunakan untuk menggambarkan sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersamaan atau untuk meggabungkan dua kegiatan yang dilakukan bersamaan menjadi satu.

Swimlane, memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.

2.5.4 Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dubuat untuk membangun sistem. Rosa, Salahudin (2011:122). Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. 2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu

kelas.

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram (Rosa, Salahudin (2011:123))

Simbol Nama Simbol Keterangan

Class Kelas pada struktur sistem.

Package Digunakan untuk mengelompokan kelas-kelas yang mempunyai persamaan.

Boundary class Boundary class, menggambarkan class yang menjadi antar muka actors dengan sistem. Nama swimlane

(11)

Lanjutan Tabel 2.4

Control Class Control Class, menggambarkan class yang menjadi control atau perantara antar class dengan database.

Aggregation Aggregation, relasi antar kelas dengan makna semua bagian (whole-part)

Generalization

Generalization, relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum-khusus)

1, 1…*, 0…1

Asosiasi Asosiasi, relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

2.6 Perancangan Berorientasi Objek

Perancangan berorientasi objek merupakan tahap lanjutan setelah analisa sistem yang merupakan proses spesifikasi yang terperinci atau pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Pada sebuah model berbasis objek terdapat beberapa istilah yang sering digunakan, untuk lebih jelasnya penulis uraikan sebagai berikut:

1. Kelas, kumpulan atas definisi data dan fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur OOP.

2. Objek, Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer, objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

(12)

3. Abstraksi, Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti.

4. Enkapsulasi, Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak, hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya adminiistrasi.

5. Polimorfisme, Melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan, metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesan tersebut dikirim.

2.7 Basis Data

Menurut Fathansyah (2007:11), sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, indeks, dan lain-lain). Di samping berisi atau menyimpan data, setiap basis data juga mengandung atau menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).

2.8 Microsoft Visual Basic.Net 2008

Visual Basic.NET (VB.Net) merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk membangun aplikasi-aplikasi. NET di paltform Microsoft.NET. Tidak seperti generasi sebelumnya---Visual Basic versi 6.0 ke bawah--- yang lebih difokuskan untuk pengembangan aplikasi dekstop, Visual Basic. NET memungkinkan para pengembang membangun bermacam aplikasi, baik desktop maupun aplikasi web. Seiring dengan perkembangan aplikasi perangkat lunak yang semakin kompleks, saat ini Visual Basic.NET memasuki versi kelima (Visual Basic 2008). VB.Net juga sangat baik dalam pembuatan interface yang menarik.

Menurut Ketut Darmayuda (2010:3), pemrograman visual studio.net 2008 adalah sebuah platform untuk membangun, menjalankan, dan meningkatkan

(13)

generasi lanjut dari aplikasi terdistribusi. .NET framework merupakan platform terbaru untuk pemrograman aplikasi windows dari Microsoft dalam upaya meningkatkan produktifitas pembuatan sebuah program aplikasi dan memungkinkan terbukanya peluang untuk menjalankan program pada multisistem operasi serta dapat memperluas pengembangan aplikasi client-server.

Gambar 2.3 Microsoft Visual Basic.Net 2008 (Ketut, Pemrograman Aplikasi Database Dengan Microsoft Visual

Basic.net 2008, 2010,3)

Microsoft Visual basic.Net 2008 merupakan bahasa pemrograman komputer untuk membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut dengan menggunakan modus grafik atau gambar.

Beberapa manfaat atau kemampuan yang diberikan Visual Basic.Net 2008 adalah :

a. Membuat program aplikasi berbasis windows.

b. Membuat objek-objek pembantu program seperti kontrol activeX, file help aplikasi internet dan lainnya.

(14)

c. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berekstensi EXE yang bersifat eksekusi atau langsung dapat dijalankan.

d. Saran akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi.

e. Cocok untuk mengembangkan aplikasi/program yang Rapid Application Development.

Tabel 2.5 Komponen Visual Studio

Nama Komponen Keterangan

Label Menampilkan teks tapi pemakai tidak dapat mengubahnya secara langsung.

Textbox Menampilkan teks yang akan di edit oleh pemakai pada saat program dijalankan atau di ubah oleh program.

Listbox Menampilkan daftar teks dan item gambar

Combobox Menampilkan daftar drop-down dari item gambar

List view Menampilkan item dengan 1 diantara: tampilan teks saja, teks dengan icon kecil, teks dengan icon besar.

