• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan untuk memudahkan koordinasi dengan peneliti, guru dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan untuk memudahkan koordinasi dengan peneliti, guru dan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Kondisi Sekolah

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Pabaki 3 Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung. Penelitian tindakan ini dilaksanakan untuk memudahkan koordinasi dengan peneliti, guru dan kepala sekolah karena peneliti merupakan salah satu staf pengajar di sekolah tersebut. Subjek penelitian tindakan kelas ini yaitu siswa-siswi kelas IV berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 19 orang siswa laki-laki dan 19 orang siswa perempuan. Adapun Kepala sekolah SDN Pabaki 3 yaitu ibu Lilis Supriatin, S.Pd. Fasilitas yang ada di SDN Pabaki 3 ada 10 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, perpustakaan, UKS, sanggar pramuka, ruang seni, ruang kesenian, masjid, 2 ruang guru, 3 ruang murid dan 3 ruang penjaga sekolah.

Hasil pengamatan penulis selama mengajar pelajaran matematika kelas IV di Pabaki 3. Bahwa dalam proses pembelajaran, guru menitik beratkan pada aspek kognitif, menjelaskan yang ada pada buku teks, dan kadang-kadang menjelaskan apa yang ada dalam buku tersebut dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini menyebabkan kurangnya kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk menggunakan imajinasinya dalam proses pembelajaran serta melihat hasil tes akhir hanya banyak siswa yang

(2)

memperoleh nilai di bawah nilai KKM 65. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk memperbaiki pembelajaran. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan Pendekatan Matematika Realistik, dengan harapan bisa meningkatkan pemahaman dan prestasi siswa dalam operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 2. Deskripsi hasil-hasil penelitian Tindakan Kelas

Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga siklus, dimana dalam masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada siklus I materinya tentang melakukan operasi penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif pada garis bilangan. Siklus II materinya tentang mengurangkan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif pada garis bilangan. Sedangkan siklus III materinya tentang Menjumlahkan dan mengurangkan dua bilangan positif dengan bilangan negatif.

Setelah melakukan pembelajaran terhadap semua data yang diperolah dari setiap siklus, data tersebut dideskripsikan, dianalisis dan direfleksi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang telah dilaksanakan. Berdasarkan refleksi, kekurangan yang ada dalam tindakan yang telah dilaksanakan, diperbaiki pada tindakan selanjutnya.

(3)

Secara rinci, hasil penelitian ini dipaparkan setiap siklusnya sebagai berikut:

1. SIKLUS I a. Perencanaan

Pada siklus I peneliti melakukan telaah terhadap program pengajaran berdasarkan KTSP 2006 untuk menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) matematika kelas IV dengan menggunakan pendekatan matematika realistik materinya tentang melakukan operasi penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif pada garis bilangan.

Tujuan Pembelajaran dalam Kompetensi Dasar (KD) ini adalah diharapkan siswa dapat menjumlahkan dua bilangan positif, serta siswa dapat menjumlahkan bilangan positif dan bilangan negatif b. Pelaksanaan

Penelitian siklus I ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2012 di Kelas IV SDN Pabaki 3 dengan jumlah siswa 38 orang. Kegiatan belajar mengajar berlangsung sekitar 70 menit. Pada awal kegiatan pembelajaran, peneliti terlebih dahulu mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif, Peneliti memberikan apersepsi pada siswa dengan beberapa pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari minggu yang lalu dan siswa menjawab dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Selanjutnya memotifasi siswa

(4)

untuk mengemukakan pengetahuannya tentang sumur air di rumahnya atau di lingkungan sekitarnya.

Kegiatan selanjutnya, peneliti meminta siswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. Peneliti menjelaskan materi tentang penjumlahaan bilangan bulat positif dan negatif lalu membagikan LKS. Pada tiap-tiap kelompok untuk dibaca terlebih dahulu sebelum siswa pergi keluar kelas, karena LKS adalah kegiatan mengamati sumur di sekitar sekolah yang dilakukan di luar kelas. Peneliti memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk bertanya apabila masih ada hal-hal yang belum dipahami dari petunjuk LKS. Tetapi tidak ada satu kelompok pun yang mengajukan pertanyaan, karena mungkin siswa telah memahami petunjuk yang ada dalam LKS. Peneliti mengikuti siswa dan memberi arahan agar siswa tidak main-main dalam mengerjakan LKS.

