• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2. Tinjauan Pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 2. Tinjauan Pustaka"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

9 Bab 2 Tinjauan Pustaka

2.1 Konsep Kanji

漢字は中国で産まれた文字である。その歴史は古く、今から 3000 年 以 上 も 前 の 段 の 時 代 の 文 字 ( 甲 骨 文 字 ) が 残 っ て い る 。(Satake Hideo &

Satake Kuniko, 2005 : 37) Terjemahan :

Kanji merupakan huruf yang lahir di China. Sejarah tersebut sudah lama atau kuno, sampai saat ini kira kira sudah berusia lebih dari 3000 tahun.

漢字は大昔の中国で作られた、世界でもっと古い文字のひとつです。 目と言う漢字を横にしてみると、何となく人間の目の形に似ていませんか。 漢字にはこのように絵からできた字のほか、形のないものを表した字(上、 一など)、漢字を組み合わせて作った字(男、森など)などがあります。こ うしてできた漢字は、1500年ほど前に日本にやってきました。そのころの日 本には文字なかったので、それぞれの漢字に同じ意味の日本語を当てはめて 使うようになりました。(Kenkyuu Kyouiku Shuppan, 2013 : 381)

Terjemahan :

Kanji dibuat pada China kuno dan merupakan salah satu huruf tertua di dunia. Kanji “me” (mata) jika dilihat dari samping, bukankah menyerupai bentuk mata manusia? Kanji, selain merupakan gambaran bentuk dari suatu benda, juga merupakan huruf atau tanda yamg menyatakan konsep yang abstrak (“ue” yang artinya adalah “atas”, lalu “ichi” yang artinya adalah “satu”, dan lain lain) juga huruf yang terbentuk dari kombinasi kanji (“otoko” yang artinya adalah “laki-laki”, lalu “mori” yang artinya adalah hutan, dan sebagainya), dan sebagainya. Dengan seperti inilah kanji terbentuk, kira-kira 1500 tahun yang lalu datang ke Jepang. Jepang pada saat itu belum memiliki huruf, sehingga masing-masing dari kanji tersebut menerapkan bahasa Jepang yang memiliki makna yang sama dan kemudian digunakan. 漢字は、現在の日本語の中で使われている意味や使われている方だけ でなく、そのもともとの意味と使われ方があるのです。その、もともとの漢 字の姿を知ることが、漢字ばかりでなく、日本語を深く理解するうえで、欠 くべからざることなのです。(Itou Shinobu, 2007 : 1) Terjemahan :

Kanji di dalam bahasa Jepang saat ini, bukan hanya makna yang digunakan serta cara penggunaannya saja, namun juga makna serta cara penggunaan terdahulunya. Mengetahui wujud atau rupa kanji terdahulu, bukan hanya sekedar

(2)

kanji saja, namun juga sangatlah penting ketika memahami bahasa Jepang lebih dalam. 2.2 Konsep Furigana 漢字の振り仮名は、原文には歴史仮名遣いを、口語訳・注釈には現代 仮名遣いを用いた。訓読みと音読みと両方あるものは訓読みをひらがなで、 音読みを片仮名で併記した。(Uchiyama, 2001 : 13) Terjemahan :

Furigana adalah penggunaan dari pemakaian kana saat ini pada terjemahan

bahasa percakapan dan digunakan untuk keterangan tambahan. Furigana juga digunakan untuk menulis kunyomi (cara baca kanji dengan bahasa Jepang) dan

onyomi (cara baca kanji dalam China) serta keduanya, kunyomi ditulis dengan hiragana, onyomi ditulis dengan katakana.

William, 2008 : 178-181 juga mengatakan bahwa;

Furigana, mini kana inserted alongside or above characters in a typeface of lesser size or calligraphed in a smaller hand. Furigana enable a reader to read and pronounce difficult or arcane kanji. Furigana is often referred to as “rubi”, a term that derives from a British printer’s term for “rubi”, or a small pica type.

Terjemahan :

Furigana yaitu kana berukuran kecil yang dituliskan didekat atau diatas

karakter (huruf) dengan ukuran huruf yang lebih kecil atau terdapat pada tulisan kaligrafi. Furigana memungkinkan pembaca untuk membaca dan mengucapkan pelafalan yang sulit atau kanji yang tidak umum. Furigana sering disebut “rubi”, sebuah istilah yang berasal dari cetakan huruf Inggris untuk “rubi”, atau sejenis huruf pika kecil. 2.3 Konsep Ateji (1) 漢 字を 本来の 用法 とは関 係なく 、単に その音 や訓を あてて 使うこ と。また、その漢字。アメリカを「亜米利加」、やたらを「矢」と書く類。 (2) 漢字のでたらめな使い方。また、その漢字。(Itou Koukou, 1999 : 80) Terjemahan :

(3)

pun merupakan ateji. Contohnya jenis penulisan アメリカ (Amerika) yang

ditulis dengan 「亜米利加」, lalu やたら (yatara) dengan penulisan 「矢」.