Picturebox Menampilkan file gambar seperti bitmap, jpeg, gif, dll Checkbox Menampilkan kotak cek dan label teks, umumnya untuk

mengatur pilihan

Radio buton Menampilkan tombol yang dapat berganti antara on dan off Timer Untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program

termasuk interval

Fontdialog Menampilkan kotak dialog dimana pemakai font dan atribut

(15)

Lanjutan Tabel 2.

Button Digunakan untuk memulai, menghentikan atau mengintrupsi suatu proses

Datagrid Menampilkan data secara tabular dari suatu data set

Crystalreport Menampilkan jendela bagaimana tampilan objek crystal report terlihat ketika di cetak

2.9 SQL Server 2008

Menurut Cybertron Solution dan SmitDev Community (2010 : 101) pada bukunya Membangun aplikasi Database dengan Visual Basic 2008 dan Sql Server 2008, SQL Server 2008 adalah sebuah RDBMS (Relational Database Management System) yang di-develop pleh microsoft, yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data. Pada SQL Server 2008, kita bisa melakukan pengambilan dan modifikasi data yang ada dengan cepat dan efisien. Pada SQL Server 2008, kita bisa membuat object – object yang sering digunakan pada aplikasi bisnis, seperti membuat database, table, function, trigger dan view. Selain object, kita juga menjalankan perintah SQL ( Structured Query Language ) untuk mengambil data.

(16)

2.10 Testing Perangkat Lunak

“Testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kulaitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal” Soetam Rizky (2011:237).

2.10.1 Metode Black Box

“Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar” Soetam Rizky (2011:264).

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain : 1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki

kemampuan teknis di bidang pemrograman.

2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak. 4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box

testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain : 1. Equivalence Partitioning

Pada teknik ini, tia inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

2. Boundary Value Analysis

Merupakan teknik yang sangat umun digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data, jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan.

(17)

3. Cause Effect Graph

Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan.

4. Random Data Selection

Teknik berusaha melakukan proses inputan data yang menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.

5. Feature Test

Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan.

2.11 Pengertian Penjualan

pengertian penjualan sangat luas beberapa para ahli mengemukkan tentang definisi penjualan antara lain :

Menurut M. Narafin (2006:60), bahwa :

“Penjualan adalah proses menjual, padahal yang dimaksud penjualan dalam laporan laba-rugi adalah hasil menjual atau hasil penjualan (sales) atau jualan”.

Adapun menurut Warren Reeve Fees yang diterjemahkan oleh Aria Faramita dan kawan-kawan, (2006:300), bahwa :

“Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit”.

2.12 Pengertian Persediaan Barang

“Inventory atau Persediaan barang adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan bahan baku yang harus diadakan untuk menjamin kelancaran dalam kegiatan operasi produksi serta menetapkan jadwal pengadaan dan jumlah pemesanan barang yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan” Agus Ristono (2009:2).

Gambar

Gambar 2.2  Fase Waterfall ( Al-bahra,2006:17-18)
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram (Rosa, Salahudin (2011:131))
Tabel 2.2 Simbol Sequence Diagram (Rosa, Salahudin (2011:138))
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram (Rosa, Salahudin (2011:134))
+5

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan mereka sejalan dengan hasil yang diperoleh pada penelitian ini bahwa konsentrasi SA yang cukup (benih yang diberi perlakuan PGPR) dapat melindungi tanaman

APLIKASI PENYUNTIKAN PROSTAGLANDIN PADA INDUK SAPI POTONG Untuk memperoleh hasil yang baik dari penyerentakan berahi dengan penyuntikan prostgalandin pada kelompok induk

ﺪﻌﺑ ﺎﻣأ ﻪﻟا لﻮﺳر ﻠﻋ مﻼﺴﻟاو ةﻼﺼﻟاو ،ﻪﻟ ﺪﻤﺤﻟا: “Sungguh aku telah membaca bantahan Asy-Syaikh ‘Al-‘Allamah Ubaid bin

Pertimbangan Evaluasi Tatanan Usaha Jasa Konstruksi Isi: Duabelas Bab, 46 Pasal, dan 117 Ayat, kita scanning beberapa Bab dan Ayat. Scanning

Tanggapan masyarakat atas nama-nama calon tersebut di atas dapat disampaikan melalui e-mail : humas.kpujakbar@gmail.com atau melalui surat ke Kantor KPU Jakarta Barat

Diketahui bahwa aktivitas guru dalam proses pembelajaran materi sumber daya alam dengan penerapan strategi pembelajaran teman berlatih soal di siklus I masih

penundaan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3) diatur dengan Peraturan Bupati.

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kemudahan pada peneliti yang akhirnya dapat menyelesaikan Skripsi berjudul “Kebijakan Pemerintah Kota Dalam