Di awal pengamatan semua siswa terlihat sangat antusias dalam mengamati sumur, sampai-sampai siswa terlihat saling berdesakan mengelilingi sumur sambil melihat-lihat kedalamannya. Tetapi hal ini tidak berlangsung lama, setelah peneliti memberi arahan supaya dalam mengamati sumur tiap kelompok melakukan secara bergiliran. Peneliti kemudian mengajak siswa kembali masuk ke kelas karena melihat semua kelompok telah selesai mengerjakan LKS, kemudian peneliti membimbing tiap kelompok untuk melaporkan dan menggambarkan

(5)

hasil pengamatannya secara bergiliran di depan kelas, namun hanya dua kelompok saja yang menggambarkan hasil pengamatannya di papan tulis, dengan alasan waktunya tidak mencukupi. Setelah dua kelompok melaporkan, siswa pun diarahkan untuk memperhatikan gambar-gambar yang ada di papan tulis, kemudian peneliti mengadakan Tanya jawab tentang gambar yang ada di papan tulis dikaitkan dengan hasil temuan pada LKS. Semua siswa terlihat antusias dalam mengemukakan jawabannya atas pertanyaan yang disampaikan peneliti.

Selanjutnya peneliti membagikan soal evalusi untuk dikerjakan oleh setiap siswa Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang. Kemudian peneliti dan siswa bersama-sama mengoreksi hasil evaluasi. c. Pengamatan

Peneliti menganalisis bahwa pembelajaran siklus I berjalan dengan lancar, namun menurut observer guru kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya. Aktivitas siswa terlihat sangat antusias sampai-sampai semua siswa terlihat saling berdesak-desakan mengelilingi sumur sambil melihat-lihat kedalamannya. Dalam kegiatan melaporkan hasil diskusi, peneliti diupayakan untuk bisa memberi motivasi agar semua siswa terlibat aktif dan saling menanggapi (interaktif).

(6)

Adapun hasil LKS siswa pada Siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.1

Nilai Hasil Kerja Kelompok Siklus I

No Kelompok Nilai Keterangan

1 I 60 Batas kelulusan terendah adalah 65 Skala (0-100) 2 II 60 3 III 80 4 IV 80 5 V 80 Jumlah 360 Rata-rata 72

Dari hasil ada tiga kelompok yang mendapatkan nilai 80 atau 40%, yaitu kelompok III, kelompok IV dan kelompok V. Kelompok I dan II yang mendapat nilai 60 atau 40% Adapun kesalahan pada kelompok tersebut rata-rata pada pemberian tanda atau batasan untuk daerah positif dan daerah negatif.

Dari hasil evaluasi seluruh siswa diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.2

Nilai Evaluasi Siswa Siklus I

No Nama Nilai Keterangan

1 Ajg 100 Batas kelulusan

terendah adalah 65 Skala (0-100) 2 Ar 50 3 Azh 50 4 Ds 70 5 Dv 70 6 Dw 50 7 Fs 100 8 Fj 50 9 Hm 50 10 Hn 40

(7)

11 Is 50 12 Md 60 13 My 90 14 Mf 60 15 Mh 70 16 Mr 50 17 Mt 70 18 Nk 60 19 Ns 60 20 Nk 50 21 Nn 80 22 Pt 70 23 Rm 50 24 Rn 70 25 Rfd 40 26 Rs 50 27 Rz 100 28 Sm 80 29 Sn 50 30 St 70 31 Sy 70 32 Tr 60 33 Pt 100 34 Mh 80 35 Ds 60 36 Zk 80 37 Th 100 38 Ek 50 Jumlah 2510 Rata-rata 66

Nilai yang diperoleh dari evaluasi sangat bervariatif, mulai dari siswa yang mendapatkan nilai yaitu 100 sebanyak 5 siswa atau 13%, yang mendapatkan nilai 90 sebanyak 1 siswa atau 3%, yang mendapat nilai 80 sebanyak 4 siswa atau 11%, yang mendapat nilai 70 sebanyak 8 siswa atau 21% yang mendapat nilai 60 sebanyak 6 siswa atau 16%, yang mendapat nilai 50 sebayak 12 siswa atau 31% dan yang mendapatkan nilai 40 ada 2 siswa atau 5 %.