(2) Penggunaan kanji yang tidak masuk akal, kanji tersebut juga merupakan ateji.

「当て字」とは、「本来的、一般的な字音や字訓、字義に従わずに日 本語の表記が行われることがある。語から見れば、その成り立ち、意味や発 音にそぐわない漢字が用いられることもある。そう言う表記・用法を当て字 と呼ぶ。」とある。(Shirose Ayako, 2012 :103)

Terjemahan :

Ateji adalah penulisan bahasa Jepang yang tidak mengikuti arti secara harfiah,

keaslian dan cara baca jion serta jikun yang umum. Jika dilihat dari hurufnya, hal tersebut menjadi penggunaan kanji yang tidak sesuai dengan arti dan pengucapan atau pelafalannya.

当て字とは、普通は漢字が表す意味を無視して、漢字の読み方だけを 利用して語を書き表す表記法である。( Satake Hideo, Satake Kuniko, 2005 : 34)

Terjemahan :

Ateji biasanya tidak memperdulikan atau mengacuhkan arti/makna dari kanji

tersebut, dan merupakan cara penulisan untuk menulis sebuah huruf dimana hanya menggunakan cara baca kanji tersebut.

振り仮名や当て字においても、その表記は単に表音機能を果たすだけ でなく、表音機能によって示されている語のイメージと、漢字のもつイメー ジとが、その表記形式を媒介に結びついているのである。その結びつき、あ るいはイメージの重なりぐあいが特殊な表現効果を生み出している。(Satake

Hideo, & Satake Kuniko, 2005 : 34) Terjemahan :

Pada furigana dan ateji pun, cara penulisan tersebut bukan hanya memenuhi fungsi fonetik, namun menurut fungsi fonetik gambaran huruf yang terlihat dan gambaran dari kanji itu sendiri, berkaitan dengan melalui bentuk penulisan tersebut. Kaitan tersebut, bisa jadi kondisi dari gambaran-gambaran yang menciptakan efek ekspresi atau kesan yang khusus atau spesial.

Ayako juga menuliskan bahwa saat ini bukan hanya pada kanji, namun pada Hiragana, Katakana, dan karakter alfanumerik pun terlihat penggunaan ateji. Kemudian Ayako menambahkan lagi:

前者は意味的な類似に基づいた用法で表音的な表現と言える。一方、 後者は音の類似に基 づ いた用法で、表音的 な 表現と言える。(Shirose Ayako,

2012 : 103) Terjemahan :

(4)

Orang terdahulu dapat mengatakan sebagai ungkapan fonetik berdasarkan penggunaan pada kemiripan semantik. Disisi lain, orang terdahulu dapat mengatakan ungkapan fonetik dengan penggunaan berdasarkan kesamaan pada bunyi.

Menurut Shirose dalam penelitiannya mengenai huruf ateji, membagi jenis penggunaan ateji sebanyak 7 jenis, yaitu :

1. 口語の読みを示す

Ateji yang menunjukkan cara baca dalam bahasa percakapan.

Contoh : 悪 わ りイ 悪 わ りー 早 はや え 弟 おとーと 以上は、方言や、音の短縮・変化など、日常の会話で頻繁に見られる 音の変異形を読みで表した例といえる。この際、ルビに方言形、語に標 準語形を示して表現している。(Shirose, 2012 : 104) Terjemahan 悪 わ りイ, 悪 わ りー, 早 はや

え merupakan contoh bahasa daerah, penyingkatan bunyi,

variasi atau perubahan pada percakapan sehari-hari yang sering terlihat dengan berbagai variasi bunyi. Dewasa ini, terdapat furigana pada kanji yang menggunakan bahasa daerah setempat.

2. 外来語の読み示す

Ateji yang menunjukkan cara baca kata yang berasal dari bahasa asing.