(8)

Dari perolehan data tersebut, pemahaman siswa masih lemah pada pemberian tanda positif dan negatif karena masih banyak siswa yang nilainya dibawah KKM.

d. Refleksi

Berdasarkan uraian di atas, pada tindakan berikutnya peneliti perlu memperhatikan dan memberikan banyak kesempatan pada siswa untuk bertanya. Peneliti juga harus memberikan kesempatan pada semua kelompok untuk melaporkan hasil temuannya (hasil diskusi kelompok). Peneliti harus bisa mengkondisikan siswa pada saat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan pada siklus I masih banyak nilai yang kurang dari KKM, oleh karena itu perlu adanya diperbaiki pada kegiatan selanjutnya. 2. SIKLUS II

a. Perencanaan

Pada siklus II peneliti melakukan telaah terhadap program pengajaran berdasarkan KTSP 2006 untuk menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) matematika kelas IV dengan menggunakan pendekatan matematika realistik materinya tentang mengurangkan bilangan bulat.

Tujuan Pembelajaran dalam Kompetensi Dasar (KD) ini adalah diharapkan siswa dapat mengurangkan dua bilangan positif, mengurangkan bilangan positif dan bilangan negatif dan dapat mengurangkan dua bilangan negatif.

(9)

b. Pelaksanaan

Penelitian siklus II ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 03 November 2012 di Kelas IV SDN Pabaki 3 dengan jumlah siswa 38 orang. Kegiatan belajar mengajar berlangsung sekitar 70 menit. Pada awal kegiatan pembelajaran, peneliti terlebih dahulu mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif, peneliti memotifasi siswa untuk mengemukakan pengalamannya tentang kehilangan, hutang dan tabungan.

Kemudian peneliti meminta siswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. Siswa menjelaskan tentang materi pengurangan. Serta menjelaskan tetang kehilangan, hutang dan tabungan dan contoh bilangan negatif dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh penggunaan bilangan negatif dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :

1) Suhu udara di puncak pegunungan yang di ukur dengan termometer menunjukan -2 derajat di baca negatif 2, artinya suhu udara di puncak pegunungan tersebut adalah 2 derajat C di bawah 0.

2) Tinggi suatu tempat adalah 3 meter di bawah permukaan laut, di tulis -3 dan dibaca negatif 3.

(10)

1) Reni mempunyai hutang Rp. 5000,00 ditulis - Rp 5000.00 dibaca negatif 5.000 rupiah.

2) Firman mendapat rugi Rp.8000,00 ditulis Rp. 8.000,00 dibaca negatif 8.000 rupiah.

Lalu peneliti memberi kesempatan pada kelompok siswa untuk mengerjakan LKS. Beberapa kelompok melaporkan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya. Beberapa kelompok melaporkan basil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Peneliti dan siswa bersama-sama mengoreksi hasil evaluasi.

c. Pengamatan

Peneliti menganalisis bahwa pembelajaran siklus II berjalan dengan lancar, peneliti mengobservasi pemahaman siswa terhadap mengurangkan bilangan bulat.

Adapun hasil LKS siswa pada Siklus II dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.3

Nilai Hasil Kerja Kelompok Siklus II

No Kelompok Nilai Keterangan

1 I 80 Batas kelulusan terendah adalah 65 Skala (0-100) 2 II 60 3 III 80 4 IV 80 5 V 100 Jumlah 400 Rata-rata 80

(11)

Dari hasil ada satu kelompok yaitu kelompok V yang mendapatkan nilai 100 atau 20%, yang mendapatkan 80 ada tiga kelompok (60%), yaitu kelompok I, III dan kelompok IV, yang mendapat nilai 60 ada satu kelompok yaitu kelompok II (20%). Dari hasil kerja kelompok sudah menunjukan perubahan walaupun masih ada satu kelompok yang nilainya di bawah KKM.

Dari hasil evaluasi seluruh siswa diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.4

Nilai Evaluasi Siswa Siklus II

No Nama Nilai Keterangan

1 Ajg 90 Batas kelulusan terendah adalah 65 Skala (0-100) 2 Ar 60 3 Azh 50 4 Ds 80 5 Dv 80 6 Dw 60 7 Fs 80 8 Fj 60 9 Hm 60 10 Hn 50 11 Is 60 12 Md 60 13 My 100 14 Mf 70 15 Mh 80 16 Mr 50 17 Mt 100 18 Nk 70 19 Ns 70 20 Nk 70 21 Nn 100 22 Pt 80 23 Rm 60 24 Rn 80 25 Rfd 60 26 Rs 60

(12)

27 Rz 100 28 Sm 90 29 Sn 60 30 St 80 31 Sy 80 32 Tr 70 33 Pt 100 34 Mh 90 35 Ds 70 36 Zk 90 37 Th 90 38 Ek 60 Jumlah 2820 Rata-rata 74

Nilai yang diperoleh dari evaluasi sangat bervariatif, mulai dari siswa yang mendapatkan nilai yaitu 100 sebanyak 5 siswa atau 13%, yang mendapatkan nilai 90 sebanyak 5 siswa atau 13%, yang mendapat nilai 80 sebanyak 8 siswa atau 21%, yang mendapat nilai 70 sebanyak 6 siswa atau 16% yang mendapat nilai 60 sebanyak 11 siswa atau 29% dan yang mendapat nilai 50 sebayak 3 siswa atau 18%.

Berdasarkan deskripsi di atas, masih ada siswa yang bermain-main dalam kegiatan peragaan. Kegiatan peragaan pada garis bilangan didominasi oleh siswa yang mempunyai kemampuan lebih, dan siswa yang mempunyai kemampuan kurang hanya duduk dan melihat-lihat saja. LKS yang dibuat sudah cukup bagus, karena dapat diselesaikan dengan tepat oleh semua kelompok.

Peneliti harus bisa mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi, untuk mengantisipasi agar pembelajaran bisa berjalan dengan lancar.

(13)

d. Refleksi

Berdasarkan analisis di atas, untuk kegiatan selanjutnya, peneliti harus bisa mengarahkan siswa, agar tidak lagi terjadi siswa yang bermain-main dalam pembelajaran. Peneliti harus bisa mengarahkan pada tiap kelompok agar dalam proses menyelesaikan LKS setiap anggota kelompok terlibat aktif (tidak didominasi siswa yang pintar).

Peneliti harus bisa membaca keadaan dan kondisi siswa dan lingkungan sekolah agar semuanya dapat mendukung berlangsungnya proses pembelajaran yang kondusif serta perlu memperbaiki kegiatan ini pada siklus III.

3. SIKLUS III a. Perencanaan

Pada siklus III peneliti melakukan telaah terhadap program pengajaran berdasarkan KTSP 2006 untuk menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) matematika kelas IV dengan menggunakan pendekatan matematika realistik materinya tentang melakukan operasi hitung campuran.

Tujuan Pembelajaran dalam Kompetensi Dasar (KD) ini adalah diharapkan siswa dapat menjumlahkan/mengurangkan bilangan positif, menjumlahkan/mengurangkan bilangan negatif menjumlahkan/ mengurangkan dua bilangan positif dengan bilangan negatif.

(14)

b. Pelaksanaan

Penelitian siklus III ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 November 2012 di Kelas IV SDN Pabaki 3 dengan jumlah siswa 38 orang. Kegiatan belajar mengajar berlangsung sekitar 70 menit. Pada awal kegiatan pembelajaran, peneliti terlebih dahulu mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif, peneliti memotifasi siswa untuk mengemukakan pengalamannya tentang berbelanja di pasar.

Kemudian peneliti meminta siswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. Siswa menjelaskan tentang materi operasi hitung campuran serta menjelaskan tetang berbelanja. Berikutnya yang akan kita pelajari adalah operasi hitung campuran antara penjumlahan dan pengurangan. Selain dengan garis bilangan, operasi hitung campuran dapat dikerjakan secara langsung seperti contoh berikut ini.

Tentukan hasil operasi hitung berikut ini! 1) 42 + (–35) – 12

2) (–50) – (–25) + 45 Jawab

1) 42 + (–35) – 12 = 42 – 35 – 12 = 7 – 12 = –5

2) (–50) – (–25) + 45 = (–50) + 25 + 45 = (–25) + 45 = 20

Lalu peneliti memberi kesempatan pada kelompok siswa untuk mengerjakan LKS. Beberapa kelompok melaporkan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya. Beberapa kelompok melaporkan

(15)

basil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Peneliti dan siswa bersama-sama mengoreksi hasil evaluasi.

c. Pengamatan

Peneliti menganalisis bahwa pembelajaran siklus III berjalan dengan lancar, peneliti mengobservasi pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika pokok bahasan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, yang dideskripsikan dengan nilai latihan soal siswa.