Contoh : 挑戦 チャレンジ 開始 スタート 他に「1 ワン 」、「2 ツー 」など、数字の英語読みを示すものも多く見られた。 これらの例では、ルビは外来語、語は英語あるいは数字記語であって、 異なる語種で同義ないし類似の語義関係にある二者が用いられている。 (2012 : 104) Terjemahan :

Selain 1 yang dibaca one, 2 yang dibaca two, banyak juga terlihat penunjukkan angka dalam bahasa Inggris. Contoh-contoh tersebut, memiliki rubi yang merupakan bahasa asing dan kata tersebut mungkin merupakan bahasa Inggris, angka atau simbol, dan klasifikasi kata Jepang (kata asal dari Jepang, China, Barat) yang memiliki makna yang serupa pada kedua benda.

(5)

3. 英語の略表記の読み示す

Ateji yang menunjukkan cara baca dengan penulisan singkat dalam bahasa

asing. Contoh :

ゴールG キーパーK

ジャンクションJ C T

4. スポーツ用語

Ateji yang menunjukkan istilah atau ungkapan olahraga.

Contoh : ワン1対 オン 1 ワン 0 ラブ 5. 代名詞

Ateji sebagai pronomina.

Contoh : 高本 あ い つ 喫煙所 こ こ 人 称 代 名 詞 、 指 示 代 名 詞 の 読 み 当 て 字 は 、 作 品 や 雑 誌 種 を 問 わ ず 、 広く用例が観察された。安定した用法といえる。「あいつ」や「ここ」 などの語は、代名詞という性質上、人物や場所を明らかに指示しない表 現である。普通名詞を示すことによって、指し示す事物を特定しようと する用法といえる。(2012 : 106) Terjemahan:

Ateji kata ganti orang, kata ganti tunjuk adalah mengobservasi contoh

penggunaan yang lebih luas tanpa mempermasalahkan hasil karya atau jenis majalah yang menggunakan ateji tersebut. Dapat disebut dengan penggunaan yang stabil.「あいつ」dan 「ここ」 serta kata lainnya, merupakan pronominal,

namun tidak menunjukkan dengan jelas tempat serta orang. Berdasarkan penunjukkan pronominal biasa, ateji kata ganti orang dan ateji kata tunjuk, merupakan bentuk penggunaan kata tunjuk yang lebih spesifikasi.

6. 言い換え表現

Ateji sebagai pengganti ungkapan.

Contoh :

仕事

スカウト

大財閥

(6)

「目撃情報 タ レ コ ミ 」のように、専門的な用語を示すものもあるが、 「大財閥 ケ タ チ ガ イ 」、「実家 八 王 子 」のように、文脈や作品に依存して用いられる例の 方が多く観察された。専門用語の場合、読みと語は同議だが、文脈依存 の当て字では読みと語に語義関係などなく、全く他語 ほ か ご であって、本来は 関係がない同士である例が多く見られた。伝達内容が二重に示された用 法で相互に意味を補う役割を果たしていると考えられる。(2012 : 106) Terjemahan :

Terdapat ateji yang menunjukkan penggunaan kata khusus seperti kanji

「目撃情報 タ レ コ ミ

」, namun banyak juga contoh penggunaan yang bergantung pada

hasil karya atau ciptaan juga konteks seperti 「大財閥 ケ タ チ ガ イ

」、「実家 八 王 子

. Pada ateji

penggunaan khusus, cara baca dan kata kanji tersebut memiliki persamaan makna. Kemudian ateji yang bergantung pada konteks, cara baca dan kata kanji tersebut tidak memiliki hubungan makna yang sama, sama sekali kata yang berbeda, pada dasarnya tidak ada hubungan antara kata dan kata. Dalam penggunaannya menunjukkan dua penyampaian makna, dimana kedua kata tersebut saling memiliki peran untuk saling melengkapi maknanya.

7. 作品固有の表現

Ateji yang menunjukkan ungkapan hasil ciptaan.

Contoh : 魔 煙 草 イビルシガレット 東の楽園 エ デ ン 人名や地名など固有名詞の当て字も多くここに挙げる用例も固有 名詞の性質が強いものもあるが、生産的で特徴的であるため、特記して おきたいファンタジー漫画とは、魔術など空想世界を描いた作品を指す。 現実世界ではないため、個別的な設定が多く見られる。こうした設定を 表現するために当て字が用いられるようだ。(2012 : 106-107) Terjemahan :

Banyak ateji yang digunakan pada nama jalan dan nama orang, selain itu juga terdapat nama benda yang memiliki karakter kuat, namun untuk menciptakan hal yang menarik, maka penulis karya memberi penulisan khusus. Menunjukkan hasil ciptaan/karya dalam dunia khayalan pada komik fantasi dan sihir. Banyak juga terlihat penggunaan khusus hasil ciptaan yang tidak ada pada dunia nyata. Untuk menunjukkan ekspresi bahwa hasil ciptaan tersebut hanya ada pada dunia khayalan sajalah ateji ini digunakan.