Adapun hasil LKS siswa pada Siklus III dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.5

Nilai Hasil Kerja Kelompok Siklus III

No Kelompok Nilai Keterangan

1 I 80 Batas kelulusan terendah adalah 65 Skala (0-100) 2 II 80 3 III 100 4 IV 100 5 V 100 Jumlah 460 Rata-rata 92

Dari hasil ada tiga kelompok yaitu kelompok III, IV dan V yang mendapatkan nilai 100 atau 60%, serta yang mendapatkan 80 ada dua kelompok (40%), yaitu kelompok I dan kelompok II. Dari hasil kerja kelompok sudah menunjukan perubahan dan dapat dikatakan

(16)

pembelajaran ini berhasil serta siswa menguasai konsep karena nilai kelmpok semuanya di atas KKM.

Dari hasil evaluasi seluruh siswa diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.6

Nilai Evaluasi Siswa Siklus III

No Nama Nilai Keterangan

1 Ajg 100 Batas kelulusan terendah adalah 65 Skala (0-100) 2 Ar 70 3 Azh 70 4 Ds 90 5 Dv 90 6 Dw 70 7 Fs 90 8 Fj 70 9 Hm 70 10 Hn 70 11 Is 70 12 Md 70 13 My 100 14 Mf 80 15 Mh 90 16 Mr 70 17 Mt 90 18 Nk 80 19 Ns 80 20 Nk 70 21 Nn 100 22 Pt 90 23 Rm 70 24 Rn 90 25 Rfd 70 26 Rs 70 27 Rz 100 28 Sm 100 29 Sn 70 30 St 90 31 Sy 90 32 Tr 80 33 Pt 100 34 Mh 100

(17)

35 Ds 80 36 Zk 100 37 Th 100 38 Ek 70 Jumlah 3140 Rata-rata 83

Nilai yang diperoleh dari evaluasi sangat bervariatif, mulai dari siswa yang mendapatkan nilai yaitu 100 sebanyak 9 siswa atau 24%, yang mendapatkan nilai 90 sebanyak 9 siswa atau 24%, yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 siswa atau 13%, dan yang mendapat nilai 70 sebanyak 15 siswa atau 39%.

d. Refleksi

Melihat hasil deskripsi dan analisis, kegiatan pembelajaran matematika kelas IV dengan menggunakan pendekatan matematika realistik pada pokok bahasan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat berjalan dengan lancar dan terkendali. Serta pembelajaran ini membuat para siswa lebih aktif dan antusias untuk belajar dan pembelajaran lebih hidup dan dirasa lebih bermakna. Selain itu juga peneliti sebagai guru sudah merasa cukup berhasil menerapkan pendekatan realistik di kelas. Hasil yang lebih baik terlihat dari hasil nilai kelompok serta nilai evaluasi siswa yang mencapai target KKM sudah mencapai lebih dari 100 %.

(18)

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil proses pembelajaran meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui pendekatan matematika realistik, yang diharapkan dalam rumusan masalah terjawab sudah bahwa pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sudah mengalami kemajuan. Hal tersebut terbukti dari hasil evaluasi baik secara individu maupun secara kelompok. Untuk lebih jelasnya, rekapitulasi perolehan nilai kerja kelompok dari siklus I, siklus II dan siklus III adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7

Nilai Hasil Kerja Kelompok Siklus I, II, dan III

No Kelompok Nilai Siklus Keterangan

I II III Batas kelulusan terendah adalah 65 Skala (0-100) 1 I 60 80 80 2 II 60 60 80 3 III 80 80 100 4 IV 80 80 100 5 V 80 100 100 Jumlah 360 400 460 Rata-rata 72 80 92

(19)

Peningkatan nilai hasil kerja kelompok siswa, siklus I, II dan siklus III yaitu disajikan pada grafik di bawah ini :

Grafik : 4.1Nilai Rata-Rata Hasil Kerja Kelompok Siswa Siklus I, II Dan Siklus III

Dari tabel diatas diperoleh bahwa nilai masing-masing kelompok tiap siklusnya semakin meningkat, hal tersebut menandakan bahwa upaya meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui pendekatan matematika realistik berhasil dengan nilai rata-rata perolehan tiap siklus adalah sebagai berikut : siklus pertama adalah 72, siklus kedua adalah 80 dan siklus ketiga adalah 92.