2.4 Konsep Konteks

(7)

was only in modern linguistics that it came to refer to the non-verbal environment in which language was used. (Mohsen Ghadessy, 1999 : 3)

Terjemahan :

Konteks dimaksudkan dengan teks yang menyertainya, kata kata yang datang sebelum dan sesudah apapun yang berada di bawah perhatiannya. Hal itu merujuk kepada kata-kata yang disekitarnya, dan hal itu hanya ada pada linguistik modern yang datang untuk merujuk kepada lingkungan non verbal, dimana bahasa tersebut digunakan.

Edward T. Hall mengatakan “information taken out of context is meaningless

and cannot reliable: interpreted” (Hall dalam Jos. Daniel Parera, 2004:227). Jika

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia “informasi yang diambil dari luar konteks tidak memiliki makna dan tidak dapat dipercaya : diterjemahkan”

Para antropolog memberikan tiga ciri yang harus dipenuhi untuk menciptakan satu konteks. Konteks adalah satu situasi yang terbentuk karena terdapat setting, kegiatan, dan relasi. Jika terjadi interaksi antara tiga komponen itu, maka terbentuklah konteks. Sebuah wacana harus menampakkan interaksi antara tiga komponen tersebut. Interpretasi tentang wacana tersebut pun didasarkan pada interaksi antara tiga komponen tersebut. Interaksi yang dimaksudkan dalam wacana ialah interaksi berbahasa. (Jos. Daniel Putra, 2004:227-228)

a. Setting meliputi waktu dan tempat situasi itu terjadi. Secara umum yang termasuk setting adalah :

1. Unsur-unsur material yang ada di sekitar peristiwa interaksi berbahasa, 2. Tempat, yakni tata letak dan tata atur barang dan orang,

3. Waktu, yakni tata runtun atau pengaturan urutan waktu/jam dalam peristiwa interaksi berbahasa.

b. Kegiatan merupakan semua tingkah laku yang terjadi dalam interaksi berbahasa. Salah satu kegiatan adalah berbahasa itu sendiri. Akan tetapi yang termasuk dalam kegiatan itu juga interaksi nonverbal antar penutur atau antar pecakap. Juga yang termasuk dalam kegiatan adalah kesan, perasaan, tanggapan dan persepsi para penutur dan pecakap.

(8)

c. Relasi meliputi hubungan antara peserta bicara dan tutur. Hubungan itu dapat ditentukan oleh :

1. Jenis kelamin, 2. Umur,

3. Kedudukan: status, peran, prestasi, prestise, 4. Hubungan kekeluargaan,

5. Hubungan kedinasan: umum, militer, pendidikan, kepegawaian, majikan dan buruh, dan sebagainya.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Pangkah Kabupaten Tegal meliputi pendidikan, umur, luas lahan, tenaga kerja, dan jumlah produksi, selain itu, nilai koefisien determinan atau nilai R 2 sebesar

Dengan adanya stock opname maka akan diperoleh laporan rill koleksi perpustakaan yang akan dijadikan bahan pertimbangan pengembangan koleksi selanjutnya sehingga

Notaris dalam melaksanakan tugas jabatannya sangat dipengaruhi oleh keberadaan klien atau masyarakat yang menggunakan jasanya. Pengaruh tersebut dalam artian bahwa

Kepuasan responden di Instalasi Rawat Inap RSUD Tugurejo Semarang kategori tinggi adalah 38 responden ( 38 % ) dan kategori sedang 62 responden ( 62 % ), dengan

Menurut Supraptiningsih (2005:29) menjelaskan bahwa untuk mencapai hasil belajar yang optimal dalam proses mengajar, maka disarankan menggunakan cara pengajaran yang cocok

Menurut Kumar (2020), terdapat beberapa faktor yang dapat memperburuk gejala para penderita OCD selama pandemi COVID-19 yaitu meningkatnya tuntutan untuk mencuci

Jawaban responden terhadap item2 pernyataan tentang “Tema iklan air minum dalam kemasan merek Aqua yang ada di Televisi, Radio, Surat Kabar, Majalah, Papan Reklame, dan

Struktur tabel pada pembuatan aplikasi sistem pengolahan nilai raport ktsp sekolah dasar berbasis web di SD Negeri Tapelan adalah sebagai berikut : a.