0 20 40 60 80 100 I II III Nilai Siklus

(20)

Untuk rekapitulasi perolehan nilai evaluasi siswa dari siklus I, siklus II dan siklus III adalah sebagai berikut :

Tabel 4.8 Nilai Evaluasi Siswa

Siklus I, II, dan III

No Nama Nilai Siklus Keterangan

I II III 1 Ajg 100 90 100 Batas kelulusan terendah adalah 65 Skala (0-100) 2 Ar 50 60 70 3 Azh 50 50 70 4 Ds 70 80 90 5 Dv 70 80 90 6 Dw 50 60 70 7 Fs 100 80 90 8 Fj 50 60 70 9 Hm 50 60 70 10 Hn 40 50 70 11 Is 50 60 70 12 Md 60 60 70 13 My 90 100 100 14 Mf 60 70 80 15 Mh 70 80 90 16 Mr 50 50 70 17 Mt 70 100 90 18 Nk 60 70 80 19 Ns 60 70 80 20 Nk 50 70 70 21 Nn 80 100 100 22 Pt 70 80 90 23 Rm 50 60 70 24 Rn 70 80 90 25 Rfd 40 60 70 26 Rs 50 60 70 27 Rz 100 100 100 28 Sm 80 90 100 29 Sn 50 60 70 30 St 70 80 90 31 Sy 70 80 90 32 Tr 60 70 80 33 Pt 100 100 100 34 Mh 80 90 100 35 Ds 60 70 80 36 Zk 80 90 100 37 Th 100 90 100 38 Ek 50 60 70 Jumlah 2510 2820 3160 Rata-rata 66 74 83

(21)

Peningkatan nilai evaluasi seluruh siswa, siklus I, II dan siklus III yaitu disajikan pada grafik di bawah ini :

Grafik : 4.2Nilai Evaluasi Seluruh Siswa Siklus I, II Dan Siklus III

Dari hasil tabel diatas diperoleh bahwa nilai siswa tiap siklusnya meningkat, dengan perolehan nilai pada siklus pertama adalah 66, siklus kedua adalah 74, dan siklus ketiga adalah 83. Walaupun peningkatannya sedikit demi sedikit tetapi peneliti merasa puas dan nilainya pun sangat memuaskan terutama pada tes akhir ini peneliti dapat mengetahui keberhasilan dalam mengajar dengan menggunakan pendekatan matematika realistik dapat meningkatan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

0 20 40 60 80 100 I II III Nilai Siklus

Gambar

Tabel 4.4  Nilai Evaluasi Siswa
Tabel 4.6  Nilai Evaluasi Siswa
Grafik : 4.1 Nilai Rata-Rata Hasil Kerja Kelompok Siswa  Siklus I, II Dan Siklus III
Tabel 4.8  Nilai Evaluasi Siswa
+2

Referensi

Dokumen terkait

45 Tabel 4.11 Karakteristik Kepala Keluarga Balita Gizi Buruk yang Mendapatkan PMT-P di Puskesmas Pekan Labuhan Tahun 2013 Menurut Umur ... 45 Tabel 4.12 Karakteristik

SADIS yang menggunakan becak mempunyai fungsi sebagai alat transportasi wisata ramah lingkungan di Kota Batu akan menjadi semakin ramah lingkungan karena menggunakan

Gambar.5 distribusi frekuensi tingkat pengetahuan tentang menopause di Dusun Ngepoh Badran Kranggan Temanggunng Jawa Tengah didapatkan hasil tingkat pengetahuan

Sistem juga dapat mengakses data yang dibutuhkan sesuai waktu yang diinginkan, berhubungan dengan bagian/divisi lain, menampilkan kebutuhan konten, berkomunikasi dua arah

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan penelitian tentang analisis model mental siswa pada materi larutan elektrolit penting untuk dilakukan dan peneliti mengambil

Sistem penghematan bahan bakarnya adalah dengan menggunakan sistem variasi, yaitu variasi standart dan variasi sumbatan, dengan variasi standart menggunakan main jet bawaan

Islam akan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak terhormat. Nabi sangat peka dengan keadaan bangsa Arab yang puisinya cenderung pada permusuhan dan kekerasan. Karena itu, dalam

Pen gak uan pend apat